Beban Geser Dasar Statis Ekuivalen Akibat Gempa V

7 Program ini adalah program komputer yang digunakan untuk membuat laporan, bagan alir, analisa data, dan juga untuk membuat tabel. 5. Program Microsoft Office Excel Program ini adalah program komputer yang digunakan untuk membuat tabel, dan sebagai alat bantu perhitungan tulangan pada struktur.

2.11 Tahapan Perencanaan

Perencanaan gedung hotel 4 lantai ini dilaksanakan dalam 5 lima tahap: 1. Tahap I : Survey dan denah gedung Pada tahap ini dilaksanakan survey untuk menentukan jenis gedung portal dan menggambarkan denah gedung yang akan direncanakan. 2. Tahap II : Perencanaan plat, tangga, dan balok anak Pada tahap ini dilaksanakan perhitungan struktur tulangan plat, tangga, dan balok anak. 3. Tahap III : Perencanaan balok dan kolom portal Pada tahap ini dilaksanakan: a. Asumsi dimensi awal balok dan kolom. b. Analisis beban yang terjadi pada balok dan kolom, terdiri dari beban mati, beban hidup dan beban gempa. c. Analisis mekanika, kontrol kecukupan dimensi. d. Menghitung tulangan balok dan kolom. 4. Tahap IV : Perencanaan fondasi Pada tahap ini dilaksanakan: a. Asumsi dimensi fondasi. b. Kontrol apakah fondasi aman atau tidak. c. Menghitung tulangan fondasi. 5. Tahap V : Gambar detail perencanaan Pada tahap ini dilaksanakan penggambaran dari hasil hitungan perencanaan.

3. HASIL

PERENCANAAN 3.1 Perencanaan Plat dan Tangga Perencanaan konstruksi plat dan tangga seperti berikut: a. Plat atap menggunakan beton bertulang type A 4 m x 6 m, type B 4 m x 4 m, type C 1,6 m x 4 m dan type D 1,5 m x 2,1 m dengan ketebalan plat 100 mm digunakan tulangan pokok D10 – 200 dan tulangan bagi Ø8 – 250. b. Plat lantai 2 sampai lantai 4 menggunakan beton bertulang type E 4 m x 6 m, type F 4 m x 4 m, type G 1,6 m x 4 m dan type H 1,5 m x 2,1 m dengan ketebalan plat 120 mm digunakan tulangan pokok D10 – 205, D10 – 215 dan D10 – 240 serta tulangan bagi Ø8 – 205. c. Konstruksi tangga menggunakan beton bertulang dengan tebal 120 mm digunakan optrade T = 17 cm dan antrade I = 30 cm. Tulangan bordas dan badan tangga digunakan tulangan D10 – 140, D10 – 175 dan D8 – 205.

3.2 Perencanaan Balok Anak

Perencanaan balok anak menggunakan dimensi 250350 dengan tulangan longitudinal D12 dan tulangan geser begel Ø6 dan Ø8. 8 3,6 m 2D12 3D12 2D12 4D12 Ø6 - 130 Ø6 - 130 3D12 2D12 0,4 m 0,4 m 14.L = 1,0 m 14.L = 1,0 m Gambar 2. Penulangan pada balok anak

3.3 Perencanaan Balok

Perencanaan tulangan longitudinal dan tulangan geser begel dipengaruhi oleh momen perlu M u - dan M u + dan gaya geser perlu V u . Hasil perencanaan balok seperti berikut: a. Balok lantai 2 menggunakan dimensi 400 mm x 600 mm digunakan tulangan longitudinal D19 dan tulangan geser begel Ø6. b. Balok lantai 3 menggunakan dimensi 350 mm x 550 mm digunakan tulangan longitudinal D19 dan tulangan geser begel Ø6. c. Balok lantai 4 menggunakan dimensi 300 mm x 500 mm digunakan tulangan longitudinal D19 dan tulangan geser begel Ø6. d. Balok lantai atap menggunakan dimensi 300 mm x 400 mm digunakan tulangan longitudinal D19 dan tulangan geser begel Ø6. 14.L =1,50m 5D19 3D19 3D19 3D19 14.L =1,50m 5D19 3D19 0,4 m 0,4 m 1,1 m 1,1 m 1,1 m 1,1 m 1,2 m Ø6 - 120 Ø6 - 120 Ø6 - 120 Ø6 - 120 Ø6 - 120 Gambar 3. Penulangan pada Balok BX1-1

3.4 Perencanaan Kolom

Kolom pada perencanaan ini semua termasuk kolom panjang. Perencanaan tulangan longitudinal kolom dipengaruhi oleh gaya aksial perlu P u dan momen yang diperbesar M nc yang kemudian diplotkan pada diagram desain kolom lihat Gambar 4. 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0 1 2 3 4 Gambar 4. Diagram desain kolom dengan mutu bahan f’ c = 25 MPa dan f y = 350 MPa R = ϕ.M n f’ c .b.h 2 Q = ϕ.P n f ’ c .b.h Q b Q ϕ = 0,1

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS HOTEL 10 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL PERANCANGAN STRUKTUR ATAS HOTEL 10 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK).

1 4 12

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN BIASA (SRPMB) Perencanaan Struktur Gedung Rumah Susun 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB) di Wilayah Wonogiri.

0 3 18

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN BIASA (SRPMB) Perencanaan Struktur Gedung Rumah Susun 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB) di Wilayah Wonogiri.

11 26 26

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN 4 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DI Perancangan Struktur Gedung Perkuliahan 4 Lantai Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) di Wilayah Sukoharjo.

0 5 19

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN 4 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL Perancangan Struktur Gedung Perkuliahan 4 Lantai Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) di Wilayah Sukoharjo.

0 4 24

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

0 3 23

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

3 10 18

PERANCANGAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI DI DAERAH SOLO BARU SUKOHARJO DENGAN SISTEM RANGKA Perancangan Gedung Hotel 4 Lantai di Daerah Solo Baru Sukoharjo Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa.

0 4 23

PERANCANGAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI DI DAERAH SOLO BARU, SUKOHARJO DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN Perancangan Gedung Hotel 4 lantai di Daerah Solo Baru, Sukoharjo dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah.

2 12 20

PERANCANGAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI DI DAERAH SOLO BARU, SUKOHARJO DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL Perancangan Gedung Hotel 4 lantai di Daerah Solo Baru, Sukoharjo dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah.

0 1 23