Alat Bantu Perencanaan METODE

9 Hasil perencanaan kolom seperti berikut: a. Kolom lantai 1 menggunakan dimensi 400 mm x 500 mm digunakan tulangan longitudinal D25 dan tulangan geser begel Ø10. b. Kolom lantai 2 menggunakan dimensi 400 mm x 450 mm digunakan tulangan longitudinal D25 dan tulangan geser begel Ø10. c. Kolom lantai 3 menggunakan dimensi 350 mm x 400 mm digunakan tulangan longitudinal D25 dan tulangan geser begel Ø10. d. Kolom lantai 4 menggunakan dimensi 200 mm x 300 mm digunakan tulangan longitudinal D19 dan tulangan geser begel Ø10. 63 63 63 63 400 500 mm Ø10 - 165 Gambar 5. Penulangan pada Kolom K1-1

3.5 Perencanaan Fondasi dan Sloof

Perencanaan fondasi dipengaruhi oleh gaya aksial perlu P u dan momen perlu M u pada ujung bawah kolom pada lantai 1. Hasil perencanaan fondasi dan sloof seperti berikut: a. Fondasi gedung menggunakan fondasi telapak menerus dengan dimensi: portal 1 dengan 0,35 m x 1,75 m x 16,40 m, portal 2 dengan 0,35 m x 2,55 m x 16,40 m, portal 3 dengan 0,35 m x 2,55 m x 16,40 m, portal 4 dengan 0,35 m x 2,50 m x 16,40 m, portal 5 dengan 0,35 m x 2,45 m x 16,40 m, portal 6 dengan 0,35 m x 2,50 m x 16,40 m, portal 7 dengan 0,35 m x 2,55 m x 16,40 m, portal 8 dengan 0,35 m x 2,55 m x 16,40 m, portal 9 dengan 0,35 m x 1,75 m x 16,40 m, portal A dengan 0,35 m x 2,40 m x 32,50 m, portal B dengan 0,35 m x 3,00 m x 32,50 m, portal C dengan 0,35 m x 3,00 m x 32,50 m, portal D dengan 0,35 m x 2,40 m x 32,50 m dengan tulangan pokok D12 dan tulangan geser begel D8. 0,50 m 1,35 m sloof 5001000 0,35 m D8 - 70 D12 - 100 B = 1,75 m Gambar 6. Penulangan fondasi pada Portal 1 b. Sloof gedung menggunakan dimensi 400 mm x 1000 mm dan 500 mm x 1000 mm dengan tulangan longitudinal D22 dan tulangan geser begel Ø10. A st = 12D25 10 0,4 m 0,2 m 1,1 m 1,1 m 1,1 m 1,1 m 1,2 m Ø10-280 Ø10-280 Ø10-280 Ø10-170 Ø10-130 5D22 5D22 7D22 5D22 7D22 5D22 400500 400500 sloof 5001000 6,0 m Gambar 7. Penulangan pada Sloof SLX1-1

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil Perancangan Gedung Hotel 4 Lantai Di Daerah Solo Baru Sukoharjo Dengan SRPMB, sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gedung yang direncanakan mampu menahan beban yang bekerja pada gedung, sesuai dengan peraturan SNI Beton-2013. 2. Gedung yang direncanakan mampu menahan beban gempa berdasarkan peraturan SNI Gempa- 2012. 3. Perencanaan konstruksi plat dan tangga seperti berikut: a. Plat atap menggunakan beton bertulang type A 4 m x 6 m, type B 4 m x 4 m, type C 1,6 m x 4 m dan type D 1,5 m x 2,1 m dengan ketebalan plat 100 mm digunakan tulangan pokok D10 – 200 dan tulangan bagi Ø8 – 250. b. Plat lantai 2 sampai lantai 4 menggunakan beton bertulang type E 4 m x 6 m, type F 4 m x 4 m, type G 1,6 m x 4 m dan type H 1,5 m x 2,1 m dengan ketebalan plat 120 mm digunakan tulangan pokok D10 – 205, D10 – 215 dan D10 – 240 serta tulangan bagi Ø8 – 205. c. Konstruksi tangga menggunakan beton bertulang dengan tebal 120 mm digunakan optrade T = 17 cm dan antrade I = 30 cm. Tulangan bordas dan badan tangga digunakan tulangan D10 – 140, D10 – 175 dan D8 – 205. 4. Perencanaan balok anak menggunakan dimensi 250350 dengan tulangan longitudinal D12 dan tulangan geser begel Ø6 dan Ø8. 5. Perencanaan balok hasilnya seperti berikut: a. Balok lantai 2 menggunakan dimensi 400 mm x 600 mm digunakan tulangan longitudinal D19 dan tulangan geser begel Ø6. b. Balok lantai 3 menggunakan dimensi 350 mm x 550 mm digunakan tulangan longitudinal D19 dan tulangan geser begel Ø6. c. Balok lantai 4 menggunakan dimensi 300 mm x 500 mm digunakan tulangan longitudinal D19 dan tulangan geser begel Ø6. d. Balok lantai atap menggunakan dimensi 300 mm x 400 mm digunakan tulangan longitudinal D19 dan tulangan geser begel Ø6. 6. Perencanaan kolom hasilnya seperti berikut:

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS HOTEL 10 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL PERANCANGAN STRUKTUR ATAS HOTEL 10 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK).

1 4 12

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN BIASA (SRPMB) Perencanaan Struktur Gedung Rumah Susun 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB) di Wilayah Wonogiri.

0 3 18

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN BIASA (SRPMB) Perencanaan Struktur Gedung Rumah Susun 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB) di Wilayah Wonogiri.

11 26 26

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN 4 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DI Perancangan Struktur Gedung Perkuliahan 4 Lantai Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) di Wilayah Sukoharjo.

0 5 19

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN 4 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL Perancangan Struktur Gedung Perkuliahan 4 Lantai Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) di Wilayah Sukoharjo.

0 4 24

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

0 3 23

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

3 10 18

PERANCANGAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI DI DAERAH SOLO BARU SUKOHARJO DENGAN SISTEM RANGKA Perancangan Gedung Hotel 4 Lantai di Daerah Solo Baru Sukoharjo Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa.

0 4 23

PERANCANGAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI DI DAERAH SOLO BARU, SUKOHARJO DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN Perancangan Gedung Hotel 4 lantai di Daerah Solo Baru, Sukoharjo dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah.

2 12 20

PERANCANGAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI DI DAERAH SOLO BARU, SUKOHARJO DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL Perancangan Gedung Hotel 4 lantai di Daerah Solo Baru, Sukoharjo dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah.

0 1 23