IMPLEMENTASI METODE UTSMANI DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI TPQ AL-BASYIR DI DESA KARANGSUKO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG

(1)

i

IMPLEMENTASI METODE UTSMANI DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI TPQ AL-BASYIR DI DESA KARANGSUKO KECAMATAN

PAGELARAN KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S-1)

Oleh:

NURAINI AGUSTINI NIM. 08110023

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

JURUSAN TARBIYAH

2013


(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

IMPLEMENTASI METODE UTSMANI DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR‟AN DI TPQ AL-BASYIR DI DESA KARANGSUKO

KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Oleh:

NURAINI AGUSTINI

NIM. 08110023

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang, dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Pada tanggal: 31 Januari 2013

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Prof. DR. Ishomuddin, M. Si. (……….)

2. Drs. Abdul Haris, MA. (……….)

3. Drs. Khozin, M. M.Si. (……….)

4. Nur Afifah Khurin Maknin, S.PdI, M. Kes. (……….)

Mengesahkan,

Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan,


(4)

iv

MOTO:

Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda:

ه َلعو آْرقْلا مَلعت ْ م ْمكرْيخ

“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al Qur‟an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Hal itu dikarenakan Al-Qur’an adalah firman Allah SWT.

Al-Qur’an merupakan ilmu yang paling utama dan paling

mulia, oleh karena itu orang yang mempelajari dan mengajarkannya adalah orang yang terbaik di sisi Allah


(5)

v

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

Bapak tercinta Rosulin dan Ibu tercinta Suharti Saudara kembar saya Nurulita Agustina

Teman-teman Tarbiyah 2008 Keluarga besar Tarbiyah 2008


(6)

vi

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nuraini Agustini

NIM : 08110023

Tempat/ Tanggal Lahir : Blitar, 22 Agustus 1989

Fakultas/ Jurusan : Agama Islam/ Tarbiyah

Menyatakan bahwa Tugas Akhir/ Skripsi dengan judul:

“Implementasi Metode Utsmani Dalam

Pembelajaran Al-Qur’an Di TPQ Al-Basyir Di

Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran

Kabupaten Malang”

adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah kami sebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini kami buat sebenar-benarnya san apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapat sanksi akademis.

Malang, 24 Januari 2013 Mahasisiswa Ybs,


(7)

vii ABSTRAK

Implementasi Metode Utsmani Dalam Pembelajaran Al-Qur’an di TPQ Al-Basyir

Di Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang; Nuraini Agustini; 08110023; Jurusan Tarbiyah FAI UMM.

Kata Kunci:

Implementasi, Metode Utsmani, Pembelajaran Al-Qur’an

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaiman implementasi

metode utsmani dalam pembelajaran Al-Qur’an di TPQ Al-Basyir dan tidak hanya

itu melainkan apa saja faktor yang mendukung dan menghambat implementasi

metode utsmani dalam pembelajaran Al-Qur’an.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan informan istri kepala TPQ Al-Basyir yaitu Hj. Jamilah dan Ustadz Jakfar selaku pembimbing dari guru-guru TPQ kecamatan Pagelaran dan juga guru-guru di TPQ Al-Basyir. Peneliti memilih TPQ Al-Basyir karena santri TPQ Al-Basyir yang usianya masih tingkatan Paud

dan SD sudah pintar-pintar dalam belajar Al-Qur’an yaitu membaca, menghafal

surat-surat pendek beserta artinya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dan untuk analisis datanya menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode utsmani dalam

pembelajaran Al-Qur’an di desa Karangsuko kecamatan Pagelaran kabupaten

Malang ini dilakukan dengan beberapa tahap dari mulai salam sampai terakhir memotivasi santri saat akan pulang, dan metode yang digunakan yaitu sorogan yang dilakukan secara individual, klasikal yang dilakukan secara bersama-sama, dan klasikal-individual yakni sebagian waktu untuk klasikal dan sebagian untuk individual. Untuk media juga cukup memadai dari mulai buku, papan tulis, dan papan untuk tulisan huruf hijaiyah. Dari guru yang harus lulus ujian dari pusat jika akan menjadi pengajar di TPQ tersebut.


