Tinjauan Kredit Bermasalah Pada PT. BPR Lexi Pratama Mandiri Bandung

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Bank merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peranan penting dalam masyarakat. Oleh karena itu hampir setiap orang tahu mengenai peranan bank. Peranan bank adalah melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana dari dan ke masyarakat (sebagai lembaga intermediary). Peran sebagai penghimpun dana dilakukan bank dengan melayani masyarakat yang ingin menabungkan uangnya di bank. Peran sebagai penyalur dana dilakukan bank dengan melayani masyarakat yang membutuhkan pinjaman uang dari bank, misalnya untuk keperluan modal usaha, keperluan pembangunan, dan keperluan-keperluan lainnya.

Salah satu usaha perbankan yaitu PT.BPR Lexi Pratama Mandiri Bandung (BPR) adalah suatu lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat atau simpanan hanya dalam bentunk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya. Kemudian dana tersebut disalurkan kembali berupa kredit dengan tujuan untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat. Dalam praktiknya kegiatan BPR yaitu mengimpun dana hanya dalam bentuk simpanan tabungan dan deposito serta menyalurkan dana berupa kredit investasi, kredit modal kerja dan kredit perdagangan. Dalam pelaksanaan kegiatan perkreditannya selama ini, banyak kredit yang diberikan tidak dikembalikan sesuai dengan jadwal yang telah


(2)

ditentukan. Dengan kata lain telah terjadi kredit macet. Adanya kredit macet ini menimbulkan kerugian pada bank yang disebabkan tidak berputarnya modal yang dimiliki bank karena, kredit merupakan bagian terbesar sumber penghasilan atau seluruh harta bagi bank karena proporsi pendapatan terbesar bersumber dari kredit. Pendapatan tersebut dialokasikan untuk membayar semua kewajiban bank, seperti membayar bunga tabungan, deposito, giro, biaya gaji, dan lain-lain.

Namun demikian, kegiatan penyaluran kredit mengandung risiko sehingga kebanyakan bank menghadapi kesulitan keuangan yang akut, disebabkan karena terjerat kasus-kasus kredit bermasalah (NPL) dalam jumlah besar.

Kredit bermasalah merupakan kredit yang akan menghambat pengarahan dana bahkan dapat mengancam suatu bank. Sebagaimana yang terjadi di PT. BPR Lexi Pratama Mandiri, kasus kredit bermasalah tersebut telah menggangu kelancaran operasional sehingga perusahaan harus mencadangkan besaran biaya Penghapusan Penyisihan Aktiva Produktif (PPAP) yang seiring dengan nominal kredit masalah yang terjadi. Hal ini, tentu akan mengakibatkan stabilisasi laba - rugi perusahaan terganggu.

Melihat apa yang penulis tinjau dilapangan, tersebu maka dengan ini penulis tertarik mengambil judul laporan, yaitu : “Tinjauan Kredit Bermasalah pada PT . Bank Perkreditan Rakyat Lexi Pratama Mandiri ”.


(3)

1.2 Tujuan Kerja Praktek

1.

Untuk mengetahui Perkembangan Kredit Bermasalah (NPL) PT. BPR Lexi Pratama Mandiri

.

2. Untuk mengetahui Penyebab Terjadinya Kredit Bermasalah di PT. BPR Lexi Pratama Mandiri.

3. Untuk mengetahui Upaya Penyelamatan kredit Bermasalah PT. BPR Lexi Pratama Mandiri.

1.3. Kegunaan Kerja Praktek

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi khususnya kepada perusahaan mengenai kredit bermasalah agar dapat mengatasi apabila terjadi kredit bermasalah atau macet.

2. Bagi Penulis

Untuk membandingkan antara teori yang didapat selama perkuliahan dengan keadaan di dunia kerja. Untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan sesuai dengan bidang perbankan.

3. Bagi Pihak lain

Sebagai bentuk pengembangan ilmu bagi mahasiswa-mahasiswi dalam, melakukan penelitian selanjutnya dan menambah wawasan keilmuan


(4)

terutama dalam bidang keuangan khususnya untuk mengetahui tinjauan kredit bermasalah.

4. Pengembangan Ilmu Pengetahauan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan khusunya ilmu pengetahuan, dibidang keuangan dan perbankan juga diharapkan menjadi bahan masukan (referensi) maupun bahan kajian bagi penelitian selanjutnya khususnya mengenai tinjauan kredit bermasalah.

