Sistematika Penulisan Hukum PENDAHULUAN

22 diperoleh dari studi kepustakaan. Wawancara terhadap informan ini dilakukan secara sistematis dan terstruktur serta didasarkan pada tujuan penelitian. 8. Teknik Analisis Data Untuk memperoleh jawaban terhadap penelitian hukum ini digunakan silogisme deduksi dengan metode interpretasi bahasa gramatikal. Asas tata guna tanah dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria dan Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang sebagai premis mayor, sedangkan yang menjadi premis minor adalah: a Pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri; b Peraturan perundang-undangan mengenai konsolidasi tanah perkotaan ; c Struktur Organisasi Satuan Tugas Pelaksana Konsolidasi Tanah Perkotaan Kabupaten Wonogiri; dan d Visi dan misi Kantor Pertanahan Kabupaten Wonogiri mengenai fungsi tanah dalam pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan. Melalui proses silogisme akan diperoleh simpulan conclusio berupa hukum positif in conreto yang dicari mengenai pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan secara swadaya di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

F. Sistematika Penulisan Hukum

Untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai sistematika penulisan hukum yang sesuai dengan aturan baru dalm penulisan hukum, maka penulis menyiapkan suatu sistematika penulisan hukum. Adapun sistematika penulisan hukum ini terdiri dari 4 empat bab, yang tiap-tiap bab terdiri dari sub- sub bagian yang dimaksud untuk memudahkan pemahaman terhadap keseluruhan hasil penelitian ini. Sistematika penulisan hukum tersebut adalah sebagai berikut: 23 BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan hukum untuk memberikan gambaran terhadap isi penelitian ini secara garis besar. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini diuraikan mengenai kajian pustaka yang berkenaan dengan judul dan masalah yang diteliti meliputi tinjauan mengenai konsolidasi tanah perkotaan, tinjauan mengenai lingkungan hidup, dan tinjauan mengenai perumahan dan permukiman. BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas sekaligus menjawab permasalahan yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu: Pertama, mengenai apakah pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan secara swadaya dapat meningkatkan kualitas lingkungan permukiman Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Kedua, mengenai apakah peraturan perundang-undangan mengenai konsolidasi tanah perkotaan sudah memadai untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukiman. Ketiga, mengenai apakah struktur organisasi Satuan Tugas Pelaksana Konsolidasi Tanah Perkotaan Kabupaten Wonogiri sudah efisien sehingga dapat terwujud kualitas lingkungan permukiman yang baik. Dan keempat mengenai visi dan misi Kantor Pertanahan Kabupaten Wonogiri mengenai fungsi tanah di dalam pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan. BAB IV : SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi kesimpulan dari jawaban permasalahan yang menjadi obyek penelitian dan saran-saran yang ditujukan pada pihak- pihak terkait dengan permasalahan penelitian. 24 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA