METODE PENELITIAN KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Nilai ekivalen kendaraan dalam satuan mobil 48 penumpang Tabel 2.2 Daftar batasan waktu siklus yang dianjurkan 49 Tabel 4.1 Lama waktu siklus lampu lalu lintas pada Persimpangan Lapangan Sejati Pratama pada pagi dan sore hari 55 Tabel 4.2 Lama waktu siklus lampu lalu lintas pada Persimpangan Lapangan Sejati Pratama pada siang hari 55 Tabel 4.3 Interval waktu pengamatan 57 Tabel 4.4 Data Rata-rata Volume Kendaraan di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama pada Hari Minggu Pagi 59 Tabel 4.5 Data Rata-rata Volume Kendaraan di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama pada Hari Minggu Siang 60 Tabel 4.6 Data Rata-rata Volume Kendaraan di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama pada Hari Minggu Sore 61 Tabel 4.7 Data Rata-rata Volume Kendaraan di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama pada Hari Senin Pagi 62 Tabel 4.8 Data Rata-rata Volume Kendaraan di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama pada Hari Senin Siang 63 Tabel 4.9 Data Rata-rata Volume Kendaraan di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama pada Hari Senin Sore 64 Tabel 4.10 Lama waktu siklus lampu lalu lintas pada Persimpangan Lapangan Sejati Pratama dengan aplikasi graf kompatibel dan mempertimbangkan volume kendaraan 76 Tabel 4.11 Urutan simpul-simpul di dalam graf pada Gambar 4.4 berdasarkan derajat yang menurun 81 Tabel 4.12 Urutan pewarnaan simpul-simpul pada Gambar 4.6 berdasarkan derajat yang menurun 84 Tabel 4.13 Lama waktu siklus lampu lalu lintas pada Persimpangan Lapangan Sejati Pratama dengan aplikasi graf kompatibel dan mempertimbangkan volume kendaraan 86 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Graf sederhana 9 Gambar 2.2 Graf ganda dan graf semu 10 Gambar 2.3 Graf berarah dan graf ganda berarah 11 Gambar 2.4 Graf lengkap , 1 ≤ ≤ 5 11 Gambar 2.5 Graf lingkaran , 3 ≤ ≤ 5 12 Gambar 2.6 Graf roda , 3 ≤ ≤ 5 12 Gambar 2.7 Graf teratur berderajat 0, 1, 2 dan 3 13 Gambar 2.8 Graf dengan simpul bertetangga 14 Gambar 2.9 Graf dengan simpul terpencil 14 Gambar 2.10 Graf semu 15 Gambar 2.11 Graf 16 Gambar 2.12 Graf 17 Gambar 2.13 a merupakan subgraf c bukan subgraf 19 Gambar 2.14 Representasi jenis-jenis relasi dalam graf 21 Gambar 2.15 Contoh relasi , dan dalam graf 23 Gambar 2.16 Contoh relasi kompatibel 24 Gambar 2.17 Contoh relasi kompatibel berupa matriks 26 Gambar 2.18 Urutan sinyal untuk kendaraan 30 Gambar 2.19 Contoh persimpangan dengan sepuluh arus lalu lintas 32 Gambar 2.20 Graf kompatibel persimpangan dari Gambar 2.18 33 Gambar 2.21 Graf kompatibel persimpangan dari Gambar 2.19 ketika pembelokan kiri arus lalu lintas diijinkan 35 Gambar 2.22 Waktu siklus grup sinyal 37 Gambar 2.23 Pengurutan lampu lalu lintas 38 Gambar 2.24 Pewarnaan graf = 3 39 Gambar 2.25 Pewarnaan graf dengan algoritma Welch-Powell 41 Gambar 2.26 Konflik lalu lintas pada persimpangan sebidang tak bersinyal 44 Gambar 2.27 Konflik lalu lintas pada persimpangan sebidang bersinyal 45 Gambar 2.28 Jumlah fase, waktu siklus dan pengaturan isyarat 47 Gambar 4.1 Sistem lalu lintas Persimpangan Lapangan Sejati Pratama 66 Gambar 4.2 Graf kompatibel Persimpangan Lapangan Sejati Pratama dari Gambar 4.1 71 Gambar 4.3 Diagram jam dari grup sinyal arus lalu lintas 75 Gambar 4.4 Diagram waktu siklus menggunakan graf