Sistem Informasi rental Mobil di PT. ABC PUTRA MANDIRI Bandung

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada

Program Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma III) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Disusun oleh : Rizky Purnama

1.09.10.087

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

PT. ABC PUTRA MANDIRI BANDTJNG

Rizkv Purnama NrM. 1.09.10.087

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir padatanggal:

Andri Sahata S. S.Kom."M.Kom.

NIP. 4127. 70.26.037

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ketua

Teknik dan Ilmu Komputer _*:+e{anaier

Menyetujui, Pembimbing

-4

244

.4127.70.015

Ketua Program Studi

duddin. S.Kom.. .4127.70.26.02r


(3)

(4)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABLE ... xi

DAFTAR SIMBOL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan ... 4

1.2.2.1 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 9

2.1.1 Pengertian Sistem ... 9

2.1.1.1 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.1.2 Klasifikasi Sistem ... 12

2.1.1.3 Elemen Sistem ... 14

2.1.2 Pengertian Informasi ... 14

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.1.3.1 Siklus Informasi ... 16

2.1.3.2 Kualitas Informasi ... 16

2.1.3.3 Nilai Informasi ... 17

2.1.3.4 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.2 Pengertian Rental atau Sewa dan Mobil ... 20

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Rental atau Penyewaan ... 20

2.2.2 Pengertian Mobil ... 20

2.3 Perangkat Lunak Pendukung ... 21


(5)

3.1 Objek Penelitian ... 25

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 25

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 25

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 25

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 26

3.2 Metode Penelitian ... 28

3.2.1 Desain Penelitian ... 28

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 29

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 29

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 30

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 30

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 33

3.2.4 Pengujian Software ... 39

BAB IV ANALISI DAN PERANCANGAN SISTEM ... 41

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 42

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 42

4.1.1.1 Use Case ... 43

4.1.1.2 Skenario Use Case ... 44

4.1.1.3 Aliran Kerja ... 46

4.2.Perancangan Sistem ... 49

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 50

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Disulkan ... 50

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Disulukan ... 51

4.2.3.1 Use Case ... 51

4.2.3.2 Skenario Use Case ... 51

4.2.3.3 Aliran Kerja ... 55

4.2.3.4 Pemodelan Data ... 61

4.2.3.5 Struktur Organisasi Objek dan Pesan ... 63

4.2.3.6 Component Diagram ... 74

4.2.3.7 Development Diagram ... 75

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 75

4.2.4.1 Struktur Menu ... 76

4.2.4.2 Perancangan Input ... 77

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 84

5.1 Implementasi ... 84

5.1.1 Batasan Implementasi ... 84

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 84

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 85


(6)

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 126

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 133

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 134

6.1 Kesimpulan ... 134

6.2 Saran ... 134

DAFTAR PUSTAKA ... 136 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dengan judul “ SISTEM INFORMASI RENTAL MOBIL DI PT ABC PUTRA MANDIRI BANDUNG ”.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang penulis miliki., oleh karena itu dengan senang hati penulis menerima saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dan membimbing serta meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga baik secara moril maupun materil dalam menyusun Laporan Tugas Akhir


(8)

ini, terutama kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie MSc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin S.Kom, M.Kom , Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Wahyu Nurjaya ST, M.Kom , selaku Dosen Wali di Kelas MI 19

5. Andri Sahata S.Kom, M.Kom , selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Seluruh Dosen dan Staf Sub Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

7. Kedua Orang Tua beserta keluarga tercinta, yang tidak pernah henti- hentinya memberikan doa, semangat, memberikan kasih sayangnya untuk penulis setiap waktu, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Seluruh teman-teman di Universitas Komputer Indonesia, yang tidak dapat disebutkan satu persatu khususnya anak-anak MI 19 tahun 2010.

9. Semua pihak yang telah membantu saya, yang mungkin belum saya sebutkan satu persatu, saya ucapkan terima kasih banyak.


(9)

Penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan, dukungan, doa serta amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis akan dibalas oleh Allah SWT (Amiin).

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Juli 2013


(10)

Bambang Haryanto, Ir., MT. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek.

INFORMATIKA, Bandung.

Bambang Haryanto, Ir., MT. 2007. Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java. INFORMATIKA. Bandung.

HM., Jogiyanto, 2000, Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi, Dan Intelegensi, Yogyakarta, ANDI.

Miftahul Huda dan Bunafit Nugroho. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL dan NetBeans. Pt. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Hanif Al Fatta. 2007. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi . Andi. Yogyakarta. Sri Dharwiyanti. 2003. Pengantar Unifed Modeling Language (UML),

IlmuKomputer.Com

Martin Fowler. 2005. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek Dengan UML 2006, Modul Workshop UML.


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG PENELITIAN

Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih telah membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupan saat ini. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan maupun perkembangan teknologi informasi.

Salah satu contoh sarana yang digunakan untuk pembangunan teknologi informasi adalah penggunaan komputer, sebab dengan adanya komputer sebagai media sarana kerja akan dapat membantu dalam meningkatkan produktifitas kerja dan kualitas kinerjanya. Hampir semua instansi baik yang bersifat negeri atau pemerintahan maupun bersifat swasta menggunakan sistem komputer.

Sewa menyewa adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu meningkatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainya kenikmatan dari sesuatu barang selama waktu tertentu yang oleh pihak lainnya disanggupi pembayaranya. Sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, cara dan sarana yang digunakan untuk sewa menyewa pun semakin modern.

Di dalam kegiatan sewa menyewa komputer sangat berguna untuk menunjang sumber daya manusia yang ada dalam melakukan kegiatan pengolahan data menghasilkan informasi yang berguna bagi kepentingan pihak dalam maupun luar.


(12)

Rental Mobil ABC Putra Mandiri (APM) merupakan sebuah perusahaan rental mobil yang menyediakan berbagai jenis mobil yang dapat disewa. Usaha perusahaan yang berkembang yang awalnya hanya mempunyai kendaraan sebanyak 2 buah mobil untuk menunjang kegiatan operasionalnya, sekarang jumlahnya semakin bertambah yang mencapai 22 buah.

Setiap perusahaan yang berkembang, kadang kala menemukan berbagai macam permasalahan. Dan permasalahan itu selalu jadi kendala perusahaan untuk terus berkembang di dunia bisnis. Di samping belum adanya aplikasi, sistem yang belum terkomputerisasi dalam artian masih dilakukan secara manual, dengan melakukan pencatatan dan pengecekan data transaksi peminjaman, pembatalan, pengembalian, pelanggan, kendaraan, dan sopir pada buku induk sehingga memengaruhi kinerja pegawai dalam melakukan transaksi atau proses peminjaman mobil yang memungkinkan terjadinya kesalahan yang diakibatkan informasi yang kurang tepat. Selain itu kehilangan data dalam buku besar dan kwitansi rentan terjadi, sulitnya mengetahui kendaraan dan sopir yang masih berada di lokasi atau garasi.

Dari hasil wawancara yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa PT. ABC Putra Mandiri membutuhkan sebuah sistem informasi pengolahan data rental mobil. Perusahaan membutuhkan suatu sistem pengumpulan data, pengolahan data, menyimpan data, melihat kembali data dan menyalurkan informasi yang baik, salah satunya memiliki keakuratan yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka usaha yang harus dilakukan yaitu dengan pemanfaatan teknologi informasi seperti komputer beserta program aplikasi


(13)

lainnya disamping peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan sistem. Dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi, diharapkan akan memudahkan karyawan dalam melakukan transaksi serta mengurangi kesalahan yang dapat terjadi sehingga informasi yang dibutuhkan bisa cepat dan akurat.

Oleh karenanya, untuk mengatasi masalah diatas penulis mencoba menerapkan suatu program rental mobil dengan menggunakan aplikasi berbasis dekstop sehingga penulis mengambil judul tugas akhir yaitu “SISTEM INFORMASI RENTAL MOBIL DI PT. ABC PUTRA MANDIRI BANDUNG” dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pelayanan di perusahaan ini.

1.2IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. Belum efektifnya sistem pencatatan data pemesanan masih menggunakan cara tulis tangan dengan mencatat data pesanan konsumen ke dalam buku pesanan. Hal ini dapat menyebabkan pegawai seringkali kesulitan dalam proses pencarian dan pencocokan data pemesanan rental mobil.

2. Diperlukannya sebuah aplikasi untuk memudahkan kinerja karyawan secara cepat dan akurat dalam pencarian dan pemrosesan data.


(14)

1.2.2. Rumusan

1.2.2.1Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis merumuskan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi rental mobil di PT. ABC Putra Mandiri Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi untuk rental mobil di PT. ABC Putra Mandiri Bandung.

3. Bagaimanan implementasi sistem informasi agar dapat menyimpan data secara efektif dan efisien.

4. Bagaimana pengujian terhadap sistem informasi yang dibuat untuk mengukur berapa banyak kesalahan yang terjadi.

1.3MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah mencoba menerapkan sistem informasi rental mobil yang terkomputerisasi agar meningkatkan daya jual, memudahkan dalam pemesanan dan pencatatan data rental mobil di PT. ABC Putra Mandiri.


(15)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk membantu perusahaan dalam mendesain dan mengembangkan sistem informasi rental mobil di PT. ABC Putra Mandiri.

2. Untuk mengetahui analisis pada Sistem informasi di PT. ABC Putra Mandiri.

3. Untuk mengetahui implementasi Sistem informasi rental mobil di PT. ABC Putra Mandiri.

4. Membantu perusahaan dalam meningkatkan pelayanan dengan sarana yang baik sehingga pelayanan informasi lebih cepat dan akurat.

1.4KEGUNAAN PENELITIAN 1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan

Mempercepat pengolahan data dan menambah daya jual rental mobil. 2. Bagi Konsumen

Memberikan kemudahan konsumen untuk mendapatkan informasi-informasi dan memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi pemesanan rental mobil.


(16)

1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Bagi Pengembangan Ilmu

Memberikan masukan ilmu bagi Program Studi Manajemen Informatika tentang Sistem Informasi di Rental Mobil PT. ABC Putra Mandiri Bandung.

2. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan serta pengetahuan penulis serta dapat membandingkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi di lapangan. Sehingga penulis mengerti secara teori dan praktek.

3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lain sebagai referensi untuk penelitian sejenis sehingga dapat dikembangkan dengan lebih lanjut.

1.5BATASAN MASALAH

Dalam penelitian pembuatan sistem informasi perangkat lunak dilakukan pembatasan terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan secara lebih terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini. Pembatasan masalah hanya pada dalam beberapa hal antara lain :

1. Sistem yang dibangun dapat mengelola data pelanggan, data kendaraan, data supir, data penyewaan, pembatalan dan data pengembalian mobil.


(17)

2. Laporan transaksi peminjaman dan pengembalian yang tercetak berbentuk kwitansi sewa dan kembali.

3. Peminjaman mobil dapat dilakukan dengan syarat harus memiliki KTP dan Kartu Keluarga.

4. Satu kali transaksi hanya dapat meminjam satu unit mobil.

5. Peminjaman mobil belum termasuk biaya BBM, Tiket Tol, Parkir, Makan Supir dan sebagainya, kecuali untuk peminjaman paket pernikahan.

6. Pembayaran penyewaan harus dibayar penuh di muka

7. Penyewaan di Rental Mobil PT. ABC Putra Mandiri harus selalu menggunakan supir.

8. Rental Mobil ABC Putra Mandiri melayani penyewaan mobil dengan waktu selama 4 jam, 12 jam, 16 jam, 18 jam dan sewa perhari.

9. Penyewaan hanya melayani pelayanan di pulau Jawa dan Sumatra.

10.Untuk wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatra hanya tersedia penyewaan selama 24 Jam/hari.

1.6LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi Penelitian dilakukan di Kantor ABC Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Sukanegara 21 Antapani II Bandung 40291, Telp (022) 7272466, 72360 Fax. (022) 7207413. Adapun waktu penelitian di laksanakan Maret 2013 s/d Juni 2013.


(18)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

TAHAP

2013

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Mengidentifiksi kebutuhan user a.Observasi b.Wawancara c.Pengumpulandata Membangun prototype

sistem dasar yang akan dirancang a.Perancangansistem b.Pembuatansistem Menggunakan prototype

a.Evaluasiprototype yang telah dibuat b.Rancangan dan perbaikan sesuai analisis pengujian c.Perbaikan rancangan prototype Prototype lengkap

Implementasi ke lapangan


(19)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Pengetian Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur Al-Bahra Bin Ladjamudin mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedurnya yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem merupakan bagian-bagian yang saling berkaitan dan beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.”

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003 : 54) definisi sistem adalah : Mendefinisikan sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.”

Dari pengertan diatas sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau grup dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling


(20)

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

2.1.1.1Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3), suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran atau tujuan.

a. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian- bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengatuhi proses sistem secara utuh.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.


(21)

c. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sebaliknya yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung Sistem merupakan media penghubung antara subsistem yang memungkinkan sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Melaui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya

mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan mejadi masukan untuk subsistem lainnya melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan signal input yaitu energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran sistem.

f. Keluaran Sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan


(22)

masukan untuk subsistem yang lainnya.

g. Pengolahan Sistem (process)

Pengolahan suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem (Object)

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang ingin dicapai. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.1.2Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem menurut Jogiyanto Hartono (2000:687) adalah sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak nampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah suatu sistem dari unsur – unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dimana sistem – sistem tersebut lebih sekedar kerangka – kerangka konsep belaka.


(23)

2. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah suatu sistem tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luar.

3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia.

4. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem Tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian – bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

5. Sistem Sementara dan Selamanya

Suatu sistem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk sementara.

6. Sistem Yang Bisa Beradaptasi dan Tidak Beradaptasi

Berdasarkan fleksibilitas, karakteristik suatu sistemdapat diberikan apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungan atau tidak.


(24)

7. Sistem Subsistem dan Supersistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan supersistem adalah sistem lebih besar.

2.1.1.3Elemen Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:4) elemen sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.

Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu jaringan prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem, sedangkan pendekatan yang menekankan pada elemen-elemen atau komponen merupakan interaksi antar elemen atau komponen atau mencapai sasaran atau tujuan sistem.

2.1.2 Pengertian Informasi

Definisi informasi menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 8) menjelaskan bahwa :

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang.”

Sedangkan pengertian informasi menurut Jogiyanto (2005 : 3) :

“Informasi adalah suatu kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.”


(25)

Berdasarkan pengertian informasi dari sumber di atas, informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-bahra bin Ladjamudin (2005:13) sistem informasi adalah :

“Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.”

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang diterjemahkan oleh Jogiyanto HM. dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 11), menyebutkan bahwa:

“Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur yang menggabungkan subsistem- subsistem yang mempertemukan kebutuhan organisasi dengan laporan yang diperlukan.


(26)

2.1.3.1Siklus Informasi

Menurut Jogiyanto Hartono , 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktis Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta. Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagian siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

Pertama-tama data dimasukan kedalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar untuk membuat suatu keputusan atau membuat tindakan tertentu. Dari tindakan atau keputusan tersebut akan menghasilkan kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukan kedalam model (proses), begitu seterusnya.

2.1.3.2Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11) kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut:

1. Relevan (relevancy), seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan


(27)

sebagai bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan , dan dibuktikan oleh siapa saja.

2. Akurat (accuracy), suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah benar / sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user.

3. Tepat waktu (timeliness), berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu. 4. Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual

tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luar terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

5. Efesien (efficiency), informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.

6. Dapat dipercaya (reliability), informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut telah teruji tingkat kejujurannya.

2.1.3.3Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto Hartono (2005 : 11) nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.


(28)

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak tetapi oleh banyak perusahaan.

2.1.3.4Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski yang diterjemahkan oleh Jogiyanto (2005 : 12) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block).

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing- masing saling berintegrasi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan


(29)

dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak

(software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program).

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.


(30)

2.2Pengertian Rental atau Sewa dan Mobil

Menurut Sadono Sukirno (2003:376) sewa adalah bagian pembayaran ke atas sesuatu faktor produksi yang melebihi dari pendapatan yang diterimanya dari pilihan pekerjaan lain yang terbaik yang mungkin dilakukannya

Sedangkan menurut Aliminsyah, dkk dalam bukunya Kamus Istilah Akuntansi (2002:283) mendefinisikan sewa sebagai sejumlah uang/ barang yang dibayarkan kepada pemilik tanah oleh pihak yang menggunakan tanah sebagai balas jasa untuk penggunaan tanah tersebut.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sewa adalah harga yang dibayar atas penggunaan suatu barang dan faktor-faktor produksi lainnya yang jumlah penawarannya tidak dapat ditambah.

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Rental atau Penyewaan

Sistem informasi penyewaan adalah suatu kumpulan informasi yang mendukung proses pemenuhan kebutuhan suatu perusahaan yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi penyewaan jasa / barang dan transaksi data dalam suatu kesatuan proses yang saling terkait antar penyewa dan bersama-sama bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

2.2.2 Pengertian Mobil

Pengertian Mobil adalah kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih, biasanya menggunakan bahan bakar minyak untuk menghidupkan mesinnya; misalnya mobil ambulans khusus untuk mengangkut


(31)

orang sakit, korban kecelakaan dan sebagainya, mobil dinas adalah milik isntansi dan digunakan untuk keperluan melaksanakan pekerjaan instansi atau perusaan itu sendiri.

http://www.artikelotomotif.com/mengerti-apa-itu-mobil-sepeda-motor.html

2.3 Perangkat Lunak Pendukung 2.3.1 Netbeans

Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development language) berbasis IDE (integrated development environment) yang ditulis dalam bahasa pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini terdiri dari berbagai sumber yang memiliki fitur lengkap yang bersifat terbuka dan seluruhnya ditulis dalam bahasa pemprograman java dan platform aplikasi klien yang handal, yang dapat digunakan untuk merancang berbagai macam aplikasi perangkat lunak.

(http://netbeans.org/index_id).

2.3.2 My SQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam


(32)

basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

(http://www.edisusanto.com/menggunakan-mysql).

2.3.3 Java

Java adalah bahasa pemrograman pada computer sama seperti pendahulunya c++. Bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh Sun microsystems yang dikembangkan pada tahun 1995. Awalnya java diciptakan pada tahun 1991 oleh Patrick Naughton, Mike Sheridon, James Gosling dan Bill Joy beserta programmer sun microsystems. Uniknya nama java diambil dari nama pulau jawa (bahasa inggris jawa) karena James Gosling “Bapak Java” menyukai kopi tubruk yang berasal dari pulau Jawa.

Java merupakan bahasa pemrograman yang berbasis objek, maksudnya adalah semua aspek yang terdapat pada java adalah objek sehingga sangat memudahkan untuk mendesain, membuat dan mengembangkan program java dengan cepat. Kelebihan ini membuat program java menjadi mudah untuk digunakan oleh banyak orang. Bahasa pemrograman ini juga dapat digunakan oleh banyak sistem operasi seperti : Microsoft Windows, Linux, Mac OS, dan Sun Solaris (Multiplatform).


(33)

2.3.4 Xampp

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.

http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html

2.3.5 Ireport

Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi adalah output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses pengolahan data dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai kebutuhan, sehingga didapat berbagai format laporan, baik berupa teks maupun grafik Di dalam implementasinya, sering ditemukan client / perusahaan yang menginginkan bentuk report atau format yang berbeda dengan format standar yang dimiliki oleh aplikasi. Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, RetailSoft memilih aplikasi iReport. iReport merupakan ‘Visual Report Designer’ untuk JasperReports yang merupakan salah satu aplikasi open source populer untuk reporting yang berbasis teknologi Java, iReport bersifat free dan dapat dipergunakan untuk merancang dan menghasilkan report dari berbagai sumber data dan dapat menghasilkan report yang dapat ditampilkan di layar atau di ekspor ke pdf,


(34)

html, xml, open office (odf), text, csv atau bahkan word (rtf). iReport menggunakan library yang dimiliki oleh JasperReports, dimana library ini dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi bisnis.

