BAB III LPPD 2014 PILIHAN - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

C.

PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

1.

URUSAN PILIHAN PERTANIAN

1.1

KONDISI UMUM
Pembangunan

sektor

pertanian

merupakan


salah

satu

wujud

pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan
petani yang diwujudkan melalui pemanfaatan potensi dan peluang yang ada.
Peranan penting sektor pertanian lainnya antara lain: penyedia input bagi industri
terutama yang berbasis pertanian, penyedia bahan pangan, serta fungsi
pelestarian lingkungan.
Strategi pembangunan pertanian di Kota Semarang diarahkan pada
pemanfaatan sumber daya pertanian baik alam maupun manusia secara optimal
dengan prinsip-prinsip: pemerataan, partisipasi, pemberdayaan, kesinambungan,
keserasian, dan keberlanjutan (sustainable).
Potensi sektor pertanian sebagaimana tertuang dalam Perda Kota
Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang WilayahKota
Semarang Tahun 2011–2031,kawasan yang diperuntukkan untuk pertanian, yaitu:
1) Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan berada di Kecamatan Genuk,

Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Gunungpati,
Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Tugu;
2) Kawasan peruntukan pertanian hortikultura berada di Kecamatan Tembalang,
Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Ngaliyan.
Pemerintah Kota Semarang telah berupaya untuk memberdayakan potensi
yang ada dan meningkatkan partisipasi masyarakat agar semakin berdaya guna
untuk pengembangan kreativitas dan ketrampilan. Upaya untuk meningkatkan
pelayanan di sektor pertanian, antara lain dalam fasilitasi penyediaan sarana
produksi pertanian/perkebunan sampai dengan pemasaran hasil produksi dan
sebagainya sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan
perekonomian daerah dari sektor pertanian.
1.2

PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Pilihan Pertanian

Pada tahun 2014 diimplementasikan melalui berbagai program dan kegiatan
sebagai berikut:

440


LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

1. Program Penunjang Urusan Pilihan Pertanian:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan:
- Penyediaan Jasa Surat Menyurat:
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik:
- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;
- Penyediaan Alat Tulis Kantor;
- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
- Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;
- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
- Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;
- Penyediaan Makanan dan Minuman;
- Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;
- Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi ke Dalam Daerah.
b. ProgramPeningkatan Sarana dan Prasarana Aparaturdengan kegiatan:
- Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional;
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan;
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan dengan kegiatan:
- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD;
- Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran;
- Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran;
- Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun;
- Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu.
2. Program Pelaksana Urusan Pilihan Pertanian:
a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan:
- Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agrobisnis.
b. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
dengan kegiatan:
- Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah.
c. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan:
- Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan;


441

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

- Revitalisasi Kebun Dinas.
d. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan
kegiatan:
- Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak.
e. Program Peningkatan Produksi Peternakan dengan kegiatan:
- Pengembangan Agribisnis Peternakan.
1.3

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian selama

tahun

2014


yang

terealisasikan dalam beberapa program dan kegiatan telah menghasilkan capaian
yang dapat dilihat melalui indikator sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
a. Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu alat ukur tingkat
kesejahteraan petani, dimana petani dikatakan sejahtera jika nilai NTP
lebih dari 100. Dibandingkan tahun 2013, NTP tahun 2014menurun dari
311,55 menjadi 304,26.

Hal ini antara lain disebabkan oleh kenaikan

harga BBM yang menyebabkan kenaikan harga barang-barang termasuk
sarana produksi pertanian dan disisi lain tidak diimbangi dengan kenaikan
harga hasil produksi pertanian.
b. Jumlah kelompok tani yang naik kelas pada tahun 2014 sebanyak 24
kelompok tani, meningkat 16 kelompok dari tahun 2013 sebanyak 8
kelompok tani.
c. Jumlah kelembagaan tani yang terbina pada tahun 2014 sebanyak 334
kelompok, meningkat 11 kelompok dari tahun 2013 sebanyak 323

kelompok.
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan/Perkebunan
Jumlah penerima subsidi beras bagi Rumah Tangga Sasaran

pada tahun

2014 sama dengan tahun 2013 sebanyak 42.477 RTS.
3. ProgramPeningkatanPemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan
Tahun 2014 promosi produk pertanian unggulan yaitu pameran yang diikuti
pada tahun 2014sebanyak 10 kegiatan sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Sedangkan untuk kegiatan pasar murah, mulai tahun 2014 tidak
dilaksanakan tersendiri tetapi diakomodir pada pameran-pameran yang
berskala lokal Kota Semarang.
4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

442

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014


a. Luas areal lahan sawah yang ditanami padi pada tahun 2014 mengalami
penurunan 60,1 Ha dibandingkan tahun 2013 dimana pada tahun 2014
seluas 3.158,5 Ha dan tahun 2013 seluas 3.218,6 Ha.
b. Produksi pertanian dan perkebunan di Kota Semarang sebagai berikut :

1

Padi (1%) (ton)

Tahun
2013
2014
38.426,89
38.503,50

2

Palawija (1%) (ton)

12.958,81


11.195,00

3

Durian (1%) (kw)

11.989

13.736

4

Anggrek (1%) (tangkai)

304.905

352.095

5


Temulawak (1%) (ton)

1.030,31

1.151,00

6

Kelapa dalam (1%) (ton)

412,16

223,39

Produksi

Sumber : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2014
c. Produksi palawija menurun 1.763,81 ton, pada tahun 2014 sebanyak 11.195
ton dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 12.988,81 ton pada tahun