1.4. Lokasi dan Waktu kerja praktek

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai Administrasi kredit di PT. Bank Perkreditan Rakyat Lexi Pratama Mandiri yang beralamat di Jln. Dr. Djundjunan No. 146 Telepon. Hunting (022) 2001144, 2007086 Terusan Pasteur Bandung 40163. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 20 hari dari tanggal 5 juli 2010 sampai dengan 30 juli 2010, jadwal kegiatan praktek kerja lapangan yaitu :

Hari : Senin s/d Jumat


(5)

5 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Bank Perkreditan Rakyat Lexi Pratama Mandiri sebagai penerus dari BPR sebelumnya yaitu PT.BPR Pradita Mitra Guna yang didirikan pada tahun 1992 dan seiring dengan perkembangan serta adanya perubahan didalam manajemen maka terjadi perubahan nama perusahaan pada bulan Oktober tahun 2003 dan secara resmi telah terdaftar di Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor C.2203 HT.01.04 Tahun 2003 serta surat pengesahan dari Bank Indonesia bahwa PT. BPR Pradipta Mitra Guna telah berganti nama menjadi PT.Bank Perkreditan Rakyat Lexi Pratama Mandiri yang berkantor pusat di jalan Dr. Djunjunan No.146 Bandung, bidang usaha jasa keuangan Perbankan secara konvensional. PT.Bank Perkreditan Rakyat Lexi Pratama Mandiri berdiri untuk meneruskan program pemerintah dalam upaya untuk menumbuhkembangkan Usaha Mikro dan Kecil, dasar hukum perusahaan adalah tertuang dalam :

1. Akte Pendirian No.8/17-02-2003 Notaris Rita Evryani, SH. 2. Surat Ijin Bank Indonesia Nomor 5/11/SK.BI/2003

3. Tanda Daftar Perusahaan Nomor.101116509574

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3843)


(6)

5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3472 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 (Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3790)

6. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 32/35/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Perkreditan Rakyat.

7. Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 1/8/KEP.GBI/INTERN/1999 tanggal 30 November 1999 tentang Pendelegasian Wewenang Dewan Gubernur Bank Indonesia

8. Surat Edaran Nomor 3/53/INTERN tanggal 18 Desember 2001 tentang Pendelegasian Wewenang Sektor Perbankan di Kantor Bank Indonesia. 9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS).

Lembaga Penjamin Simpanan adalah merupakan lembaga yang dibentuk berdasarkan Undang-undang No.24 tahun 2004 yang menjamin seluruh simpanan para nasabah Bank khususnya PT.Bank Perkreditan Rakyat Lexi Pratama Mandiri adalah merupakan salah satu peserta dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dimana setiap semester wajib untuk melakukan penyetoran Premi Penjaminan Simpanan dan setiap triwulan secara rutin seluruh simpanan nasabah dilaporkan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


(7)

Visi PT.Bank Perkreditan Rakyat Lexi Pratama Mandiri adalah berusaha untuk menjadi BPR yang dapat dipercaya oleh seluruh lapisan masyarakat didalam memberikan pelayanan jasa keuangan. Bercermin dari kondisi ekonomi kita serta dampak dari krisis moneter dan perbankan pada tahun 1997/1998 telah mengakibatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap system perbankan di Indonesia menjadi menurun oleh sebab itu PT.Bank Perkreditan Rakyat Lexi Pratama Mandiri dengan sumber daya manusia yang profesional berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat pada umumnya terhadap industri perbankan di Indonesia. Serta ikut menjaga agar system perbankkan tetap baik, maka dalam hal ini Pemerintah memberikan Penjaminan terhadap kewajiban pembayaran Bank Umum dan BPR yang dalam hal ini Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ditunjuk sebagai pelaksana Penjaminan BPR sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (UU LPS).

Misi PT.Bank Perkreditan Rakyat Lexi Pratama Mandiri berusaha untuk meningkatkan kinerja BPR yang tetap sehat dengan sumber daya manusia yang profesional dengan cara terus menerus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam bidang pelayanan sehingga dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat. Selain itu dapat memberikan kontribusi yang besar dalam memperbaiki taraf hidup masyarakat banyak yang berasal dari ekonomi menengah kebawah dimana sasarannya adalah para pengusaha kecil dan mikro dengan meluncurkan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu berupa produk


(8)

penghimpunan dan penyaluran dana yang memberikan keuntungan dan jaminan keamanan.

Susunan Kepemilikan dan Pengurus

Berdasarakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham / RUPS dan Surat Keputusan dari Bank Indonesia susunan pengurus dan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

Pemegan Saham : 1. Evi Natalia, SH 2. H. Tan Wirawan, SE 3. Hj. Euis Pipih Yulianti

Komisaris Utama : Evi Natalia, SH Direktur : Ade Suhud Riyadi, SE

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada suatu perusahaan sangat penting untuk mengkoordinir perusahaan. Pengorganisasian dapat diartikan sebagai suatu pengelompokan dan pengaturan dari berbagai tujuan kerja pada suatu perusahaan. Adanya struktur organisasi ini memudahkan dalam penyelesaian sebuah pekerjaan dengan bidangnya masing-masing.