(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang melimpahkan rahmat dan karunia sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi ini yaitu tugas akhir dari perkuliahan dengan keterbatasan kami miliki. Shalawat serta salam kami tujukan pada Rasulullah SAW. yang telah menjadi suritauladan bagi kita dalam era globalisasi,

Penulisan skripsi dengan judul “IMPLEMENTASI METODE UTSMANI

DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI TPQ AL-BASYIR DI DESA

KARANGSUKO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG”, adalah tugas akhir selama kami mengikuti perkuliahan di Fakultas Agama Islam Jurusan Tarbiyah Universitas Agama Islam.

Sebagai insan yang masih banyak kekurangan dan keterbatasan, sudah pasti tidak dapat lepas dari bantuan pihak lain, maka patut pula kami ucapankan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Dr. Muhajir Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang serta para pembantu Rektor I, II dan III.

2. Drs.Sunarto, M.Ag selaku Dekan Fakultas Agama Islam. Terima kasih

atas segala perhatian, motivasi, bimbingan dan arahan yang bapak berikan kepada kami.

3. Para pembantu Dekan Fakultas Agama Islam I, II dan III, yaitu: Dra.

Romlah, M.Ag., Drs. Faridi, M. Si., dan Drs. M. Syarif, M.Ag. yang tidak henti memberikan motivasi dan bimbingan.


(9)

ix

4. Dra. H. N. Taufik, M. Ag. selaku Ketua Jurusan Tarbiyah yang tidak

pernah lelah mencurahkan segenap perhatian dan bimbingannya kepada kami.

5. Prof. DR. Ishomuddin, M. Si. dan Drs. Abdul Haris, MA. selaku

pembimbing dalam pembuatan skripsi ini. Terima kasih atas keikhlasan dan kesabaran juga sudah meluangkan waktu untuk membimbing kami dalam menyelesaikan skripsi ini di tengah kesibukan dan jadwal yang padat.

6. Keluarga kami yaitu Bapak, Ibu, dan saudara kembar saya Nurulita

Agustina yang selalu memberi motivasi, agar tidak menyerah dalam mengerjakan skripsi dan yakin pasti akan selesai.

7. Kepala TPQ Al-Basyir H. Ulum beserta istrinya Hj. Jamilah dan

Pembimbing guru TPQ Kecamatan Pagelaran Ustadz Jakfar yang telah mengizinkan kami untuk penelitian di TPQ Al-Basyir dan juga bersedia menjadi informan.

8. Ibu Kut (Ibu kost KKN) selaku guru di TPQ Al-Basyir yang sudah

membantu dalam melaksanakan observasi.

9. Kepada Teman-teman Tarbiyah 2008 (Okta, Vita, Mia, Umamah, Yoni,

Rohana, Yanti, Ayu, Lia, Rosyida, Anisa, Suliswanto, Junaidi, Mujtahit, Nasir, Mu’in, Amir, Anjar, Ahmad, Aflah, Didit, Suluh, Hasyim, Zulkifli) yang sudah memotivasi untuk terus semangat dalam mengerjakan sekripsi.

10.Kepada seluruh pihak yang terkait, baik atas nama perorangan atau


(10)

x

Kami menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih atas saran dan kritik yang diberikan untuk perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan mendapat ridho dari Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin.

Malang, 29 Januari 2013 Penulis


(11)

xi DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

MOTTO iv

PERSEMBAHAN v

SURAT PERNYATAAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Balakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 6

C. Tujuan Penelitian 6

D. Manfaat Penelitian 6

E. Batasan Istilah 7

F. Sistematika Penulisan 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Al-Qur’an 11

1. Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an 11

2. Keutamaan Membaca Al-Qur’an 12

B. Metode Membaca Al-Qur’an 13

C. Metode Utsmani 15

1. Pengertian Metode Utsmani 15


(12)

xii

3. Cara Belajar Metode Utsmani 21

4. Evaluasi 24

5. Langkah-langkah Pembelajaran Al-Qur’an

Dengan Metode Utsmani 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian 27