2013.
d. Pada subsektor hortikultura (tanaman buah, bunga, dan obat), pada tahun
2014

mengalami peningkatan. Produksi durian meningkat 14,57% pada

tahun 2014 produksi durian sebanyak 13.736 kuintal sedangkan pada tahun
2013 produksi durian sebanyak 11.989 kuintal.
e. Anggrek meningkat 15,48 %, pada tahun 2013 sebanyak 304.905 tangkai
dan pada tahun 2014 menjadi 352.095 tangkai.
f. Temulawak meningkat 11,7 % pada tahun 2014 sebanyak 1.151 ton dari
produksi tahun 2013 sebanyak 1.030,31 ton.
g. Kelapa dalam mengalami penurunan produksi 45,8 %, pada tahun 2013
produksi kelapa sebanyak 412,16 ton dan pada tahun 2014 produksi kepala
sebanyak 223,39 ton.
h. Prosentase area terserang organisme pengganggu tanaman (OPT) yang
dapat dikendalikan meningkat pada tahun 2014 sebesar 95 % berkat
dilaksanakannya Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT).
Meningkat 5,6 % dibandingkan tahun 2013 sebesar 90%.
5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
a. Populasi ternak yang diberi vaksin untuk mencegah penyakit hewan
menular pada tahun 2014 sebanyak 2.700 ekor, meningkat 105 ekor
dibandingkan pada tahun 2013 sebanyak 2.595 ekor.

443

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

b. Sepanjang tahun 2014 penyebaran penyakit menular ternak di Kota
Semarang dapat dikendalikan sehingga meskipun terdapat kematian pada
beberapa hewan/ternak yang terinfeksi penyakit menular ternak (flu burung,
scabies & brucelosis) tetapi tidak sampai pada tingkat yang dapat
menimbulkan wabah/epidemi yang meluas yang dapat menimbulkan
kerugian

bagi

kesehatan

manusia

maupun

mempengaruhi

kondisi

perekonomian Kota Semarang.
c. Di bidang kesmavet, peredaran Bahan Asal Hewan (BAH) baik di pasar
swalayan maupun tradisional dapat dipertahankan ke-ASUH-annya melalui
pengawasan dan pemeriksaan BAH yang ketat dan intensif, terlihat dari
tingginya frekuensi pemeriksaan BAH selama tahun 2014.
6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
a. Produksi hasil peternakan selama tahun 2014 sebagai berikut ;

Komoditas peternakan
1.
2.
3.
4.
5.

Populasi sapi potong
Daging unggas (1,5%)
Daging non unggas (1%)
Susu (%)
Telur (1%)

Satuan
ekor
kg
kg
ltr
kg

Tahun 2013
4.642
7.505.153
5.848.891
3.009.036
8.316.301

Tahun 2014
4.595
7.467.627
5.793.326
2.787.000
8.320.719

Tahun 2014 produksi hasil peternakan mengalami penurunan baik pada
komoditas daging dan susu, sedangkan komoditas telur mengalami sedikit
kenaikan produksi. Berkurangnya populasi sapi potong dan tingginya harga
daging menyebabkan berkurangnya pemotongan sapi serta konsumen
beralih ke produk hewani lainnya yang harganya relatif lebih rendah.
Dampak lain kondisi tersebut adalah meningkatnya permintaan telur untuk
memenuhi kebutuhan protein. Kelangkaan sapi potong juga mengakibatkan
berkurangnya populasi sapi perah karena sapi perah dipotong untuk
mencukupi kebutuhan daging sehingga produksi susu ikut berkurang.
Populasi ternak bantuan pemerintah berkurang 19,53%pada tahun 2014,
pada tahun 2013 sebanyak 466 ekor dan pada tahun 2014 menjadi 375
ekor.
1.4

SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Pilihan Pertanian dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Dinas Pertanian
dan Sekretariat Daerah

444

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

1.5

JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Pertanian adalah
sebanyak 78 orang terdiri dari Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang dan Dinas
Pertanian sebanyak 74 orang.
1.6

ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi danayang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam

Urusan Pilihan Pertanian pada tahun 2014 sebesar Rp. 7.977.877.346,-(Tujuh
Milyar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Tujuh
Ribu

Tiga

Ratus

Empat

Puluh

Enam

Rupiah)

dengan

perincian

Rp.

2.350.161.100,- (Dua Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Juta Seratus Enam Puluh Satu
Ribu Seratus Rupiah) untuk program penunjang danRp. 5.627.716.246,- (Lima
Milyar Enam Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Enam Belas Ribu Dua
Ratus Empat Puluh Enam Rupiah) untuk program yang berkaitan dengan tugas
teknis pada Urusan Pilihan Pertanian.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pilihan
Pertanianadalah sebagai berikut :

Anggaran Program Penunjang Urusan Pilihan Pertanian
1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan dan anggaran
sebagai berikut:

NO

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
Penyediaan jasa perbaikan peralatan
kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi
ke Luar Daerah
Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi
ke Dalam Daerah
Belanja Jasa Penunjang Administrasi
Perkantoran
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

132.460.000

128.146.473

96,74

29.770.000

29.720.000

99,83

18.623.875
20.690.000

18.604.905
20.689.200

99,90
100

15.971.500

9.293.800

58,19

136.150.000

120.983.758

88,86

5.000.000
39.100.000

5.000.000
39.100.000

100
100

224.710.000

224.706.557

100

14.000.000

14.000.000

100

143.630.000

143.623.000

100

780.105.375

753.867.693

96,64

445

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

2.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparaturdengan kegiatan dan
anggaran sebagai berikut:

NO

1.
2.
3.
4.
5.

3.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil
Jabatan
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

264.700.000

262.551.000

99,19

785.020.000

774.451.645

98,65

41.200.000

40.035.603

97,17

215.430.000

198.773.602

92,27

77.700.000

17.700.000

22,78

1.384.050.000

1.293.511.850

93,46

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan dengan kegiatan serta anggaran sebagai berikut:

NO

1.
2.
3.
4.
5.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Laporan Keuangan
Semesteran
Penyusunan Pelaporan Prognosis
Realisasi Anggaran
Penyusunan Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
Penunjang Kinerja PA, PPK,
Bendahara dan Pembantu
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

119.785.000

117.305.000

97,93

2.000.000

2.000.000

100

1.000.000

1.000.000

100

1.000.000

1.000.000

100

62.220.725

58.645.725

94,25

186.005.725

179.950.725

96,74

Anggaran Program Pelaksana UrusanUrusan Pilihan Pertanian
1.