Dalam Struktur Organisasi pada PT BPR Lexi Pratama Mandiri, Dewan komisaris yang merupakan penanam saham diperusahaan memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan dan dalam hal ini bekerja sama dengan direktur dalam menjalankan tugasnya.


(9)

Direktur Membawahi 2 divisi yaitu Divisi Operasional dan Divisi Marketing. Dimana masing-masing divisi memiliki bawahan yang membantu mereka dalam melaksanakn tugasnya.

Divisi Operasional membawahi CSO (Customer Service Officer), Teller, Accounting, Administrasi Kredit, dan Bagian umum. Divisi marketing juga memiliki bawahan yaitu Account Officer, Collector.

Organisasi secara operasional di PT BPR Lexi Pratama Mandiri dapat digambarkan dalam sebuah struktur organisasi yang dapat dilihat pada lampiran 1.


(10)

(11)

2.3.4 Deskripsi Jabatan

Uraian tugas dari struktur organisasi merupakan suatu keterangan yang digunakan perusahaan untuk mempermudah setiap karyawan dalam melaksanakan kewajiban tugasnya dengan segala tanggung jawab masing masing bagian.

Adapun uraian tugas para pegawai di PT BPR Lexi Pratama Mandiri adalah sebagai berikut:

A. Komisaris

Mengawasi direksi demi adanya kelancaran tugas dan kewajibannya sesuai dengan hasil rapat yang dilaksanakan

B. Direktur

Seorang Direktur memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan

1. Bertanggung jawab langsung kepada Komisaris 2. Mengawasi kelancaran pembayaran dari para debitur

3. Memberikan nasihat-nasihat dan mengarahkan para bawahan yang menjadi bagian divisinya

4. Mengatur dana simpanan baik dana simpanan berupa tabungan ataupun deposito berjagka dan berbagai jenis transaksi lainnya.

C. Manager Operasional

Tugas dan Tanggung Jawab yang harus dilaksanakan seorang Manager Operasional


(12)

1. Mengendalikan dan mengkoordinir bidang operasional perusahaan (Administrasi simpanan, Administrasi kredit, Accounting dan pembukuan serta pelaporan-pelaporan intern & ektstern)

2. Turut serta dalam pemutus kredit sebagai anggota komite kredit dengan batasan maksimal kredit Rp.25.000.000,-

3. Melakukan authorisasi transaksi harian sampai dengan limit Rp.25.000.000,-

4. Mengusulkan kepada direksi apabila terdapat hal-hal yang harus diperbaiki dan disempurnakan yanbg berkaitan dengan sistem,procedure dan kebijakan sesuai kebutuhan

5. Memastikan operasional BPR berjalan dengan baik sesuai SOP perusahaan

6. Tetap mengacu kepada ketentuan perusahaan dan bank Indonesia yang berlaku serta menjalankan prinsip kehati-hatian

D. CSO ( Customer Service Officer)

Tugas dan Tanggung Jawab yang harus dilaksanakan seorang CSO adalah:

1. Mengenalkan Produk produk yang ada pada PT BPR Lexi Pratama Mandiri

2. Menerima pembukaan rekening tabungan dan deposito 3. Membukukan pembukaan CIB dan produk-produk simpanan 4. Membuat laporan daftar deposito setiap akhir bulan


(13)

6. Membuat memo CSO untuk special rate bunga deposito E. Teller

Teller bertugas sebagai sarana pencatatan dan penyimpanan uang sementara di PT BPR Lexi Pratama Mandiri dimana tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan dan membukukan transaksi tunai 2. Memelihara saldo fisik uang tunai di Voult

3. Menjaga likuiditas tunai untuk kebutuhan transaksi perusahaan

4. Membuat laporan-laporan yang diperlukan berkaitan dengan transaksi dan saldo kas

F. Administrasi Kredit

Tugas dan tanggung jawab seorang Administrasi Kredit adalah sebagai berikut:

1. Membukukan transaksi-transaksi berkaitan dengan produk-produk pinjaman

2. Membuat laporan-laporan yang diperlukan berkaitan dengan transaksi, saldo dan tunggakan pinjaman nasabah

3. Bersama dengan staf legal mengadministrasikan secara tertib berkas jaminan dan perjanjian kredit

4. Melakukan penginputan data bagi pembukaan rekening pinjaman 5. Membuat pencetakan perjanjian kredit


(14)

Tugas dan Tanggung Jawab seorang Acoount Officer adalah sebagai berikut:

1. Memasarkan produk-produk simpanan 2. Memasarkan produk-produk pinjaman

3. Melakukan analisa kelayakan pinjaman yang akan diberikan (Analisa data/identitas, analisa penghasilan, analisa jaminan)