(http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/529/jbptunikompp -gdl-sandyyudap-26434-4-unikom_s-i.pdf).


(35)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1OBJEK PENELITIAN

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

ABC Putra Mandiri atau biasa disebut APM merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa rental mobil yang berada di Bandung. Berdiri pada tahun 1991, APM memulai bisnisnya dengan hanya memiliki 2 unit mobil. Walaupun sempat terkena dampak dari krisis ekonomi pada tahun 1997, tetapi APM dapat berbertahan dan berkembang sampai sekarang. Saat ini APM telah memiliki 22 unit kendaraan mobil berbagai type dan memiliki 15 karyawan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.

3.1.2 Visi dan Misi Perushaan

Menfaatkan dunia transportasi sebagai bagian kebutuhan masyarakat”, merupakan visi utama rental mobil PT ABC Putra Mandiri Bandung.

Misi PT ABC Putra Mandiri adalah “Agar tercipta suatu usaha transportasi yang representative bagi masyarakat banyak”.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Secara umum struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang memperlihatkan tugas dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi,


(36)

hubungan antar fungsi dan wewenang atas pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Dalam suatu badan usaha baik instansi pemerintahan maupun swasta struktur organisasi sangat penting karena baiknya suatu manajemen ditunjang dari strukturorganisasi yang baik pula.

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi PT. ABC Putra Mandiri dapat dilihat pada gambar :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. ABC Putra Mandiri

3.1.4 Deskripsi Tugas 1. Komisaris Utama

a. Memerintah organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan-tujuan luas dari perusahaan tersebut


(37)

b. Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber keuangan c. Mengesahkan anggaran tahunan

d. Menentukan gaji dan kompensasi mereka sendiri

2. Komisaris

a. Memeberikan nasihat kepada direktur utama dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.

b. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan.

c. Bertindak sebagai wakil pemegang saham melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.

3. Direktur Utama

a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.

c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

d. Mengendalikan uang pendapatan.

4. Direktur

Mengurus dan mengelola PT untuk kepentingan PT yang sesuai dengan maksud dan tujuan PT, menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan


(38)

kebijakan yang tepat (keahlian, peluang, dan kelaziman usaha) yang ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas dan anggaran dasar PT.

5. Administrasi

a. Memberikan Informasi atau Tata Cara didalam penyewaan mobil. b. Menentukan Tarif atau Harga Sewa dan Denda serta peraturan atau

ketentuan yang berlaku didalam tata cara penyewaan mobil selain itu dia mempunyai tanggungg jawab terhadap tugasnya dan kepada Pimpinan.

c. Menerima pembayaran sewa mobil sesuai dengan merk atau type mobil dari pelanggan

d. Menerima pembayaran denda sewa.

6. Service and Maintenance

Service And Maintenace, bertugas melakukan pemeliharaan rutin seperti cek oli, cek mesin mobil, dan perbaikan – perbaikan bila ada kerusakan - kerusakan.

3.2Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang


(39)

kinerja program yang dirancang dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam perusahaan.

Penelitian ini dengan mengambil kasus di Rental Mobil di PT. ABC Putra Mandiri unit pengamatan pada bagian Administrasi.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data disini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang proses rental mobil di PT. ABC Putra Mandiri.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Data primer merupakan Data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan / responden peneliti. Teknik / metode pengumpulan data primer meliputi :

1. Observasi

Pengumpulan data melalui pengamatan & pencatatan terhadap obyek penelitian pada bagian Kasir di Rentalm Mobil CV. Tasya Lacaden. 2. Wawancara / Interview

Pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung dengan responden. Peneliti melakukan tanya jawab dengan Rika yang bekerja di Rental Mobil CV. Tasya Lacaden pada bagian Kasir


(40)

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama atau peneliti. Teknik/metode pengumpulan data sekunder meliputi sistem dan teknik perancangan basis data dari sumber-sumber yang berhubungan dengan sistem yang akan dikembangkan, seperti pengumpulan bukti pembayaran sewa mobil dan pengumpulan data pelanggan.

3.2.2 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam metode pendekatan dan pengembangan sistem akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem dan alat bantu analisis pengembangan sistem.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan berorientasi objek, dengan alat bantu (tools) seperti use case diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.


(41)

Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data - data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer.

Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang, maka harus dibutuhakan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalam menyelasaikan sistem yang diinginkan.

Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.

Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.

Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.


(42)

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output)

3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan.

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.


(43)

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Use case diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.

Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun

requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case

yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include

dieksekusi secara normal.

Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.

Sebuah use case juga dapat meng-extenduse case lain dengan behaviour -nya sendiri.


(44)

Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6077/Modul_UML.pdf

2. Class diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok : a. Nama (dan stereotype) b. Atribut

c. Metoda

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class

abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah

class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.


(45)

Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas

package.

http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6077/Modul_UML.pdf

3. Statechart diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli

yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class

tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).

Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state

umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring.

Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah.

http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6077/Modul_UML.pdf'

4. Activity diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang


(46)

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar

state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state

sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case

menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.

Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.


(47)

5. Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message

yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event

untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger

aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message

digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari

class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek

boundary, controller dan persistent entity.

http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6077/Modul_UML.pdf

6. Collaboration diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti

sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.


(48)

Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6077/Modul_UML.pdf

7. Component diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code

maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada

compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.

Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6077/Modul_UML.pdf

8. Deployment gram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal


(49)

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6077/Modul_UML.pdf

3.2.4 Pengujian Software

Software testing adalah investigasi yang dilakukan kepada software untuk mengetahui kualitas suatu produk. dilakukan untuk mengeliminasi defect yang terjadi setelah software diluncurkan, pengujian software sendiri tidak akan pernah secara penuh mengenali defect pada suatu software.black box testing dan white box testing adalah metode yang dikenal untuk menguji software.

Black box testing mengambil perspektif dari luar untuk melakukan testing, tes ini bisa berupa fungsional test atau non-fungsional, dilakukan dengan cara memasukkan input dengan benar maupun salah, kemudian menguji apakah outputnya sesuai dengan spesifikasi atau tidak, hal ini dilakukan tanpa harus tahu apa yang terjadi didalam mengolah input untuk mengasilkan output. black box testing popular karena kesederhanaan metodenya.

White box testing, atau biasa dikenal juga dengan nama glass box testing menguji software dari dalam, dengan melihat struktur internal software. untuk itu diperlukan kemampuan programing untuk mengidentifikasi bagian dalam suatu software.


(50)

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.


(51)

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori: fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

1. kesalahan interface.

2. kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 3. kesalahan kinerja.

4. inisialisasi dan kesalahan terminasi.

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/585/jbptunikompp-gdl-reizamuham-29208-8-unikom_r-i.pdf


(52)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1Analisis Sistem Yang Berjalan

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil di ABC Putra Mandiri yang sedang berjalan. Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

4.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Gambaran sistem yang sedang berjalan akan memberikan gambaran mengenai sistem yang saat ini sedang dilakukan oleh rental mobil ABC Putra Mandiri. Sistem masih dikelola oleh bagian Administrasi secara pembukuan dan tentunya belum memiliki Sistem Informasi secara komputerisasi.

Adapun urutan prosedur pemesanan yang sedang berjalan sebagai berikut : 1. Costumer melakukan pemesanan dengan cara datang langsung ke

perusahaan atau via telephone untuk menanyakan ketersediaan kendaraan. 2. Jika ketersediaan mobil tidak ada maka costumer membooking atau

waiting list, maka pihak administrasi mencatat data pemesanan tersebut. 3. Pihak administrasi mengecek kelengkapan form peminjaman mobil dan


(53)

4. Pihak administrasi membukukan data peminjaman kedalam dokumen buku.

5. Administrasi membuat report untuk Direktur.

Use case adalah sesuatu atau proses yang merepresentasikan hal-hal yang dapat dilakukan oleh aktor dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Sebuah use case

dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya.

Berikut merupakan Use Case yang sedang berjalan di PT ABC Putra Mandiri

4.1.1.1Use Case

Penyewaan

Pengembalian Administrasi

Penyewa Pembatalan


(54)

4.1.1.2Skenario Use Case

Skenario use case menjelaskan tentang jalannya proses yang ada dalam use case

diagram dari awal hingga akhir proses, untuk lebih jelasnya scenario use case

prosesnya mirip dengan narasi prosedur yang digunakan bila menggunakan metodologi terstruktur. Karena penulisan tugas akhir ini menggunakan metodologi

object oriented, sehingga yang digunakan untuk menjelaskan prosedur secara global adalah menggunakan skenario use case.

Identifikasi Diagram Use Case Penyewaan Mobil

Tabel 4.1 Skenario Use Case penyewaan yang berjalan Nama Use Case : Peminjaman

Deskripsi : Untuk Melakukan Transaksi Peminjaman Aktor Yang Terlibat : Administrasi

Kondisi Awal : Menulis Transaksi Peminjaman Sekenario

Aktor Reaksi

1. Menulis Data Transaksi 3. Menulis Faktur Peminjaman

2. Data Tersimpan ke buku peminjaman

Kondisi Akhir : Data Peminjaman Tersimpan


(55)

Tabel 4.2 Skenario Use Case pengembalian yang berjalan Nama Use Case : Pengembalian

Deskripsi : Untuk Melakukan Transaksi Pengembalian Aktor Yang Terlibat : Administrator

Kondisi Awal : Menulis Transaksi Pengembalian Sekenario

Aktor Reaksi

1. Memeriksa No Faktur Peminjaman di Buku Peminjaman 3. Menulis Faktur Pengembalian

2. Periksa Denda Apa Bila Terlambat Pengembalian

Kondisi Akhir : Data Pengembalian Tersimpan


(56)

Tabel 4.3 Skenario Use Case pembatalan yang berjalan Nama Use Case : Pembatalan

Deskripsi : Untuk Melakukan Transaksi Pembatalan Aktor Yang Terlibat : Administrasi

Kondisi Awal : Menulis Transaksi Pembatalan Skenario

Aktor Reaksi

1. Memeriksa No Faktur Penyewaan di Buku Peminjaman

3. Menulis faktur Pembatalan

2. Periksa Denda Pembatalan

Konidis Akhir : Data Pembatalan Tersimpan Exceptional Case :

4.1.1.3Aliran Kerja

Sub bab ini digunakan untuk memodelkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas, dan operasi. Dimodelkan dalam activity diagram. Aliran kerja dari system ini adalah :


(57)

1. Activity Diagram Penyewaan yang sedang berjalan

Penyewa Administrator

Mengecek ketersediaan Mobil Menanyakan ketersedian mobil

Mengisi Data Penyewa dan Transaksi Penyewaan

Menulis Faktur Penyewaan Menerima Faktur Penyewaan Ada

Kosong Awal

Akhir


(58)

2. Activity Diagram Pengembalian yang sedang berjalan

Penyewa Administrator

Memeriksa Data Penyewa dan Data Transaksi Menyerahkan Faktur Penyewaan

Mengecek Tanggal kembali dan Jam Kembali

Hitung Denda Menerima Faktur Pengembalian

Awal

Akhir Terlambat

Tepat


(59)

3. Activity Diagram Pembatalan yang sedang berjalan

Penyewa Administrator

Memeriksa Data Penyewa dan Data Transaksi Menyerahkan Faktur Penyewaan

Hitung Denda Pembatalan Menerima Faktur Pembatalan Awal

Akhir

Gambar 4.4 Activity Diagram Pembatalan yang sedang berjalan

4.2Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem adalah suatu tahap lanjutan dari tahapan analisa sistem, yang merupakan suatu tahap persiapan untuk rancangan dan implementasi sistem.


(60)

Perancangan sistem merupakan suatu pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan sistem yang baru atau memperbaiki sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem baru yang diterapkan adalah untuk menemukan dan mengembangkan metode-metode, prosedur, dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai. Perancangan dibuat untuk meminimalkan kekurangan, kelemahan dan mengatasi masalah yang dihadapi.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan, sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan dilakukan secara manual sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditekankan pada pengolahan data secara terkomputerisasi.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran sistem yang di usulkan dimaksudkan untuk membangun sistem informasi rental mobil pada PT ABC Putra Mandiri dengan terkomputerisasi. Sistem baru ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses pemesanan dibandingkan dengan sistem yang lama dan dapat menyimpan dokumen atau arsip rental mobil dengan baik.


(61)

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan 4.2.3.1Use Case

Use case adalah sesuatu atau proses yang merepresentasikan hal-hal yang dapat dilakukan oleh aktor dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya.

