2.1.4. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Sebebelumnya telah dibahas, mengapa perlu adanya studi kelayakan sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan. Intinya agar apabila usaha atau proyek
tersebut dijalankan tidak sia-sia atau dengan kata lain tidak membuang uang, tenaga atau pikiran secara percuma serta tidak akan menimbulkan masalah yang
tidak perlu dimasa yang akan datang. Bahkan dengan adanya usaha atau proyek akan dapat berbagi keuntungan serta manfaat kepada berbagai pihak.
Paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan, yaitu:
1. Menghindari resiko kerugian Untuk mengatasi resiko kerugian dimasa yang akan datang, karena dimasa
yang akan datang ada semacam kondisi ketidakpastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau memang dengan sendirinya terjadi
tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untuk meninimalkan resiko yang tidak diinginkan baik resiko yang dapat kita
kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan. 2. Memudahkan perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang, maka akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan.
Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha atau proyek dijalankan diamana lokasi proyek dibangun, siapa yang akan
melaksanakanya, bagaimana cara menjalankanya berapa besar keuntungan yang akan diperoleh serta bagaimana cara mengawasi apabila terjadi
penyimpangan. Yang jelas dalam perencanaan sudah dapat jadwal pelaksanaan usaha mulai dari usaha dijalankan sampai waktu tertentu.
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat
memudahkan pelaksanaan bisnis. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis teresebut telah memiliki pedoman yang harus dikerjakan. Kemudian
pengerjaan usaha dapat dijalankan secara sistematik.
4. Memudahkan pengawasan Dengan telah melaksanakan suatu usaha atau proyek sesuai dengan
rencana yang disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pengawasan terhadap jalanya usaha. Pengawasan ini perlu
dilakukan agar pelaksanaan usaha tidak melenceng dari rencana yang telah disusun.
5. Memudahkan pengendalian Jika dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan pengawasan, maka
apabila terjadi suatu penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga akan bisa dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan
pengendalian adalah untuk mengebalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng ke lintasan kerja sebenarnya, sehingga pada akhirnya tujuan
perusahaan akan tercapai.
2.1.5. Aspek-aspek Penilaian Bisnis