Kerangka berpikir LANDASAN TEORI

xli Komponen percepatan radial pada gerak melingkar berubah beraturan dirumuskan sebagai: r r v a 2 2 s w = = di mana untuk gerak melingkar berubah beraturan a s berubah sesuai dengan perubahan kelajuan sudutnya. Hubungan antara kelajuan dan kelajuan sudut untuk gerak melingkar berubah beraturan dirumuskan sebagai w = v r Percepatan sudut merupakan laju perubahan kecepatan sudut. Perubahan kecepatan sudut dirumuskan sebagai: 1 2 w w w D - = Percepatan sudut rata – rata, a rata-rata dirumuskan sebagai: t t t rata rata D D = - - = - w w w a 1 2 1 2 Percepatan sudut sesaat instantaneous angular acceleration adalah harga limit perbandingan ini jika t D menjadi semakain kecil mendekati nol, yaitu : dt d t t w w a = D D = ® D lim Percepatan tangensial merupakan laju perubahan kecepatan tangensial , yang dirumuskan sebagai: r a t v r t t v r v t . . . a w w = D D D D = D D D = D

B. Kerangka berpikir

Dari kajian teori di atas dikemukaan bahwa dalam membelajarkan siswa, seorang guru dapat menempuh berbagai cara antara lain dengan menentukan didefinisikan sebagi percepatan tangensial xlii pendekatan pembelajaran yang cocok bagi siswa. Dalam penelitian ini dipilih pendekatan ketrampilan proses dan kemampuan Matematika siswa untuk diketahui pengaruhnya terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. Selain itu peningkatan kemampuan kognitif Fisika siswa juga akan diteliti. Maka dari itu dapat disusun kerangka berpikir sebagai berikt : 1 Dalam pendekatan ketrampilan proses terdapat berbagai macam metode yang dapat dipakai antara lain metode diskusi dan metode ekspositori yang telah dipilih dalam penelitian ini sebagai metode pembelajaran. Kedua metode tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing sehingga akan menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan kemampuan kognitif Fisika siswa.2 Kemampuan Matematika adalah kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran Matematika. Ada berbagai macam hal dasar yang terkandung dalam Matematika antara lain berhitung, merumuskan soal, dan lain – lain http: www.wikipedia.com Semua itu merupakan operasional dalam pembelajaran Fisika. Dalam penelitian ini kemampuan Matematika dibagi menjadi dua yaitu kemampuan Matematika siswa kategori tinggi dan rendah. Dalam pokok bahasan Gerak Rotasi diperlukan beberapa kemampuan Matematika seperti kemampuan berhitung dan merumuskan soal sehingga dengan dibedakannya kategori kemampuan Matematika siswa akan memberikan dampak yang berbeda terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa.3 Dengan penggunaan pendekatan ketrampilan proses melalui metode yang berbeda dan pengkategorian kemampuan Matematika yang berbeda pula maka akan memberikan sebuah interaksi yang akan mempengaruhi kemampuan kognitif Fisika siswa. 4 Perbedaan perlakuan akan memberikan dampak yang berbeda pula terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa sehingga akan terjadi peningkatan kemampuan kognitif Fisika siswa setelah diberikan perlakuan berupa pendekatan ketrampilan proses dalam penelitian ini. xliii Gambar 2.4. Paradigma Penelitian Sampel Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Pretest PKP Metode Ekspositori PKP Metode Diskusi Kemampuan Matematika Siswa Kategori Tinggi Kemampuan Matematika Siswa Kategori Rendah Kemampuan Matematika Siswa Kategori Tinggi Kemampuan Matematika Siswa Kategori Rendah Post test xliv

C. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pembelajaran fisika dengan pendekatan keterampilan proses ditinjau dari kemampuan awal matematika Pada pokok bahasan impuls dan momentum

0 10 101

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA JURUSAN PMIPA FKIP UNS TAHUN AJARAN 2006 2007

0 4 194

PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN USAHA DI KELAS I SMP 2005 2006

0 1 65

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KETRAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS

0 12 171

PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA TAHUN AJARAN 2006 2007

0 3 44

Penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan elastisitas ditinjau dari kemampuan matematika siswa di SMA

0 17 191

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

Pembelajaran fisika dengan pendekatan ketrampilan proses ditinjau dari penguasaan alat laboratorium pada pokok bahasan suhu dan kalor untuk siswa SMA

0 4 66

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR BERATURAN DI SMA TAHUN 2008 2009

0 5 81

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR PADA MATERI POKOK ELASTISITAS DI SMA TAHUN AJARAN 2005/2006.

0 0 49