28 bawahan, hal ini akan berpengaruh positif pula pada cara mereka bekerja atau
kinerja karyawan. Sedangkan untuk tingkat komitmen organisasional, variabel tersebut pun
menunjukkan hubungan positif dengan kinerja karyawan Luthans, 2005 : 250. Menurut Sopiah 2008 : 179, tingkat komitmen organisasional akan berdampak
pada karyawan, yaitu: perkembangan kinerja dan karier karyawan pada sebuah organisasi perusahaan. Dengan kata lain, komitmen organisasional yang tinggi
akan berdampak positif pula pada kinerja karyawan.
1. Tingkat Kepuasan Komunikasi Downward
Tingkat kepuasan komunikasi menurut Redding Muhammad, 2005 : 87 adalah semua tingkat kepuasan seorang karyawan dalam mempersepsi
lingkungan komunikasi secara keseluruhan. Tingkat kepuasan komunikasi downward merupakan tingkat kepuasan seorang karyawan dalam aliran
komunikasi dari atas ke bawah dalam suatu organisasi. Kepuasan tersebut merujuk kepada bagaimana sebuah informasi dari atasan ke bawahan yang
tersedia memenuhi persyaratan permintaan karyawan. Downs dan Hazen mengembangkan suatu instrumen untuk mengukur
tingkat kepuasan komunikasi organisasi. Mereka mengidentifikasikan delapan dimensi tingkat kepuasan komunikasi organisasi Pace dan Faules, 2005 :
164. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan dimensi tingkat kepuasan komunikasi organisasi yang dikembangkan oleh Downs dan Hazen
untuk mengukur tingkat kepuasan komunikasi downward. Hanya saja tidak semua dimensi digunakan, hanya dimensi yang berkitan dengan komunikasi
29 downward atau aliran komunikasi dari atasan ke bawahan saja yang akan
digunakan. Dimensi pengukuran tersebut adalah: a.
Sejauh mana komunikasi dalam organisasi memotivasi dan merangsang para pegawai untuk memenuhi tujuan organisasi dan untuk berpihak
kepada organisasi. b.
Sejauh mana para penyelia terbuka pada gagasan, mau mendengarkan, dan menawarkan bimbingan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang
berkaitan dengan pekerjaan. c.
Sejauh mana individu menerima informasi tentang lingkungan kerja saat itu.
d. Sejauh mana pertemuan-pertemuan diatur dengan baik, pengarahan
tertulis singkat dan jelas, komunikasi dalam organisasi cukup. e.
Sejauh mana pegawai mengetahui bagaimana mereka dinilai dan bagaimana kerja mereka dihargai.
2. Tingkat Komitmen Organisasional
Mathis dan Jackson Sopiah, 2008 : 155 mengungkapkan bahwa tingkat komitmen organisasi adalah sikap dimana karyawan percaya dan menerima
tujuan-tujuan organisasi, dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi. Untuk mengukur tingkat komitmen organisasional dalam penelitian
ini, peneliti akan menggunakan skala pengukuran yang dikembangkan oleh Mowday Sopiah, 2008 : 165. Skala pengukuran tersebut disebut Self Report
Scale. Tingkat komitmen organisasional akan diukur dengan menggunakan: a.
Penerimaan terhadap tujuan organisasi
30 b.
Keinginan untuk bekerja keras c.
Hasrat untuk bertahan menjadi bagian dari organisasi
3. Kinerja Karyawan