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan dan anggaran
sebagai berikut :

NO

1.

2.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Penyuluhan dan Pendampingan Petani
dan Pelaku Agrobisnis
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

470.265.400

459.899.200

97,80

470.265.400

459.899.200

97,80

Program Peningkatan Ketahanan Pangan/Perkebunan dengan kegiatan dan
anggaran sebagai berikut :

446

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

NO

1.

3.

ANGGARAN
(RP)

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : SETDA (BAG. PEREKONOMIAN)
Koordinasi perumusan kebijakan
pertanahan dan infrastruktur pertanian
dan perdesaan
JUMLAH PROGRAM

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

559.611.346

552.107.000

98,66

559.611.346

552.107.000

98,66

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
dengan kegiatan dan anggaran sebagai berikut:

NO

1.

4.

PROGRAM / KEGIATAN

ANGGARAN
(RP)

SKPD : DINAS PERTANIAN
Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/
Perkebunan Unggulan Daerah
JUMLAH PROGRAM

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

468.351.000

462.509.400

98,75

468.351.000

462.509.400

98,75

Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan dan
anggaran sebagai berikut:

NO

1.
2.

5.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Penyediaan Sarana Produksi
Pertanian/Perkebunan unggulan
daerah;
Pembangunan sarana dan prasarana
pertanian
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

660.395.100

580.831.200

87,95

861.238.000

840.650.000

97,61

1.521.633.100

1.421.481.200

93,42

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan
kegiatan dan anggaran sebagai berikut:

NO

1.

6.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Pemeliharaan Kesehatan dan
Pencegahan Penyakit Menular Ternak
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(RP)

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

342.872.000

342.243.000

99,82

342.872.000

342.243.000

99,82

Program Peningkatan Produksi Peternakan dengan kegiatan dan anggaran
sebagai berikut:

NO

1.

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Pengembangan Agribisnis
Peternakan
JUMLAH PROGRAM

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

2.264.983.400

2.153.666.240

95,09

2.264.983.400

2.153.666.240

95,09

ANGGARAN
(RP)

447

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

1.7

PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.

1.8

SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti.
1.9

PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian

pada tahun 2014 adalah:
1. Tingkat pendidikan petani yang relatif masih rendah menjadi kendala dalam
alih teknologi pertanian yang berkembang cepat.
2. Kelembagaan petani masih lemah dimana sistem organisasi dan manajemen
kelompok belum berjalan optimal.
3. Keterbatasan sumber daya penyuluh/pembina pertanian menyebabkan
pembinaan kelompok tani belum bisa menjangkau semua anggota kelompok
tani dan hanya terbatas pada pengurus kelompok.
4. Terbatasnya kemampuan petani dalam penawaran produk yang dihasilkan,
serta penanganan produk mulai dari panen sampai pascapanen yang belum
dilakukan dengan baik mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan..
5. Berkurangnya lahan sawah karena alih fungsi lahan ke penggunaan non
pertanian seperti pemukiman dan kawasan bisnis

448

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

6. Infrastruktur pertanian seperti irigasi, transportasi, dan unit pengolahan belum
optimal.
7. Produktivitas pertanian masih dibawah produktivitas potensial karena belum
semua petani mempraktekkan sistem budidaya tanaman sebagaimana
dianjurkan.
8. Berkurangnya lahan peternakan baik untuk kandang maupun hijauan makanan
ternak akibat alih fungsi lahan.
9. Kurang berkembangnya populasi ternak besar terutama sapi karena
berkurangya minat peternak untuk memelihara sapi bibit karena mahalnya
harga bibit bakalan sapi. Dengan keterbatasan modal peternak lebih memilik
untuk budidaya kambing atau sapi kereman yang turn-overnya lebih cepat
daripada sapi bibit.
10. Munculnya zoonosis baru serta kemunculan kembali zoonosis lama seperti
H5N1 (flu burung). Faktor-faktor seperti perubahan demografi (peningkatan
populasi), perdagangan global, perubahan pola hidup masyarakat, dan
pariwisata diidentifikasi sebagai pemicu zoonosis baru.

Sementara perilaku

masyarakat yang kurang memperhatikan sanitasi dan kesehatan lingkungan
menyebabkan

zoonosis-zoonosis

yang

lama

sulit

untuk

diberantas

sepenuhnya.
1.10

TINDAK LANJUT
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada

Urusan Pilihan Pertanian di tahun 2014 untuk bahan evaluasi pelaksanaan tahun
mendatang adalah:
1. Meningkatkan kegiatan pembinaan,penyuluhan, dan pelatihan-pelatihan bagi
petani untuk mempercepat penyebaran informasi pertanian serta introduksi
teknologi-teknologi pertanian tepat guna.
2. Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan manajerial kelompok tani.
3. Meningkatkan kinerja penyuluh pertanian lapangan serta memberdayakan
penyuluh-penyuluh swadaya untuk membantu kegiatan-kegiatan penyuluhan
pertanian di lapangan.
4. Meningkatkan nilai tambah komoditas melalui kegiatan-kegiatan pascapanen
seperti pengemasan dan pengolahan hasil pertanian.
5. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengendalikan alih fungsi lahanlahan untuk pertanian dan peternakan.
6. Meningkatkan insfrastruktur pertanian.
449

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

7. Mendorong petani untuk menerapkan teknologi anjuran dalam budidaya
tanaman.
8. Memberikan insentif dan stimulan kepada para peternak sapi bibit.
9. Meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan penangulanggan penyakit
menular ternak terutama zoonosis melalui biosecurity, pengobatan ternak,
pengawasan keluar-masuk hewandari dan ke Kota Semarang.
10. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya zoonosis melalui
penyuluhan serta penyebarluasan informasi mengenai zoonosis dan pola
beternak yang benar dan sehat.
1.11

PRESTASI / PENGHARGAAN
Penghargaan yang diterima Kota Semarang di bidang pertanian pada tahun

2013:
1) Juara II Lomba Lembaga Keuangan Mikro (LKM)Tingkat Provinsi Jawa
Tengah yang diraih oleh Gapoktan Jati Asri dari Kelurahan Meteseh
Kecamatan Tembalang dengan Ketua SRI UTAMI.
2) Juara III Lomba Gapoktan Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diraih oleh
Gapoktan Wijaya dari Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen dengan ketua
ISAK SAGITA.
3) Juara III Lomba Pos Penyuluh Desa (Posluhdes) Tingkat Provinsi Jawa
Tengah yang diraih oleh Posluhdes Kelurahan Tambangan Kecamatan Mijen
dengan ketua SUNARDI.