4. Membuat proposal kredit sehubungan dengan pengajuan kredit calon debitur dan mengusulkan kepada komite kredit

5. Melakukan pengikatan kredit dengan calon debitur

6. Mengawasi kelancaran pembayaran kewajiban daro nasabah pinjaman

7. Membuat laporan aktifitas harian

8. Mengadministrasikan secara tertib file nasabah pinjaman H. Collector

Tugas dan Tanggung Jawab seorang Collector pada PT BPR Lexi Pratama Mandiri adalah sebagai berikut:

1. Melakukan penagihan atas kewajiban nasabah

2. Mewakili perusahaan dalam menguasai jaminan nasabah pinjaman yang bermasalah

3. Membuat laporan aktivitas harian

4. Memberikan informasi tentang kondisi nasabah, khususnya kondisi nasabah pinjaman bermasalah


(15)

I. Electronic Data Processor dan Pembukuan

Tugas dan tanggung jawan seorang EDP dan Pembukuan adalah sebagai berikut :

1. Memelihara hardware software dan data computer perusahaan

2. Melakukan open program system harian dan closing program system, baik closing akhir hari, closer akhir bulan maupun closing akhir tahun. 3. Memelihara system program BPR agar dapat berjalan dan berfungsi

dengan baik

4. Melakukan pengadaan hardware dan software computer kantir yang dibutuhkan

5. Membuat dan memelihara program-program sisitem informasi yang diperlukan

6. Membuat laporan-laporan keuangan perusahaan untuk kebutuhan intern dan ekstern

7. Mengadministrasikan secara tertib berkas-berkas transaksi keuangan J. Manager Marketing

1. mengkendalikan dan mengkoordinasi staf marketing, funding, dan staf marketing landing dalam rangka ekspansi usaha

2. mengendalikan serta mengkoordinir supervisor dan staff kolektor dalam rangka penyelesaian kredit bermasalah

3. bertanggung jawab atas pencapaian target baik funding maupun kending yang telah ditetapkan perusahaan

4. turut serta dalam pemutus kredit sebagai anggota komite kredit dengan batas maksimal kredit Rp. 25.000.000,-


(16)

5. membuat laporan pencapaian target setiap awal bulan kepada direktur

6. tetap mengacu kepada ketentuan perusahaan dan bank Indonesia yang serta menjalankan kehati-hatian.

K. Staff Manager Marketing (Account Officer)

Tugas dan tanggung jawab seorang account officer adalah sebagai berikut : 1. Memasarkan produk-produk simpanan

2. Memasarkan produk-produk pinjaman

3. Melakukan analisa kelayakan pinjaman yang akan diberikan (analisa data / identitas, analaisa penghasilan, analisa pinjaman)

4. Membuat proposal kredit sehubungan dengan pengajuan kredit calon debitur dan mengusulkan kepada komite kredit

5. Melakukan peningkatan kredit dengan calon debitur

6. Mengawasi kelancaran pembayaran kewajiban dari nasabah pinjaman 7. Membuat laporan aktivitas harian

8. Memngadministrasikan secara tertib file nasabah pinjaman.

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan

BPR adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional ataupun berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebuh semp[it jika dibandingkan dengan Bnak umum.


(17)

BPR dalam melakukan kegiatan tidak sama dengan kegiatan yang dilakukan oleh Bank Konvensional ( Bank Umum ). Ada kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh BPR yaitu :

a. Menerima simpanan berupa giro b. Mengikuti kliring

c. Melakukan kegitan valuta asing d. Melakukan kegiatan pengasuransian

Adapun usaha yang boleh dilakukan oleh BPR meliputi hal-hal berikut ini, a. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa tabungan dan deposito b. Memberikan pinjaman kepada masyarakat

c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah d. Jenis bank berdasarkan kepemilikannya


(18)

18

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Didalam pelaksanaan kerja praktek di PT. BPR Lexi Pratama mandiri penulis ditempatkan pada bagian kredit yaitu pada bagian Account Officer (AO), bagian ini dipimpin oleh direktur yang memiliki wewenang untuk mengetahui dan menyetujui segala bentuk transaksi-transaksi yang berpengaruh terhadap situasi keuuangan PT.BPR Lexi Pratama Mandiri Bandung.

Sebagai landasan yang di pakai untuk operasional bagian Account Officfer (AO), maka pihak manajer memberikan tugas kepada bagian Account Officer (AO), yaitu :

Permohonan kredit dimasukkan ke bagian kredit untuk verifikasi.

Diteliti oleh petugas analisis kredit.