Berikut merupakan Use Case yang diusulkan untuk PT ABC Putra Mandiri

Login

Penyewaan

Pembatalan

Pengembalian

<<include>>

<<include>>

<<include>>

Gambar 4.5 Diagram Use Case Rental Mobil Sistem yang diusulkan

4.2.3.2Skenario Use Case

Skenario use case menjelaskan tentang jalannya proses yang ada dalam use case

diagram dari awal hingga akhir proses, untuk lebih jelasnya scenario use case


(62)

metodologi terstruktur. Karena penulisan tugas akhir ini menggunakan metodologi

object oriented, sehingga yang digunakan untuk menjelaskan prosedur secara global adalah menggunakan skenario use case yang akan diterangkan dibawah ini

Identifikasi Diagram Use Case Penyewaan Mobil

Tabel 4.4 Skenario Use Case Login yang diusulkan Nama Use Case : Login

Deskripsi : Digunakan Untuk Masuk ke Menu Utama Aktor Yang Terlibat : Administrasi

Kondisi Awal : Memasukkan Username dan Password Skenario

Aktor Reaksi Sistem

1. Memasukkan Username dan Password

2. Verifikasi

3. Konfirmasi Login Berhasil atau Gagal

Kondisi Akhir : Tampil Menu Utama Exceptional Case : Invalid Login


(63)

Tabel 4.5 Skenario Use Case Penyewaan yang Diusulkan Nama Use Case : Penyewaan

Deskripsi : Digunakan Untuk Menginput Data Penyewaan Aktor Yang Terlibat : Administrasi

Kondisi Awal : Menu Penyewaan

Skenario

Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu Penyewaan 3. Mengecek Ketersedian Mobil 5. Mengisi Data Penyewa, Data

Mobil dan Data Sopir 7. Mencetak Faktur

2. Tampilkan Menu Penyewaan 4. Memproses Ketersedian Mobil 6. Memproses Data Penyewaan,

Data Mobil dan Data Sopir 8. Memproses Cetak Faktur Kondisi Akhir : Hasil Data Penyewaan

Exceptional Case : Cancel Input Data

Tabel 4.6 Skenario Use Case Pengembalian yang Diusulkan Nama Use Case : Pengembalian

Deskripsi : Digunakan Menginput Data Pengembalian Aktor Yang Terlibat : Administrasi

Kondisi Awal : Menu Pengembalian


(64)

Aktor Reaksi Sistem 1. Memilih Menu Pengembalian

3. Menginput No Faktur Penyewaan 8. Cetak Faktur

2. Tampilkan Menu Pengembalian 4. Memproses Penyewaan

6. Memproses Tgl Kembali 7. Cek Denda Apabila Terlambat 9. Memproses Cetak Faktur Kondisi Akhir : Hasil Data Pengembalian

Exceptional Case : Cancel Input Data

Tabel 4.7 Skenario Use Case Pembatalan yang Diusulkan Nama Use Case : Pembatalan

Deskripsi : Digunakan Menginput Data Pembatalan Aktor Yang Terlibat : Administrasi

Kondisi Awal : Menu Pembatalan

Skenario

Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih Menu Pembatalan 3. Menginput No Faktur Penyewaan 6. Cetak Faktur

2. Tampilkan Menu Pembatalan 4. Memproses Pembatalan 5. Cek Denda Pembatalan 7. Memproses Cetak faktur Kondisi Akhir : Hasil Data Pembatalan


(65)

Exceptional Case : Cancel Input Data

4.2.3.3Aliran Kerja

Sub bab ini digunakan untuk memodelkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas, dan operasi. Dimodelkan dalam activity diagram. Aliran kerja dari sistem ini


(66)

Sistem Administrator

Awal

Memulai Login Menampilkan Menu Login

Memvalidasi Proses Login

Menu Utama Memilih Menu Penyewaan

Mengisi Cek Ketersediaan Mobil Memproses Ketersediaan Mobil

Mengisis Data Penyewa, Mobil dan Sopir

Memporoses Data Penyewa, Mobil dan Sopir

Mencetak faktur Memproses Cetak Faktur

Akhir

Proses Login Valid

Ya

Tidak

Ya Tidak


(67)

Uraian tekstual pada activity diagram menu penyewaan

a. Administrasi terlebih dahulu memulai login lalu sistem menampilkan menu login dan akan menvalidasi login tersebut apabila login berhasil akan masuk menu utama sedangkan apabila gagal akan kembali ke menu login.

b. Setelah masuk ke menu utama kasir akan memilih menu penyewaan dan di dalam menu penyewaan kasir akan mengecek ketersediaan mobil yang ada dan sistem akan memproses ketersediaan mobil tersebut.

c. Lalu setelah itu Administrasi akan mengisi data penyewa, data mobil dan data sopir yang akan di sewa. Setelah mengisi data tersebut maka Administrasi akan mencetak faktur penyewaan dan apabila ketersediaan mobil tidak ada maka akan kembali mengecek ketersediaan mobil


(68)

Sistem Administrator

Awal

Memulai Login Menampilkan Menu Login

Memvalidasi Proses Login

Menu Utama Memilih Menu Pengembalian

Menginput No Faktur Penyewaan Memproses No Faktur Penyewaan

Mengecek Tgl Kembali dan Jam Kembali

Memproses Tgl dan Jam Kembali

Mencetak faktur

Memproses Cetak Faktur

Akhir

Proses Login Valid

Ya Tidak

Hitung Denda

Tidak Terlambat


(69)

Uraian tekstual pada activity diagram menu pengembalian

a. Administrasi terlebih dahulu memulai login lalu sistem menampilkan menu login dan akan memvalidasi login tersebut apabila login berhasil akan masuk menu utama sedangkan apabila gagal akan kembali ke menu login.

b. Setelah masuk ke menu pengembalian, Administrasi akan langsung menginputkan No Faktur Penyewaan. Sistem akan memproses pengembalian dan menghitung denda keterlambatan bila ada. Setelah itu akan mencetak faktur pengembalian.


(70)

Sistem Administrator

Awal

Memulai Login Menampilkan Menu Login

Memvalidasi Proses Login

Menu Utama Memilih Menu Pembatalan

Menginput No Faktur Penyewaan Memproses No Faktur Penyewaan

Memproses Denda Pembatalan

Mencetak faktur

Memproses Cetak Faktur

Akhir

Proses Login Valid

Ya Tidak

Hitung Denda


(71)

Uraian tekstual pada activity diagram menu pembatalan

a. Administrasi terlebih dahulu memulai login lalu sistem menampilkan menu login dan akan memvalidasi login tersebut apabila login berhasil akan masuk menu utama sedangkan apabila gagal akan kembali ke menu login.

b. Setelah masuk ke menu pembatalan Administrasi langsung menginputkan data penyewaan. Sistem akan memproses pembatalan dan menghitung denda pembatalan. Setelah selesai maka faktur pembatalan akan dicetak.

