II-16 b Kelemahan metode ceramah,
1 Mudah menjadi verbalisme pengertian kata-kata. 2 Yang  visual  menjadi  rugi,  yang  auditif  mendengar  yang  besar
menerimanya. 3 Bila selalu digunakan dan terlalu lama, membosankan.
2.4 MEDIA PEMBELAJARAN
Pada    proses  belajar  mengajar terjadi  komunikasi  antara  pengajar, pembelajar  dan  bahan  ajar.  Dalam  komunikasi  tersebut  dibutuhkan  suatu  media
untuk  menyampaikan  pesan.  Untuk  menyampaikan  pesan  pembelajaran  biasanya pengajar  menggunakan  alat  bantu  pembelajaran.  Alat  bantu pembelajaran yang
pada sebagian literatur disebut sebagai media pembelajaran.
2.4.1 Pengertian Media Menurut Syaiful  dan  Aswan  2006, kata media  berasal  dari  bahasa
Latin  dan  merupakan  bentuk  jamak  dari  kata  medium,  yang  secara  harfiah berarti  perantara  atau pengantar.  Dengan  demikian,  media  merupakan  wahana
penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Media pembelajaran adalah suatu alat  yang  berfungsi  menyampaikan  pesan  pembelajaran. Secara  lebih  khusus,
pengertian  media  dalam  proses  belajar  mengajar  adalah diartikan  sebagai  suatu alat  grafis,  photografis  atau  elektronis  untuk  menangkap,  memproses  dan
menyusun  kembali  informasi  visual  atau  verbal. Dalam  proses  belajar  mengajar kehadiran  media  mempunyai  arti  yang  cukup  penting.  Karena  dalam  kegiatan
tersebut  ketidakjelasan  bahan  yang  disampaikan  dapat  dibantu  dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan
kepada  anak  didik  dapat  disederhanakan  dengan  bantuan  media.  Media  dapat mewakili  apa  yang  kurang  mampu  guru  ucapkan  melalui  kata-kata  atau  kalimat
tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan  demikian,  anak  didik  lebih  mudah  mencerna  bahan  daripada  tanpa
bantuan media.
commit to users
II-17
2.4.2 Macam-macam Media
Media  yang  telah  dikenal  dewasa  ini  tidak  hanya  terdiri  dari  dua  jenis, tetapi  sudah  lebih  dari  itu. Menurut  Syaiful  dan  Aswan  2006, media  dapat
diklasifikasikan  menjadi  tiga  yaitu bisa  dilihat  dari  jenisnya,  daya  liputnya dan dari bahan serta cara pembuatannya.
1. Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam: a. Media auditif,
Media  auditif  adalah  media  yang  hanya  mengandalkan  kemampuan  suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media ini tidak cocok
untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran. b. Media visual,
Media visual  adalah  media  yang  hanya  mengandalkan  indra  penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip film
rangkai, slides film  bingkai  foto,  gambar  atau  lukisan,  dan  cetakan.  Ada pula  media  visual  yang  menampilkan  gambar atau  simbol yang  bergerak
seperti film bisu dan film kartun. c. Media audiovisual,
Media  audiovisual  adalah  media  yang  mempunyai  unsur  suara  dan  unsur gambar.  Jenis  media  ini  mempunyai  kemampuan  yang  lebih  baik,  karena
meliputi  kedua  jenis  media  yang  pertama dan  kedua.  Media  ini  dibagi dalam, yaitu:
 Audiovisual diam,  yaitu  media  yang  menampilkan  suara  dan  gambar diam  seperti  film  bingkai  suara  sound  slides,  film  rangkai  suara,  dan
cetak suara.  Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette. 2. Dilihat dari daya liputnya, media dibagi dalam, yaitu:
a. Media dengan daya liput luas dan serentak, Penggunaan  media  ini  tidak  terbatas  oleh tempat  dan  ruang  serta dapat
menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh: radio dan televisi.
commit to users
II-18 b. Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat,
Media  ini  dalam  penggunaannya  membutuhkan  ruang  dan  tempat yang khusus  seperti  film, sound  slide,  film  rangkai,  yang  harus menggunakan
tempat yang tertutup dan gelap. c. Media untuk pengajaran individual,
Media  ini  penggunaannya  hanya  untuk  seorang  diri.  Termasuk media  ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3. Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi dalam, yaitu: a. Media sederhana,
Media  ini  bahan  dasarnya  mudah  diperoleh  dan  harganya  murah,  cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
b. Media kompleks, Media  ini  adalah  media  yang  bahan  dan  alat pembuatannya  sulit  diperoleh
serta  mahal  harganya,  sulit  membuatnya dan  penggunaannya  memerlukan keterampilan yang memadai.
