Gambar VI-3, Lantai Keramik
1. Jenis Keramik
Keramik dilihat dari penggunaan bahan dan proses pembuatan terbagi dalam dalam dua jenis keramik,
yaitu:
a. Keramik Tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk
keramik ini adalah: barang pecah belah dinnerware, keperluan rumah tangga tile, bricks, dan untuk industri refractory.
b. Keramik Halus
Fine ceramics keramik modern atau biasa disebut keramik teknik, advanced ceramic, engineering ceramic, techical ceramic adalah
keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam Al2O3, ZrO2, MgO,dll. Penggunaannya:
elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.
Berdasarkan perletakkannya , jenis keramik dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu:
a. Ubin Keramik Interior
Ubin keramik interior senantiasa terlindung dari hujan, dan sinar matahari langsung, oleh karena itu biasanya digunakan jenis ubin
keramik polos atau dekoratif sesuai dengan fungsi ruang serta kesan yang diharapkan.
Khusus ruang-ruang interior dengan kegiatan
menggunakan peralatan yang menghasilkan panas serta adanya bahan- bahan kimia, seprti laboratorium , dapur dan sebagainya maka gunakan
ubin keramik yang resisten terhadap bahan-bahan pewarna, asam-basa, dan lemak, sehingga cairan yang tumpah dilantai dapat dengan mudah
dibersihkan dan tidak merusak ubin keramik, serta resisten tinggi terhadap suhu tinggi. Jenis keramik yang memenuhi kualitas tersebut
antara lain keramik yang berglazur dan glossy. Sedang untuk ruang untuk
88
Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Sederhana
kegiatan basah, seperti kamar mandi, tempat cuci gunakan keramik berglasur dengan tekstur pada permukaannya, sehingga tidak licin pada
waktu basah dan mudah dibersihkan Keramik dinding juga lazim dipakai untuk kamar mandi, jenis yang cocok adalah keramik dinding berglasur,
kilap yang resisten terhadap bahan-bahan kimia serta mudah dibersihkan.
b. Ubin Keramik Eksterior