4.2.3.4Pemodelan Data

Pemodelan data digambarkan dalam bentuk Class Diagram yang menjelaskan visualisasi dari struktur kelas – kelas yang nantinya akan digunakan sebagai panduan pada tahap implementasi perangkat lunak. Karena perangkat lunak yang dirancang menggunakan Java sebagai bahasa pemrogramannya, maka pemodelan data ini sangat berguna sekali terutama untuk melihat bagaimana perangkat lunak itu berjalan.

Untuk dapat menjelaskan lebih detail mengenai atribut dan method yang terdapat didalam masing – masing class diagram, maka akan dijelaskan dengan gambar dibawah ini


(72)

+Cek Login()() -Username -Password Login +void init()() +void main()() +void run()()

-Form Management User -Form Tambah Data Sopir -Form Tambah Data Pelanggan -Form Tambah Data Kendaraan -Form Tambah Data Harga Kendaraan -Form Peminjaman -Form Pembatalan -Form Pengembalian Menu Utama +Tambah() +Simpan () +Edit () +Hapus () +Batal() +Close() -No Pegawai -Bagian -Nama -Password -No Telephone -Alamat Management User +Tambah() +Simpan() +Edit() +Hapus() +Batal () +Close() -No Pegawai -Nama -No Telephone -Alamat

Form Tambah Data Supir

+Tambah() +Simpan() +Edit() +Hapus() +Batal () +Close() -Kode Pelanggan -No KTP -Nama -Jenis Kelamin -Pekerjaan -Alamat -Telephone

Form Tambah Data Pelanggan

+Tambah() +Simpan() +Edit() +Hapus() +Batal() +Close() -Kode Mobil -No Polisi -Pabrikan -Merk -Jenis -Warna -Tahun -No Rangka -No Mesin -No BPKB -Berlaku STNK -Tgl Perpanjang STNK

Form Tambah Data Kendaraan

+getDataMobil() +Tambah() +Simpan() +Edit() +Hapus() +Batal() -Kode Mobil -No Polisi -Pabrikan -Merk -Tahun

Form Tambah Data Harga Kendaraan

+getDataPelanggan() +getDataMobil() +getDataSopir() +Tambah() +Simpan() +Edit() +Hapus() +batal() -No Faktur -Tgl Pergi -Tgl kembali -Jam Pergi -Jam Kembali -Kode Pelanggan -Kode Mobil -Kode Sopir Form Peminjaman +getDataFakturPeminjaman() +Simpan() +Batal() +Close() -No Faktur Form Pengembalian +getDataFakturPeminjaman() +Simpan() +Batal() +Close() -No Faktur Form Pembatalan


(73)

4.2.3.5Struktur Organisasi Objek dan Pesan

Dimodelkan dengan sequence diagram dan Collaboration Diagram yang menggambarkan aspek keterurutan waktu dari pesan yang disampaikan, dan menggambarkan aspek struktur organisasi obyek yang mengirim dan menerima pesan.

Rental Mobil Login Screen Database Home Screen

1 : Jalankan Aplikasi ()

2 : Login ()

Set Layout ()

4 : Log Screen ()

5 : Input Username ()

6 : InputPassword ()

7 : Validasi

8 : Pesan Berhasil atau Gagal Login ()

10 : SetLayout () Administrasi


(74)

Pada gambar diatas kasir,manager,dan administrasi akan menjalankan aplikasi terlebih dahulu untuk melakukan login terlebih dahulu setelah itu akan , login screen lalu kasir akan menginputkan username dan paassword lalu tekan login. Lalu login screen akan melakukan validasi apakah login itu akan berhasil atau tidak apabila login berhasil makan akan muncul home screen sedangkan apabila gagal login maka akan kembali ke login screen.


(75)

Administrasi

Home Screen Penyewaan

Screen Database

1 : Pilih Menu Penyewaan ()

2 : Penyewaan Screen ()

3 : SetLayout()

4 : Penyewaan Screen ()

5 : Input Data Penyewaan ()

6 : Input Data Mobil

7 : Input Data Pelanggan()

8 : Input Data Sopir ()

9 : Simpan ()

10 : Bertambah ()

11 : Tampilkan Data Tersimpan ()

12 : Cetak Faktur ()

15 : Faktur Penyewaan ()

Gambar 4.11 Sequence Diagram Penyewaan yang diusulkan

Pada gambar diatas merupakan sequence diagram penyewaan dimana kasir dan administrasi akan memilih form penyewaan untuk melakukan transaksi dalam hal


(76)

ini maka akan muncul Penyewaan Screen yang dimana kasir dan administrasi akan melakukan input data penyewaan lalu setelah menginputkan data dengan benar maka akan tersimpan dan akan mencetak faktur penyewaan.

Administrasi

Home Screen Penyewaan

Screen Database

1 : Pilih Menu Pengembalian ()

2 : Pengembalian Screen ()

3 : SetLayout()

4 : Pengembalian Screen ()

5 : Input No Faktur Penyewaan ()

6 : Cek Keterlambatan

11 : Bertambah ()

14 : Faktur Pengembalian ()

7 : Cek Denda

8 : Denda

9 : Input Data Pembayaran Denda ()

10 : Simpan

12 : Tampil Data Tersimpan()

13 : Cetak Faktur Pengembalian()


(77)

Pada gambar diatas merupakan sequence diagram pengembalian dimana kasir atau administrasi akan memilih form pengembalian untuk melakukan transaksi dalam hal ini maka akan muncul scree pengembalian yang dimana kasir atau administrasi akan pengecekan no penyewaan lalu akan muncul data penyewa selain itu apabila ada keterlambatan maka akan mengecek denda yang akan dikenakan setelah selesai maka akan mencetak faktur pengembalian.


(78)

Administrasi

Home Screen Penyewaan

Screen Database

1 : Pilih Menu Pembatalan ()

2 : Pembatalan Screen ()

3 : SetLayout()

4 : Pembatalan Screen ()

5 : Input No Faktur Penyewaan ()

6 : Cek Pembatalan

11 : Bertambah ()

14 : Faktur Pembatalan ()

7 : Cek Denda Pembatalan

8 : Denda

9 : Input Data Pembayaran Denda ()

10 : Simpan

12 : Pemberitahuan Data Tersimpan()

13 : Cetak Faktur Pembatalan()


(79)

Pada gambar diatas merupakan sequence diagram pengembalian dimana kasir atau administrasi akan memilih form pengembalian untuk melakukan transaksi dalam hal ini maka akan muncul scree pengembalian yang dimana kasir atau administrasi akan pengecekan no penyewaan lalu akan muncul data penyewa selain itu apabila ada keterlambatan maka akan mengecek denda yang akan dikenakan setelah selesai maka akan mencetak faktur pengembalian.

