FAKTOR-FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI KEENGGANAN PEGAWAI MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (STUDI DI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

FAKTORFAKTORYANG MELATARBELAKANGIKEENGGANAN PEGAWAI
MENGIKUTIPENDIDIKAN DAN PELATIHAN(STUDI DI PT. PLN
(PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMURAREA PELAYANAN DAN
JARINGAN MALANG)
Oleh: YENI MEIRAWATI ( 00810069 )
Psychology
Dibuat: 2007-09-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: Faktor-faktor yang mempengaruhi keengganan mengikuti pendidikan dan pelatihan
PT. PLN (Persero) adalah perusahaan listrik yang memiliki wewenang satu-satu untuk
merencanakan, membangun, membangkit, dan mendistribusikan tenaga listrik diseluruh wilayah
negara republik Indonesia. Area Pelayanan dan Jaringan Malang memperkerjakan 106 orang
pegawai, dari keragaman individu itulah terkadang muncul pemikiran yang tidak sama. Ada yang
ingin terus belajar dan ada pula yang cukup dengan ilmu yang dimiliki sekarang. Dalam
penelitian ini, masalah tersebut menjadi sebuah latar belakang.
Penelitian dilakukan mulai tanggal 1 April 2006 sampai dengan tanggal 30 Juni 2006 di PT. PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik kuisioner dan dokumentasi.
Kuisioner diberikan pada subyek penelitian sebanyak 25 orang dan dokumentasi digunakan
untuk mengetahui struktur organisasi dan jenis pelatihan. Teknik triangulasi dalam penelitian ini
juga digunakan untuk mengetahui keabsahan data.

Dengan memberikan kuisioner serta upaya-upaya lain tersebut diharapkan subyek mampu
menyadari bahwa keengganan subyek mengikuti pendidikan dan pelatihan dapat merugikan
dirinya sendiri dan perusahaan. Dengan adanya reinforcement dapat membuat perubahan yang
ada dalam diri subyek dan adanya kesadaran dari subyek bahwa tindakannya adalah tidak benar
dan akan merugikan dirinya sendiri.

Abstract
PT. PLN (Persero) is a power company that has a single authority to plan, build, arouse, and distribute
electricity throughout the territory of the republic of Indonesia. Malang Area Network Services and
employs 106 people employees, from the individual diversity of thought that sometimes arise that are
not the same. Some wanted to keep learning and some are quite with his knowledge now. In this
research, the issue becomes a backdrop.
The study was conducted from April 1, 2006 until June 30, 2006 at PT. PLN (Persero) Distribution of East
Java Area Network Services and Malang. The study was a descriptive qualitative study, using
questionnaires and documentation techniques. Questionnaires given to research subjects as many as 25
people and documentation used to determine the organizational structure and type of training.
Triangulation technique in this research also used to determine the validity of the data.
By giving the questionnaire and other measures are expected to subject the subject to realize that this
reluctance to follow the education and training can be detrimental to himself and his company. With the


reinforcement can make a change that is in the subject and an awareness of the subject that his actions
are not true and will hurt himself.