Lokasi dan Waktu Penelitian

4. Sistem ini membahas pencatatan pembayaran pembeliaan secara kredit dengan waktu jatuh tempo yaitu 1 bulan setelah penerimaan obat. 5. Pengujian perangkat lunak sistem informasi Apotek Jaya Farma disesuaikan dengan data dari pengguna aplikasi di Apotek Jaya Farma, konsumen dan supplier. 6. Sistem yang di bangun adalah sistem informasi berbasis client server yang dijalankan pada sistem operasi windows dengan menggunakan visual basic sebagai front-end dan sql server sebagai back-end.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Apotek Jaya farma Jl. Pembangunan no. 53 Garut. Adapun jadwal penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Agustus 2010 – Januari 2011. Jadwal dan jenis kegiatan akan dilakukan seperti pada tabel berikut: No. Tahap Agustus September Oktober Nopember Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengumulan data : a. Observasi b. Wawancara c. Studi literature 2. Membangun prototype : a. Perancangan input b. Perancangan output c. Perancangan database d. Perancangan kodifikasi Tabel 1.1 Jadwal Penelitian e. Pembuatan program 3. Pengujian sistem 4. Evaluasi sistem ii ABSTRACT Pharmacy is one of the health service, which provides free medicines, prescription medicines are necessary in helping to realize the achievement of public health in Garut. Health services which includes buying, selling and ordering medicines which are already implementing the data processing computer-based information systems. in Pharmacy Jaya Farma in the system that runs found there are still done manually. First recording process returns that do medicine injection is manually recorded by book, causes medicine stocks do not balance, returns from pharmacy records to the supplier because the number of orders is not appropriate, damaged during shipment. Both recording time medicine purchase payments made in cash and on credit so that in making report presented to the leadership of slow because of the adjustment between the reports of the system that has been computerized and manual. presented to the leadership of slow because of the adjustment between the reports of the system that has been computerized and manual. Information Systems Development Inventories client server-based medicine is using descriptive method, used to analyze the information systems that are running, and to design information system of medical supplies. Method approach of system uses structured methods Flowmap analysis tool, Context Diagram, and Data Flow Diagram. Development Information System Inventory Medicine is based on client server constructed as one solution to the problems faced by Jaya Farma Pharmacy to build an application that can facilitate the input of injection medicine returns, checking the number of the message, checking medicine situation at the time of delivery, inform the time of purchase payments made by cash or credit, minimize the errors due to the adjustment process between the reports that have been computerized and recapitulation. With mengrintegrasikan ordering, purchasing, sales, returns and payment due. thus simplifying the data processing speed in preparing the report. Using Visual Basic applications, SQL database server. By testing the software in the pharmacy information system Farma Jaya adjusted with data from employees, customers and suppliers is compliant with the Pharmacy implemented Jaya Farma. Keywords: Development, Information systems, Inventory and medicine i ABSTRAK Apotek Jaya Farma merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan, yang menyediakan obat bebas, obat resep yang diperlukan masyarakat dalam membantu mewujudkan tercapainya kesehatan di Garut. Pelayanan kesehatan yang meliputi pembelian, penjualan dan pemesanan obat yang proses pengolahan datanya sudah menerapkan sistem informasi berbasis komputer. di Apotek Jaya Farma dalam sistem yang berjalan ditemukan masih ada yang dikerjakan secara manual. Pertama proses pencatatan retur obat injeksi yang lakukan secara manual yaitu dicatat dengan nota, menyebabkan stok obat tidak balance, pencatatan retur dari Apotek ke supplier karena jumlah pesanan tidak sesuai, rusak pada saat pengiriman. Kedua pencatatan waktu pembayaran pembelian obat yang dilakukan secara tunai dan secara kredit sehingga dalam pembuatan laporan yang disajikan ke pimpinan lambat karena adanya penyesuaian antara laporan yang dari sistem yang sudah terkomputerisasi dan manual. Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Obat berbasis client server ini menggunakan metode deskriptif , yang digunakan untuk menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan, serta merancang sistem informasi persediaan obat. Metode pendekatan sistem menggunakan metode terstruktur dengan alat bantu analisis Flowmap, Konteks Diagram, dan Data Flow Diagram. Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Obat berbasis client server ini dibangun sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh Apotek Jaya Farma dengan membangun sebuah aplikasi yang dapat mempermudah menginputkan retur obat injeksi, pengecekan jumlah pesan, pengecekan keadaan obat pada saat pengiriman, menginformasikan waktu pembayaran pembelian yang dilakukan secara tunai atau kredit, meminimalisir kesalahan akibat adanya proses penyesuaian antara laporan yang sudah terkomputerisasi dan rekapitulasi. Dengan mengrintegrasikan pemesanan, pembelian, penjualan, retur dan waktu pembayaran jatuh tempo. sehingga mempermudah dalam pengolahan data, mempercepat dalam penyajian laporan. Menggunakan aplikasi visual basic, database SQL server. Dengan pengujian perangkat lunak sistem informasi di Apotek Jaya Farma disesuaikan dengan data dari pegawai, konsumen dan supplier sudah memenuhi persyaratan untuk diimplemetasikan di Apotek Jaya Farma. Kata kunci : Pengembangan, Sistem informasi, Persediaan dan obat 9

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai definisi dan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Berikut adalah teori–teori yang mendasari dari Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Obat Apotek Jaya farma Garut. 2.1. Konsep Dasar Sietem Andri Kristanto 2003:2 Sistem juga merupakan kumpulan elemen- elemen yang terkait dan bekerja untuk memproses masukan input yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran output yang diinginkan. Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur- unsur yang terkait dalam sistem tersebut. Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem seperti dibawah ini : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.Jogiyanto2005:1