Gelombang Bunyi dalam Pandangan Al-Qur’an

BAB II DASAR TEORI

2.1 Gelombang Bunyi dalam Pandangan Al-Qur’an

Maha Besar Allah SWT dengan segala ciptaan-Nya karena tidak ada sesuatupun dimuka bumi ini yang telah Dia ciptakan dengan sia-sia. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Ad-Dukhaan 44 ; 38-39 :            “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” B erdasarkan ayat diatas dapat kita pastikan bahwa segala sesuatu yang ada di langit maupun di bumi serta apa-apa yang ada diantara keduanya hampir semuanya memiliki manfaatnya sendiri dan penciptaanya memang sengaja dilakukan dengan tujuan yang haq serta benar. Sebagai contoh : penciptaan bumi, binatang ternak, air, angin dan lain sebagainya hampir semuanya itu memiliki manfaat yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Misalnya saja dalam penciptaan angin, bagi kita angin mungkin adalah sesuatu yang ringan, remeh bahkan kadangkala kita tidak menyadari dan memperhatikan betapa pentingnya angin dalam kehidupan ini Shihab, 2002 : 35. Firman Allah dalam surat Surat Al-Jatsiyah 45 ; 5:                 “Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berakal.” Ima m al-Ghazali b erkata bah wa udara yang diciptakan Allah itu dikelilingi he m busan angin. Jika tidak ada angin, m a ka se mua m a khluk hidup yang ada didarat akan m ati. Begitu juga d engan he m busannya, kadar panas yang ada didala m tubuh setiap m a khluk hidup bisa stabil. Karena angin ba gi m a khluk daratan ba gaikan air yang sangat b erarti ba gi m a k hluk yang hidup di air. Jika he m busan b erhenti tidak m e n gitari m a k hluk daratan , m a ka daya panas yang ada di tubuh m er eka pindah k e hati. Dan hal ini akan m e nye ba bkan m er eka binasa Azha mi, 2 0 0 5 : 4 34. Angin adalah udara b erg erak yang diakibatkan ol eh rotasi bu mi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara dari tekanan tinggi k e tekanan rendah di sekitarnya. Apabila dipanaskan m a ka udara m e m uai. Udara yang telah m e m uai m e njadi lebih ringan sehing ga naik. Apabila hal ini terjadi, m a ka tekanan udara turun karena udaranya b erkurang. Udara dingin di sekitarnya m e n galir k e te mpat yang b ertekanan rendah tadi. Udara m e nyusut m e njadi lebih b erat dan turun k e tanah. Di atas tanah udara m e njadi panas lagi dan naik k e m b ali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dina m akan k onv eksi. Tidak ada se orangpun di dunia ini yang dapat atau pernah m elihat angin. Manusia hanya m e nyatakan adanya angin k etika m elihat daun k elapa m eliuk-liuk di tiup angin, itu pertanda bah wa ada angin udara b erg erak yang m e n gh e m bus k e poh on k elapa tersebut. Betapa nik m atnya jika kita b erada diba wah atau di kaki pegunungan k etika angin gunung dan le m bah b erhe m bus sep oi-sep oi perlahan, sehing ga badan kita terasa sejuk. Demikian pula para nelayan pulang dari m elaut pada pagi hari k etika b ertiup angin laut yang b erhe m bus dari laut k e daratan. Kapal-kapal nelayan tradisional yang m e n g gunakan layar sangat m e m butuhkan b ertiupnya angin laut tersebut agar kapal dapat m elaut pada m ala m hari dan k e m b ali pada siang hari. Dengan he m busan angin pula m e nye ba bkan kita dapat b er m ain layang- layang, baik di pinggir pantai m aupun di tanah lapang. Hem busan angin pula yang m e nye ba bkan terjadinya penyerbukan pada tana man. Dan he m busan angin pula yang m e nye ba bkan o m b ak di lautan b erg el ora m e n ghanta m b e batuan di bibir pantai. Hal ini m e n g ga m b arkan k epada kita b etapa pentingnya angin dala m k ehidupan ini Dyayadi, 2 0 0 8 : 78-79. Bahkan angin juga digunakan dan sangat b er manfaat sekali bagi he w an m ala m yang sering kita sebut k elela war. Kelelawar merupakan makhluk yang sangat menarik. Yang paling hebat dari kemampuannya adalah kemampuannya yang luar biasa dalam penentuan arah. Di dalam otak kelelawar, terdapat dua jenis neuron sel saraf yang mengendalikan sistem sonar, satu di antaranya mengindera suara ultrasonik yang terpantul dan lainnya memerintahkan otot untuk menghasilkan jeritan untuk membuat gema penentuan tempat. Nada suara ultrasonik kelelawar berubah menurut lingkungannya untuk efisiensi sebesar- besarnya. Hewan ini memanfaatkan angin sebagai media penghantar pantulan gelombang suara pada sistem sonarnya. Siste m s onar b erupa siste m pendengaran yang m ana dala m siste m ini m e m anfaatkan pantulan suara dari suara yang telah dikeluarkan seb elu mnya. Dengan adanya siste m sonar tersebut diotak k elela war m a ka he wan ini dapat melakukan aktifitas sehari-hari memburu mangsa pada malam hari termasuk untuk mengetahui adatidak rintangan didepannya walaupun hewan ini sangat buta cahaya. Jadi dapat dikatakan bah wa dala m k ehidupan ini adanya bunyi tidak lepas dari adanya angin sebagai m e diu m atau perantara ba gi g el o m b ang bunyi untuk m era m b at sa mpai pada pend engaran dan langit ini seba gai m e diate mpat m era m b atnya g el o m b ang suara tersebut.

2.2 Gelombang Ultrasonik