Pengertian Sistem Sistem Manajemen

Untuk lebih jelas dilihat dari gambar 2.14 be Gambar 2.14

2.3. Sistem Manajemen

Sistem manajemen sejak tahun 2006.

2.3.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem m berbagai perspektif, berikut adalah keadaan dimana sua berkurang untuk dipertahanka las mengenai bagian-bagian system suatu banda 2.14 berikut. 2.14. Bagian-bagian dari sistem bandar udara Sumber : James Thoengsal en Keselamatan Safety Management System en keselamatan di dunia penerbangan dikemuka m Manajemen Keselamatan Safety Managemen manajemen keselamatan sangatlah luas dan da kut menurut ICAO 2006 memberikan pengerit uatu resiko dari terlukanya seseorang atau kerusa hankan didalam atau dibawah suatu tingkat yang 30 ndara udara dapat ukakan oleh ICAO ent System n dapat dilihat dari ritian keselamatan usakan harta benda ng dapat diterima, melalui suatu proses berke Perhatikan gambar 2.15 diba Ga Sedangkan sistem ICAO, 2006, adalah suatu struktur organisasi yang di Selanjutnya, FAA terhadap konsep sistem dengan menjabarkan tiga ka Keselamatan mer Manajemen dilakukan deng kualitas. Sistem dilakukan de ICAO 2006 m berdasarkan bukti, didalam berkelanjutan dari identifikasi masalah dan mana dibawah ini. Gambar 2.15. Model penyebab kecelakaan Sumber: ICAO 2006 em manajemen keselamatansafety managemen uatu pendekatan sistimatik untuk mengelola kesela g diperlukan, akuntabilitas, kebijakan dan prosedur AA 2006 mengungkapkan untuk mempermuda m manajemen keselamatan, secara sederhana d ga kata penyusunan, yakni Sistem, Manajemen, da erupakan kebutuhan yang didasari dengan ma dengan penjaminan keselamatan menggunakan tek kukan dengan fokus terhadap pendekatan sistem. memberikan konsep bahwa manajemen kese dalamnya memerlukan analisis data untuk mengide 31 anajemen resiko. n system menurut elamatan, termasuk dur. mudah pengertian na dapat dilakukan n, dan Keselamatan. manajemen resiko. n teknik manajemen eselamatan dibuat identifikasi hazard. 32 Menggunakan teknik penilaian resiko, prioritas ditetapkan untuk mengurangi akibat potensial dari hazard tersebut. Strategi untuk mengurangi atau menghilangkan hazard tersebut kemudian dibangun dan diterapkan dan dibuat secara jelas dan akuntabilitas. Situasi ini dinilai kembali secara berkelanjutan, dan pengukuran tambahan diterapkan jika diperlukan. Marshall 2010 menyatakan bahwa Quality Management System memiliki banyak kesamaan dengan SMS . QMS menginteregasikan kebijakan, proses dan prosedur diperlukan untuk mengatur struktur, tanggung jawab, proses dan manajemen sumber daya untuk penerapan garis prinsipal dan aksi dibutuhkan dalam meraih tujuan kualitas dalam suatu organisasi. SMS berbagai struktur ini namun fokusnya lebih ke tujuan keselamatan dibandingkan dengan hal tentang kualitas produk. Langkah-langkah dalam proses manajemen keselamatan dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut. a. Pengumpulan data Langkah pertama dalam proses manajemen keselamatan adalah akuisisi data keselamatan yang relevan terhadap bukti yang diperlukan untuk menentukan kinerja keselamatan atau untuk mengidentifikasi kondisi laten yang tidak selamat bahaya keselamatan. b. Analisis data Dengan menganalisis semua informasi terkait, bahaya keselamatan dapat di identifikasi. Kondisi tersebut dimana bahaya yang dapat menimbulkan resiko nyata, 33 konsekuaensi potensi mereka dan kemungkinan terjadinya dapat ditentukan. Analisis ini dapat berupa kualitatif maupun kuantitatif. c. Prioritas kondisi tidak selamat Proses penilaian resiko menentukan keseriusan bahaya. Mereka yang memiliki resiko terbesar dipertimbangkan untuk tindakan keselamatan. Hal ini mungkin memerlukan analisis biaya manfaat. d. Membangun strategi Dimulai dengan resiko prioritas tinggi, beberap pilihan untuk mengelola resiko dapat dipertimbangkan sebagai, misalnya: 1. Menyebarkan resiko sebesar mungkin untuk yang praktis dengan basis pengambil resiko seluruhnya. Ini adalah dasar asuransi. 2. Hilangkan resiko seluruhnya. 3. Menerima resiko dan melanjutkan operasi tidak berubah. 4. Mengurangi resiko dengan menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi resiko atau setidaknya memfasilitasi mengatasi resiko. e. Persetujuan strategi Setelah menganalisis resiko dan memutuskan strategi tindakan yang tepat, persetujuan manajemen diperlukan untuk melanjutkan. f. Penugasan tanggung jawab dan penerapan strategi. Menyusul keputusan untuk melanjutkan yang paling penting adalah implementasi yang harus dikerjakan. Hal ini mencakup penentuan sumber daya alokasi, tugas, tanggung jawab, penjadwalan, revisi prosedur operasi, dan lain-lain. g. Evaluasi kembali ter Pelaksanaan diperlukan untuk me Seberapa baik strate kinerja? Apa modifi h. Pengumpulan dan ta Tergantung p dan siklus penuh me Berikut adalah gamb Ga

2.3.2. Indikator dan Tar

Dokumen yang terkait

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMEMT SYSTEM) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR.

0 2 16

BAB 1PENDAHULUAN ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMEMT SYSTEM) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR.

4 16 13

LANDASAN TEORI ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMEMT SYSTEM) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR.

18 122 21

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMEMT SYSTEM) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR.

1 9 53

TINJAUAN UMUM PERANCANGAN BANDAR UDARA BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA.

0 19 34

WARTA ARDHIA Jurnal Perhubungan Udara Kinerja Pelayanan Angkasa Pura Logistik di Bandar Udara Inernasional Sultan Hasanuddin-Makassar

0 0 17

Pengaruh Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin terhadap Pengembangan Spasial di Sekitarnya (Studi Kasus : Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 168

Pengaruh Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin terhadap Pengembangan Spasial di Sekitarnya (Studi Kasus : Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 168

Model Antrian untuk Kapasitas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 93

Gambaran Kondisi Fasilitas Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Tahun 2012 - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 95