kompatibel 77 Gambar 4.5 Graf uncompatible dari arus lalu lintas di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama 80 Gambar 4.6 Pewarnaan graf dengan algoritma Welch-Powell 83 Gambar 4.7 Diagram jam dari pewarnaan graf uncompatible dengan bilangan kromatik 4 85 Gambar 4.8 Diagram waktu siklus menggunakan algoritma Welch-Powell 87 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Diagram siklus lampu lalu lintas di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama pada pagi, siang dan sore hari 91 Lampiran 2 Diagram siklus lampu lalu lintas di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama pada pagi, siang dan sore hari menggunakan graf kompatibel 92 Lampiran 3 Diagram siklus lampu lalu lintas di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama pada pagi, siang dan sore hari menggunakan algoritma Welch-Powell 93 Lampiran 4 Hasil Penelitian pada Hari Minggu, 1 Maret 2015 Pagi Hari 94 Lampiran 5 Hasil Penelitian pada Hari Minggu, 1 Maret 2015 Siang Hari 96 Lampiran 6 Hasil Penelitian pada Hari Minggu, 1 Maret 2015 Sore Hari 98 Lampiran 7 Hasil Penelitian pada Hari Minggu, 8 Maret 2015 Pagi Hari 100 Lampiran 8 Hasil Penelitian pada Hari Minggu, 8 Maret 2015 Siang Hari 102 Lampiran 9 Hasil Penelitian pada Hari Minggu, 8 Maret 2015 Sore Hari 104 Lampiran 10 Hasil Penelitian pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Pagi Hari 106 Lampiran 11 Hasil Penelitian pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Siang Hari 108 Lampiran 12 Hasil Penelitian pada Hari Minggu, 15 Maret 2015 Sore Hari 110 Lampiran 13 Hasil Penelitian pada Hari Minggu, 22 Maret 2015 Pagi Hari 112 Lampiran 14 Hasil Penelitian pada Hari Minggu, 22 Maret 2015 Siang Hari 114 Lampiran 15 Hasil Penelitian pada Hari Minggu, 22 Maret 2015 Sore Hari 116 Lampiran 16 Hasil Penelitian pada Hari Senin, 2 Maret 2015 Pagi Hari 118 Lampiran 17 Hasil Penelitian pada Hari Senin, 2 Maret 2015 Siang Hari 120 Lampiran 18 Hasil Penelitian pada Hari Senin, 2 Maret 2015 Sore Hari 122 Lampiran 19 Hasil Penelitian pada Hari Senin, 9 Maret 2015 Pagi Hari 124 Lampiran 20 Hasil Penelitian pada Hari Senin, 9 Maret 2015 Siang Hari 126 Lampiran 21 Hasil Penelitian pada Hari Senin, 9 Maret 2015 Sore Hari 128 Lampiran 22 Hasil Penelitian pada Hari Senin, 16 Maret 2015 Pagi Hari 130 Lampiran 23 Hasil Penelitian pada Hari Senin, 16 Maret 2015 Siang Hari 132 Lampiran 24 Hasil Penelitian pada Hari Senin, 16 Maret 2015 Sore Hari 134 Lampiran 25 Hasil Penelitian pada Hari Senin, 23 Maret 2015 Pagi Hari 136 Lampiran 26 Hasil Penelitian pada Hari Senin, 23 Maret 2015 Siang Hari 138 Lampiran 27 Hasil Penelitian pada Hari Senin, 23 Maret 2015 Sore Hari 140

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Persimpangan jalan diartikan sebagai wilayah pertemuan antara berbagai pergerakan, membutuhkan suatu sistem perencanaan jaringan transportasi yang baik dalam usaha meminimalkan waktu penundaan. Persimpangan jalan merupakan bagian yang terpenting dari jalan raya, sebab sebagian besar dari efisiensi, kapasitas lalu lintas, kecepatan biaya operasi, waktu perjalanan, keamanan dan kenyamanan akan tergantung pada perencanaan persimpangan tersebut. Setiap persimpangan mencakup pergerakan lalu lintas menerus dan lalu lintas yang saling memotong pada satu atau lebih dari kaki persimpangan dan mencakup juga pergerakan memutar. Pergerakan lalu lintas ini