Istilah Penting Dalam Undang-Undang PBB Objek dan Subjek Pajak Bumi dan Bangunan

f. Kep Dirjen Pajak Nomor: KEP-16PJ.61998 Tentang Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan.Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor: SE-43PJ.62003 Tentang Penyesuaian Besarnya Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak NJOPTKP PBB dan Perubahan Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak NPOPTKP BPHTB Untuk Tahun Pajak 2004. g. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor: SE-57PJ.61994 Tentang Penegasan dan Penjelasan Pembebasan PBB atas Fasilitas Umum dan Sarana Sosial Untuk Kawasan Industri dan Real Estate.

C. Istilah Penting Dalam Undang-Undang PBB

a. Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya b. Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah danatau perairan c. Nilai Jual Obyek Pajak adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, Nilai Jual Obyek Pajak ditentukan melalui perbandingan harga dengan obyek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau Nilai Jual Obyek Pajak Pengganti d. Surat Pemberitahuan Obyek Pajak adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan data obyek pajak menurut ketentuan undang-undang ini e. Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang adalah surat yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memberitahukan besarnya pajak terhutang kepada wajib pajak.

D. Objek dan Subjek Pajak Bumi dan Bangunan

a. Objek Pajak Bumi dan Bangunan a Yang menjadi objek pajak adalah : a Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada di bawahnya. b Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah danatau perairan. 7 b Yang termasuk pengertian bangunan adalah : a Lingkungan yang terletak dalam suatu kompleks bangunan seperti hotel, pabrik, dan emplasemennya dan lain-lain yang merupakan satu kesatuan dengan kompleks bangunan tersebut; b jalan TOL; c kolam renang; d pagar mewah; e tempat olah raga; f galangan kapal, dermaga; g taman mewah b. Pajak Bumi Dan Bangunan yang Di Kecualikan Obyek yang dikecualikan adalah : a Digunakan semata –mata untuk melayani kepentingan umum dibidang ibadah, sosial, pendidikan dan kebudayaan nasional yang tidak di maksudkan untuk memperoleh keuntungan, seperti; masjid, rumah sakit, sekolah, panti asuhan, candi, dan lain-lain. b Digunakan untuk kuburan c Digunakan sebagai tempat penyimpanan peninggalan purbakala. d Merupakan hutan lindung, suaka alam, hutan wisata, taman nasional, dan lain-lain. e Dimiliki oleh Perwakilan Diplomatik berdasarkan asas timbal balik dan Organisasi Internasional yang ditentuikan oleh Menteri Keuangan c. Subjek Pajak Bumi dan Bangunan Yang menjadi subjek PBB adalah orang atau badan yang secara nyata : a. mempunyai hak atas bumitanah, danatau b. memperoleh manfaat atas bumitanah danatau c. memiliki, menguasai atas bangunan danatau d. memperoleh manfaat atas bangunan. 8

E. Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan