pengembangan untuk mengkoordinasi pekerjaan antar anggota menjadi satu kesatuan yang terpadu dan harmonis.
5.1.4 Pelaksanaan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat di SDN 1 Soponyono meliputi kegiatan koordinasi antar unsur terkait, pemberi
motivasi, terciptanya komunikasi harmonis antar individu, dan pemberi perintah yang jelas.
5.1.5 Monitoring dan evaluasi kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat di SDN 1 Soponyono meliputi penentuan standar hasil kerja.
pengukuran hasil pekerjaan, hasil evaluasi terhadap kebutuhan sekolah Hubungan sekolah dengan masyarakat sudah mencapai baik sekali,
kebutuhan sekolah yang ditawarkan kepada masyarakat mendapat dukungan serta respon positif dimana masyarakat mau membantu
sekolah apabila mereka merasakan kebutuhannya terpenuhi, tapi masih perlu ditingkatkan, kususnya dalam penentuan standar hasil kerja secara
tertulis, dan ditemukan beberapa masalah dan kendala dari masyarakatwali murid yang belum paham dengan dunia pendidikan.
5.2 Implikasi
Implikasi dirumuskan berdasarkan temuan-temuan penelitian yang
merupakan konsekuensi untuk mencapai kondisi yang ideal dalam hubungan sekolah dengan masyarakat di SDN 1 Soponyono supaya penyelenggaraan
pendidikan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang berkualitas berdampak pada mutu sekolah. Implikasi dari penelitian ini adalah perlu mendapat dukungan dan
komitmen yang kuat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap
kebutuhan sekolah serta meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pengaturan kerjasama untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di sekolah.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, untuk manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat di SDN 1 Soponyono dapat membantu meningkatkan
pembelajaran yang berdampak pada mutu sekolah, peneliti merekomendasikan: 5.3.1 Bagi guru tenaga pendidik dan kependidikan agar meningkatkan
hubungan komunikasi dan harmonis serta dapat bekerjasama di dalam hubungan sekolah dan masyarakat untuk keberhasilan belajar peserta
didik dan membantu meningkatkan pembelajaran yang berkualitas, berdampak pada mutu sekolah.
5.3.2 Bagi sekolah untuk selalu memberikan informasi dan mengadakan pertemuan dengan masyarakat untuk memecahkan kebutuhan sekolah
yang diperlukan dan direncanakan demi tercapainya keberhasilan pembelajaran yang berkualitas berdampak pada mutu sekolah
5.3.3 Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus agar mendukung lembaga pendidikan menerapkan kebijakan peningkatan kompetensi menjalin
hubungan dan kerjasama antara sekolah dan masyarakat, sehingga menunjang keberhasilan tujuan pendidikan dan selalu melakukan
pengawasan yang intensif tentang perkembangan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, Linggar 2010. Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di
Indonesia. Bumi Aksara.Jakarta Ambarita, Alben. 2013. Kepemiminan Kepala sekolah, Universitas Lampung,
Bandar Lampung. Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Renika Cipta. Jakarta. Bungin,Burhan.2010. Analisis Data Penelitian kualitatif. Raja Grafindo Persada.
Jakarta. Daryanto. 2013. Administrasi dan Manajemen Sekolah. PT.Renika Cipta. Jakarta.
Fatah, Nanang, 2006. Konsep Management Berbasis Sekolah dan Dewan Sekolah,
Pustaka Bani Quraisy. Bandung Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung, 2012. Universitas
Lampung. Bandar Lampung Miles, BM., Huberman, A.M. 1992. Analisis dan Kualitatif. Penerjemah
Rohadi, R. T., Universitas Indonesia, Jakarta
Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Mulyasa, E. 2012. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Remaja Rosdakarya. Bandung
Mulyasa, E. 2010. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Bumi Aksara, Jakarta
Mulyono, MA, 2012. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, Ar
– ruzz Media, Yogyakarta
Nasution, Zulkarnain, 2012. Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan, umm Press, Malang