Uji Daya Hasil Klon-klon Harapan Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev.)

RINGKASAN
SASANTI

WIDIARSM.

Uji

Daya

Hasil

Klon-Klon

Harapan

Krisan

(Detzdrat1fhema gratld1j7orn Tzvelev.) @i bawah bimbingan SYARIFAH IIS
AISYAH dan BUD1 MARWOTO).
Tujuan penelitian ini adalch mengetahui daya adaptasi, daya hasil, dan
stabilitas genetik klon-klon harapan di berbagai lokasi produksi dalam rangka

persiapan penglepasan varietas baru. Penelitian dilakukan di daerah Cipanas, Jawa
Barat dari Bulan September 1999 sampai April 2000. Uji multilokasi dilakukan di
lumah kaca pada tiga lokasi perusahaan krisan swasta, yaitu PT Ciputri Flora
(1.200 m dpl), PT AIam Indah Bunga Nusantara (700 m dpl), dan P T Ponco (SO0
m dpl). Bahan utama yang digunakan terdiri atas tiga klon harapan krisan bunga
potong, yaitu klon 13.14, klon 23.13, dan klon 100.1, serta varietas Town Talk
sebagai pembanding.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga
ulangan untuk setiap lokasi. Perlakuan terdiri atas empat nomor krisan potong,
terdiri atas tiga klon harapan dan satu varietas pembanding, Peubah yang diamati
dalam penelitian ini ialah tinggi tanaman, jumlah ruas, lebar daun, diameter
batang, saat inisiasi bunga, diameter bunga, panjang petiol, serta lama ketahanan
bunga dalam vas ( i ~ s eI$). Pengamatan dilakukan seminggu sekali, dimulai
seminggu setelah penanarnan stek pucuk.
EIasil pengamatan menunjukkan bahwa di ketiga lokasi percobaan semua
klon mampu tumbuh dengan baik. Pada parameter pengamatan diameter batang
dan lebar daun, hasilnya tidak berbeda nyata untuk ketiga lokasi. Ketiga klon yang
diuji ternyata berbunga lebih cepat daripada varietas pembanding. Diameter bunga
sangat dipengaruhi ole11 faktor klon atau varietas. Klon 100.1 memiliki rataan
ukuran bunga paling besar, diikuti Town Talk, klon 23.13 dan yang terkecil klon

13.14. Klon 13.14 paling cepat layu, meskipun tidak berbeda nyata dengan
varietas Town Talk dan klon 23.13. Klon 100.1 mempunyai vase life paling lama.
Karakter

tinggi

tanaman,

diameter

batang,

dan

panjang

petiol

menunjukkan variabilitas genetik agak sempit, sedangkan karakter jumlah ruas,
lebar daun, dan diameter bunga terinasuk dalam kriteria variabilitas genetik

sempit. Kriteria nilai Koefisien Varian Genetik berkisar antara sempit dan agak