Uji Sifat Fisik Dan Evaluasi Kecernaan Biskuit Berbasis Rumput Lapang Dan Limbah Tanaman Jagung Pada Domba

UJI SIFAT FISIK DAN EVALUASI KECERNAAN
BISKUIT BERBASIS RUMPUT LAPANG
DAN LIMBAH TANAMAN JAGUNG
PADA DOMBA

SKRIPSI
CORRY ADELINA MARPAUNG

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011

RINGKASAN
CORRY ADELINA MARPAUNG. D24062419. 2011. Uji Sifat Fisik dan Evaluasi
Kecernaan Biskuit Berbasis Rumput Lapang dan Limbah Tanaman Jagung
pada Domba. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Dosen Pembimbing Utama : Ir. Lidy Herawati, M.S.
Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Yuli Retnani, M.Sc.
Hijauan (rumput, legum dan limbah pertanian) bersifat voluminous dan

kemampuan produksi berfluktuasi sehingga proses teknologi untuk mengolah hijauan
agar tetap tersedia serta mudah disimpan perlu dilakukan. Salah satu cara untuk
mengatasi hal tersebut yaitu dengan mengolah hijauan menjadi biskuit. Hijauan yang
umum digunakan peternak untuk pakan adalah rumput lapang, sehingga rumput
lapang digunakan sebagai bahan pembanding pada penelitian ini. Limbah tanaman
jagung mengandung serat kasar yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan
untuk pakan ternak. Limbah tanaman jagung yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu daun dan klobot jagung. Biskuit merupakan hasil pengolahan pakan melalui
proses pemanasan dan pemadatan yang memiliki bentuk bulat dan tipis serta
memiliki diameter 7 cm dan tebal 1 cm.
Penelitian pembuatan dan pengujian sifat fisik biskuit dilakukan di
Laboratorium Industri Pakan, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian pengujian pemberian pakan
dan pengukuran kecernaan dilakukan di Mitra Tani Farm (MT Farm), Desa Tegal
Waru RT 04 RW 05, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Laboratorium
Pengetahuan Bahan Makanan Ternak,
Laboratorium Nutrisi Ternak Perah,
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli 2009 sampai
bulan Desember 2009.

Materi penelitian ini yaitu bahan makanan berupa rumput lapang, limbah
tanaman jagung berupa daun dan klobot jagung, dan konsentrat. Ternak yang
digunakan yaitu 12 ekor domba Ekor Tipis. Proses pembuatan biskuit pakan yaitu
chopping, drying, grinding, manual mixing, pencetakan biskuit, cooling. Selanjutnya
dilakukan uji sifat fisik, analisa proksimat dan van soest, serta uji kecernaan pada
domba. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari R1
(100% rumput lapang), R2 (50% rumput lapang + 50% daun jagung), R3 (100%
daun jagung), dan R4 (50% daun jagung + 50% klobot jagung). Konsentrat juga
diberikan saat uji kecernaan untuk mencukupi kebutuhan nutrien domba yang belum
tercukupi dari pemberian biskuit. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut Duncan, serta hubungan
antar peubah dianalisis dengan uji korelasi (Steel dan Torrie, 1993). Peubah-peubah
yang diamati terdiri dari nilai densitas yaitu tapped bulk density (TBD) dan loose
bulk density (LBD), ukuran partikel yaitu rataan ukuran partikel (D) dan nilai tengah
ukuran partikel (D50), kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, kecernaan
serat kasar, kecernaan neutral detergent fibre (NDF), kecernaan acid detergent fibre
(ADF), dan kecernaan protein kasar.

Hasil pengukuran nilai rata-rata ukuran partikel (D) adalah 447.71-669.64 µm

and nilai tengah ukuran partikel (D50) adalah 206.08-321.29 µm, Modulus of
fineness (MF) sekitar 2.10-2.68 and modulus of uniformity (MU) bervariasi yakni;
R1= 0:3:7 ; R2=R4= 0:5:5 and R3= 0:6:4. Berdasarkan nilai MF seluruh partikel
biskuit termasuk dalam kategori halus. LBD berkisar antara 173-225 kg/m3 and TBD
berkisar antara 185-239 kg/m3. Terdapat korelasi negatif antara (D) dan LBD yang
ditunjukkan oleh persamaan y= 314,6-0.204x; r= -0,754; r2= 57%. Hasil sidik ragam
penelitian ini menunjukkan bahwa formula biskuit memberikan pengaruh yang
sangat nyata (P