14. 0,1
324,224 3,614
1,703 2,490
36,75 32
15. 0,1
324,224 3,614
1,703 2,490
36,75 32
Tabel 3.10 Hasil perhitungan data konveksi paksa aliran pipa horizontal
No. Um
ms Red
Nud h
Wm
2 o
C Qheater
watt Tw
o
C Tb
o
C 1.
4,0 12884,07
0,563 0,270
0,395 36,75
32 2.
4,2 13533,54
0,572 0,274
0,380 36,5
32 3.
4,3 13855,77
0,576 0,277
0,383 36,5
32 4.
4,4 14178
0,581 0,279
0,386 36,5
32 5.
4,5 14500,23
0,585 0,281
0,389 36,5
32 6.
4,5 14500,23
0,585 0,281
0,389 36,5
32
3.4 PEMBAHASAN
3.4.1 Grafik dan Analisa Grafik
a Data Kenaikan Temperatur
101
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 32.00
32.50 33.00
33.50 34.00
34.50 35.00
35.50 36.00
36.50 37.00
Grafik Hubungan Temperatur Dinding dengan Waktu
Konveksi Alami
Waktu s Te
m pe
ra tu
r 0C
Gambar 3.6 Grafik Hubungan Temperatur Dinding dengan Waktu pada konveksi alami
Analisa Grafik Grafik diatas menunjukan hubungan kenaikan temperatur dinding dengan waktu.
Dari grafik tersebut terjadi kenaikan temperatur mengikuti bertambahnya waktu. Dari grafik tersebut ditunjukkan juga terdapat kestabilan temperatur pada beberapa waktu.
Hal tersebut karena adanya perambatan panas dari heater pemanas ke dinding pipa, sehingga temperatur pipa akan sama dengan temperatur heater pemanas.
0 30 60 90 120150180210240270300330360390420 31.30
31.40 31.50
31.60 31.70
31.80 31.90
32.00
Grafik Hubungan Temperatur Udara Keluar dengan Waktu
Konveksi Alami
Waktu s
Te m
pe ra
tu r
0C
102
Gambar 3.7 Grafik Hubungan Temperatur Udara Keluar dengan Waktu pada konveksi alami
Analisa Grafik Grafik diatas menunjukkan hubungan temperatur udara keluar dengan waktu.
Dari grafik dapat terlihat bahwa suhu meningkat seiring dengan bertambahnya waktu. Dari grafik tersebut juga didapati beberapa waktu yang memiliki kestabilan temperatur
pada percobaan. Hal tersebut karena adanya konveksi alami yang terjadi pada pipa.
b Data Penurunan Temperatur
30 60
90 120
150 36.35
36.40 36.45
36.50 36.55
36.60 36.65
36.70 36.75
36.80
Grafik Hubungan Temperatur Dinding dengan Waktu
Konveksi Paksa
Waktu s Te
m pe
ra tu
r 0C
Gambar 3.8 Grafik Hubungan Temperatur Dinding dengan Waktu pada konveksi paksa
Analisa Grafik
103
Grafik diatas menunjukan penurunan temperatur pada dinding pipa seiring bertambahnya waktu. Hal tersebut dikarenakan adanya pengaruh blower yang
memberikan tekanan udara keluar pipa membawa kalor keluar pipa sehingga temperatur pipa menjadi turun. Perpindahan panas ini dapat disebut perpindahan panas secara
konveksi paksa.
30 60
90 120
150 32.24
32.26 32.28
32.30 32.32
32.34 32.36
32.38 32.40
32.42
Grafik Hubungan Temperatur Udara Keluar dengan Waktu
Konveksi Paksa
Waktu s
Te m
pe ra
tu r
0C
Gambar 3.9 Grafik Hubungan Temperatur Udara Keluar dengan Waktu pada konveksi paksa
Analisa Grafik Grafik diatas merupakan grafik hubungan temperatur udara keluar dengan
waktu. Dari grafik diatas didapati peningkatan temperatur pada udara keluar yang terukur pada anemometer. Hal ini terjadi karena adanya udara yang diberikan blower
membawa kalor dari dinding pipa keluar sehingga udara keluar yang diterima anemometer naik suhunya.
104
4 4.2
4.3 4.4000000000000004
4.5 0.26
0.27 0.27
0.27 0.27
0.27 0.28
0.28 0.28
0.28 0.28
Grafik Hubungan Kecepatan dan Koefisien Perpindahan Kalor
Konveksi Paksa
Umms
h W
m 2
oC
Gambar 3.10 Grafik Hubungan Kecepatan dan Koefisien Perpindahan Kalor pada Konveksi Paksa
Analisa Grafik Grafik diatas adalah grafik hubungan kecepatan dan koefisien perpindahan kalor
pada konveksi paksa. Dari grafik diatas didapati bahwa laju aliran besarnya berbanding lurus dengan koefisien perpindahan panasnya. Hal ini terjadi karena laju aliran yang
diberikan blower membantu panas dari pipa keluar sehingga koefisien perpindahan panasnya akan semakin besar.
3.5 KESIMPULAN DAN SARAN