Administrasi

Home Screen Tambah Data

Kendaraan Database

1 : Pilih Menu Tambah Data Kendaraan ()

2 : Tambah Data Kendaraan ()

3 : SetLayout()

4 : Tambah Data Kendaraan Screen ()

6 : Input Data Data Kendraan ()

7 : Simpan

8 : Bertambah ()

9 : Data Tersimpan () 5 : Input Kode Kendraan ()


(80)

Pada gambar diatas merupakan sequence diagram tambah data mobil dimana kasir atau administrasi akan memilih menu tambah data mobil untuk melakukan tambah data mobil setelah memilih maka akan muncul interface screen tambah data mobil maka kasir atau administrasi akan menginputkan data penambahan data mobil setelah selesai maka data akan tersimpan

Administrasi

Home Screen Data Penyewa

Screen Database

1 : Pilih Menu Tambah Data Penyewa ()

2 : Tambah Data Penyewa ()

3 : SetLayout()

4 : Tambah Data Penyewa Screen ()

6 : Input Data Data Penyewa ()

7 : Simpan

8 : Bertambah ()

9 : Data Tersimpan () 5 : Input Kode Penyewa ()


(81)

Pada gambar diatas merupakan sequence diagram tambah data penyewa dimana kasir atau administrasi akan memilih menu tambah data penyewa untuk melakukan tambah data penyewa setelah memilih maka akan muncul interface screen tambah data penyewa maka kasir atau administrasi akan menginputkan data penambahan data penyewa setelah selesai maka data akan tersimpan

Administrasi

Home Screen Data Sopir

Screen Database

1 : Pilih Menu Tambah Data Sopir ()

2 : Tambah Data Sopir ()

3 : SetLayout()

4 : Tambah Data Sopir Screen ()

6 : Input Data Data Sopir ()

7 : Simpan

8 : Bertambah ()

9 : Data Tersimpan () 5 : Input Kode Sopir ()


(82)

Pada gambar diatas merupakan sequence diagram tambah data penyewa dimana kasir atau administrasi akan memilih menu tambah data penyewa untuk melakukan tambah data penyewa setelah memilih maka akan muncul interface screen tambah data penyewa maka kasir atau administrasi akan menginputkan data penambahan data penyewa setelah selesai maka data akan tersimpan

Administrasi

Home Screen Management

User Screen Database

1 : Pilih Menu Management User ()

2 : Management User ()

3 : SetLayout()

4 : Management User Screen ()

6 : Input Bagian ()

7 : Simpan

8 : Bertambah () 9 : Data Tersimpan ()

5 : Input Kode User ()

7 : Input Nama ()

8 : Input Password()


(83)

Pada gambar diatas merupakan sequence diagram tambah data mobil dimana administrasi akan memilih menu tambah data mobil untuk melakukan tambah data mobil setelah memilih maka akan muncul interface screen tambah data mobil maka kasir akan menginputkan data penambahan data mobil setelah selesai maka data akan tersimpan

Administrasi

Home Screen

Harga Kendaraan

Screen

Database

1 : Pilih Menu Tambah Harga Kendaraan ()

2 : Tambah Data Harga Kendraan ()

3 : SetLayout()

4 : Tambah Harga Kendaraan Screen ()

6 : Input Data Data Harga ()

7 : Simpan

8 : Bertambah ()

9 : Data Tersimpan () 5 : Input Kode Mobil ()


(84)

Pada gambar diatas merupakan sequence diagram tambah data mobil dimana administrasi akan memilih menu tambah data mobil untuk melakukan tambah data mobil setelah memilih maka akan muncul interface screen tambah data mobil maka kasir akan menginputkan data penambahan data mobil setelah selesai maka data akan tersimpan

4.2.3.6Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen peranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency). Pada umunya komponen terbentuk dari beberapa class dan package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.


(85)

4.2.3.7Development Diagram

Adalah Diagram untuk mengembangkan dari suatu sistem yang telah diciptakan sehingga dapat ditelusuri apabila terjadi kesalahan baik dalam perancangan maupun implementasinya.

OS JRE

DATABASE

APLIKASI RENTAL

Komputer

Gambar 4.20 Development Diagram yang diusulkan

4.2.4 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka dan output dimaksudkan untuk menentukan bentuk yang akan dihasilkan oleh sistem yang akan dirancang. Perancangan informasi yang akan diberikan kepada user, sebagai hasil pengolahan aplikasi sistem informasi.


(1)

terdaftar tidak bisa disimpan

Masukan nama sopir yang belum di masukan

Nama sopir bisa disimpan

Nama sopir bisa disimpan di Database dan terlihar di tabel data sopir

[ ] diterima [ ] ditolak

8. Pengujian Inputan Tambah Data Harga

Tabel 5.16 Pengujian Inputan Tambah Data Harga

Data Masukan Yang di Harapan Pengamatan Kesimpulan Masukan no

mobil yang sudah di masukan

Harga bisa disimpan bila no mobil sudah terdaftar

Dapat disimpan [ ] diterima [ ] ditolak


(2)

133

masukan terlihar di tabel data harga

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.


(3)

Setelah mengadakan penelitian, menganalisa permasalahan, merancang sistem informasi, maka dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat membantu dalam kemajuan Sistem Informasi Rental Mobil di PT ABC Putra Mandiri Bandung.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pada perencanaan Sistem Informasi Rental Mobil di PT ABC Putra Mandiri Bandung, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Data transaksi peminjaman mobil tersimpan didalam sistem yang diusulkan sehingga dapat dikelola oleh pihak perusahaan.

2. Penyajian laporan – laporan lebih tepat waktu dan dapat terhindar dari kesalahan penulisan, penyimpanan dan perhitungan.


(4)

135

memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan kepada pihak PT ABC Putra Mandiri :

1. Diharapkan sistem pelayanan rental mobil ini kedepannya dapat dikembangkan untuk menangani proses diskon untuk pelanggan dengan besaran yang sudah ditentukan.

2. Diharapkan sistem pelayanan rental mobil ini kedepannya dapat dikembangkan untuk menangani proses pembatalan dengan denda berdasarkan waktu peminjaman.


(5)

I. DATA DIRI

Nama Lengkap : Rizky Purnama Nama Panggilan : Rizky

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 1 Februari 1991 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah Hobi : Olahraga, Membaca Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Komp. Santosa Jln. Santosa Asih Raya No 5 Bandung

No. Telp : 085794806545


(6)

II. PENDIDIKAN FORMAL

No. Tahun Uraian Keterangan

1 2010 - Sekarang

Mahasiswi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM Bandung) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Manajemen Informatika

Sedang Menempuh Study

2 2006 – 2009 SMA Pasundan 1 Bandung Lulus/Berijazah 3 2003 – 2006 SMP Negeri 14 Bandung Lulus/Berijazah 4 1997 - 2003 SD Negeri Soka 34 Lulus/Berijazah