Sistem Informasi Penjadwalan Mata Kuliah di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia

(1)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Aldo Pratama Putra 1.05.09.457

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(2)

v LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3.Maksud dan Tujuan ... 4

1.4.Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2. Kegunaan Akademis... 4

1.5.Batasan Masalah ... 5


(3)

vi BAB II LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Sistem ... 7

2.1.1. Pengertian Sistem ... 7

2.1.2. Modul Sistem ... 7

2.1.3. Karakteristik Sistem ... 8

2.2.Konsep Dasar Informasi ... 9

2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10

2.4.Konsep Dasar Sistem Informasi Penjadwalan ... 11

2.5.Penjadwalan ... 11

2.5.1. Definisi Penjadwalan ... 11

2.5.2. Penjadwalan Mata Kuliah ... 12

2.6.Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem ... 13

2.6.1. JAVA ... 13

2.6.1.1.Sejarah JAVA ... 14

2.6.1.2.Keunggulan JAVA ... 14

2.6.2. Java Development Kit (JDK) ... 16

2.6.3. Netbeans IDE ... 16

2.6.3.1.Sejarah Netbeans IDE ... 17

2.6.4. MySQL ... 18

2.7.Jaringan Komputer ... 18


(4)

vii

3.1.Objek Penelitian ... 25

3.1.1. Sejarah Perusahaan ... 25

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 25

3.1.2.1.Visi ... 25

3.1.2.2.Misi ... 26

3.1.3. Struktur Organisasi ... 26

3.1.4. Deskripsi Kerja ... 27

3.2.Metode Penelitian ... 29

3.2.1. Desain Penelitian ... 29

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 30

3.2.2.1.Sumber Data Primer ... 30

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder ... 31

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem……… 32

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ... 32

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ... 32

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 33

3.2.4. Pengujian Software ... 40

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1.Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 43

4.1.1. Analisis Dokumen ... 43


(5)

viii

4.1.2.3.Data Flow Diagram (DFD) ... 49

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 50

4.2.Perancangan Sistem ... 52

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 52

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 52

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 53

4.2.3.1.Diagram Konteks ... 53

4.2.3.2.Data Flow Diagram (DFD) ... 53

4.2.3.3.Kamus Data ... 60

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 63

4.2.4.1.Normalisasi ... 63

4.2.4.2.Relasi Tabel ... 65

4.2.4.3.Entity Relationship Diagram (ERD) ... 65

4.2.4.4.Struktur File ... 67

4.2.4.5.Kodifikasi ... 69

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 71

4.2.5.1.Struktur Menu ... 73

4.2.5.2.Perancangan Input ... 75

4.2.5.3.Perancangan Output ... 78


(6)

ix

5.1.1. Batasan Implementasi (Optional) ... 83

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 83

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 84

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 85

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 87

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 93

5.1.7. Penggunaan Program ... 96

5.2.Pengujian Program ... 96

5.2.1. Rencana Pengujian ... 97

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 98

5.2.3. Kesimpulan dan Hasil Pengujian ... 100

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan ... 101

6.2.Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 103 LAMPIRAN


(7)

iii

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhanahuwataa’la karena telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA

KULIAH DI FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJAMEN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA ”.

Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak mengalami kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran, kesehatan, kemudahan dalam penulisan skripsi ini. Serta keluarga tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa, dan semangat yang tiada henti. Semoga suatu saat penulis dapat membanggakan kalian.


(8)

iv

Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom. M.Kom, Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi UNIKOM.

5. Diana Effendi, ST., MT., selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas semua waktu, bimbingan, saran dan nasehatnya selama penyusunan skripsi ini.

6. R Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat., selaku dosen wali kelas SI-11 Angkatan 2009 dan selaku Ketua Panitia Skripsi.

7. Ibu Dr. Raeni Dwi Santy, SE.,M.Si., Selaku Ketua Prodi Manajamen Fakultas Ekonomi UNIKOM.

8. Teman-teman di Program Studi Sistem Informasi angkatan 2009 khususnya kelas MI-11 serta teman-teman satu bimbingan.

Di dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang ditujukan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Agustus 2013


(9)

102

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Abdul Kadir. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis & Desain. Andi. Yogyakarta.

Wahana Komputer. 2010. Panduan Belajar MySQL Database Server. Media Kita. Jakarta Selatan.

http://dimas347.wordpress.com/2011/03/02/analisis-dan-pemodelan-sistem/ Dimas Irawan. Analisis dan Pemodelan Sistem. Senin, 09/01/2013.

http://f123dynaonnya.wordpress.com/2010/07/11/pengertian-informasi/ FredyNaonnya. Pengertian Informasi. Jumat, 13/01/2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem. Jumat, 13/01/201.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi. Jumat, 13/01/2013.

http://lokomediasi.blogspot.com/ Lokomodia. Teknik Pengujian Software. Jumat,13/01/2013.

wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Konsep+Sistem.pdf.Staff Gunadarma. Konsep Sistem. Jumat, 13/01/2013.


(10)

http://www.scribd.com/doc/59866947/5/ Fahmi Farhat. Elemen-Sistem. Jumat, 13/01/2013.

http://www.scribd.com/doc/52338900/Model-Prototype. Mankmul. Model Prototype. Jumat, 13/01/2013.

http://www.slideshare.net/Mrirfan/pertemuan-06-black-box-testing-3213042. Mrirfan. Black Box Testing. Jumat, 13/01/2013.

http://yasaelfath.blogspot.com/2010/01/data-flow-diagram-danflowmap.html. Yasa Abdul Fata. DATA FLOW DIAGRAM DAN FLOWMAP.Senin 09/01/2013.


(11)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia dalam melakukan kegiatan akademik khususnya perkuliahan tentu memerlukan penjadwalan matakuliah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya penjadwalan matakuliah yang dibutuhkan oleh program studi, bagian akademik, bagian keuangan, dosen hingga mahasiswa dapat terpenuhi, sehingga dapat memperlancar proses kegiatan belajar mengajar.

Dengan makin bertambahnya jumlah mahasiswa setiap tahunnya dan banyaknya program studi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, sehingga diperlukannya sistem informasi akademik penjadwalan matakuliah untuk mempermudah pengolahan data matakuliah, data dosen, data mahasiswa serta data ruangan.