450

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

2.

URUSAN PILIHAN KEHUTANAN

2.1

KONDISI UMUM
Menurut Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Pasal 1

Ayat (1), hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi
sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
Keberadaan hutan memberikan manfaat baik secara langsung maupun
tidak langsung. Manfaat hutan secara langsung antara lain penyediaan kayu,
hewan, hasil tambang, juga berfungsi sebagai paru-paru dunia dimana tumbuhan
di hutan menyerap karbondioksida dan memproduksi oksigen. Manfaat tidak
langsung yaitu sebagai media pengaturan tata air alami serta pencegahan erosi
dan banjir, serta dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi maupun
perlindungan.
Pembangunan kehutanan di Kota Semarang tidak hanya bertujuan untuk
meningkatkan produksi kayu hutan rakyat tetapi lebih diutamakan untuk
pengurangan lahan kritis. Hal ini dimaksudkan agar dapat dimanfaatkan sebagai
wilayah serapan air dan ruang terbuka hijau mengingat kondisi topografi Kota
Semarang yang rawan terhadap erosi dan banjir. Selain itu akibat pemekaran kota
yang terjadi di Kota Semarang telah menyebabkan berkurangnya daerah resapan
air terutama di kawasan Semarang atas yang meningkatkan kerentanan kawasan
di bawahnya terhadap banjir.
Penghijauan tingkat kota dan pembangunan hutan kota dilaksanakan
secara bertahap dan berkesinambungan guna menjaga kondisi lingkungan hidup.
Di sisi lain untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam
perbaikan lingkungan hidup, Pemerintah Kota Semarang bersama elemen
masyarakat lainnya ikut serta dalam lomba penghijauan baik di tingkat propinsi
maupun tingkat nasional.
2.2

PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pada Urusan Pilihan Kehutanan pada tahun 2014 diarahkan pada

terwujudnya sumberdaya alam/hutan yang berfungsi sebagai media pengatur tata
air dan kelestarian lingkungan yang direalisasikan melalui Program Rehabilitasi
Hutan dan Lahan dengan rincian kegiatan:
1) Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan
Lahan;

451

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

2) Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kehutanan Rehabilitasi Sumberdaya
Alam/hutan;
3) Pendampingan dan Pengelolaan Bantuan Dana Pemerintah Pusat (DAK)
Kehutanan.
2.3

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Pelaksanaan Urusan Pilihan Kehutanan selama tahun 2014 menghasilkan

capaian sebagai berikut :
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
a. Luas lahan kritis di Kota Semarang pada tahun 2014 mengalami peningkatan
karena banyaknya kegiatan penambangan (galian C) untuk pembangunan
infrastruktur kota yang menyebabkan munculnya lahan kritis baru padahal
lahan kritis yang lama belum sepenuhnya terehabilitasi.
b. Rehabilitasi lahan kritis melalui penanaman penghijauan mengalami kenaikan,
pada tahun 2014 seluas 24,27 Ha meningkat 4,07 Ha dari tahun 2013 seluas
20,2 Ha.
c. Selain itu juga luas lahan produktif di dalam hutan untuk meningkatkan fungsi
hutan pada tahun 2014 seluas 1.656 Ha bertambah dari tahun 2013 seluas
1.559,7 Ha.
Produksi kayu hutan rakyat naik 5% dari 4.545,79 m3 pada tahun 2013
menjadi 4.766 m3 pada tahun 2014. Bertambahnya populasi pohon yang yang
telah mencapai umur tebang serta kebijakan tebang-tanam berpengaruh pada
peningkatan produksi tersebut.
2.4

SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Pilihan Kehutanan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian

2.5

JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Kehutanan adalah
sebanyak 8 orang.
2.6

ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi danayang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam

Urusan Pilihan Kehutanan pada tahun 2014 sebesar Rp. 843.491.000,- untuk
program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Pilihan Kehutanan.

452

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pilihan
Kehutananadalah sebagai berikut :
Anggaran Program Pelaksana Urusan Pilihan Kehutanan
Total anggaran yang dialokasikan untuk Urusan Pilihan Kehutanan pada
tahun 2014 sebesar Rp.843.491.000,- dengan perincian adalah sebagai berikut :
1. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :
NO

1.

2.

2.7

KEGIATAN
SKPD : DINAS PERTANIAN
Pembinaan, Pengendalian dan
Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan
dan Lahan
Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Kehutanan Rehabilitasi Sumberdaya
Alam/hutan
JUMLAH PROGRAM

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

818.490.000

725.068.000

88,59

25.001.000

25.001.000

100

843.491.000

750.069.000

88,92

ANGGARAN
(RP)

PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
2.8

SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti.

453

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

2.9

PERMASALAHAN
Permasalahan

yang

dihadapi

selama

pelaksanaan

Urusan

Pilihan

Kehutanan pada tahun 2014 adalah:
1.

Usaha merehabilitasi hutan dan lahan kritis menghadapi tantangan dengan
cepatnya pertumbuhan kota (urban sprawl).

Urban sprawl menyebabkan

terjadinya alih fungsi lahan sehingga daerah resapan air dan daya dukungnya
terhadap DAS juga berkurang. Sampai akhir tahun 2014 terdapat 954,5 ha
lahan kritis di Kota Semarang yang harus mendapat prioritas untuk ditangani,
disamping 5.425,6 ha lahan yang berpotensi kritis yang juga harus dijaga
agar tidak berubah menjadi kritis .Selain itu padatnya kawasan pemukiman
dan bisnis mengakibatkan krisis lahan hijau sehingga target 30% ruang
terbuka hijau belum dapat terpenuhi.
2.