B. Informan 28

C. Teknik Pengumpulan Data 28

1. Observasi 28

2. Wawancara 29

D. Teknik Analisis Data 30

1. Reduksi 31

2. Penyajian Data (Data Display) 31

3. Kesimpulan 32

E. Uji Keabsahan Hasil Penelitian 32

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Latar Belakang Objek Penelitian 33

1. Sejarah Berdirinya TPQ Al-Basyir 33

2. Visi, Misi Dan Tujuan TPQ Al-Basyir 35

3. Keadaan Guru Atau Ustadz Dan Ustadzah 36

4. Keadaan Santri TPQ Al-Basyir 36

B. Penyajian dan Analisis Data 37

1. Implementasi Metode Utsmani Dalam Pembelajaran Al-Qur’an

Di TPQ Al-Basyir 37

2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Implementasi Metode


(13)

xiii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 48

B. Saran-saran 50

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-Qur’an dan As-Sunnah merupakan pedoman hidup manusia yang mana manusia harus berpegang teguh pada keduanya supaya selamat dunia

dan akhirat. Al-Qur’an sebagai pembina manusia guna mampu menjalankan

fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi ini. Manusia yang dibina adalah makhluk yang memiliki unsur-unsur jasmani dan akal juga jiwa. Pembinaan akal menghasilkan ilmu, pembinaan jiwa mengahasilkan

kesucian dan etika, sedangkan pembinaan jasmani menghasilkan

keterampilan. Dengan pembinaan tersebut akan tercipta makhluk yang

seimbang dalam hal dunia maupun akhirat, ilmu dan iman.1

Dalam Al-Qur’an banyak terdapat ajaran yang mengenai pendidikan,

yakni seperti yang terdapat pada surat Luqman ayat 12 sampai dengan 19 yang di dalamnya menerangkan tentang nasehat Luqman kepada anaknya yang intinya adalah masalah iman, akhlak ibadat, sosial dan ilmu pengetahuan yang merupakan tujuan hidup dan pendidikan sudah seharusnya

mendukung dari tujuan hidup tersebut dengan Al-Qur’an sebagai

pedomannya.2

Berkenaan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup orang Islam sudah

seharusnya orang Islam wajib mempelajarinya, sehingga mengerti apa yang

1

M.Quraish Shihab, “Membumikan”Al-Quran (Bandung: 1994), hal. 173. 2


(15)

2

terkandung di dalamnya. Untuk memahami isi yang terkandung di dalam Al-Qur’an maka tidak bisa langsung begitu saja tanpa belajar membaca yang benar, mengerti arti, dan juga menafsirkannya.

Namun keadaan yang banyak terjadi saat ini adalah banyak orang

Islam kurang memperhatikan betapa pentingnya mempelajari Al-Qur’an

untuk pedoman hidup manusia. Seperti halnya dalam membaca Al-Qur’an,

misalnya kurang memperhatikan bagaimana membacanya, bacaannya, panjang pendeknya, dan kaidah-kaidah yang lainnya yang menjadi ketentuan

dalam membaca Al-Qur’an.

Melihat yang terjadi seperti itu, sudah seharusnya tugas orang tua adalah mendidik anak-anaknya dengan baik dan benar. Anak adalah anugrah, tapi juga amanah dari Allah yang harus dididik dengan baik, hingga mereka menjadi anak yang soleh dan solihah. Karena anak merupakan amanah yang diberikan Allah kepada orang tua, maka mereka harus bertanggung jawab terhadap amanah tersebut, bila orang tua sampai salah dalam melaksanakan amanah, maka hal tersebut akan menimbulkan kerusakan yang nyata dan itu

artinya orang tua lemah dalam hal agama.3

Banyak hal yang dapat dilakukan orang tua dalam mendidik anak-anaknya yakni salah satunya adalah memberikan contoh kebiasaan yang baik pada anak-anak agar mereka terbiasa dengan kegiatan yang positif. Dengan kebiasaan tersebut anak menjadi tidak merasa terpaksa. Misalnya mebiasakan

anak-anak mengisi harinya dengan membaca dan menghafal Al-Qur’an

3

Muhammad Al-Hamd, Kesalahan Mendidik Anak: Bagaimana Terapinya (Jakarta, 2000), hal. 8.