Proses pengolahan informasi penjadwalan matakuliah yang berjalan masih dilakukan secara pengarsipan dokumen, yaitu merekap jadwal dosen mengajar, pembagian kelas dan ruang dengan menggunakan spreadsheet, meskipun proses pencarian bisa dilakukan tetapi itu satu per satu tanpa ada filter jadwal yang bentrok. Disamping itu tidak teridentifikasinya secara cepat dosen mengajar yang bentrok, serta informasi waktu dan ruangan yang tidak terpakai.


(12)

Kesulitan yang pada sistem yang sedang berjalan yaitu proses pencarian data dosen yang mengajar pada waktu tertentu, ketersediaan ruangan yang akan digunakan untuk dosen mengajar, serta membuat laporan kegiatan perkuliahan kepada bagian yang terkait misalnya bagian sekretariat, itu memerlukan waktu yang relatif lama. Berikut data akademik Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia.

Gambar 1.1 Data Jadwal Kuliah

Berdasarkan uraian tersebut, dalam penulisan penelitian ini penulis tertarik untuk mengambil judul SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA

KULIAH DI FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA ” Dosen Pengajar Ruangan

Semest er Genap

M at a Kuliah

Semest er Genap Ruangan Bent rok

Jumlah 10 5 28 3

0 5 10 15 20 25 30 J u m la h


(13)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi yaitu :

1. Pembuatan jadwal kuliah masih secara manual, merekap jadwal dosen mengajar, pembagian kelas dan ruangan dengan menggunakan spreadsheet. 2. Tidak teridentifikasinya secara cepat Dosen mengajar yang bentrok, informasi

waktu dan ruang yang tidak terpakai serta pembuatan laporan kegiatan penjadwalan mata kuliah memerlukan waktu yang relatif lama.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi masalah yang ada, penulis mengidentifikasikan rumusan masalah antara lain :

1. Bagaimana sistem informasi penjadwalan matakuliah yang berjalan di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia ? 2. Bagaimana sistem informasi penjadwalan matakuliah yang diusulkan di

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia ? 3. Bagaimana jadwal dosen pengajar yang bentrok difilter melalui sistem


(14)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk membangun sebuah sistem informasi yang mengelola data penjadwalan mata kuliah dan menyampaikan informasi tersebut berupa laporan jadwal matakuliah.

2. Untuk mempermudah sekretariat jurusan dalam menentukan jadwal matakuliah mahasiswa dan jadwal dosen pengajar yang nantinya akan digunakan dalam perancangan sistem informasi penjadwalan matakuliah.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Sebuah penelitian hendaknya dapat memecahkan masalah yang dihadapi serta dapat memberikan manfaat dan inovasi baru. Penyusunan skripsi bagi penulis sendiri dapat menambah pengetahuan tentang perancangan sistem informasi akademik penjadwalan matakuliah. Selain itu membantu Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia khususnya pada bagian sekretariat jurusan dalam menyusun penjadwalan matakuliah agar lebih efektif dan efisien.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi referensi dalam perancangan sistem informasi akademik penjadwalan matakuliah dengan bahasa pemrograman JAVA dengan MySQL dalam proses basis data (database). Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen dan bagi seluruh pembacanya.


(15)

1.5. Batasan Masalah

Setelah identifikasi masalah telah ditentukan maka penulis menentukan batasan permasalahan yang diambil antara lain sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibuat menggunakan konsep client-server dan berbasis

Java Desktop.

2. Sistem yang dibangun hanya sistem informasi penjadwalan matakuliah pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia.

3. Penelitian terbatas pada proses penjadwalan matakuliah dan pencetakan laporan perkuliahan pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia.

4. Data yang diolah diantaranya : data dosen, data mahasiswa, data matakuliah, data program studi, serta data ruangan.

1.6. Lokasi Penelitian

Di bawah ini merupakan informasi lokasi penelitian :

Nama Perusahaan : Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia.

Alamat Perusahaan : Jl. Dipatiukur No 114 Bandung. 1.6.1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan maret 2013 sampai dengan selesai. Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan selama waktu tersebut adalah sebagai berikut :


(16)

Tabel 1.1. Waktu/Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Waktu 2013

Maret April Mei Juni Juli 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data

Studi Pustaka 2 Analisis Sistem

Analisis Dokumen Analisis Kebutuhan Sistem

3 Perancangan Sistem Pembuatan

Prosedur

4 Pengembangan Sistem Identifikasi

Kebutuhan Membuat

Prototype

Menguji

Prototype


(17)

7

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem menurut Webster’s Unabridged adalah elemen – elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

2.1.2. Modul Sistem

Masukan Pengolahan Keluaran

Umpan Balik / Kontrol

Gambar 2.1 Modul Sistem

( Sumber : Manajemen Sistem Informasi, Drs. Zulkifli Amsyah, MLS. (2005) )

Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem, yaitu : 1. Masukan


(18)

3. Keluaran

4. Umpan Balik/Kontrol.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem untuk keperluan pekerjaan informasi, yaitu :

a. Sistem Fisik

Pada sistem fisik yang diolah adalah bentuk fisik, seperti pengolahan roti. Misalnya, masukan bahan mentahnya seperti tepung, gula, mentega dan lain – lain dicampur dan diolah dalam suatu tempat pengolahan (pabrik), maka dihasilkannya keluaran dalam bentuk roti.

Bahan Bahan Baku Roti

Pengolahan

Roti Roti

Umpan Balik / Kontrol

Gambar 2.2 Sistem Fisik

( Sumber : Manajemen Sistem Informasi, Drs. Zulkifli Amsyah, MLS. (2005) )

b. Sistem Non – Fisik

Pada sistem non – fisik yang diolah adalah sesuatu yang abstrak, misalnya buah pikiran, pendapat, perhitungan, huruf – huruf, angka – angka, dan lain – lain


(19)

yang kesemuanya bukan barang nyata. Contohnya adalah sistem informasi. Masukannya adalah data dalam bentuk angka – angka, huruf – huruf atau simbol – simbol. Pengolahannya adalah dengan mengklasifikasikan, menyortir, mengkalkulasikan atau menyimpulkan sehingga akhirnya dihasilkan suatu informasi.

Gambar 2.3 Sistem Non – Fisik

( Sumber : Manajemen Sistem Informasi, Drs. Zulkifli Amsyah, MLS.

(2005) )

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Gordon B. Davis Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuat keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.