Meskipun

sudah

ada

kesadaran

masyarakat

terhadap

penghijauan

lingkungan, tetapi partisipasi masyarakat dalam upaya-upaya rehabilitasi
hutan dan lahan perlu lebih ditingkatkan supaya konservasi lingkungan hidup
belum dapat sepenuhnya diwujudkan.
2.10

TINDAK LANJUT
Upaya yang direncanakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan

dalam Urusan Pilihan Kehutanan yaitu:
1. Meningkatkan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan untuk menambah carbon
sink dan meningkatkan daerah resapan air melalui melalui penghijauan
lingkungan, pembangunan hutan kota dan hutan rakyat, serta rehabilitasi
mangrove kawasan pesisir.
2. Meningkatkan partisipasi

masyarakat untuk melaksanakan penghijauan

lingkunganmelaluipendidikan, pelatihan, penyuluhan, sertabantuanteknis.
2.11

PRESTASI / PENGHARGAAN
Penghargaan yang diterima Kota Semarang pada tahun 2013 adalah

”Penghargaan Pertama Lomba Walikota Peduli Penghijauan Tingkat Provinsi Jawa
Tengah”.

454

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

3.

URUSAN PILIHAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL

3.1

KONDISI UMUM
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral urusan pilihan yang dilaksanakan

Pemerintah Kota Semarang mencakup pengelolaan adalah Air Bawah Tanah dan
Galian C, Geologi, Ketenagalistrikan, dan Distribusi Minyak (Usaha Hilir) sampai
Ke Konsumen.
Kondisi geologi yang spesifik di wilayah kota semarang dengan struktur
geologi terdiri atas tiga bagian yaitu struktur joint (kekar), patahan (fault), dan
lipatan. Kondisi Daerah patahan tanah bersifat erosif dan mempunyai porositas
tinggi, struktur lapisan batuan yang diskontinyu (tak teratur), heterogen, sehingga
mudah bergerak atau longsor. Hal itu terjadi didaerah sekitar aliran sungai
Kaligarang, wilayah patahan Kaligarang yang membujur arah Utara sampai
Selatan disepanjang Kaligarang yang berbatasan dengan bukit Gombel. Patahan
diulai dari Ondorante ke arah Utara hingga Bendan Duwur. Struktur patahan
adalah patahan geser, yang memotong formasi Notopuro, ditandai adanya zona
sesar, tebing terjal di Ondorante, dan pelurusan Kaligarang ( Wilayah Perum Bukit
Manyaran Permai) serta beberapa mata air di Bendan Duwur. Daerah patahan
lainnya adalah Meteseh, perumahan Bukit Kencana Jaya dengan arah patahan
melintas dari Utara ke Selatan, Untuk wilayah Kota Semarang didataran rendah
memiliki jenis tanah berupa struktur pelapukan, endapan, dan lanau yang dalam.
Dalam pemenuhan kebutuhan air baku,

pemanfaatan air bawah tanah

untuk berbagai kegiatan usaha memang sangat penting yang sampai saat ini
belum dapat dihindari, dikarenakanjangkauan pelayanan bersih belum mencukupi.
Pemanfaatan air bawah tanah yang kurang terkendali secara nyata telah
mengakibatkan

ketidakseimbangan

lingkungan,

sehingga

mengakibatkan

terjadinya kerusakan tata air tanahsehingga disadari bersama bahwa cadangan air
bawah tanah di wilayah Kota Semarang semakin mengkhawatirkan seiring
bertambahnya

penduduk,

maupun

karena

pertumbuhan

industri.Oleh

karenanyapengambilan air bawah tanah oleh pribadi dan pelaku usaha perlu diatur
sedemikian rupa sehingga pemanfaatannyatetap selaras dengan daya dukung
lingkungan. Semakin meluasnya sebaran zona air tanah asin dan amblesan tanah
yang justrumerugikan masyarakat.
Salah satu dampak nyata yang dapat dilihat dan dirasakan oleh masyarakat
Kota Semarang adalah semakin meluasnya daerah intrusi air laut ke daratan ( rob)
,Hal tersebut sebagai dampak penurunan tanah, Penurunan tanah di Kota

455

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

Semarang, menurut peta geologis berkisar antara 4 - 10 cm per tahun. Penurunan
tanah antara 6 - 10 cm per tahun terjadi, antara lain di Stasiun Tawang dan
sekitarnya. Penurunan tanah antara 4 - 6 cm per tahun, antara lain di Johar dan
Genuk. Simpanglima, Tanah Mas, dan Marina setiap tahun mengalami penurunan
sekitar 4 cm. Dari peta geologi terlihat, penurunan tanah lebih banyak terjadi di
kawasan pelabuhan. Fenomena ini erat kaitannya dengan pola penangannan bani
dan rob di Kota Semarang.
3.2

PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pada Urusan Energi dan Sumber daya Mineral diarahkan

padamonitoring

dan

pendataan,

sebagai

bahan

pengambilan

kebijakan

pengendalian pemanfaatan Energi dan Sumberdaya Mineral yang diimbangi
dengan upaya sistem pengelolaan yang lebih ramah lingkungan.
Pada tahun 2014 program yang dilaksanakan pada urusan adalah Program
pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan.
Program ini dilaksanakan dalam rangka pengendalian kegiatan Pengambilan air
Tanah yang sebagai salah satu penyebab penurunan tanah di wilayah Kota
Semarang.
3.3

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Capaian kinerja penyelenggaraan urusan Energi dan Sumberdaya Mineral

pada tahun 2014 dapat dilihat antara lain sebagai berikut :
a) Berdasarkan hasil pendataan, jumlah sumur bor (ABT) yang ada di wilayah
Kota Semarang adalah sebagai berikut :
NO