(19)

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Kegiatan Kerja Praktek di PT.BPR Lexi Pratama Mandiri Bandung dimulai pada pukul 08.00 s/d 17.00 WIB dari hari senin samapai dengan hari jumat kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek di PT.BPR Lexi Pratama Mandiri Bandung adalah membantu Staff Account Officer (AO) dan Marketing. Berikut penjelasan mengenai tugas-tugas yang dilakukan penulis pada pelaksanaan kerja praktek di PT.BPR Lexi Pratama Mandiri Bandung yaitu :

1. Memasarkan produk simpanan

2. Memasarkan produk-produk pinjaman

3. Melakukan analisa kelayakan pinjaman yang akan diberikan (analisa data atau identitas, analisa penghasilan, analisa jaminan

4. Membuat proposal kredit sehubung dengan pengajuan kredit calon debitur dan mengusulkan kepada komite kredit

5. Melakukan pengikatan kredit dengan calon debitur

6. Mengawasi kelancaran pembayaran kewajiban dari nasabah pinjaman

7. Membuat laporan aktivitas harian


(20)

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1 Perkembangan Kredit Bermasalah di PT. BPR Lexi Pratama Mandiri

Dalam kurun waktu enam bulan sejak Januari – Juni 2010 PT. BPR Lexi Pratama mandiri selain berhasil membukukan forto folio kredit yang baik, berhasil pula meminimalisir tingkat kredit bermasalah yang cukup signifikan. Hal ini berdampak positif pada raihan laba PT. BPR Lexi Pratama Mandiri. Penurunan tersebut merupakan hasil kerja keras manajemen dan jajarannya yang berhasil melaksanakan strategi penyelamatan kredit bermasalah dengan baik.

Kredit bermasalah yang terjadi di PT.BPR Lexi Pratama Mandiri cenderung terjadi akibat kekuranghati-hatian dalam analisis kredit dimasa lalu. Sehingga, pada periode kepemimpinan saat ini, para petugas kredit ditingkatkan kemampuannya dengan dibekali ilmu tentang kredit melalui pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan perkreditan.

Untuk lebih lengkapnya, di bawah ini adalah tabel data realisasi kredit yang merupakan rekapitulasi perkembangan realisasi kredit dari bulan Januari 2010 sampai dengan Juni 2010 yang diambil dari dokumentasi laporan PT BPR Lexi Pratama Mandiri :


(21)

Tabel 3.1 Realisasi Kredit PT.BPR Lexi Pratama Mandiri bulan Jan - Jun 2010

2010 Realisasi KYD Kurang lancar Diragukan Macet

Januari 4,572,959,471 852,703,407 153,456,817 398,565,875 Februari 4,730,132,024 739,839,803 268,086,761 402,931,486 Maret 4,947,119,282 796,610,083 149,308,121 422,343,610 April 5,073,263,125 781,643,549 151,230,278 425,369,769 Mei 5,229,911,246 616,102,676 277,760,233 431,320,597 Juni 5,407,413,581 659,605,101 154,380,543 535,624,302 Total 29,960,798,729 4,446,504,619 1,154,222,753 2,616,155,639 Rata-rata 4,993,466,455 741,084,103 192,370,459 436,025,940 (Sumber: dokumentasi kredit PT.BPR Lexi Pratama Mandiri)


(22)

Dari tabel 3.1 di atas dapat dilihat bahwa akumulasi realisasi kredit yang diberikan PT. BPR Lexi Pratama Mandiri per posisi bulan Juni 2010 sejumlah Rp. 5,407,413,581 dengan rincian kolektibilitas :

Adapun salah satu dampak dari terjadinya kredit bermasalah yang terjadi, PT. BPR Lexi Pratama Mandiri per Juni 2010 telah membentuk PPAPWD (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib Dibentuk) sebesar Rp. 361.720.588. (Sumber: Dokumentasi kredit PT.BPR Lexi Pratama Mandiri)

Dengan demikian, dari gambaran di atas dapat dihitung kredit bermasalah Non Performing Loan (NPL) brutto dan netto PT. BPR Lexi Pratama Mandiri per posisi Juni 2010 sebagai berikut :

NPL Bruto : Kredit Bermasalah X 100 %

Kredit Yang Diberikan

(KL+D+M) X 100 %

Kredit Yang Diberikan

( 659,605,101 + 154,380,543 + 535,624,302 ) X 100 %

5,407,413,581 1,349,609,946 X 100 %

5,407,413,581 = 24.96%


(23)

NPL Netto : ( Kredit Bermasalah - PPAP ) X 100 %

Kredit Yang Diberikan

(KL+D+M) – PPAP) X 100 %

Kredit Yang Diberikan

( 659,605,101 + 154,380,543 + 535,624,302 ) - 361,720,588) X 100 %

5,407,413,581

987,889,358 X 100 %

5,407,413,581

= 18.27%

Kemudian, grafik perkembangan NPL PT. BPR Lexi Pratama Mandiri mulai Januari 2010 sampai Juni 2010 dapat dilihat di bawah ini :

Grafik 3.1

Grafik diatas menggambarkan tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) pada PT. BPR Lexi Pratama Mandiri mengalami penurunan sehingga Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif sedikit dapat lebih ditekan. Dan dari grafik diatas juga bisa disimpulkan PT.BPR Lexi Pratama Mandiri mampu meminimalisasi kredit bermasalah.