dikendalikan dengan berbagai cara bergantung pada jenis persimpangannya. Masalah pengaturan lampu lalu lintas merupakan masalah pengaturan arus kendaraan pada persimpangan jalan dan pengaturan waktu siklus lampu merah dan lampu hijau. Pada persimpangan jalan banyak ditemui lampu lalu lintas dengan durasi lampu hijau yang singkat dan lampu merah yang lama. Misalnya pada Persimpangan Lapangan Sejati Pratama, Jalan A.H. Nasution, Medan Johor. Durasi lampu merah yang lama juga mengakibatkan masa tunggu menjadi lama. Persimpangan Lapangan Sejati Pratama, Jalan A.H. Nasution, Medan Johor merupakan salah satu persimpangan yang banyak dilewati kendaraan. Hal tersebut dikarenakan Persimpangan Lapangan Sejati Pratama merupakan salah satu akses jalan untuk pergi ke sekolah, rumah sakit, Asrama Haji Medan, kantor pemerintahan, swalayan, kampus, perumahan masyarakat atau tempat bekerja. Persimpangan Lapangan Sejati Pratama juga tidak jarang dilewati oleh kendaraan berat, seperti truk pengangkut barang dan bus yang memiliki lintasan yang sama dengan lintasan kendaraan lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya pengaturan lampu lalu lintas yang baik, karena di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama sering terjadi kemacetan yang terkadang disebabkan kendaraan yang berjalan semaunya. Meskipun terkadang ada aparat kepolisian atau pegawai Dinas Perhubungan Kota Medan yang mengatur lalu lintas di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama yang menertibkan lalu lintas. Berdasarkan observasi yang dilakukan di Persimpangan Lapangan Sejati Pratama pada Senin, 5 Januari 2015, terlihat tingkat kemacetan yang cukup tinggi di Persimpangan tersebut, khususnya pada pagi dan sore hari. Di Persimpangan tersebut terdapat empat lampu lalu lintas yang dioperasikan, antara lain : Lampu lalu lintas untuk arus yang berasal dari arah Asrama Haji Medan. Lampu lalu lintas untuk arus yang berasal dari arah Titi Kuning. Lampu lalu lintas untuk arus yang berasal dari arah Arhanud Medan. Lampu lalu lintas untuk arus yang berasal dari arah Polonia Medan. Keempat lampu lalu lintas tersebut beroperasi dengan durasi lampu hijau yang singkat dan lampu merah yang lama serta waktu siklus yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Bahkan waktu siklus antara pagi hari pada pukul 06.30- 08.00 WIB dan sore hari pada pukul 16.30-18.00 WIB, berbeda dengan waktu siklus pada siang hari pada pukul 12.00-13.30 WIB. Berdasarkan wawancara dengan pegawai Dinas Perhubungan Kota Medan yang dilakukan pada 16 Januari 2015, diperoleh informasi bahwa penelitian ini tepat untuk dilakukan pada persimpangan tersebut, dikarenakan belum pernah dilakukan observasi mengenai volume kendaraan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan pada Persimpangan Lapangan Sejati Pratama sebagai pertimbangan penentuan waktu tunggu. Oleh karena itu, diduga bahwa waktu siklus yang berlaku pada persimpangan tersebut belum memiliki acuan metode yang tepat atau sesuai dengan keadaan di lapangan. Lalu lintas didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan. Sedangkan lampu lalu lintas traffic light yaitu lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki zebra cross dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini menandakan waktu kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah Undang-undang No 22 tahun 2009. Lalu lintas