Sasaran Sistem Data Flow Diagram DFD
11
ataupun pemodelan fungsional ataupun pemodelan aliran informasi , oleh karena itu , DFD lebih sesuai digunakan untuk memodelkan fungsi-fungsi perangkat lunak yang
akan di implementasikan menggunakan pemrograman terstruktur membagi-bagi bagiannya dengan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur.
Tahapan-tahapan perancangan dengan menggunakan DFD : 1. Membuat DFD level 0 atau sering disebut juga Context Diagram. DFD level 0
menggambarkan sistem yang akan di buat sebagai entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD level 0 digunakan untuk
menggambarkan interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas luar.
2. Membuat DFD level 1 atau Top level DFD digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD level 1
merupakan perluasan dari DFD level 0 yang sudah dibuat. Notasi-notasi dalam DFD adalah sebagai berikut:
1. Merupakan notasi untuk menjelaskan proses atau fungsi atau
prosedur dalam sebuah sistem.
2. Merupakan file atau basis data atau penyimpanan strorage.
Pemodelan notasi inilah yang harusnya dibuat menjadi tabel- tabel basis data yang di butuhkan , tabel-tabel ini juga harus
sesuai dengan perancangan tabel-tabel pada basis data ERD.
12
3. Entitas luar external entity atau masukan input atau
keluaran output atau orang yang memakai berinteraksi dengan perangkat lunak atau sebuah sistem tersebut.
4. Aliran data yaitu merupakan data yang dikirim antar proses,
dari penyimpanan ke proses, atau dari proses ke masukan input
atau keluaran output. Rosa. 2011