Informasi harus memiliki nilai yang berkualitas, seperti akurat, cepat dan relevan. Jenis informasi dapat dikelompokan berdasarkan :


(20)

1. Isi Informasi 2. Bentuk Informasi 3. Keluaran Informasi

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Ubuh B. Hidayat (2003 : 33) bahwa Information System yang digunakan perusahaan akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan, dimana visi, strategi, taktik dan business plan akan menentukan bagaimana peran Information System sebagaimana ditunjukkan gambar berikut:

Vision Strategy

Tactics Business Plann

- Competitive Option - Roles, Role and Realtionship

- Redefine / Define

- Telecommunications as the delivery Vehicle - Success Factor Profile

Gambar 2.4 Peran Sistem Informasi dalam Bisnis ( Sumber : Internet)


(21)

2.4. Konsep Sistem Informasi Penjadwalan

Sistem Informasi Penjadwalan adalah suatu sistem yang dirancang untuk memenuhi keperluan dalam pengolahan data – data akademik terutama Jadwal Kuliah dengan menggunakan teknologi komputer.

1. Penjadwalan Mata Kuliah

Penjadwalan mata kuliah bertujuan untuk menyesuaikan waktu dengan rencana pelaksanaan dalam penyampaian materi untuk mahasiswa.

2. Penjadwalan Dosen Pengajar

Penjadwalan dosen pengajar ini bertujuan untuk mem-filter jadwal kuliah yang masih bentrok.

2.5. Penjadwalan

2.5.1. Definisi Penjadwalan

Menurut Conway ( Conway, et,al. , 1967 ), penjadwalan adalah proses pengurutan pembuatan produk secara menyeluruh pada beberapa mesin. Definisi penjadwalan ini mengandung dua arti yang berbeda, yaitu :

1. Penjadwalan merupakan fungsi pengambilan keputusan, yakni untuk menentukan jadwal ( nilai praktis ).

2. Penjadwalan merupakan suatu teori, yakni sekumpulan prinsip-prinsip dasar, model-model, teknik-teknik, dan kesimpulan logis yang memberikan pengertian dalam fungsi penjadwalan Persoalan penjadwalan timbul apabila beberapa pekerjaan

( job ) akan dikerjakan bersamaan, sedangkan sumber daya seperti mesin atau peralatan yang dimiliki jumlahnya terbatas. Untuk mencapai hasil yang optimal


(22)

dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, maka diperlukan adanya penjadwalan sumber-sumber tersebut secara efisien.

2.5.2. Penjadwalan Matakuliah

Penjadwalan matakuliah adalah kegiatan administratif yang paling utama di universitas. Dalam masalah penjadwalan mata kuliah, sejumlah mata kuliah yang dialokasikan ke sejumlah ruang kelas yang tersedia dan sejumlah slot waktu disertai dengan constraints. Constraints terbagi atas dua jenis, yaitu hard constraints dan soft constraints (Petrovic dan Burke, 2004). Hard constraints merupakan batas-batas yang harus diterapkan pada penjadwalan mata kuliah dan harus dipenuhi. Solusi yang tidak melanggar hard constraints disebut solusi layak. Hard constraints yang umum dalam penjadwalan mata kuliah adalah sebagai berikut:

a. Seorang dosen hanya dapat memberi kuliah untuk satu lokasi pada waktu tertentu. b. Seorang mahasiswa hanya dapat mengikuti kuliah untuk satu lokasi pada waktu

tertentu.

c. Sebuah lokasi (ruangan) hanya dapat digunakan untuk satu mata kuliah pada waktu tertentu.

d. Mahasiswa tidak dapat dialokasikan pada suatu lokasi yang menyebabkan lokasi melebihi kapasitas maksimum.

Soft constraints didefinisikan sebagai batas-batas mengenai alokasi sumber daya yang jika dilanggar masih dapat menghasilkan solusi yang layak tetapi sedapat mungkin untuk dipenuhi. Dalam kenyataannya, masalah penjadwalan mata kuliah biasanya tidak mungkin untuk memenuhi semua soft constraints. Kualitas jadwal


(23)

yang layak dapat dinilai berdasarkan seberapa baik soft constraints dapat dipenuhi. Namun, beberapa masalah yang kompleks sulit menemukan solusi yang layak. Sebagai contoh, soft constraints yang mungkin ingin dicapai dalam jadwal sehubungan dengan aspek mata kuliah adalah meminimalkan terjadinya jadwal mata kuliah satu tingkat yang beturut-turut. Beberapa universitas dengan jumlah mata kuliah yang akan dijadwalkan dan berbagai constraints yang harus dipertimbangkan membuat penyusunan jadwal mata kuliah menjadi sangat sulit (Petrovic dan Burke, 2004)..

2.6. Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem

2.6.1. Java

Java merupakan bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaks yang terdapat pada C dan C++. Aplikasi - aplikasi yang berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Java Virtual Machine (JVM). Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, “Tulis sekali, jalankan di mana pun”. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis website.


(24)

2.6.1.1. Sejarah Java

Sejarah Java berawal pada tahun 1991 ketika perusahaan Sun Microsystem

memulai Green Project, yaitu proyek penelitian untuk membuat bahasa yang akan digunakan pada chip – chip embedded untuk device intelligent consumer electronic. Bahasa tersebut haruslah bersifat multi-platform, tidak tergantung pada vendor yang memanufaktur chip tersebut. Dalam penelitiannya, Green Project berhasil membuat

prototipe semacam PDA (Personal Data Assistance) yang dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lain dan diberi nama Star 7. Ide berawal untuk membuat sistem operasi bagi Star 7 berbasis C dan C++. Setelah berjalan beberapa lama, James Gosling, salah seorang anggota tim, merasa kurang puas dengan beberapa karakteristik dari kedua bahasa tersebut berusaha mengembangkan bahasa lain. Bahasa tersebut kemudian dinamakan Oak. Nama itu terinspirasi ketika ia melihat pohon di seberang kaca ruang kantornya. Kemudian Oak beralih nama menjadi Java.

2.6.1.2. Keunggulan Java

Java memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Keunggulan Java antara lain : Java bersifat sederhana dan relatif mudah, Java berorientasi pada objek, Java bersifat terdistribusi, Java bersifat multiplatform, Java bersifat MultiThread. (Hermawan, Benny, 2004 : 7) Berikut adalah penjelasan dari keunggulan – keunggulan java yang telah disebutkan diatas.


(25)

1. Java bersifat sederhana dan relatif mudah

Java dimodelkan sebagian dari bahasa C++, namun dengan memperbaiki beberapa karakteristik C++, seperti mengurangi kompleksitas beberapa fitur, penambahan fungsionalitas, serta penghilangan beberapa aspek pemicu ketidakstabilan sistem pada C++.