TAHUN

1
2
3
4
5
6

2009
2010
2011
2012
2013
2014

JUMLAH
SUMUR
1.700
1.929
3852
3924
4046
3852

KAP
PRODUKSI
3
(M /THN)
45.000.000
48.000.000
90.000.000
102.000.000
104.965.665
90.000.000

Sumber: Dinas PSDA & ESDM Kota SemarangTahun 2014
b) Adapun luas dan Perkiraan produksi pertambahan golongan galian C khusus
tanah urug di Kota Semarang meliputi :
No

1

Lokasi

Kecamatan
Tembalang

Kelurahan
Manguharjo

Jumlah
Penambang

±7

Tahun 2013
Produksi khusus
tanah urug
3
(m )
± 200.000

Tahun 2014
Volume
3
Produksi(m )
±19.875

456

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

No

Lokasi

Kecamatan

2
3

Banyumanik
Semarang
Barat

4
5

Tugu
Ngaliyan

6

7

3.4

Jumlah
Penambang

Kelurahan
Bulusan
Meteseh
Rowosari
Sambiroto
Tandang
Sendangmulyo
Pudak Payung
Ngemplak

±3
±5
±6
±1
±1
±8
± 10
±2

Tahun 2013
Produksi khusus
tanah urug
3
(m )
± 120.000
± 200.000
± 240.000
± 40.000
0
± 320.000
± 400.000
± 80.000

Tahun 2014
Volume
3
Produksi(m )
0
± 4.770
±55.650
± 15.900
±1.590
0
0
±3975

Manyaran
±2
± 75.000
Tugurejo
± 12,75
± 510.000
Ngalian
± 300
± 1.200.000
Tambak aji
Wonosari
± 20
± 800.000
Gunungpati
Mangunsari
±5
± 200.000
Cepoko
±1
0
Sukorejo
±1
0
Mijen
Polaman
±5
± 200.000
Karang malang
±1
0
Purwosari
±6
± 230.000
Sumber: Dinas PSDA & ESDMKota SemarangTahun 2014

0
0
±46.110
±7.950
± 15.900
±31.800
±4.770
±3.975
0
± 795
0

SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral dilaksanakan oleh Dinas
PSDA dan ESDM
3.5

JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan pilihan Energi dan Sumber
Daya Mineral adalah sebanyak 17 orang
3.6

ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam

Urusan

Energi

dan

Sumberdaya

Mineral

pada

tahun

2014

sebesar

Rp.309.150.000untuk pelaksanaan tugas teknis pada urusan Energi dan
Sumberdaya Mineral.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Energi
dan Sumberdaya Mineral adalah sebagai berikut :
Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak
lingkungan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

457

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

NO

1.
2.

3.7

KEGIATAN
SKPD : Dinas PSDA & ESDM
Monitoring Air Bawah Tanah
Monitoring Galian C
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)
250.000.000
59.150.000
309.150.000

REALISASI
(Rp.)
87.754.050
40.226.600
127.980.650

PERSEN
TASE
(%)
35,10
68,01
41,40

PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
3.8

SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti.
3.9

PERMASALAHAN
Pada Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2014 diidentifikasi kendala Kebijakan

Pengelolaan Sumber Daya Energi belum sepenuhnya dapat dilaksanakan
pemerintah Kota Semarang disebabkan oleh adanya :
1. Konsep Pengelolaan Urusan Energi Sumber Daya Mineral belum dapat
diintegrasikan dengan pola administrasi kewilayahan.
2. Adanya Wacana/ sosialisasi pengelolaan Energi Sumber Daya Mineral akan
dikelola Oleh Pemerintah Propinsi
3. Keterbatasan SDM di Lingkugan Pemerintah Kota di bidang Fungsional Penilik
Ketenagalistrikan, Inspektur Tambang, dan Ahli Geologi

458

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4. Keterlambatan dalam penyusunan Perda Tentang Pengaturan ABT dan galian
C berakibat pada belum terkelolanya tentang Ijin dan Pengendalian Air bawah
tanah dan Galian C di Tingkat Pemerintah Kota dengan Baik.
3.10

TINDAK LANJUT
Rencana Tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan tersebut diatas

adalah :
1. Koordinasi dengan Pihak terkait (Pertamina, PLN & Perusahaan GAS Negara)
secara komprehensif akan peran, tugas dan fungsi masing- masing.
2. Mengusulkan Perekrutan SDM Fungsional Penilik Ketenagalistrikan, Inspektur
Tambang, dan Ahli Geologi, serta meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
SDM yang ada melalui Diklat di bidang ESDM.
3. Melakukan upaya pendataan yang berkelanjutan agar dalam pengelolaan
kegiatan lebih spesifik.

459

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4.

URUSAN PILIHAN PARIWISATA

4.1

KONDISI UMUM
Dalam pelaksanaan urusan pilihan pariwisata Pemerintah Kota Semarang

memiliki peranan yang cukup penting dan strategis, hal ini dikarenakan
Kepariwisataan merupakan

suatu kegiatan bersifat multidimensional, bukan

hanya bagi kota Semarang itu sendiri tetapi dapat menunjukan identitas kota
Semarang ke dunia luar bahwa Kota Semarang merupakan salah satu Kota yang
sangat layak diperhitungkan untuk disinggahi sebagai kota Wisata baik bagi
wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
Untuk itu dalam pengembangan dunia kepariwisataan Pemerintah Kota
Semarang turut melibatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat bersama-sama
sebagai penggerak untuk lebih mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki
daerah dengan mengedepankan kehidupan masyarakat Kota Semarang yang
secarasosiologis masyarakat Kota semarang bersifat majemuk dan multikultur
dapat memberikan kekhasan terhadap seni dan budaya yang harmonis.
Pada tahun anggaran 2014Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas
Kebudayaan dan Pariwisataa Kota Semarang menyelenggarakan berbagai
program

dan

kegiatan

yang

mencakup

keseluruhan

pengembangan

kepariwisataan dalam berbagai event dengan tetap mengusung slogan Ayo Wisata
ke Semarang Pemerintah Kota Semarang terus menerus mempromosikan tempattempat wisata potensial yang ada dengan berbagai tema antara lain: wisata
heritage , wisata religi, wisata alam , wisata tradisi / budaya,wisata kuliner, wisata
belanja, wisata permainan, wisata edukasi, serta beberapa obyek yang masih
dalam penyelesaian seperti wisata air banjirkanal barat, waduk Jatibarang, dan
sebagainya yang akan terus dikembangkan secara lebih optimal.

