xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Fotografi adalah suatu teknik pencetakan dengan cahaya pada film atau media lain yang dipekakan. Fotografi
sendiri adalah sebuah cara untuk mengabadikan sebuah keindahan, kejadian atau sejarah kedalam sebuah media yang dapat disimpan atau ditatabukukan sehingga
dapat dilihat dan dinikmati oleh setiap orang, setiap saat. Oleh sebab itulah penulis ingin sekali memperkenalkan kota Solo sebagai kota budaya yang
dikemas secara menarik dan unik. Memahami potensi Solo sebagai Kota Budaya yang memiliki bermacam-
macam kebudayaan, obyek maupun prasarana yang khas, hal ini menjadikan kota Solo sebagai salah satu alternatif kota tujuan wisata. Salah satu prioritas
pengembangan kota Solo sebagai Kota Budaya dan Pariwisata adalah peninggalan purbakala dan tempat bersejarah serta pengembangan kebudayaan
daerah. Sebagai contoh banyak sekali daerah-daerah di kota Solo sendiri yang menarik untuk dijadikan obyek wisata.
Hal ini menjadi sangat disayangkan jika tidak dikomunikasikan secara tepat kepada masyarakat. Pengenalan akan tempat wisata di sebuah daerah atau
kota yang mempunyai ciri khas tersendiri,bisa sangat menarik jika diangkat ke permukaan yang tentunya dengan pemilihan media promosi yang tepat.
xiv Ilustrasi dalam sebuah promosi merupakan suatu bagian yang sangat vital
dalam rangka menarik minat audience, dalam hal ini dapat dikatakan bahwa fotografi sangatlah penting posisinya dalam kesatuan ilustrasi promosi suatu
produk yang ditawarkan. Secara etimologis pengertian kata pariwisata yang berasal dari bahasa
Sansakerta, pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali- kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, di dalam bahasa
Inggris disebut dengan kata “tour”, sedangkan untuk pengertian jamak, kata kepariwisataan dapat menggunakan kata “tourisme” atau “tourism”.
Pariwisata merupakan salah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan pesat. Sebagai sektor industri
yang komplek, pariwisata tidak hanya berupa industri wisata yang mengolah alam sebagai daya tarik utama bagi wisatawan melainkan juga industri klasik seperti
kerajinan tangan dan cinderamata. Menurut futurolog tersohor John Naisbitt dalam bukunya yang terkenal
“Global Paradox”, turisme merupakan industri global yang mampu menghasilkan pendapatan terbesar dan merupakan sektor terkuat dalam pembiayaan
perekonomian global. Sebagai lokomotif penggerak perekonomian global, pariwisata mampu mendudukan dirinya dalam berbagai perannya yang sangat
kongkrit. Sebagai industri global, pariwisata menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap tenaga kerja.
Dengan latar belakang diatas maka penulis memilih judul “Fotografi Desain guna mengangkat citra kota Solo Arsitektur bangunan bersejarah”
xv
B. Perumusan Masalah.