(16)

3

walaupun hanya satu ayat. Berinteraksi dengan Al-Qur’an sama artinya

dengan berinteraksi dengan Allah, karena Al-Qur’an adalah firman Allah,

maka semakin erat hubungan dengan Allah dan itu merupakan jalan

keberkahan dalam hidup.4

Jamal Abdurrahman mengutip dari Imam Suyuthi bahwa beliau mengatakan, “mengajarkan anak membaca Al-Qur’an merupakan salah satu

pokok agama Islam. Al-Qur’an membuat mereka tumbuh sesuai dengan

fitrah. Al-Qur’an juga menyinari hati mereka dengan cahaya hikmah, sebelum

tertutup dengan kegelapan syahwat.”5

Adanya keharusan orang tua dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada

anaknya, itu juga tidak bisa sembarangan asal belajar, namun harus ada guru

yang membimbing dalam pembelajaran Al-Qur’an tersebut. Adapun guru

tersebut harus mempunyai kemampuan dalam mengajarkan Al-Qur’an,

bahkan orang tua wajib mencari alternative terbaik bagi anak untuk belajar Al-Qur’an. Misalnya saja mendatangkan guru ngaji ke rumah, atau diserahkan di masjid atau madrasah atau mungkin orang tua mampu untuk mengajari anaknya sendiri. Dalam hal ini seharusnya orang tua sependapat

mencari guru yang terbaik untuk anak-anaknya belajar Al-Qur’an

sebagaimana mereka mencarikan sekolah yang terbaik untuk anaknya.6

Mengingat pentingnya belajar Al-Qur’an dengan baik dan benar,

maka metode sangat berpengaruh dalam pembelajaran Al-Qur’an. Karena

4

Wendi Zarman, Ternyata Mendidik Anak Cara Rasulullah Itu Mudah & Lebih Efektif (Bandung, 2011), hal. 137

5

Jamal Abdurrahman, Parenting Rasulullah Cara Nabi Mendidik Anak Muslim (Yogyakarta), hal. 259.

6


(17)

4

metode adalah cara untuk membantu mengembangkan suatu potensi pada anak didik yang pastinya dengan metode yang bagus dan sesuai dengan materi. Dengan seperti itu memudahkan untuk mencapai tujuan dalam

pembelajaran Al-Qur’an.7 Kesesuaian dalam menggunakan metode untuk

menyampaikan materi yang ingin disampaikan kepada anak didik hingga mereka menjadi memahami apa yang telah diajarkan oleh gurunya itu adalah hal yang penting. Dengan mempertimbangkan situasi, dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran tertentu.8

Adapun sama halnya dengan TPQ Al-Basyir yang bertempat di desa Karangsuko kecamatan Pagelaran kabupaten Malang ini menggunakan metode utsmani dalam meningkatkan mutu santrinya. Dalam hal membaca, menulis, dan juga menghafal. Di TPQ Al-Basyir tersebut tidak hanya anak didiknya saja yang diberi bimbingan, akan tetapi guru-guru juga diberikan bimbingan untuk lebih baik lagi dalam hal membina santri mereka. Di TPQ tersebut santri yang masih tingkatan Paud, TK, dan juga SD sudah

pintar-pintar dalam belajar Al-Qur’an yaitu dalam membaca dengan menggunakan

makhorijul huruf yang benar, tajwid yang benar, dalam menulis huruf hijaiyah, dan juga dalam menghafal surat-surat pendek beserta artinya dan doa sehari-hari.

Dalam pembelajarannya sangat ditekankan pada kebenaran dalam

membaca Al-Qur’an yakni dalam makhorijul hurufnya, tajwidnya, dan juga

7

Bukhari Umar, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta, 2010), hal. 181. 8

Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif (Jakarta, 2011), hal. 3.


(18)

5

ditambah hafalan surat-surat pendek dan doa-doa sehari-hari. Saat sorogan guru juga sangat memperhatikan santrinya dalam mengucapkan huruf per huruf hingga benar. Dalam hafalan surat pendek juga sangat diperhatikan pengucapan hurufnya dan juga kebenaran dalam panjang pendeknya.

Untuk evaluasi mereka ada tiga tahap yakni dalam sehari-hari saat sorogan, satu per satu maju dan membaca pelajarannya yang dikuasai tersebut kemudian dinilai oleh guru apakah lancar, cukup atau ulangi. Dan yang tahap kedua adalah kenaikan juz yaitu tidak untuk satu kelas namun satu atau dua anak, akan tetapi kemungkinan juga bisa lebih. Santri tersebut yakni santri yang sepertinya sudah bisa dinaikkan ke juz yang lebih tinggi, artinya sudah lancar dalam membaca, menulis juga menghafal. Anak tersebut ditest pelajaran yang sudah pernah dipelajarinya dari mulai awal samapai pelajaran yang paling akhir mereka pelajari. Pada test kenaikan juz bukan guru kelas lagi yang menguji melainkan kepala TPQ Al-Basyir. Dan untuk test yang terakhir yaitu khotaman.

Dari keterangan yang sudah dijelaskan di atas, yang membahas tetang

pentingnya mempelajari Al-Qur’an dan TPQ Al-Basyir yang meningkatakan

mutu santri dalam mempelajari Al-Qur’an dengan menggunakan metode

utsmani yang juga sangat detail dalam pembelajaran Al-Qur’an sehingga

santrinya pintar-pintar sekalipun mereka masih tingkatan Paud, TK, dan SD maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana implementasi dari metode utsmani yang ada di TPQ Al-Basyir maka peneliti mengambil judul Implementasi Metode Utsmani Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di TPQ


(19)

6

Al-Basyir Di Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana implementasi metode utsmani dalam pembelajaran Al-Qur’an

di TPQ Al-Basyir desa Karangsuko kecamatan Pagelaran kabupaten Malang?

2. Apa faktor yang mendukung dan menghambat implementasi metode

utsmani dalam pembelajaran Al-Qur’an di TPQ Al-Basyir desa

Karangsuko kecamatan Pagelaran kabupaten Malang?

C. Tujuan Penelitian

1. Guru mendeskripsikan implementasi metode utsmani dalam pembelajaran

Al-Qur’an.

2. Guru mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pendukung dan yang

penghambat dari pelaksanaan metode utsmani dalam pembelajaran Al-Qur’an.

D. Manfaat Penelitian

Diangkat dari masalah yang diteliti, peneliti berharap penelitian ini memberikan manfaat, diantaranya:

1. Manfaat Teoritis

Dari segi teoritis, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada


(20)

-7

Qur’an guna untuk meningkatkan mutu generasi muslim yang diharapkan

dapat mengamalkan isi dari Al-Qur’an dengan jalan mempelajarinya.

2. Manfaat Praktis

Dari segi praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis, para orang tua, masyarakat dan pihak-pihak yang lain sebagai berikut:

a. Penggunaan metode yang tepat dalam pembelajaran Al-Qur’an dan

menyenangkan.

b. Memberikan pengertian untuk orang tua supaya lebih memperhatikan

anaknya dalam belajar Al-Qur’an.

c. Dapat mengamalkan Al-Qur’an dengan benar.

E. Batasan Istilah

1. Implementasi

Implementasi adalah pelaksanaan dari suatu rencana. Implementasi merupakan unsur penting dalam proses perencanaan. Menilai efektifitas suatu perencanaan dapat dilihat dari implementasinya. Keputusan ataupun ketentuan yang diambil tidak ada artinya tanpa mengimplementasikan

dalam kegiatan nyata.9Pelaksanaan yang dilakukan ini adalah pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan di sebuah TPQ yaitu dengan menggunakan metode utsmani, bagaimana langkah-langkah atau tahap-tahap untuk melaksanakan metode tersebut.

