Aplikasi Insektisida Botani
Pengujian insektisida botani dilakukan dengan metode daun kering dan pencelupan dipping. Untuk aplikasi daun kering, daun-daun ditaburkan di atas
umbi kentang sesuai dosis dari masing-masing perlakuan yaitu 50 gr, 75 gr, dan 100 gr. Sedangkan untuk aplikasi pencelupan, dengan menggunakan kain kasa,
umbi kentang dicelupkan ke dalam ember yang berisi ekstrak sesuai perlakuan selama 5 menit. Umbi kentang yang telah diuji kemudian dimasukkan ke dalam
keranjang setelah dikering-anginkan ± 2-3 menit. Peubah Amatan
1. Persentase Serangan
P. operculella
Persentase serangan P. operculella yaitu dengan mengamati gerekan pada
umbi kentang, dihitung dengan menggunakan rumus :
P = x 100
Keterangan:
P = Persentase serangan P. operculella
a = Jumlah umbi kentang yang terserang
b = Jumlah umbi kentang yang sehat
2. Morfologi Umbi Kentang
Pengamatan dilakukan secara visual dengan mengamati perubahan yang terjadi pada kulit luar dan tampilan umbi kentang yaitu dari warna kulit, bentuk
umbi, daya kecambah, dan perubahan berat kentang setelah insektisida botani diaplikasikan.
a a+b
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
a-b a
Susut bobot bahan dapat dihitung dengan rumus: S =
x 100 Ket: a = berat awal
b = berat akhir
3. Populasi P. operculella
Pengamatan jumlah populasi P.operculella dilakukan dengan cara menghitung lubang yang terdapat pada umbi. Umbi yang terserang ditandai
dengan adanya lubang gerekan dan adanya kotoran yang berwarna coklat sampai kehitaman pada umbi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di gudang UPT.BBI.Kutagadung Berastagi dengan ketinggian tempat ± 1320 meter di atas permukaan laut. Dilaksanakan
mulai Agustus-November 2011.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah umbi kentang varietas Granola R, daun mimba, daun serai wangi, daun petai cina, aquadest dan detergen.
Alat yang dipergunakan adalah keranjang plastik berukuran 32x22x6cm, kain kasa, beaker glass, alat pengaduk, saringan kawat kasa, blender, ember,
timbangan, label nama, alat tulis dan alat pendukung.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap RAL dengan 2 faktorial yang terdiri dari:
Faktor I: Jenis insektisida botani P P0
= Kontrol P1
= Mimba 50 gr P2
= Mimba 75 gr P3
= Mimba 100 gr P4
= Serai wangi 50 gr P5
= Serai wangi 75 gr
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P6 = Serai wangi 100 gr
P7 = Petai cina 50 gr
P8 = Petai cina 75 gr
P9 = Petai cina 100 gr
Faktor II: Metode aplikasi A A1
= Daun kering A2
= Pencelupan Kombinasi perlakuan sebagai berikut:
P0A1 P0A2
P1A1 P1A2
P2A1 P2A2
P3A1 P3A2
P4A1 P4A2
P5A1 P5A2
P6A1 P6A2
P7A1 P7A2
P8A1 P8A2
P9A1 P9A2
Untuk menentukan banyaknya ulangan digunakan rumus berikut: t-1 r-1
15 ≥
20-1 r-1 15
≥ 19 r-1
≥ 15 19 r
≥ 34 r = 3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jumlah perlakuan : 20 x 3 = 60 perlakuan
Jumlah umbi kentang setiap perlakuan : 20 buah berat 40-60 grumbi Jumlah seluruh umbi kentang
: 1200 buah Model linier dari rancangan yang digunakan sebagai berikut:
Yij = µ + αi + βj + αβij + ∑ij
Dimana : Yij = Hasil pengamatan pada perlakuan jenis ekstrak taraf ke-i, perlakuan ke-j
µ = Rataan atau nilai tengah αi
= Efek perlakuan jenis pestisida P taraf ke-i βj = Efek perlakuan metode aplikasi A taraf ke-j
αβij = Interaksi antara faktor perlakuan P pada taraf ke-i dan perlakuan A pada taraf ke-j
∑ij = Efek error
Bangun, 1990. Selanjutnya bila hasil sidik ragam menunjukkan berbeda nyata maka
dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan.
Pelaksanaan Penelitian
Penyediaan Keranjang
Keranjang yang telah disiapkan sebanyak 60 keranjang disusun sesuai perlakuan.
Penyediaan Umbi Kentang
Umbi diperoleh langsung dari pertanaman kentang yang berasal dari Balai dan disimpan di dalam gudang. Dipilih umbi yang sehat berukuran M
40-60 grumbi dan setiap keranjang diisi 20 umbi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Penyediaan Serangga Uji
Hama diperoleh dengan memasukkan umbi kentang yang sudah terlihat serangan P. operculella ke dalam toples. Pada umumnya kentang yang terlihat
gejala, terdapat ulat didalamnya kemudian dibiarkan beberapa hari sehingga berubah menjadi imago. Sebanyak 20 ekor imago dimasukkan ke dalam ruangan
sebagai sumber inokulum. Disediakan madu untuk pakan serangga dewasa.
Penyediaan Bahan Tumbuhan
Bahan tumbuhan yang digunakan adalah daun mimba, daun serai wangi,
dan daun petai cina. Pembuatan Insektisida Botani
Untuk aplikasi metode daun kering : Disiapkan daun mimba, daun serai wangi, dan daun petai cina yang masih segar. Masing-masing bahan tumbuhan
dicuci bersih, lalu dijemur sampai kering, kemudian ditimbang sesuai dengan masing-masing perlakuan dan siap untuk diaplikasikan.
Untuk aplikasi metode pencelupan : disiapkan daun mimba, daun serai wangi, dan daun petai cina yang masih segar. Masing-masing bahan tumbuhan
dicuci bersih, lalu dikering-anginkan, ditimbang sesuai perlakuan, kemudian dihaluskan dengan blender, ditambahkan 1 liter air. Lalu rendam dari masing-
masing bahan tumbuhan selama 1 malam 12 jam. Setelah itu, rendaman disaring dengan menggunakan saringan kain kasa, dan larutan hasil penyaringan dari
masing-masing bahan tumbuhan dicampur dengan detergen selanjutnya diaduk sampai merata dan siap untuk diaplikasikan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Aplikasi Insektisida Botani
Pengujian insektisida botani dilakukan dengan metode daun kering dan pencelupan dipping. Untuk aplikasi daun kering, daun-daun ditaburkan di atas
umbi kentang sesuai dosis dari masing-masing perlakuan yaitu 50 gr, 75 gr, dan 100 gr. Sedangkan untuk aplikasi pencelupan, dengan menggunakan kain kasa,
umbi kentang dicelupkan ke dalam ember yang berisi ekstrak sesuai perlakuan selama 5 menit. Umbi kentang yang telah diuji kemudian dimasukkan ke dalam
keranjang setelah dikering-anginkan ± 2-3 menit. Peubah Amatan
1. Persentase Serangan
P. operculella