4.2

PROGRAM DAN KEGIATAN
Gunamenyelaraskan kebijakan pengembangan dibidang pariwisata, pada

tahun 2014 program program yang dilaksanakan pada urusan pilihan Pariwisata
adalah sebagai berikut ;
1.

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Bahwa kekayaan seni dan budaya serta potensi pariwisata Kota Semarang
yang terus dikembangkan oleh pemerintah, masyarakat

serta swasta

mendorong pemerintah untuk semakin mengembangkan kepariwisataan

460

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

melalui

berbagai

program

kegiatan

serta

event

dalam

rangka

memperkenalkan dan mengembangkan kekayaan potensi pariwisata kota
Semarang .
2.

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Bahwa program ini diarahkan sebagai upaya pengembangan potensi
obyek wisata yangdikelola oleh pemerintah kota Semarang, dengan
memperhatikan adanya pembenahan dan peningkatan sarana dan
prasarananya

3.

Program Pengembangan Kemitraan

Bahwa,Upaya pengembangan kepariwisataan tidak mungkin dapat
dilakukan tanpa campur tangan
para stakeholder daerah, Melalui Dinas
Kebudayaan dan PariwisataaKota Semarang berupaya untuk melakukan
sinkronisasi kerjasama pengembangan kepariwisataan dengan berbagai pihak
termasuk asosiasi pelaku pariwisata di kota Semarang .Sehingga peran serta
masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan dapat semakin tumbuh dan
terarah sesuai dengan kebijakan pemerintah
4.3

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1.

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Perkembangan kepariwisataan kota Semarang cukup menggembirakan hal

ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2014 menunjukan
peningkatan sebanyak 3.750.351

wisatawan. Kunjungan ini

mengalami

kenaikan dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisata tahun 2013 sebanyak
3.157.658 orang wisatawan. Kondisi kepariwisataan kota Semarang dalam kurun
waktu 5 ( lima ) tahun terakhir, dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara ( wisman ) dan wisatawan nusantara ( wisnus )
NO

TAHUN

JUMLAH

1

Tahun 2010

1.915.892 orang

2

Tahun 2011

2.100.926 orang

3

Tahun 2012

2.712.442 orang

4

Tahun 2013

3.157.658 orang

5

Tahun 2014

3.750.351 orang

Sumber data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Semarang

Dari data tersebut diatas menunjukan adanya perkembangan yang positif
pada bidang pariwisata di kota Semarang dari tahun ke tahun.Dilihat dari jumlah
wisatawan yang berkunjung pada tahun 2014 sebanyak 3.750.351, sedangkan

461

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

target kunjungan wisatawan tahun 2014 adalah sebanyak 2.061.678. berarti
melebihi target sebesar 181,9 %.
Dengan kenaikan tersebut tidak lepas dari usaha Pemerintah Kota
Semarang dalam mengembangkan mendorong kemajuan Pariwisata yang ada di
Kota Semarang,

dalam

hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melalui

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata pada tahun 2014 secara terus
menerus melakukan berbagai promosi dalam memperkenalkan Daerah Wisata
untuk menarik Wisatawan baik Domestik maupun Luar Negeri seperti tercantum
pada tebel dibawah ini :

SARANA PROMOSI
- Situs Online
-

-

o
o
o
o
o
o
o

Buku

Brosur / Leflet
• Kota Lama
• Wisata Kota
semarang
• Peta Wisata
DVD Wisata Kota
Semarang
Baliho
Liputan Media Cetak
Elektronik
Rak Brosur Wisata
Airport TV
Majalah
Penerbangan
Majalah Pariwisata

2013
www.semarang-tourism.com
www.wisata semarang.net
• Kalender Event : 1200
lembar
• Direktori Kebudayaan dan
Pariwisata 2013

2014
www.wisata semarang.net
www.semarang-tourism.com
• Guide book & Kalender
Event : 1000 buku
• Direktori Kebudayaan dan
Pariwisata 2014

1000 lembar
1000 lembar

2000 lembar
2500 lembar

4500 lembar
1 paket

5000 lembar
-

4 kegiatan
1 kegiatan

7 kegiatan
-

2 buah
1 kegiatan

2 kegiatan
1 kegiatan

1 kegiatan

2 kegiatan

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Semarang tahun 2104

Selain melakukan Promosi seperti tersebut pada tabel diatas Pemerintah
Kota Semarang dalam hal ini Dinas Pariwisata juga melakukan pelatihan untuk
menambah Sumber Daya Manusia bagi masyarakat serta membina wilayahwilayah potensial yang dapat mendukung dan mempromosikan Kota Semarang
sebagai Kota Tujauan Wisata. Adapun kegiatan pelatihan dan pembinaan yang
dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang pada Tahun 2014 antara lain :

462

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

a. Pelatihan pemandu wisata terpadu ( Pelatihan Pemandu Wisata dan Pelatihan
Saka Pandu Wisata )
b. Pelestarian Kelompok Sadar Wisata ( Pembinaan POKDARWIS)
c. Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata ( Bina Pelaku
Usaha Pariwisata, Peningkatan SDM Pariwisata )
2.