9


(21)

8

2. Metode Utsmani

Metode berasal dari kata meta yang berarti ”melalui” dan kata hodos yang berarti “jalan ke” atau “cara ke”. Dan bahasa Arabnya tariqah yang mempunyai arti “jalan”, cara”, atau juga bisa disebut sistem. Dengan pengertian istilahnya adalah seatu sistem, cara, atau jalan untuk menuju

suatu tujuan.10

Menurut Efendi Anwar (2010: 4) metode utsmani adalah metode yang

menyenangkan dan mudah dalam mempelajari Al-Qur’an. Metode utsmani

ini dilakukan dengan bernasyid sehingga siswa menjadi senang dan mudah dalam mengenal huruf-huruf hijaiyah, tahsin serta tajwidnya. Dilakukan dengan bernyanyi dan bernasyid maka anak-anak menjadi senang dan cepat menghafal jadi dapat dijadikan sarana pembelajaran yang efektif.11

3. Pembelajaran Al-Qur’an

Pembelajaran adalah proses perolehan maklumat, dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran dan tabiat serta pembentukan sikap dan kepercayaan. Kata pembelajaran sama artinya dengan mengajar. Adapun pengertian mengajar adalah suatu proses yang kompleks, tidak sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa namun banyak kegiatan yang dilakukan apalagi menginginkan tercapainya suatu nilai yang bagus

10

H. M. Sudiyono, Ilmu Pendidikan Islam Jilid I (Jakarta, 2009), hal. 180. 11

Iwan Hermawan, Metode Utsmani, diakses pada tanggal 13 November 2011 dari


(22)

9

pada seluruh siswa.12 Pembelajaran disini adalah pembelajaran Al-Qur’an

yang dilakukan dengan menggunakan metode utsmani dimana metode ini dilakukan dengan cara sorogan, klasikal, dan individual-klasikal, yakni dengan bertatap muka langsung dengan guru karena untuk menjaga kebenaran cara membacanya.

F. Sistematika Penulisan

Untuk uraian dari penelitian ini, peneliti akan menyusun dengan lima bab secara sistematis yakni sebagai berikut:

1. BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini penulis akan menerangkan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penulisan.

2. BAB II : Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka disini adalah wacana yang berisikan tentang

implementasi metode utsmani dalam pembelajaran Al-Qur’an yang

meliputi, pembelajaran Al-Qur’an yang terdiri dari pengertian

pembelajaran Al-Qur’an dan keutamaan membaca Al-Qur’an, Metode

membaca Al-Qur’an yang salah satunya adalah metode utsmani itu sendiri

yaitu tentang pengertian metode utsmani, materi, cara belajar metode utsmani, dan evaluasi.

12

Pengertian Pembelajaran Menurut Ahli, diakses pada tanggal 24 Februari 2012 dari


(23)

10

3. BAB III : Metode Penelitian

Dalam bab ini peneliti menjelaskan metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian. Dan juga dalam menganalisis data yang sudah diperoleh dari hasil observasi dan wawancara.

4. BAB IV : Hasil Penelitian

Bab IV ini peneliti menggambarkan apa yang sudah di teliti yaitu tentang implementasi metode utsmani dan pendukung juga penghambat dari pelaksanaan tersebut.

5. BAB V : Kesimpulan Dan Saran

Dalam bab yang terakhir ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan peneliti memberikan saran-saran yang berisikan harapan yang berkaitan dengan hasil penelitian.


(1)

5

ditambah hafalan surat-surat pendek dan doa-doa sehari-hari. Saat sorogan guru juga sangat memperhatikan santrinya dalam mengucapkan huruf per huruf hingga benar. Dalam hafalan surat pendek juga sangat diperhatikan pengucapan hurufnya dan juga kebenaran dalam panjang pendeknya.