2.4.3 Manfaat Media Pembelajaran
Sudjana 1991 dalam Syaiful dan Aswan 2006 mengemukakan manfaat media pembelajaran, yaitu:
1. Dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir. Karena itu, dapat mengurangi verbalisme.
2. Dengan media dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar. 3. Dengan  media  dapat  meletakkan  dasar  untuk  perkembangan  belajar sehingga
hasil belajar bertambah mantap. 4. Memberikan  pengalaman  yang  nyata  dan  dapat  menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri pada setiap siswa. 5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan.
6. Membantu  tumbuhnya  pemikiran  dan  memantau  berkembangnya kemampuan berbahasa.
7. Memberikan  pengalaman  yang  tak  mudah  diperoleh  dengan  cara lain  serta membantu  berkembangnya  efisiensi  dan  pengalaman  belajar yang  lebih
sempurna.
commit to users
II-19 8. Bahan  pengajaran  lebih  jelas  maknanya,  sehingga  dapat  lebih dipahami  oleh
para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik. 9. Metode  mengajar  lebih  bervariasi,  tidak  semata-mata komunikasi  verbal
melalui  penuturan  kata-kata  oleh  guru,  sehingga siswa  tidak  bosan  dan  guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
2.4.4 Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
Sudirman 1991 dalam  Syaiful  dan  Aswan  2006 mengemukakan beberapa  prinsip  pemilihan  media  pengajaran  yang  dibaginya  ke  dalam  tiga
kategori, sebagai berikut: 1. Tujuan pemilihan,
Memilih  media  yang  akan  digunakan  harus  berdasarkan  maksud dan  tujuan pemilihan  yang  jelas.  Apakah  pemilihan  media  itu  untuk  pembelajaran  siswa
belajar,  untuk  informasi  yang  bersifat  umum,  ataukah  untuk  sekadar  hiburan saja mengisi waktu kosong.
2. Karakteristik media pengajaran, Setiap  media  mempunyai  karakteristik  tertentu,  baik  dilihat  dari  segi
keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik  berbagai  media  pengajaran  merupakan  kemampuan  dasar  yang
harus  dimiliki  guru  dalam  kaitannya  dengan  keterampilan  pemilihan  media pengajaran.  Di  samping  itu,  memberikan  kemungkinan  pada  guru  untuk
menggunakan  berbagai  jenis  media  pengajaran  secara  bervariasi.  Sedangkan apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan
kepada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif. 3. Alternatif pilihan,
Memilih  pada  hakikatnya  adalah  proses  membuat  keputusan  dari  berbagai altematif  pilihan. Pengajar dapat menentukan  pilihan  media  mana  yang  akan
digunakan  apabila  terdapat  beberapa  media  yang  dapat  diperbandingkan. Sedangkan  apabila  media  pengajaran  itu  hanya  ada  satu,  maka pengajar tidak
bisa memilih, tetapi menggunakan apa adanya.
commit to users
II-20 Dalam  menggunakan  media  hendaknya  guru  memperhatikan  sejumlah
prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip tersebut menurut Sudjana 1991 dalam Syaiful dan Aswan 2006,
yaitu: 1. Menentukan  jenis  media  dengan  tepat;  artinya,  sebaiknya  guru memilih
terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan.
2. Menetapkan  atau  memperhitungkan  subjek  dengan  tepat;  artinya,  perlu diperhitungkan  apakah  penggunaan  media  itu  sesuai  dengan  tingkat
kematangankemampuan anak didik. 3. Menyajikan media dengan tepat; artinya, teknik dan metode penggunaan media
dalam  pengajaran  haruslah  disesuaikan  dengan  tujuan,  bahan  metode,  waktu, dan sarana yang ada.
4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.  Artinya,  kapan  dan  dalam  situasi  mana  pada waktu  mengajar  media
digunakan.  Tentu  tidak  setiap  saat  atau  selama  proses  belajar  mengajar  terus- menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan media pengajaran.
2.5 MEDIA VIDEO