lewat usaha menampung mereka dan mengembalikan dalam angket.
6. Area probability sampling adalah cara pengambilan sampel yang menunjukkan cara tertentu atau bagian sampel yang
memiliki ciri-ciri populasi. 7. Cluster sampling adalah cara pengambilan sampel yang
berdasarkan pada cluster-cluster tertentu. 8. Combinet adalah gabungan antara beberapa sampling dalam
teknik random sampling dan teknik non random sampling di atas sehingga menyiapkan tampilan komunikasi.
4. Teknik Pengumpulan Data
Arikunto 2002:136 ” metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya ”. Berdasarkan pengertian
tersebut dapat dikatakan bahwa metode penelitian adalah cara yang dipergunakan untuk mengumpulkan data yang di perlukan dalam
penelitian.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu.
a. Kuesioner atau angket Pengertian metode a
ngket menurut Arikunto 2006:151 “Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-
hal yang ia ketahui”. Sedangkan menurut Sugiyono 2008:199 “Angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”.
Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena
responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar.
Kelebihan metode angket : 1. Menghemat waktu, maksudnya dengan waktu yang
singkat dapat memperoleh data 2. Menghemat biaya , karena tidak memerlukan banyak
peralatan 3. Menghemat tenaga
Kelemahan metode angket : 1. Ada kemungkinan dalam memberikan jawaban atas
pertanyaan yang disampaikan adalah tidak jujur. 2. Apabila pertanyaan kurang jelas dapat mengakibatkan
jawaban bermacam-macam Langkah-langkah pelaksanaan angket adalah sebagai berikut :
1. Penulis membuat daftar pertanyaan. 2. Setelah itu diberikan kepada reponden.
3. Setelah selesai dijawab segera disusun untuk diolah sesuai dengan standar yang ditetapkan sebelumnya, kemudian
disajikan dalam laporan penelitian.
5. Dokumentasi
Menurut Arikunto 2006:158 “Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku,
surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya.”
Metode dokumentasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data berdasarkan sumber data yang ada di sekolah, yaitu berupa :
a. Profil sekolah b. Struktur organisasi
2.2.16 Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain:
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Ragu-ragu d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor,
misalnya: a. Sangat setuju
5 b. Setuju
4 c. Ragu-ragu
3 d. Tidak setuju
4 e. Sangat tidak setuju
5 Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam
bentuk checklist ataupun pilihan ganda.
a. Contoh Bentuk Checklist
Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Anda, dengan cara memberi tanda pada kolom yang tersedia.
Tabel 2. 1 Contoh Tabel Pertanyaan
No Pertanyaan
Jawaban SS
S R
TS STS
1
2 Prosedur
kerja yang baru itu
akan segera
diterapkan di
perusahaan anda.
SS = Sangat Setuju diberi skor
5 S
= Setuju diberi skor
4 R = Ragu-ragu
diberi skor 3
TS = Tidak Setuju diberi skor
2 STS = Sangat Tidak Setuju
diberi skor 1
Kemudian dengan teknik pengumpulan data dari angket, maka instrumen tersebut misalnya diberikan kepada 100 orang karyawan yang diambil secara
random. Dari 100 orang pegawai setelah dilakukan analisis misalnya: 25
Orang menjawab SS
40 Orang menjawab
S 5
Orang menjawab R
20 Orang menjawab
TS 10
Orang menjawab STS
Berdasarkan data tersebut 65 orang 45 + 25 atau 65 karyawan menjawab setuju dan sangat setuju. Jadi kesimpulannya mayoritas karyawan setuju dengan
adanya metode kerja baru. Data interval tersebut juga dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata
jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah skor untuk 25 orang menjawab SS = 25 x 5 =
125
Jumlah skor untuk 50 orang menjawab S =
50 x 4 = 200
Jumlah skor untuk 5 orang menjawab R =
5 x 3 = 15
Jumlah skor untuk 20 orang menjawab TS = 20 x 2 =
40 Jumlah skor untuk 10 orang menjawab STS =
10 x 1 = 10
Jumlah =
350 Jumlah skor ideal kriterium untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 seandainya
semua menjawab SS. Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian = 350. Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan terhadap metode kerja baru itu =
350:500 x 100 = 70 dari yang diharapkan 100 Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut:
Contoh Bentuk Pilihan Ganda
Berilah salah satu jawaban terhadap jawaban terhadap pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Anda, dengan cara memberi tanda lingkaran pada nomor
jawaban yang tersedia. Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di lembaga Anda?
f. Sangat setuju
g. Setuju h. Ragu-ragu
i. Tidak setuju
j. Sangat tidak setuju
Dengan bentuk pilihan ganda itu, maka jawaban dapat diletakan pada tempat yang berbeda-
beda. Untuk jawaban di atas “sangat tidak setuju” diletakan pada jawaban nomor pertama. Untuk item selanjutnya jawaban “sangat tidak
setuju” dapat diletakan pada nomor terakhir.
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Ragu-ragu Setuju
Sangat Setuju
100 200
300 400
500 350
Gambar 2. 2 Jumlah Skor Rata-rata
Dalam penyusunan instrumen untuk variabel tertentu, sebaiknya butir-butir pertanyaan dibuat dalam bentuk kalimat positif, netral atau negatif, sehingga
responden dapat menjawab dengan serius atau konsisten. Contoh: 1. Saya mencintai mobil diesel karena hemat bahan bakar positif.
2. Mobil diesel banyak diproduksi di Jepang netral. 3. Mobil diesel sulit dihidupkan di tempat dingin negatif.
Dengan cara demikian maka kecendurungan responden untuk menjawab pada kolom tertentu dari bentuk checklist dapat dikurangi. Dengan model ini juga
responden akan selalu membaca pertanyaan setiap item instrumen dan juga jawabannya. Pada bentuk checklist, sering jawaban tidak dibaca, karena letak
jawaban sudah menentu. Tetapi dengan bentuk checklist, maka akan didapat keuntungan dalam hal ini singkat dalam pembuatannya, hemat kertas, mudah
membantu mentabulasikan data, dan secara visual lebih menarik. Data yang diperoleh skala tersebut adalah berupa data interval.
142
1 BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Implementasi
Implementasi merupakan tahapan untuk menerapkan perancangan sistem dan hasil analisis. Implementasi Pembangunan Aplikasi Multimedia Pembelajaran
Proses Produksi Kaos Sebagai Media Pelatihan Interaktif Di PT.C59 terdiri dari implementasi perangkat keras, implementasi perangkat lunak, implementasi
aplikasi dan implementasi antarmuka.
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi Multimedia Pembelajaran Proses Produksi Kaos Sebagai Media Pelatihan Interaktif Di
PT.C59 dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 1.1 Implementasi Perangkat Keras
No Perangkat Keras
Spesifikasi
1 Processor
Processor 1.0 GHz 2
VGA VGA 512 MB
3 Harddisk
Tersedia Minimal 500MB 4
Memori Memori 256 MB
5 Optical Drive
DVD±RW 6
Mouse Standard
7 Keyboard
Standard
4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi Multimedia Pembelajaran Proses Produksi Kaos Sebagai Media Pelatihan Interaktif Di
PT.C59 dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 1.2 Implementasi Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak
Spesifikasi
1 Sistem Operasi
Windows 7 2
Tool Compiler Adobe Flash Player 11