2. Java berorientasi pada objek

Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek. Dalam memecahkan masalah, java membagi program menjadi objek–objek, kemudian memodelkan sifat dan tingkah laku masing-masing, setelah itu menentukan dan mengatur interaksi antara objek yang satu dengan yang lainnya.

3. Java bersifat terdistribusi

Saat ini, sistem komputerisasi cenderung terdistribusi, mulai dari workstation client,

e-mail server, database server, web server, proxyserver, dan sebagainya.

4. Java bersifat multiplatform

Java bersifat multiplatform, yakni dapat di- “terjemahkan” oleh Java Interpreter pada berbagai sistem operasi.


(26)

Thread adalah proses yang dapat dikerjakan oleh program dalam suatu waktu. Java bersifat MultiThread, artinya dapat mengerjakan beberapa proses dalam waktu yang hampir bersamaan.

2.6.2. Java Development Kit ( JDK )

Java Development Kit (JDK) merupakan perangkat pengembangan dalam membangun sebuah aplikasi java. JDK memuat program – program dan library yang dibutuhkan untuk meng – compile dan me – launch program Java. Dua program utama yang ada di JDK adalah javac dan java.

2.6.3. Netbeans IDE

NetBeans IDE adalah IDE (Integrted Development Kit) open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa Java menggunakan platform NetBeans. NetBeans IDE mendukung pengambangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, control versi, dan

refactoring. Semua fungsi IDE disediakan oleh modul-modul. Tiap modul menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman java, editing, atau dukungan bagi CVS. NetBeans memuat semua modul yang diperlukan dalam pengembangan java dalam sekali download, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul – modul juga mengijinkan NetBeans untuk dikembangkan. Fitur – fitur baru, seperti dukungan bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal modul tambahan.


(27)

Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan Sun Java Studio Creator

dari Sun Microsistem semuanya berbasis NetBeans IDE.

2.6.3.1. Sejarah NetBeans IDE

Pengembangan NetBeans diawali dari Xelifi, sebuah proyek mahasiswa tahun 1997 di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika Universitas Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun Microsistem pada tahun 1999. Sun kemudian menjadikan NetBeans open source pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu komunitas NetBeans terus berkembang. NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Kit (IDE) yang dibangun menggunakan platform

NetBeans.

Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut ‘modul’. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas – kelas java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul–modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul – modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerfull.


(28)

2.6.4. MySQL

MySQL adalah sebuah database server yang dapat berperan sebagai client sehingga disebut database client/server, yang open source dengan kemampuan dapat berjalan baik di operating sistem dengan platfrom windows maupun linux, sedangkan SQL adalah bahasa perintah dalam (Query) program MySQL ada beberapa yang mengunakan program database standar query berupa SQL seperti Oracle, PostgresSQL, MySQL front, MsQL,SQL Server 97 dll. Beberapa kelebihan MySQL diantaranya : MySQL sebagai Database Management System (DBMS).

2.7. Jaringan Komputer

Sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komputer dan peralatan penunjang lainnya yang saling terhubung sehingga dapat saling berbagi dan bertukar informasi.

2.7.1. Jenis – jenis Jaringan Komputer

Jenis – jenis jaringan komputer, yaitu :

1. LAN ( Local Area Network )

Yaitu jaringan lokal yang dibuat pada area tertutup. Contohnya dalam satu gedung atau dalam satu ruangan.


(29)

2. MAN ( Metropolitan Area Network )

Menggunakan metode yang sama dengan LAN namun dalam cakupannya lebih luas. Contohnya beberapa kantor yang berbeda dalam kompleks yang sama, satu kota, bahkan satu provinsi.

3. WAN ( Wide Area Network )

Cakupannya lebih luas dari pada MAN. Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu Negara, satu pulau, bahkan satu benua.

4. GAN (Global Area Network)

Cakupannya lebih luas dari WAN, yaitu meliputi Negara – Negara di dunia.

2.7.2. Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu aturan bagaimana cara menghubungkan komputer satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen – komponen yang berkomunikasi melalui media atau peralatan jaringan yang meliputi server, workstation, switch dan pengkabelannnya. Media seperti Twisted pair, coaxial cable optical cable dan wireless biasanya digunakan di setiap topologi. Topologi ditinjau dari segi keberadaannya dapat diklasifikasian menjadi 2, yaitu :

1. Topologi Logikal

Topologi ini menjelaskan aliran message atau data dari satu user ke user lainnya dalam jaringan. Topologi logikal merupakan penentuan bagaimana media diakses


(30)

oleh host untuk mengirim sebuah data. Topologi logikal merupakan rules communication yang dipakai station dalam berkomunikasi dalam network. Topologi logikal hanya akan beroperasi pada topologi fisikal tertentu. Sebagai contoh, ethernet hanya akan beroperasi pada Bus, Star dan Point to point dari topologi fisikal. Tapi tidak akan bekerja pada ring. Ada 2 metode untuk mengakses media ini yakni broadcast (undeterministic) dan token pasing (deterministic). Jenisjenis topologi logikal, yaitu :

a) FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface )

Adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protocol Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token Ring , yang satu ring –nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.

b) Token Ring

Adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.


(31)

c) Ethernet.

Ethernet bekerja berdasarkan broadcast. Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972 .

2. Topologi Fisikal

Topologi ini menjelaskan hubungan perkabel dan lokasi node atau workstation. Topologi fisikal adalah suatu bentuk bagaimana media transmisi dihubungkan secara bersama-sama. Topologi ini menggambarkan hubungan fisik antara perangkat-perangkat yang ada. Jenis-jenis topologi fisikal, yaitu :

a) Topologi Bus

Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node – node.

2. Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.

3. Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision.

4. Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.


(32)

b) Topologi Ring

Topologi dimana satu host terkoneksi ke host berikutnya dan host terakhir terkoneksi kembali ke host pertama. Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Lingkaran tertutup yang berisi node – node.

2. Sederhana dalam layout.

3. Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya

collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana.

4. Problem sama dengan topologi bus.

5. Biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star.

c) Topologi Star

Topologi yang menghubungkan semua host kesatu titik pusat. Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

2. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.


(33)

3. Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.

4. Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.

d) Topologi Extended Star

Merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :

1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node

berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.

2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.

3. Keunggulan jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node

akan terputus.

4. Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu

traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.


(34)

e) Topologi hierarchical

Topologi ini biasa disebut sebagai topologi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun tokenbus access.

f) Topologi Mesh

Topologi mesh dibangun dengan memasang link diantara stationstation. Sebuah “fully-connected mesh” adalah sebuah jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal – terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan, akan tetapi tidak praktis dan biasanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Topologi mesh memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.


(35)

43

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan yang terjadi serta kebutuhan yang di perlukan, sehingga dapat di susulkan pembuatannya

Analisis sistem yang sedang berjalan di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia terdiri dari flowmap, diagram konteks, dan DFD. Analisis sistem dalam suatu organisasi sangat penting karena fungsi dari analisis itu sendiri yaitu untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem itu berjalan agar sistem yang dibuat itu menghasilkan output yang diinginkan dan dapat mencapai tujuan yang direncanakan.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen menguraikan secara rinci bagaimana dan untuk apa dokumen-dokumen digunakan pada sistem informasi penjadwalan matakuliah.


(36)

Analisis dokumen berguna untuk membantu dalam perancangan sistem informasi yang akan dibuat, adapun analisis dokumennya antara lain:

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

No Dokumen Keterangan

1. 2. 3. 4. Data Dosen Data KMK (Kurikulum Mata Kuliah) Data Ruangan Data Jadwal

Fungsi: Dokumen yang berisi tentang data dosen Sumber : Sekretariat Jurusan

Atribut : NIP, Nama_Dosen, Status, Alamat, Telepon Fungsi : Dokumen yang berisi daftar mata kuliah Sumber : Sekretariat Jurusan

Atribut : Kode_MK, Nama_MK, SKS, Semester Fungsi : Dokumen yang berisi tentang informasi data ruangan.

Sumber : Sekretariat Jurusan

Atribut : Kd_Ruangan, Nama_Ruangan, Kapasitas Fungsi : Dokumen yang berisi tentang informasi jadwal kuliah setiap kelas dan setiap dosen Sumber : Sekretariat Jurusan

Atribut : kelas_id, Nama_Kelas, Semester

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Adapun prosedur sistem informasi Penjadwalan yang sedang berjalan di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia adalah sebagai berikut:


(37)

1. Ketua prodi jurusan memberikan kurikulum mata kuliah kepada bagian sekretariat jurusan.

2. Bagian sekretariat jurusan menerima kurikulum mata kuliah lalu kurikulum mata kuliah di inputkan kedalam komputer berbentuk file dokumen kurikulum mata kuliah. Bagian sekretariat jurusan mencetak daftar Mata Kuliah dari file dokumen kurikulum mata kuliah sebanyak 2 rangkap, rangkap ke 1 di arsipkan berdasarkan tanggal dan yang ke 2 untuk pembuatan jadwal kuliah.

3. Dosen memberikan data dosen kepada bagian sekretariat jurusan. Bagian sekretariat jurusan menginput data Dosen dalam komputer yang di simpan dalam bentuk file dokumen data guru lalu bagian sekretariat jurusan mencetak data guru tersebut sebanyak 2 rangkap, rangkap ke 1 di arsipkan berdasarkan tanggal dan yang ke 2 untuk pembuatan jadwal kuliah.

4. Ketua prodi memberikan data ruangan kepada bagian sekretariat jurusan, kemudian bagian sekretariat jurusan menginputkan data ruangan tersebut ke dalam komputer dalam bentuk file dokumen data ruangan lalu sekretariat jurusan mencetak data ruangan tersebut sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 di arsipkan berdasarkan tanggal dan yang ke 2 untuk pembuatan jadwal kuliah.

5. Bagian sekretariat jurusan membuat jadwal kuliah dari setiap jurusan berdasarkan data Mata Kuliah, data Dosen, dan data Ruangan. Kemudian jadwal kuliah di inputkan ke dalam komputer berbentuk file dokumen jadwal kuliah, lalu di cetak sebanyak 3 rangkap, rangkap ke 1 di berikan kepada Mahasiswa, rangkap ke 2 diberikan kepada Dosen dan rangkap ke 3 di arsipkan menurut tanggal.


(38)

4.1.2.1. Flowmap

Dari deskripsi prosedur sistem penjadwalan matakuliah yang sedang berjalan, maka akan terlihat secara lebih jelas prosedur penjadwalan matakuliah pada gambar 4.1. di bawah ini :


(39)

Ketua Prodi Dosen Mahasiswa Sekretariat Jurusan 3 2 1 Mencatat Data Ruangan F.Ruang Membuat Data Ruangan Data Ruangan R Membuat Jadwal JK Mencatat JK F.JK Membuat JK JK K JK JK


(40)

Keterangan Flow Map di atas: A : Arsip Mata Kuliah B : Arsip Dosen. R : Arsip Ruangan K : Arsip Jadwal Kuliah 4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Berikut adalah diagram konteks yang sedang berjalan di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen:

Gambar 4.2 Diagram KonteksSistem Informasi Penjadwalan yang sedang berjalan 4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD (Data Flow Diagram) merupakan diagram alir yang dipresentasikan dengan lambang-lambang tertentu. Dengan adanya DFD maka penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaannya, karena menggunakan lambang-lambang yang bersifat standar yang ditetapkan secara umum dalam penulisan desain. Penulisan DFD ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Berikut ini adalah DFD pada Sistem Informasi Penjadwalan yang sedang berjalan di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen :


(41)

Gambar 4.3 DFD Level 1 Sistem Informasi Penjadwalan yang sedang berjalan 1. DFD Level 2 Proses 1.0 Input Data Master


(42)

2. DFD Level 2 Proses 2.0 Penjadwalan F.Master 2.1 Input Jadwal Kuliah 2.2 Tampilkan Jadwal Kuliah

Dosen Jadwal Kuliah Jadwal Kuliah Mahasiswa

Data Master

F.Jadwal Kuliah Jadwal Kuliah

Jadwal Kuliah

Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 2.0Penjadwalan 4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi, kelemahan-kelemahan tersebut diantaranya :

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang Berjalan

No Permasalahan Entitas Solusi

1 Proses pembuatan jadwal kuliah masih dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan

spreadsheet.

