adjusted ², signifikansi nilai statistik F dan nilai statistik t. Model dasar pengujian ini adalah sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε
Keterangan: Y
= Kecenderungan Kecurangan Akuntansi α
= Konstanta β1 β2 β3
= Koefisien regresi X1
= Asimetri Informasi X2
= Ketaatan Aturan Akuntansi ε
= Error tingkat kesalahan
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Hasil penelitian menunjukkan asimetri informasi pengaruh positif yang
signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi, yang berarti semakin tinggi asimetri informasi di pemerintah daerah, maka
kecenderungan kecurangan akuntansi semakin meningkat. 2.
Hasil penelitian menunjukan ketaatan aturan akuntansi berpengaruh negatif signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi, yang berarti
kecenderungan kecurangan akuntansi akan menurun dengan meningkatnya ketaatan aturan akuntansi dalam pembuatan laporan keuangan.
5.2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu : 1.
Hasil dari penelitian-penelitian terdahulu yang membahas tentang kecenderungan kecurangan akuntansi sebagian besar dilakukan dalam
organisasi sektor swasta. Masih sedikit peneliti yang membahas tentang konsep ini dalam konteks pemerintahan sehingga peneliti mengalami
kesulitan dalam mencari rujukan jurnal-jurnal penelitian dan literatur- literatur yang khusus membahas dalam konteks pemerintahan.
2. Penggunaan BPKAD dan DP2KAD pada penelitian ini sebagai entitas
akuntansi yang melaksanakan penatausahaan keuangan dan menyusun laporan keuangan daerah SKPD dalam rangka pelaksanaan dan
pertanggungjawaban APBD. 3.
Kuesioner yang di gunakan mengadopsi dari sektor swasta, sehingga masih banyak pertanyaan yang belum sesuai dengan keadaan di sektor publik.
4. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner, yang langsung dibagikan tetapi hanya sebagian kecil yang didampingi peneliti dalam proses pengisian kuesioner tersebut
sehingga ada kemungkinan terjadinya jawaban yang kurang sesuai dengan maksud dari masing-masing pertanyaan yang ada.
5.3. Saran penelitian
Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini, maka dapat diberikan beberapa
saran sebagai berikut: 1.
Kontruksi teori dan kuesioner dalam penelitian ini masih sebagian mengadopsi dari penelitian sektor swasta, sehingga untuk penelitian
selanjutnya diharapkan untuk memperbanyak konsep teori yang ada pada sektor publik.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat selalu mendampingi responden
dalam pengisian kuesioner sehingga data yang dihasilkan sesuai dengan maksud setiap pernyataan yang diajukan dan untuk selanjutnya.
3. Dalam penelitian selanjutnya meneliti faktor lain yang mempengaruhi
kecenderungan kecurangan akuntansi seperti kontrol atasan, pengendalian intern, pemerataan informasi, etika atasan, disiplin dan lain-lain.
4. Bagi pemerintah kabupaten kota Provinsi Lampung untuk melakukan
transparasi informasi yang berkaitan dengan sumber maupun penggunaan anggaran. Hal ini untuk meminimalisir adanya asimetri informasi yang
memicu kepada kecenderungan kecurangan akuntansi dalam penyajian laporan keuangan. Selain itu, pemerintah juga harus mengawasi
pelaksanaan aturan akuntansi secara benar dalam penyusunan laporan keuangan tanpa didasarkan konflik kepentingan antara agen dan prinsipal.
5. Meningkatkan kompetensi SDM pembuat laporan keuangan terhadap
pemahaman standarketentuan akuntansi terkini dengan melakukan pendidikan secara berkala. Selain itu, perlu dilakukan pengawasan
terhadap penyajian laporan keuangan daerah apakah telah sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan yang berlaku. Kedua hal tersebut tentunya
akan meningkatkan ketaatan terhadap aturan akuntansi yang dapat meminimalisir kecenderungan kecurangan akuntansi dalam penyajian
laporan keuangan di pemerintah daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Syukry dan Asmara, John Andra. 2006. Perilaku Oportunistik Legislatif dalam Penganggaran Daerah; Bukti Empiris atas Aplikasi
Agency Theory di Sektor Publik Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang 23-26 Agustus 2006. Padang.
Adelin, Vani.2013. Pengaruh Pengendalian Internal, Keataatan Aturan Akuntansi, dan Perilaku Tidak Etis Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
Studi Empiris Pada BUMN Kota Padang. Skripsi. Universitas Negeri Padang. Padang.
Amin Widjaja. 2009. Kecurangan Laporan Keungan Financial Statement Fraud, Jakarta : PT. Indeks
Amrizal. 2004. Pencegahan dan Pendektesian Kecurangan Oleh Internal Auditor, melalui www.google.com, diakses pada tanggal 1- 12- 2013.
Ansar, Muhammad. 2011. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kecurangamn Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Publik Indonesia.
Jurnal Repository, Universitas Diponegoro.Semarang. Anthony, R. N., Govindarajan, V. 2005 Sistem Pengendalian Manajemen
11ed. Salemba Empat. Jakarta. Aranta, Petra Zulia. 2013. Pengaruh Moralitas Aparat dan Asimetris Informasi
terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Studi Empiris: Pemerintahan Kota Sawahlunto. Skripsi. Universitas Negeri Padang.
Padang.
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. www.bpk.go.id diakses pada 30 Desember 2013.
Basri. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Asimetri Informasi Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi. Jurusan
akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas hasanuddin. Makassar.
Falikhatun, 2007. Interaksi Informasi Asimetri, Budaya Organisasi dan Group Cohensiveness Dalam Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran dan
Budgetary Slack Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Se-Jawa Tengah. Publikasi Simposium Nasional Akuntansi SNA X, Makasar; 26-
28 Juli 2007.
Friskila Rini Sumiati. 2010. Pengaruh Ketaatan Akuntansi, Sistem Pengendalian Intern, Kesesuaian Kompensasi Dan Moralitas Terhadap Kecendrungan
Kecurangan Akuntansi Fraud Pada Badan UsahaMilik Negara di Padang, Skripsi S1. Padang.
Ghulam, Rhumy. 2011. Agency Theory Dalam Sektor Publik di Indonesia. Jurnal Academia Education Vol. 1 No.2, Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2006. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS
”.Semarang : Badan Penerbit Undip. IAI. 2006. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 50 Revisi 2006
Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
Info Korupsi di Indonesia. www. Infokorupsi.com diakses pada tanggal 10 Desember 2013.
Indriantoro, Nur dan Supomo, bambang. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.
Irianto, Gugus. 2009. Integrity, Unethical, Behavior, and Tendency of Fraud. Publikasi Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.16 No.2.hal.144
– 163. Surabaya.
Irwandi, SoniAgus. 2012.Hubungan Keadilan Organisasional dan Kecurangan Pegawai dengan Moderating Kualitas Pengendalian Internal. Indonesian
Accounting ReviewVol. 2 No.2. Hal. 159 -172.Surabaya. Kamus Besar Bahasa Indonesia. www.kbbi.com. diakses tanggal 15 Agustus
2014. Kusumastusi, Nur Rartri. 2012. Analisis Faktor- Faktor Berpengaruh Terhadap
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dengan Perilaku Tidak Etis Sebagai variabel Intervening. Skripsi Program Sarjana Universitas Diponegoro.
Semarang.
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.