(24)

3.3.2 Penyebab Terjadinya Kredit Bermasalah di PT. BPR Lexi Pratama Mandiri

Dari hasil tinjauan penulis, berdasarkan wawancara dengan pihak terkait, kredit bermasalah yang terjadi di PT.BPR Lexi Pratama Mandiri lebih cenderung disebabkan adanya ketidaktelitian mantan pejabat kredit terdahulu yang kurang memperhatikan apsek kehati-hatian dalam melempar kredit.

Selain itu juga, kredit bermasalah yang terjadi di PT. BPR Lexi Pratama Mandiri pada umumnya cenderung disebabkan oleh

1. Menurunnya Kondisi Ekonomi Debitur PT.BPR Lexi Pratama Mandiri

Stabilisasi kondisi ekonomi debitur lebih dipengaruhi oleh faktor kondisi ekonomi secara global yang dampaknya mempengaruhi kelangsungan usaha debitur yang bersangkutan. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia berdampak pada kondisi usaha debitur PT.BPR Lexi Pratama Mandiri. Ada beberapa debitur yang pada mulanya tergolong dalam kolektibilitas lancar, namun karena kondisi perekonomian yang tidak baik maka usahanya menurun dan sebagai dampaknya debitur yang bersangkutan mulai menunggak.

2. Karakter Debitur PT.BPR Lexi Pratama Mandiri

Karakter debitur merupakan salah satu dari analisis pemberian kredit 5C. Pada konteks PT. BPR Lexi Pratama Mandiri, kredit masalah yang


(25)

terjadi akibat adanya debitur PT. BPR Lexi Pratama Mandiri yang memiliki karakter buruk.

Persoalan karakter ini merupakan faktor yang dominan, sebab walaupun calon debitur tersebut cukup mampu membayar untuk menyelesaikan utangnya tetapi kalau tidak mempunyai niat untuk membayar tentu akan menjadi masalah bagi bank.

Untuk menilai karakter ini memang cukup sulit, karena masing masing debitur memiliki watak dan karakter yang berbeda, oleh karena itu para pengelola kredit harus mengenali dan lebih jeli lagi dalam menilai karakter dari para calon debiturnya.

3. Persaingan Ketat Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Adanya persaingan yang cukup tajam diantara perbankan sangat mempengaruhi perusahaan dalam melemparkan kredit ke masyarakat sehingga bank yang bersangkutan tidak mampu untuk melakukan seleksi resiko usahanya di bidang perkreditan.

Pada konteks PT. BPR Lexi Pratama Mandiri, faktor ini pun menjadi penyebab terjadinya kredit bermasalah. Dengan adanya persaingan yang ketat antara BPR menuntut PT.BPR Lexi Pratama Mandiri lebih ekstra dalam mencari nasabah. Dan dampaknya, adanya penyimpangan oknum dalam pemprosesan kredit karena terbebani target manajemen.


(26)

3.3.3 Upaya Penyelamatan Kredit Bermasalah PT. BPR Lexi Pratama Mandiri.

1. Membentuk Tim Penagihan Kredit Bermasalah

Tim ini dibentuk dengan tujuan menyelesaikan debitur yang bermasalah dan bertanggung jawab langsung ke direktur. Tugas ini dilakukan oleh collector dengan cara maintenance yang baik bagi kolektibilitas lancar, melakukan penagihan terus menerus bagi kolektibilitas kurang lancar, collector harus sudah berpikir melakukan pengamanan jaminan untuk kolektibilitas yang diragukan dan melakukan pengambilalihan jaminan untuk kolektibilitas macet.

2. Melakukan Penyelamatan Kredit

Adapun penyelamatan kredit yang dilakukan PT. BPR Lexi Pratama Mandiri, adalah :

a. Rescheduling, yaitu dengan cara melakukan penjadwalan ulang kembali kepada debitur contohnya PT. BPR Lexi Pratama Mandiri memberikan toleransi kepada debitur dengan perpanjangan waktu dalam pembayaran kredit.

b. Restructuring, yaitu dengan cara melakukan peninjauan kembali situasi dan kondisi permodalan debitur contohnya PT. BPR Lexi Pratama Mandiri memberikan penambahan fasilitas kredit dengan


(27)

persyaratan yang ketat termasuk kesangggupan debitur untuk menjalankan rencana kerja yang disusun bersama dengan bank.

c. Reconditioning, yaitu melakukan keringanan perubahan persyaratan kredit kepada calon debitur contohnya dengan menurunkan tingkat suku bunga.