Sekretariat Jurusan

Proses pembuatan jadwal kuliah dilakukan dengan komputerisasi, yaitu dengan menggunakan sistem berbasis Java Desktop. 2 Proses perekapan jadwal kuliah

masih dilakukan secara manual

Sekretariat Jurusan

Proses perekapan jadwal kuliah dilakukan dengan


(43)

yaitu dengan menggunakan

spreadsheet.

komputerisasi, yaitu dengan menggunakan sistem berbasis Java Desktop. 3 Proses perekapan jadwal kuliah

yang bentrok dan ruangan yang dipakai masih dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan

spreadsheet.

Sekretariat Jurusan

Dengan dibuatnya sistem informasi penjadwalan mata kuliah maka proses filter jadwal dosen, ruangan yang sudah terpakai akan segera diketahui.

4 Penyampaian Informasi jadwal kuliah yang berupa laporan dari akademik memerlukan waktu yang relatif lama

Dosen Dengan dibuatnya sistem informasi penjadwalan mata kuliah, maka informasi jadwal kuliah akan cepat tersampaikan kepada dosen pengajar.

5 Penyampaian Informasi jadwal kuliah yang berupa laporan dari akademik memerlukan waktu yang relatif lama

Mahasiswa Dengan dibuatnya sistem informasi Penjadwalan mata kuliah, maka informasi jadwal kuliah akan cepat tersampaikan kepada mahasiswa.

6 Informasi banyaknya jumlah mata kuliah yang diajar oleh satu dosen yang masih dilakukan secara manual.

Sekretariat Jurusan

Dengan dibuatnya sistem informasi penjadwalan mata kuliah, maka akan segera diketahui dengan difilter oleh sistem.


(44)

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan sistem yang akan dibangun berbasis java desktop dengan mengacu pada analisis sistem yang dilakukan sebelumnya. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting, karena menentukan baik tidaknya sistem baru sebagai solusi pemecahan masalah yang ada pada sistem lama.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Berdasarkan pada analisis terhadap sistem yang sedang berjalan di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia diatas maka diusulkan untuk membuat sistem informasi penjadwalan matakuliah di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen yang dimana semua data terkait dengan menggunakan sistem bertujuan untuk memudahkan pemakai dalam melakukan penjadwalan kuliah.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum mengenai sistem yang diusulkan yaitu mengenai pemanfaatan java desktop yang nantinya akan memberikan kemudahan kepada pemakai dalam proses penjadwalan matakuliah. Juga untuk memberikan kemudahan kepada para pemakai dalam mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan. Berikut gambaran sistem yang diusulkan:

1. Proses penjadwalan matakuliah secara komputerisasi

Proses penjadwalan matakuliah akan dilakukan langsung melalui aplikasi di komputer masing-masing, pemakai hanya tinggal memasukkan data-data sesuai yang dibutuhkan, proses dengan cara seperti ini akan memudahkan pemakai dalam melakukan penjadwalan matakuliah.


(45)

2. Kemudahan dalam pengaksesan

Sistem informasi penjadwalan matakuliah ini dibuat berbasis java desktop

sehingga dapat diakses oleh seluruh pemakai terutama pada bagian akademik. 4.2.3. Prosedur Sistem yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan dalam pembuatan Sistem Informasi Penjadwalan matakuliah Berbasis Java Desktop ini diantaranya menyangkut diagram konteks, data flow diagram dan kamus data.

4.2.3.1. Diagram Konteks

Gambar 4.6 Diagram KonteksSistem Informasi Penjadwalan Mata Kuliah yang Diusulkan

4.2.3.2. Data Flow Diagram (DFD)

DFD (Data Flow Diagram) merupakan diagram alir yang dipresentasikan dengan lambang-lambang tertentu. Dengan adanya DFD maka penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaannya, karena menggunakan


(46)

lambang-lambang yang bersifat standar yang ditetapkan secara umum dalam penulisan desain. Penulisan DFD ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.

Berikut ini adalah DFD pada Sistem Informasi Penjadwalan yang diusulkan di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen :

1. DFD Level 1 Sistem Informasi Penjadwalan Matakuliah

Gambar 4.7 DFD Level 1 Sistem Informasi Penjadwalan Mata Kuliahyang Diusulkan


(47)

2. DFD Level 2 Proses 2.0 Pengolahan Master Data yang Diusulkan

Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses 2.0 Pengolahan Master Data yang Diusulkan


(48)

3. DFD Level 2 Proses 3.0 Penjadwalan

Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 3.0 Penjadwalan yang Diusulkan 4. DFD Level 3 Proses 2.1 Pengolahan Data KMK (Kurikulum Mata Kuliah)


(49)

5. DFD Level 3 Proses 2.2 Pengolahan Data Dosen

Gambar 4.11 DFD Level 3 Proses 2.2 Pengolahan Data Dosen

6. DFD Level 3 Proses 2.3 Pengolahan Data Ruang

2.3.1 Tambah Data

Ruang

2.3.2 Edit Data

Ruang

2.3.3 Hapus Data

Ruang

F.Ruang F.Master

Ruang Ruang

Ruang Ruang

Ruang Ruang


(50)

7. DFD Level 3 Proses 2.4 Pengolahan Data Kelas

Gambar 4.13 DFD Level 2 Proses 2.4 Pengolahan Data Kelas 8. DFD Level 3 Proses 3.2 Tampilkan Jadwal Kuliah


(51)

(52)

4.2.3.3. Kamus Data

Kamus Data berfungsi membantu prilaku sistem untuk menggantikan aplikasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan keluaran, penyimpanan dan proses. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

1. Data Mata Kuliah

Tabel 4.3 Kamus Data Mata Kuliah Nama Arus Data : Data Mata Kuliah

Fungsi : Tambah Mata Kuliah, Edit Mata Kuliah, Hapus Mata Kuliah

Aliran Data : F.Master – Proses 2.1.1 Proses 2.1.1 – F.KMK F.Master – Proses 2.1.2 Proses 2.1.2 – F.KMK F.Master – Proses 2.1.3 Proses 2.1.3 – F.KMK


(53)

2. Data Dosen

Tabel 4.4 Kamus Data Dosen Nama Arus Data : Data Dosen

Fungsi : Memasukkan Data Dosen, Tampil Data Dosen, Mengedit Data Dosen

Aliran Data : F.Master – Proses 2.2.1 Proses 2.2.1 – F.Dosen F.Master – Proses 2.2.2 Proses 2.2.2 – F.Dosen F.Master – Proses 2.2.3 Proses 2.2.3 – F.Dosen Struktur Data : NIP, Nama_Dosen, Status