Untuk evaluasi mereka ada tiga tahap yakni dalam sehari-hari saat sorogan, satu per satu maju dan membaca pelajarannya yang dikuasai tersebut kemudian dinilai oleh guru apakah lancar, cukup atau ulangi. Dan yang tahap kedua adalah kenaikan juz yaitu tidak untuk satu kelas namun satu atau dua anak, akan tetapi kemungkinan juga bisa lebih. Santri tersebut yakni santri yang sepertinya sudah bisa dinaikkan ke juz yang lebih tinggi, artinya sudah lancar dalam membaca, menulis juga menghafal. Anak tersebut ditest pelajaran yang sudah pernah dipelajarinya dari mulai awal samapai pelajaran yang paling akhir mereka pelajari. Pada test kenaikan juz bukan guru kelas lagi yang menguji melainkan kepala TPQ Al-Basyir. Dan untuk test yang terakhir yaitu khotaman.

Dari keterangan yang sudah dijelaskan di atas, yang membahas tetang pentingnya mempelajari Al-Qur’an dan TPQ Al-Basyir yang meningkatakan mutu santri dalam mempelajari Al-Qur’an dengan menggunakan metode utsmani yang juga sangat detail dalam pembelajaran Al-Qur’an sehingga santrinya pintar-pintar sekalipun mereka masih tingkatan Paud, TK, dan SD maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana implementasi dari metode utsmani yang ada di TPQ Al-Basyir maka peneliti mengambil judul


(2)

6

Al-Basyir Di Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran Kabupaten

Malang.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana implementasi metode utsmani dalam pembelajaran Al-Qur’an di TPQ Al-Basyir desa Karangsuko kecamatan Pagelaran kabupaten Malang?

2. Apa faktor yang mendukung dan menghambat implementasi metode utsmani dalam pembelajaran Al-Qur’an di TPQ Al-Basyir desa Karangsuko kecamatan Pagelaran kabupaten Malang?

C. Tujuan Penelitian

1. Guru mendeskripsikan implementasi metode utsmani dalam pembelajaran Al-Qur’an.

2. Guru mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pendukung dan yang penghambat dari pelaksanaan metode utsmani dalam pembelajaran Al-Qur’an.

D. Manfaat Penelitian

Diangkat dari masalah yang diteliti, peneliti berharap penelitian ini memberikan manfaat, diantaranya:

1. Manfaat Teoritis

Dari segi teoritis, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada guru-guru pengajar Al-Qur’an tentang metode dalam pembelajaran Al


(3)

-7

Qur’an guna untuk meningkatkan mutu generasi muslim yang diharapkan dapat mengamalkan isi dari Al-Qur’an dengan jalan mempelajarinya.

2. Manfaat Praktis

Dari segi praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis, para orang tua, masyarakat dan pihak-pihak yang lain sebagai berikut:

a. Penggunaan metode yang tepat dalam pembelajaran Al-Qur’an dan menyenangkan.

b. Memberikan pengertian untuk orang tua supaya lebih memperhatikan anaknya dalam belajar Al-Qur’an.

c. Dapat mengamalkan Al-Qur’an dengan benar.

E. Batasan Istilah

1. Implementasi

Implementasi adalah pelaksanaan dari suatu rencana. Implementasi merupakan unsur penting dalam proses perencanaan. Menilai efektifitas suatu perencanaan dapat dilihat dari implementasinya. Keputusan ataupun ketentuan yang diambil tidak ada artinya tanpa mengimplementasikan dalam kegiatan nyata.9Pelaksanaan yang dilakukan ini adalah pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di sebuah TPQ yaitu dengan menggunakan metode utsmani, bagaimana langkah-langkah atau tahap-tahap untuk melaksanakan metode tersebut.

9


(4)

8 2. Metode Utsmani

Metode berasal dari kata meta yang berarti ”melalui” dan kata hodos yang berarti “jalan ke” atau “cara ke”. Dan bahasa Arabnya tariqah yang mempunyai arti “jalan”, cara”, atau juga bisa disebut sistem. Dengan pengertian istilahnya adalah seatu sistem, cara, atau jalan untuk menuju suatu tujuan.10

Menurut Efendi Anwar (2010: 4) metode utsmani adalah metode yang menyenangkan dan mudah dalam mempelajari Al-Qur’an. Metode utsmani ini dilakukan dengan bernasyid sehingga siswa menjadi senang dan mudah dalam mengenal huruf-huruf hijaiyah, tahsin serta tajwidnya. Dilakukan dengan bernyanyi dan bernasyid maka anak-anak menjadi senang dan cepat menghafal jadi dapat dijadikan sarana pembelajaran yang efektif.11