3. Pengambilalihan Jaminan

Cara ini dilakukan apabila debitur sudah tidak mungkin diselamatkan dan dilakukanlah penjualan asset jaminan. Tapi sebelum tahap melakukan penjualan asset pihak PT. BPR Lexi Pratama Mandiri melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada debitur secara persuasif, dan memberi peringatan.

Dan dalam proses pengambilalihan jaminan pada PT. BPR Lexi Pratama Mandiri ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

a. Dilakukan secara kekeluargaan

Sebelum ke tahapan eksekusi atau dilimpahkan jaminan kepada Badan Lelang ditempuh secara kekeluargaan, berdasarkan mufakat kedua belah pihak. Yaitu pihak bank dan debitur memilih untuk mendiskusikan kembali permasalahan dengan cara mencari solusi terbaik untuk kepentingan kedua belah pihak. Langkah – langkah yang ditempuh, yaitu :


(28)

2. Tahapan menjual bersama jaminan.

3. Apabila tidak adanya kesepakatan dalam nilai penjualan dan sudah habis waktunya, maka ditempuh kuasa jual oleh PT. BPR Lexi Pratama Mandiri.

b. Dilakukan melalui jalur hukum

Cara ini dilakukan karena pihak bank kesulitan dalam mengambil alih jaminan dari debitur sehingga ditempuh melalui jalur hukum agar bank mempunyai kuasa penuh atas jaminan yang dijaminkan debitur. Adapun langkah – langkahnya :

3. Administrasi kredit harus lengkap terlebih dahulu dan pengikatan kredit sempurna.

4. Melaporkan kepada pihak kepolisian.

5. Melakukan proses hukum dan menghasilkan keputusan akhir dari jalur hukum tersebut.


(29)

29

BAB IV

KESIMPILAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dari peninjauan penulis dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) mengenai tinjauan kredit bermasalah pada PT. BPR Lexi Pratama Mandiri, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam kurun waktu enam bulan yaitu periode Januari 2010 – Juni 2010 PT. BPR Lexi Pratama Mandiri mampu meminimalisasi kredit bermasalah dari 23.95 % pada posisi Januari 2010 menjadi 18.27% pada posisi Juni 2010. Kredit bermasalah yang terjadi di PT. BPR Lexi Pratama Mandiri terjadi akibat kekurang hati-hatian dalam menganalisis kredit di masa lalu sebelum kepemimpinan manajemen sekarang.

2. Kredit bermasalah yang terjadi di PT. BPR Lexi Pratama Mandiri pada umumnya cenderung disebabkan oleh :

1) Menurunnya Kondisi Ekonomi Debitur PT.BPR Lexi Pratama Mandiri. 2) Karakter Debitur PT. BPR Lexi Pratama Mandiri.

3) Persaingan Ketat Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

3. Upaya penyelamatan kredit bermasalah yang dilakukan pada PT. BPR Lexi Pratama Mandiri, yaitu :

1) Membentuk Tim Penagihan Kredit Bermasalah.

2) Melakukan Rescheduling, Restructuring, dan Reconditioning.

3) Pengambilalihan Jaminan ditempuh dengan dua cara yaitu secara kekeluargaan dan ditempuh melalui Jalur hukum.


(30)

4.2 Saran

Dari peninjauan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan penulis mengenai tinjauan kredit bermasalah pada PT. BPR Lexi Pratama Mandiri, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. PT. BPR Lexi Pratama Mandiri memprioritaskan penyelesaian kredit bermasalah dengan optimal untuk dapat lebih meminimalisasi kembali Non Performing Loan (NPL).

2. Dalam segi fasilitas PT. BPR Lexi Pratama Mandiri diharapkan memiliki Authomatic Teller Machine (ATM) untuk lebih memudahkan nasabah dalam pembayaran kredit atau melakukan transaksi bank lainnya.

3. Meningkatkan maintenance dan pendekatan yang lebih intens kepada para debitur untuk lebih mengenal karakter dan kondisi ekonomi para debiturnya.


(31)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Dalam Menempuh Mata Kuliah Kerja Praktek

Jenjang Studi Strata I

Program Studi Manajemen

Oleh:

EGA PRAMARTHA

21207135

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(32)

Data Pribadi :

Nama : Ega Pramartha

NIM : 21207135

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 8 Juni 1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Kadipaten 9 no.2 RT.05 RW.03 Bandung

Riwayat Pendidikan

TAHUN KETERANGAN

Lulus 1994 - 1995 TK Aisiyah

Lulus 1995 - 2001 SD Muhammadiyah

Lulus 2001 - 2004 SLTP 45 Bandung

Lulus 2004 - 2007 SMA BPI Bandung

2007 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia Bandung


(33)

ii

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini tepat pada waktunya.