3. Data Ruang

Tabel 4.5 Kamus Data Ruang Nama Arus Data : Data Ruang

Fungsi : Memasukkan Data Ruang, Tampil Data Ruang, Mengedit Data Ruang

Aliran Data : F.Master – Proses 2.3.1 Proses 2.3.1 – F.Ruang F.Master – Proses 2.3.2


(54)

Proses 2.3.2 – F.Ruang F.Master – Proses 2.3.3 Proses 2.3.3 – F.Ruang

Struktur Data : RuangId, Nama_Ruang, Kapasitas, Status_Ruangan

4. Data Kelas

Tabel 4.6 Kamus Data Kelas Nama Arus Data : Data Kelas

Fungsi : Memasukkan Data Kelas, Tampil Data Kelas, Mengedit Data Kelas

Aliran Data : F.Master – Proses 2.4.1 Proses 2.4.1 – F. Kelas F.Master – Proses 2.4.2 Proses 2.4.2 – F. Kelas F.Master – Proses 2.4.3 Proses 2.4.3 – F.Kelas Struktur Data : Kelas_Id, Nama_ Kelas


(55)

5. Data Jadwal Kuliah

Tabel 4.7 Kamus Data Jadwal Kuliah Nama Arus Data : Data Jadwal

Fungsi : Cetak Jadwal Ruang, Cetak Jadwal Per Kelas, Cetak Jadwal Per Dosen, Cetak Jadwal Per Mata Kuliah

Aliran Data : Proses 3.0 – Mahasiswa Proses 3.0 – Dosen Proses 3.0 – F.Jadwal

Struktur Data : jadwalid, hari, jam_mulai, jam_akhir, ruangid, Matakuliahid, NIP

4.2.4.Perancangan Basis Data

Perancangan basis data ini dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang akan digunakan pada database.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya yang berfungi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan pembentukan relasi sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah


(56)

dimodifikasi. Bentuk normalisasi dari sistem informasi penjadwalan matakuliah adalah sebagai berikut:

1. Bentuk Un-normal

Penjadwalan = { userid, username, password, NIP, Nama_Dosen, Status, Matakuliahid, Kd_MataKuliah, Nama_MK, SKS, RuangId, Semester, Nama_Ruang, Kapasitas, Status_Ruangan, jadwalid, hari, jam_mulai, jam_akhir, ruangid, Matakuliahid, NIP, SKS, kelas_id, Nama_Kelas, Jumlah_Mhs, Semester}

2. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Penjadwalan = { userid, username, password, NIP, Nama_Dosen, Status, Matakuliahid, Kd_MataKuliah, Nama_MK, SKS, RuangId, Semester, Nama_Ruang, Kapasitas, Status_Ruangan, jadwalid, hari, jam_mulai, jam_akhir, kelasid, Nama_Kelas }

3. Bentuk Normal Kedua (2NF)

User = { userid*, username, password }

Mata_Kuliah = { Matakuliahid*, Kd_MataKuliah, Nama_MK, SKS } Dosen = { NIP*, Nama_Dosen, Status }

Kelas = { kelasid*, Nama_Kelas, Jumlah_Mhs, Semester} Ruang = { RuangId*, Nama_Ruang, Kapasitas, Status_Ruangan} Jadwal = { jadwalid*, hari, jam_mulai, jam_akhir, RuangId**,


(57)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Hubungan antar tabel merupakan inti dari model database relasional. Adapun bentuk relasi antar tabel dari sistem yang di usulkan dapat di lihat pada gambar 4.15 Mata Kuliah Matakuliahid* Kd_MataKuliah Nama_MK SKS Dosen NIP* Nama_Dosen Status Ruang RuangId* Nama_Ruang Kapasitas Status_Ruangan Jadwal jadwalid* hari jam_mulai jam_akhir RuangId** Matakuliahid** NIP** kelasid** Kelas kelasid* nama_kelas jumlah_mhs semester

Gambar 4.15 Relasi Tabel

4.2.4.3. ERD ( Entity Relationship Diagram )

Diagram relasi entitas atau Entity Ralationship Diagram ( ERD ) adalah suatu alat dalam bentuk bagam yang menggambarkan relasi dan entitas suatu informasi. Entitas adalah objek yg datanya di catat atau di rekam yang kemudian di olah. Dalam model relasi ini berdasarkan pada kesatuan relasi dan uraian – uraian


(58)

yang termasuk atribut – atribut dan nilai – nilai lainnya. Kesatuan relasi dalam model

entity relationship diagram mempunyai beberapa kelengkapan yang dapat mengekspresikan dalam bentuk pasangan dari atribut lain.

Model entity relationship diagram mempunyai tiga buah elemen yaitu entitas, relasi gabungan dari kesatuan dan relasi, untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar :

Kelas

Menjadwali

Mata Kuliah Dosen Ruang

1

N

N

N

N

N

N

N


(59)

4.2.3.4. Struktur File

Dalam pembuatan program di butuhkan suatu spesifikasi file yang

dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan kerja sistem komputer untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dalam melakukan pemrograman komputer, yan gdapat di lihat pada tabel berikut :

1. Struktur File Mata Kuliah

Tabel 4.8 Struktur File Mata Kuliah

Nama Field Type Values Keterangan

Matakuliahid Int 10 Primary Key

Kd_MataKuliah Varchar 20

Nama_Mk Varchar 100

SKS Int 5

2. Struktur File Dosen

Tabel 4.9 Struktur File Dosen

Nama Field Type Values Keterangan

NIP Varchar 20 Primary Key

Nama_Dosen Varchar 200


(60)

3. Struktur File Ruang

Tabel 4.10 Struktur File Ruang

Nama Field Type Values Keterangan

RuangId Int 5 Primary Key

Nama_Ruang Varchar 10

Kapasitas Int 5

Status_Ruangan Char 1

4. Struktur File Kelas

Tabel 4.11 Struktur File Kelas

Nama Field Type Values Keterangan

Kelas_id Int 5 Primary Key

Nama_Kelas Varchar 10

Jumlah_mhs Int 5


(61)

5. Struktur File Jadwal

Tabel 4.12 Struktur File Jadwal

Nama Field Type Values Keterangan

jadwalid Int 10 Primary Key

hari Varchar 20

jam_mulai Time -

jam_akhir Time -

RuangId Int 5 Foreign Key

Kelas_id Int 5 Foreign Key

Matakuliahid Int 10 Foreign Key

NIP Varchar 20 Foreign Key

4.2.3.5. Kodifikasi

Dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data, maka perlu dilakukan pengkodeaan terhadap data item tertentu. Sistem pengkodeaan pada umumnya bertujuan untuk mempermudah penasukan data, penyusunan data dan pencarian data.

