2.5.2 Berdasarkan Kecepatan Spesifik
Jenis Turbin Kecepatan spesifik
Ns
Turbin Impuls : a. Satu jet Turbin pelton b. Banyak jet Turbin doble
4 – 30
30 – 70
Turbin Reaksi : a. Turbin Francis Ns rendah
Ns normal Ns tinggi
Ns Ekspress 50
– 125 125 -200
200 – 350
350 - 500 b. Propeler
Sudu tetap Turbin nagler Sudu dapat diatur Turbin Kaplan
400 – 800
500 - 1000 Tabel 2.1 Jenis Turbin Berdasarkan Kecepatan Spesifik
2.6 Performansi dan Efisiensi Turbin
Performansi pada turbin merupakan daya mekanik yang dihasilkan dari sebuah turbin. Untuk mendapatkan nilai tersebut maka data yang diperlukan adalah kecepatan sudut
dan torsi T.
Sumber : W. Paryatmo, 2007 Dimana :
P = Daya turbin Watt T = Torsi Nm
= Kecepatan sudut rad s
Untuk menghitung Torsi T adalah : T = F . l
Universitas Sumatera Utara
Sumber : J.B. Winther,1975 F = m . g
Sumber : Coulson,1986 Dimana :
l = panjang lengan m m = massabeban kg
g = gravitasi
Untuk menghitung kecepatan sudut adalah : = 2
Sumber : Streeter Victor,1979 Dimana :
= kecepatan sudut rads n = putaran turbin rpm
Untuk efisiensi turbin dapat dihitung dengan menggunakan rumus : ɳ =
x 100 Sumber : W. Paryatmo, 2007
Dimana : = Daya turbin Watt
= Daya air Watt
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI DAN ALAT PENELITIAN
3.1 Umum
Turbin vortex merupakan turbin yang memanfaatkan pusaran air sebagai media perantara energi terhadap sumbu vertikal sehingga terjadi perbedaan tekanan antara bagian
sumbu dan sekelilingnya. Turbin vortex ini dioperasikan pada daerah yang memiliki head yang rendah dan memanfaatkan pusaran gravitasi air sehingga akan menimbulkan perbedaan
tekanan air dengan bagian sumbu. Turbin vortex merupakan salah satu turbin yang sangat spesial, karena dapat beroperasi
pada daerah yang memiliki head yang sangat rendah. Turbin vortex bekerja pada head rendah dengan ketinggian air jatuh antara 0,7 m
– 3 m. Sebagai simulasi atau pengkondisian dari air mengalir yang berada di alam. Dalam uji eksperimental turbin vortex ini, dibuat turbin
vortex, adapun beberapa pekerjaan yang dilakukan adalah: 1.
Pembuatan sudu dari bahan besi plat. 2.
Pembuatan poros dari bahan steell 42. 3.
Pembuatan dudukan turbin dari bahan besi siku. 4.
Pembuatan rumah turbin casing dari bahan batako. 5.
Pembuatan saluran buang dari baja
Ditambah beberapa instalasi yang mendukung turbin vortex. Adapun penambahan beberapa instalasi yang dilakukan adalah:
1. Instalasi saluran perpipaan untuk air masuk.
2. Instalasi dudukan talang.
3. Instalasi dudukan pengujian Turbin vortex.
4. Instalasi saluran buangan air pada Turbin vortex.
Aliran air yang digunakan berasal dari tempat penampungan bawah yang terletak di bawah bak kemudian dipompakan ke talang oleh satu unit pompa pengumpan. Kapasitas
aliran debit air yang akan diumpankan dapat diatur melalui sebuah katup pengatur gate valve
sesuai dengan kebutuhan. Aliran air yang mengalir melalui talang memiliki energi potensial sehingga akan membentuk pusaran yang akan menggerakkan sudu turbin vortex
Universitas Sumatera Utara