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Bahwa program ini diarahkan sebagai upaya pengembangan potensi obyek

wisata yangdikelola oleh pemerintah kota Semarang, dengan

memperhatikan

adanya pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarananya.
Untuk sarana dan

prasarana penunjang pariwisata di kota Semarang

dalam menarik wisatawan pada tahun 2014mengalami peningkatan. Hal ini dapat
dilihat dari bertambahnya jumlah hotel, restoran/rumah makan dan tempat hiburan
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
2013
SARANA / PRASARANA
Jumlah obyek wisata di Kota
Semarang
Jumlah obyek wisata unggulan
di Kota Semarang
Jumlah
sarana
prasarana
penunjang pariwisata
- Hotel
- Restoran/Rumah makan
- Tempat Hiburan
- Biro perjalanan
- MICE

2014
44

45

5

6

90
178
20
108
53

122
267
96
109
88

Dengan semakin meningkatnya sarana dan prasarana yang ada di Kota
Semarang dalam hal ini Hotel, Restoran, dan Tempat Hiburan menandakan bahwa
Kota Semarang

telah menjadi salah satu destinasi Kota Wisata yang

direkomendasikan untuk dikunjungi, dan Kota Semarang telah siap menerima dan
memberikan fasilitas yang maksimal kepada para Wisatawan yang berkunjung ke
Kota Semarang
3.

Program Pengembangan Kemitraan
Bahwa, Upaya pengembangan kepariwisataan tidak mungkin dapat

dilakukan tanpa campur tangan
Kebudayaan

dan

PariwisataaKota

para stakeholder daerah, Melalui Dinas
Semarang

berupaya

untuk

melakukan

sinkronisasi kerjasama pengembangan kepariwisataan dengan berbagai pihak
termasuk asosiasi pelaku pariwisata di kota Semarang .Sehingga peran serta
masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan dapat semakin tumbuh dan
terarah sesuai

dengan kebijakan pemerintah. Kegiatan promosi / pemasaran

463

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

pariwisata yang diselenggarakan atau diikuti oleh pemerintah kota semarang
antaralain ;
1. MATTA di Malaysia
2. NATTAS di Singapura
3. APEKSI di Dumai Riau
4. Borobudur Travel Mart di Semarang
5. Jawa Barat Travel Expo di Bandung
6. JTMIF di Semarang
7. MTF (Majapahit Travel Fair)
8. Pameran Gebyar Wisata, Kerajinan & Investasi Nusantara
9.Festival Kuliner di Jakarta
10. CITM di Shanghai
11. Legian Beach Festival di Bali
12. Pameran Investment Trade and Tourism Expo
13. Promosi Pentas seni di TMII Jakarta
14. Pameran di Yogyakarta
15. Pameran di Semarang
16. Gebyar Wisata Budaya Nusantara di Jakarta
17. Pemilihan Denok Kenang Kota Semarang 2014
18. Pengiriman Duta Wisata 2014
19. Cinta Puspa dan Satwa di Taman Margasatwa Semarang
Sedangkan event event pariwisata yang diadakan di tahun 2014 adalah
sebagai berikut ;
1.

Pemilihan Denok Kenang ; adalah sarana untuk mempromosikan pariwisata
kota Semarang sekaligus memberdayakan generasi muda untuk lebig
mengenal pariwisata kota Semarang.

2.

Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu ; adalah kegiatan pelatihan untuk
pemandu wisata dan Saka Pandu Wisata.

3.

Lomba Foto Semarang : adalah kegiatan untuk meningkatkan minat
masyarakat tentang obyek wisata dan untuk mempromosikan obyek wisata di
kota Semarang.

4.

Cinta Puspa dan Satwa salah satu kegiatan untuk mempromosikan Taman
Margasatwa Semarang yang dimeriahkan dengan lomba
-

Lomba menggambar kategori SD kelas 1, 2, 3

464

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

-

Lomba mewarnai kategori SD kelas 4, 5, 6

-

Lomba foto flora fauna untuk umum

-

Dimeriahkan parade band pelajar.
Kerjasama kemitraan dalam rangka pemasaran pariwisata kota

Semarang tahun 2014 adalah dengan BP2KS (Badan Promosi Pariwisata Kota
Semarang) dan desa wisata. Pemerintah kota Semarang dan BP2KS mengadakan
Familirization Trip dengan mengundang travel agent dan biro perjalanan untuk
mempromosikan kota Semarang. Desa wisata yang ada di kota Semarang ada tiga
desa yaitu Desa Kandri, Desa Nongkosawit dan Desa Wonolopo. Desa wisata ini
untuk menumbuhkan embrio kepariwisataan yang bertujuan untuk meningkatkan
kunjungan wisata ke kota Semarang.
4.4

SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Pilihan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata.
4.5

JUMLAH PEGAWAI
JumlahPegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Pariwisata adalah
sebanyak75 orang.
4.6

ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program / kegiatan dalam

urusan pariwisata pada tahun 2014 sebesar Rp 5.519.479.500

Untuk

melaksanakan tugas teknis pada Urusan Pilihan Pariwisata.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan
Pariwisata adalah sebagai berikut ;
1. Program pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO

1

2

3
4
5

KEGIATAN

ANGGARAN
(RP)

SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Peningkatan Pemanfaatan
25.000.000,00
Teknologi Informasi dalam
Pemasaran Pariwisata
Pelaksanaan Promosi Pariwisata
868.000.000,00
Nusantara di dalam dan di luar
negeri
Pengembangan Statistik
30.000.500,00
Kepariwisataan
Pelatihan Pemandu Wisata
50.000.000,00
Terpadu
Promosi Pariwisata
765.000.000,00

REALISASI
(RP)

PERSEN
TASE
(%)

25.000.000,00

100

769.890.950,00

88,69

30.000.500,00

100

49.000.000,00

98

749.154.300,00

97,93

465

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

NO
6
7

200.000.000,00

188.655.000,00

PERSEN
TASE
(%)
94,33

230.000.000,00

201.275.000,00

87,51

2.012.975.750

95,21

ANGGARAN
(RP)

KEGIATAN
Pelestarian Kelompok Sadar
Wisata
Penyelenggaraan Denok Kenang
Kota semarang
JUMLAH PROGRAM

2.168.000.500

REALISASI
(RP)

2. Program pengembangan Destinasi Pariwisata
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO

1
2
3
4

KEGIATAN

ANGGA