TAHAPAN PENELITIAN METODE PENELITIAN

26

III. METODE PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari 1 september 2011 sampai dengan 1 November 2011 di laboratorium Lapangan Siswadhi Soepardjo, di leuwikopo, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian IPB.

B. BAHAN DAN PERALATAN

Dalam penelitian ini dilakukan dua kegiatan yang bertahap yaitu pembuatan alat penetrometer digital dan pengambilan data. Pembuatan penetrometer digital diperlukan beberapa perangkat alat dan bahan. Perangkat tersebut terbagi menjadi dua diantaranya yaitu perangkat mekanik dan elektronik. Oleh sebab itu, bahan dan alat digolongkan sebagai berikut: 1. Bahan-bahan dikelompokkan menjadi 1 Bahan perangkat mekanik penetrometer, yang berupa: Besi pejal 27 mm, besi ring, stainless steel pejal 12 mm, stainless steel 16 mm, mur, baut, akrilik dan lem akrilik, dempul dan cat. 2 Bahan-bahan perangkat elektronik penetrometer terdiri dari: mikokontroler ATmega 8535, sensor ultrasonik ranger, sensor suhu IC LM35, penguatresistor, kapasitor, kabel, tinol, IC LM358, sensor regangan strain gage, LCD 2x16, kabel, tinol, resistor, zener 4.7 volt dan 6.1 volt, papan PCB dan sikrng 0.5 ampere. 3 Bahan yang digunakan untuk pengujian alat terdiri dari: Beban 3kg, kg sebanyak 10 buah, Plat besi, Tali besi baja. 2. Alat-alat dikelompokan menjadi: 1 Alat-alat untuk pembuatan perangkat elektronik penetrometer terdiri dari: komputer dengan kelengkapan software codevisionAVR dan VisualBasic, solder, multitester, obeng. 2 Perangkat alat untuk pembuatan mekanik penetrometer yaitu mesin bubut, komputer dengan kelengkapan software AutoCAD, mesin bubut, las listrik, gergaji besi, dan peralatan bengkel lainnya. 3 Perangkat alat untuk pengujian terdiri dari alat tulis, kalkulator, multitester dan timbangan. Peralatan pendukung lain yang digunakan untuk pembuatan penetrometer digital adalah kamera digital yang digunakan untuk merakan dan mendokumentasikan pengujian.

C. TAHAPAN PENELITIAN

Tahapan penelitan merupakan langkah untuk merancang dan membangun sebuah alat. Dengan adanya tahapan penelitan konsep kerja dari pembuatan alat akan berjalan secara sistematis. Adapun tahap penelitian yang disajikan dalam gambar berdasarkan konsep perancangan teknik yang terdapat dalam buku Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. 27 Gambar 23. Bagan metodologi penelitian Indentifikasi masalah merupakan langkah awal dalam prosedur perancangan alat. Pada tahap ini indentifikasi masalah-masalah yang muncul pada penetrometer yang sudah ada. Penetrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan tanah. Akan tetapi penetrometer yang ada masih menggunakan tipe analog dan mekanis dengan menggunakan jarum penunjuk skala untuk menunjukan nilai pengukuran. Dalam penggunaan penetrometer analog dan mekanis membutuhkan tiga orang dalam pengukuran hal ini akan sangat tidak praktis dan akan menimbulkan kesalahan membaca. Setelah tahap identifikasi masalah yang terdapat pada alat penetrometer analog yang sudah ada maka dilakukan analisa permasalahan, hal yang dilakukan yaitu mendapatkan solusi yang tepat untuk permasalahan yang ada dengan kebutuhan yang diharapkan. Pada tahap analisis masalah yang terjadi adalah membutuhkan banyak orang untuk mengoperasikan penetrometer analog, sehingga perlu adanya desain penetrometer yang dapat dioperasikan hanya satu orang dalam pengoperasian alat dan dapat Uji Fungsional seles Mulai Identifikasi Permasalahan Analisis Masalah Konsep Desain Analisis Desain dan Pembuatan Gambar Berhasil Uji Kinerja Berhasil Modifikasi Tidak Ya Ya Pembuatan Prototipe 28 memperoleh hasil pengukuran penetrasi serta kedalaman tanah. Pemecahan masalah ini yang akan diterapkan dalam mendesain penetrometer digital. Konsep dan analisa desain dan pembutan gambar kerja dilakukan untuk menentukan bahan, ukuran, serta mekanisme bagian-bagian alat yang akan dirancang. analisa perancangan yang dilakukan terdiri dari: 1 perhitungan desain rangkaian elektronik 2 perhitungan desain rangkaian mekanik. Pada tahap ini dijelaskan pada bab analisis desain penetrometer. Setelah semua di analisis maka tahapan selanjutnya adalah pembuatan mesin dengan dimensi yang sebenarnya sehingga alat penetrometer tanah dapat dipergunakan langsung untuk pengukuran penetrasi tanah. Metode pengujian yang dipergunakan adalah metode uji fungsional dari masing-masing elemen mesin yang telah digabungkan. Komponen alat penetrometer tanah tersebut akan diuji apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Salah satu uji dari penetrometer tanah yaitu dengan mengadakan uji kaliberasi seluruh alat. Apabila tidak berfungsi secara baik maka akan dilakukan analisis rancangan kembali. Setelah tahap uji fungsional dengan baik, tahap selanjutnya adalah uji kinerja dari rancangan. Dari tahap ini uji kinerja dari prototipe penetrometer digital yaitu tingkat ketepatan dan ketelitian alat.pada tahap ini akan dibahas lebih lanjut pada bab hasil dan pembahasan.

D. TAHAPAN PENGUJIAN