3. Pembelajaran Al-Qur’an

Pembelajaran adalah proses perolehan maklumat, dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran dan tabiat serta pembentukan sikap dan kepercayaan. Kata pembelajaran sama artinya dengan mengajar. Adapun pengertian mengajar adalah suatu proses yang kompleks, tidak sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa namun banyak kegiatan yang dilakukan apalagi menginginkan tercapainya suatu nilai yang bagus

10

H. M. Sudiyono, Ilmu Pendidikan Islam Jilid I (Jakarta, 2009), hal. 180.

11

Iwan Hermawan, Metode Utsmani, diakses pada tanggal 13 November 2011 dari


(5)

9

pada seluruh siswa.12 Pembelajaran disini adalah pembelajaran Al-Qur’an yang dilakukan dengan menggunakan metode utsmani dimana metode ini dilakukan dengan cara sorogan, klasikal, dan individual-klasikal, yakni dengan bertatap muka langsung dengan guru karena untuk menjaga kebenaran cara membacanya.

F. Sistematika Penulisan

Untuk uraian dari penelitian ini, peneliti akan menyusun dengan lima bab secara sistematis yakni sebagai berikut:

1. BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini penulis akan menerangkan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penulisan.

2. BAB II : Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka disini adalah wacana yang berisikan tentang implementasi metode utsmani dalam pembelajaran Al-Qur’an yang meliputi, pembelajaran Al-Qur’an yang terdiri dari pengertian pembelajaran Al-Qur’an dan keutamaan membaca Al-Qur’an, Metode membaca Al-Qur’an yang salah satunya adalah metode utsmani itu sendiri yaitu tentang pengertian metode utsmani, materi, cara belajar metode utsmani, dan evaluasi.

12Pengertian Pembelajaran Menurut Ahli

, diakses pada tanggal 24 Februari 2012 dari


(6)

10 3. BAB III : Metode Penelitian

Dalam bab ini peneliti menjelaskan metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian. Dan juga dalam menganalisis data yang sudah diperoleh dari hasil observasi dan wawancara.

4. BAB IV : Hasil Penelitian

Bab IV ini peneliti menggambarkan apa yang sudah di teliti yaitu tentang implementasi metode utsmani dan pendukung juga penghambat dari pelaksanaan tersebut.

5. BAB V : Kesimpulan Dan Saran

Dalam bab yang terakhir ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan peneliti memberikan saran-saran yang berisikan harapan yang berkaitan dengan hasil penelitian.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI METODE QIRO’ATI PADA SANTRI TPQ AL-MUSTARSYIDIN WADUNG KABUPATEN MALANG

2 28 25

Implementasi Metode Tilawati dalam Pembelajaran Al-Qur'an di Madrasah

4 45 106

PENERAPAN METODE USMANI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI DI TPQ AL-BASYIR KARANGSUKO PAGELARAN MALANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 16

PENERAPAN METODE USMANI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI DI TPQ AL-BASYIR KARANGSUKO PAGELARAN MALANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB I (new)

0 1 15

PENERAPAN METODE USMANI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI DI TPQ AL-BASYIR KARANGSUKO PAGELARAN MALANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB II (new)

8 86 29

PENERAPAN METODE USMANI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI DI TPQ AL-BASYIR KARANGSUKO PAGELARAN MALANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB III (new)

0 0 17

PENERAPAN METODE USMANI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI DI TPQ AL-BASYIR KARANGSUKO PAGELARAN MALANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB IV (new)

0 0 52

PENERAPAN METODE USMANI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI DI TPQ AL-BASYIR KARANGSUKO PAGELARAN MALANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 24

PENERAPAN METODE USMANI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI DI TPQ AL-BASYIR KARANGSUKO PAGELARAN MALANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PENERAPAN METODE USMANI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI DI TPQ AL-BASYIR KARANGSUKO PAGELARAN MALANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

1 2 3