Laporan Kerja Praktek ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan pada jenjang Strata 1 program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi nya kepada semua pihak yang telah memberi bantuan, dorongan dan semangat sehingga penyusunan laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan. Saya memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Linna Ismawati, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia

4. Dra. Rahma Wahdiniwaty, M.Si, Dosen Wali Manajemen 1 Universitas Komputer Indonesia dan selaku Pembimbing utama penulis yang telah meluangkan waktu dan bersedia memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyususnan laporan kerja praktek ini.


(34)

iii praktek ini.

6. Cecep Yosep, SH, selaku pembimbing pada PT. BPR Lexi Pratama Mandiri, yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyususnan laporan kerja praktek ini.

7. Seluruh Staf dan karyawan PT. BPR Lexi Pratama Mandiri, khususnya bagian CSO, Teller, dan Marketing atas bantuan dan keramahannya selama penlis melakukan Kerja Praktek.

8. Ayahanda dan Ibunda tercinta, serta adik dan keponakanku ( Aril & Daiva) tersayang terima kasih yang tak terhingga atas kesabaran, do’a, cinta dan kasih sayang yang tidak pernah putus, bimbingan, motivasi, serta waktu untuk selalu bertukar pikiran dan kegigihan untuk memberikan kesempatan menikmati pendidikan yang terbaik sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

9. Teman Spesial saya (Wina Junia) dan teman seperjuangan, Barmaen’t Community Rudiyana, Puji, Tendy, Ikhsan, Adit, Sukma, Panji, Dery, dan Ramdhan yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada penulis Serta pihak-pihak lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu semoga amal kebaikan dan pengorbanannya serta bantuan yang telah diberikan kepada saya akan mendapat balasan dari Tuhan Y.M.E. Amin.


(35)

iv

semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan laporan ini.

Bandung, ………


(36)

(1)

TINJAUAN KREDIT BERMASALAH PADA

PT . BANK PENGKREDITAN RAKYAT LEXI PRATAMA

MANDIRI

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Dalam Menempuh Mata Kuliah Kerja Praktek

Jenjang Studi Strata I

Program Studi Manajemen

Oleh:

EGA PRAMARTHA

21207135

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi :

Nama : Ega Pramartha

NIM : 21207135

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 8 Juni 1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Kadipaten 9 no.2 RT.05 RW.03 Bandung

Riwayat Pendidikan

TAHUN KETERANGAN

Lulus 1994 - 1995 TK Aisiyah

Lulus 1995 - 2001 SD Muhammadiyah

Lulus 2001 - 2004 SLTP 45 Bandung

Lulus 2004 - 2007 SMA BPI Bandung

2007 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia Bandung


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Y.M.E. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini tepat pada waktunya.

Laporan Kerja Praktek ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan pada jenjang Strata 1 program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi nya kepada semua pihak yang telah memberi bantuan, dorongan dan semangat sehingga penyusunan laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan. Saya memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Linna Ismawati, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia

4. Dra. Rahma Wahdiniwaty, M.Si, Dosen Wali Manajemen 1 Universitas Komputer Indonesia dan selaku Pembimbing utama penulis yang telah meluangkan waktu dan bersedia memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyususnan laporan kerja praktek ini.


(4)

5. Elvira Azis, SE., MT selaku koordinator kerja praktek yang bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

6. Cecep Yosep, SH, selaku pembimbing pada PT. BPR Lexi Pratama Mandiri, yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyususnan laporan kerja praktek ini.

7. Seluruh Staf dan karyawan PT. BPR Lexi Pratama Mandiri, khususnya bagian CSO, Teller, dan Marketing atas bantuan dan keramahannya selama penlis melakukan Kerja Praktek.

8. Ayahanda dan Ibunda tercinta, serta adik dan keponakanku ( Aril & Daiva) tersayang terima kasih yang tak terhingga atas kesabaran, do’a, cinta dan kasih sayang yang tidak pernah putus, bimbingan, motivasi, serta waktu untuk selalu bertukar pikiran dan kegigihan untuk memberikan kesempatan menikmati pendidikan yang terbaik sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

9. Teman Spesial saya (Wina Junia) dan teman seperjuangan, Barmaen’t Community Rudiyana, Puji, Tendy, Ikhsan, Adit, Sukma, Panji, Dery, dan Ramdhan yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada penulis Serta pihak-pihak lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu semoga amal kebaikan dan pengorbanannya serta bantuan yang telah diberikan kepada saya akan mendapat balasan dari Tuhan Y.M.E. Amin.


(5)

iv

Akhir kata “Tak ada gading yang tak retak” begitu pula dengan laporan ini yang masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran perbaikan dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan laporan ini.

Bandung, ………


(6)