lix
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebasnya adalah penggunaan pendekatan keterampilan proses dengan
menggunakan metode diskusi untuk kelas eksperimen dan meode ekspositori untuk kelas kontrol serta kemampuan Matematika dari kedua kelas tersebut.
Sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Gerak Rotasi.
Jumlah kelas yang digunakan adalah 2 kelas yaitu kelas X-B yang terdiri dari 37 orang siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X-D yang terdiri dari 36
siswa sebagai kelas kontrol, secara keseluruhan terdapat 73 siswa. Data yang diperoleh adalah nilai hasil tes. Secara rinci adalah sebagai berikut:
1. Data Nilai Keadaan Awal Siswa
lx Data nilai keadaan awal siswa diambil dari nilai pre tes sub pokok
bahasan Gerak Rotasi. Tes keadaan awal siswa menggunakan soal obyektif sebanyak 30 item soal yang telah teruji baik validitas, reliabilitas, daya beda dan
tingkat kesukarannya. Nilai keadaan awal Fisika siswa kelas eksperimen memiliki rentang
antara 40 sampai dengan 80 dengan rata-rata
57.63
dan standar deviasi
12.14
, sedangkan kelas kontrol memiliki rentang nilai keadaan awal antara 30 sampai
dengan 76,6 dengan rata-rata
53.86
dan standar deviasi 15.79 Lampiran 15 Distribusi frekuensi keadaan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol disajikan dalam tabel 4.1 dan 4.2. Untuk lebih jelasnya disajikan pula histogram pada gambar 4.1 dan 4.2.
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Nilai Keadaan Awal Siswa Kelas Eksperimen
Frekuensi Kelas Eksperimen No
Kelas Interval
Mutlak Relatif
1 39-44
8 21.6
2 45-50
7 18.9
3 51-56
3 8.11
4 57-62
3 8.11
5 63-68
7 18.9
6 69-74
7 18.9
7 75-80
2 5.41
Jumlah 37
100 39
lxi
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Nilai tengah F
re k
u e
n s
i
Gambar 4.1. Histogram Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Siswa Kelas Eksperimen.
Tabel 4.2. Distribusi frekuensi Nilai Keadaan Awal Siswa Kelas Kontrol.
Frekuensi Kelas Kontrol No
Kelas Interval
Mutlak Relatif
1 29,6-36,6
6 16.7
2 37,6-44,6
7 19.4
3 45,6-52,6
5 13.9
4 53,6-60,6
7 19.4
5 61,6-68,6
6 69,6-76,6
11 30.6
Jumlah 36
100
2 4
6 8
10 12
Nilai te ngah F
re k
u e
n s
i
41,5 47,5 53,5 59,5 65,5 71,5 77,5
33,1 41,1 49,1 57,1 65,1 73,1
lxii Gambar 4.2. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai
Keadaan Awal Siswa Kelas Kontrol
2. Uji Kesamaan Keadaan Awal
Data yang digunakan untuk uji kesamaan keadaan awal dalam penelitian adalah nilai pretest sub pokok bahasan Gerak rotasi. Uji kesamaan keadaan awal
dilakukan dengan menggunakan rumus uji t-dua pihak. Sebelum dilakukan Uji-t dua pihak terlebih dahulu dilakukan Uji Prasyarat yaitu Uji Normalitas dan
Homogenitas. Hasil uji normalitas keadaan awal siswa dengan rumus lilliefors
diperoleh hasil: a. Untuk kelas eksperimen menunjukkan harga statistik uji L
obs
= 0.1411 dan harga kritik L
0,05;37
=
1456 .
. Karena L
obs
L
0,5;38
, maka dapat dikatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. lampiran 16
b. Untuk kelas kontrol menunjukkan harga statistik uji L
obs
= 0.1269 dan harga kritik L
0.5;39
=
1476 .
atau L
obs
L
0.5;36
, yang berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. lampiran 17
Hasil uji homogenitas menggunakan uji Bartlett untuk sampel kelas eksperimen dan kontrol diperoleh harga
1.905
2
=
hitung
c . Harga ini tidak melebihi
harga
2 tabel
c = 3.841 untuk dk =1 dan taraf signifikansi 5 , yang berarti sampel
berasal dari populasi yang homogen. lampiran 18 Uji kesamaan keadaan awal dilakukan untuk mengetahui apakah kedua
sampel yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki keadaan awal yang sama sebelum diberi perlakuan. Dari tabel distribusi t diketahui harga t
tabel
= 2,0 dengan db = 37+36-2 = 71 dan taraf signifikansi 5 dan dari hasil perhitungan
uji t didapatkan t
hitung
= 1,15 sehingga t
tabel
= -2,0 t
hitung
= 1.145846 t
tabel
= 2,0 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan keadaan awal
antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol.
3. Data Nilai Kemampuan Kognitif Siswa