Indikator dan Tar Sistem Manajemen

g. Evaluasi kembali ter Pelaksanaan diperlukan untuk me Seberapa baik strate kinerja? Apa modifi h. Pengumpulan dan ta Tergantung p dan siklus penuh me Berikut adalah gamb Ga

2.3.2. Indikator dan Tar

Seperti dijelaskan tertutup. Proses memerluka terhadap situasi an jarang berhasil seperti yang semula dibayangka uk menutup lingkaran. Apa masalah baru mungkin t ategi yang disetujui telah memenuhi harapan pen odifikasi sistem atau proses mungkin diperlukan?. n tambahan g pada tahap evaluasi ulang, informasi baru mun nuh menegaskan kembali untuk memperbaiki tindakan ke mbar 2.16, proses manajemen keselamatan menurut Gambar 2.16. Proses manajemen keselamatan Sumber : ICAO, 2006 Target Kinerja Keselamatan kan sebelumnya, proses manajemen keselamatan a lukan umpan balik untuk menyediakan dasar untuk 34 gkan, umpan balik n telah ditemukan? engurangan resiko . ungkin diperlukan kan keselamatan. nurut ICAO 2006 n adalah lingkaran untuk menilai kinerja 35 sistem sehingga diperlukan penyesuaian dapat dilakukan dengan efek yang diinginkan tingkat keselamatan. Hal ini membutuhkan pemahaman yang jelas tentang bagaimana hasil bisa dievaluasi. Misalnya, apa indikator kuantitatif atau kualitatif akan digunakan untuk menentukan bahwa sistem tersebut bekerja. Setelah memutuskan pada faktor-faktor dimana keberhasilan dapat diukur, manajemen keselamatan memerlukan pengaturan tujuan keselamatan spesifik dan tujuan sasaran. Terminologi yang digunakan untuk mengukur kinerja keselamatan adalah indikator kinerja keselamatan dan target kinerja keselamatan. Indikator kinerja keselamatan adalah ukuran yang digunakan untuk menyatakan tingkat keselamatan yang telah dicapai dalam suatu sistem. Target kinerja keselamatan adalah tingkat yang diperlukan untuk kinerja keselamatan suatu sistem. Target kinerja keselamatan meliputi indikator keselamatan satu atau lebih kinerja bersama-sama dengan yang di inginkan hasil dinyatakan dalam indikator tersebut. Dalam rangka untuk menetapkan target kinerja keselamatan perlu terlebih dahulu memutuskan indikator kinerja keselamatan yang tepat. Indikator kinerja keselamatan umumnya dinyatakan dalam frekuensi terjadinya peristiwa yang mengakibatkan beberapa kerusakan, indikator kinerja keselamatan yang bias digunakan adalah misalnya: a. Kecelakaan pesawat per 10.000 pergerakan pesawat; b. Kecelakaan pesawat fatal pertahun; c. Insiden serius per 10.000 pergerakan. Setelah memutuskan pada indikator keselamatan yang tepat, itu kemudian perlu untuk memutuskan apa merupakan hasil diterima atau tujuan, misalnya ICAO telah 36 menetapkan target kinerja keselamatan global di tujuan rencana Keselamatan Penerbangan Global GASP, ini adalah: a. Untuk mengurangi jumlah kecelakaan dan kematian di seluruh dunia terlepas dari volume lalu lintas udara; b. Untuk mencapai penurunan yang signifikan tingkat kecelakaan terutama di daerah mana tetap tinggi tingkat kecelakaanya.

2.3.3. Upaya Peningkatan Manajemen Keselamatan

Dokumen yang terkait

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMEMT SYSTEM) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR.

0 2 16

BAB 1PENDAHULUAN ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMEMT SYSTEM) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR.

4 16 13

LANDASAN TEORI ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMEMT SYSTEM) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR.

18 122 21

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMEMT SYSTEM) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR.

1 9 53

TINJAUAN UMUM PERANCANGAN BANDAR UDARA BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA.

0 19 34

WARTA ARDHIA Jurnal Perhubungan Udara Kinerja Pelayanan Angkasa Pura Logistik di Bandar Udara Inernasional Sultan Hasanuddin-Makassar

0 0 17

Pengaruh Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin terhadap Pengembangan Spasial di Sekitarnya (Studi Kasus : Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 168

Pengaruh Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin terhadap Pengembangan Spasial di Sekitarnya (Studi Kasus : Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 168

Model Antrian untuk Kapasitas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 93

Gambaran Kondisi Fasilitas Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Tahun 2012 - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 95