Pada sistem informasi ini terdapat kodefikasi ( pengkodeaan ) pada nomor induk pegawai ( nip ), nomor induk mahasiswa ( nim ), kode kelas, kode mata kuliah. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodeaan ini adalah sebagai berikut :


(62)

1. Kode untuk Mata Kuliah

Kode untuk Mata Kuliah pada perancangan ini memiliki lebar 7, dimana 3 digit menunjukan jurusan, 1 digit menunjukan semester, dan 3 digit menunjukan no urut mata kuliah. Adapun pengkodeaanya sebagai berikut :

XXX-X-XXX

No Urut Mata Kuliah Semester

Jurusan

Contoh : MN3-2-261

MN3 = Jurusan ( Manajemen ) 2 = Semester

261 = Nomor Urut Mata Kuliah 2. Kode untuk Nomor Induk Pegawai (NIP)

NIP merupakan pengkodean yang telah mempunyai ketetapan tertentu dari setiap departemen pemerintah, yang memiliki lebar 11, dimana 4 digit menunjukan fakultas, 2 digit menunjukan jurusan, 2 digit menunjukan prodi, 3 digit menunjukan nomor urut dosen adalah sebagai berikut :


(63)

XXXX-XX-XX-XXX

Fakultas Jurusan Prodi

Nomor Urut Dosen Contoh : 4127.34.02.046 4127 = Fakultas

34 = Jurusan

02 = Program Studi 046 = Nomor Urut Dosen 3. Kode untuk Kelas

Kode untuk jurusan pada perancangan ini memiliki lebar 3, dimana 2 digit menunjukan jurusan dan 1 digit menunjukan nomor urut kelas. Adapun

pengkodeaanya sebagai berikut : XX-X

Kode Jurusan Nomor Urut Kelas

Contoh : MN-1

MN = Jurusan Manajemen 1 = Nomor Urut Kelas


(64)

3.2.5. Perancangan Antar Muka

Definisi perancangan antar muka merupakan salah satu media komunikasi antara pemakai dengan sistem komputer. Hasil perancangan antar muka pemakai akan memudahkan proses implementasi. Adapun interface dari aplikasi java ini dapat terlihat seperti di bawah ini.

3.2.5.1. Struktur Menu

Dalam memberikan kemudahan baik kepada pengguna maupun kepada pihak yang membutuhkan, maka dirancang suatu program dengan memberikan berbagai macam kemudahan dan memberikan informasi yang cepat dan akurat. Untuk rancangan menu utama adalah sebagai berikut:


(65)

(66)

b. Struktur Menu User Akademik


(67)

3.2.5.2. Perancangan Input

1. Rancangan Menu Login

Form ini diisi oleh admin / user untuk masuk ke halaman utama. Jika Login sebagai admin maka akan masuk ke menu utama admin, jika login sebagai user maka aka masuk ke menu utama user.

Gambar 4.19 Rancangan Menu Login

2. Rancangan Menu Input Data Mata Kuliah

Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengolahan data Matakuliah.


(68)

3. Rancangan Menu Input Data Dosen

Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengolahan data Dosen.

Gambar 4.21 Rancangan Menu Input Data Dosen

4. Rancangan Menu Input Data Kelas

Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengolahan data Kelas

.


(69)

5. Rancangan Menu Input Data Ruangan

Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengolahan data Ruangan.

Gambar 4.23 Rancangan Menu Input Data Ruangan

6. Rancangan Menu Input Jadwal

Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengolahan data Jadwal berdasarkan NIP Dosen, Nama Mata Kuliah, Nama Kelas, dan Nama Ruangan.


(70)

Gambar 4.24 Rancangan Menu Input Data Jadwal

3.2.5.3. Perancangan Output

Perancangan output merupakan keluaran yang dihasilkan setelah proses pengolahan data.

1. Rancangan Menu Output Penjadwalan Matakuliah


(71)

Gambar 4.25 Rancangan Menu Output Penjadwalan Mata Kuliah

2. Rancangan Menu Output Jadwal Per Kelas

Berikut form output yang dihasilkan dari proses Penjadwalan Matakuliah Per Kelas.


(72)

Gambar 4.26 Rancangan Menu Output Penjadwalan Mata Kuliah Per Kelas

3. Rancangan Menu Output Jadwal Per Dosen

Berikut form output yang dihasilkan dari proses Penjadwalan Matakuliah Per Dosen.


(73)

Gambar 4.27 Rancangan Menu Output Penjadwalan Mata Kuliah Per Dosen

3.2.5.4. Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan yang penulis gunakan yaitu LAN (Local Area Network) dan tipe jaringanya mengunakan Topologi Star, masing-masing komputer di hubungkan secara langsung ke server atau Hub/Swich. seperti gambar dibawah ini.


(74)

(75)

83 BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap dimana aplikasi yang telah dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan. Dengan penerapan aplikasi yang dirancang, hasilnya dapat dioperasikan dan digunakan secara optimal sesuai dengan kebutuhan pengguna.

5.1.1. Batasan Implementasi

Dalam implementasi perangkat lunak tentunya dibutuhkan dukungan perangkat lunak dan perangkat keras yang baik agar dapat mendukung pada saat penulisan program atau coding. Perangkat yang penulis gunakan saat melakukan implementasi adalah sebagai berikut.

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Dalam menerapkan rancangan aplikasi yang telah di buat, di butuhkan beberapa software untuk membuat program Sistem Informasi Penjadwalan yaitu : 1. Bahasa Pemrograman Java Dalam hal ini digunakan Java Development

Kid (JDK) 1.6 dan Java Runtime Environment (JRE).

2. Sistem Operasi Untuk penggunaan sistem operasi yang digunakan Windows 7 (32 atau 64 bit).

3. Integrated Development Environment (IDE) Netbeans 7.2.1 Untuk memudahkan dalam pembuatan atau pengembangan aplikasi, maka


(76)

digunakan IDE karena memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembuatan atau pembangunan perangkat lunak.

4. Database server yang digunakan oleh penulis adalah server database phpMyAdmin – 3.3.9 untuk menyimpan sumber data Aplikasi.

5. Jasper Report untuk membuat laporan penulis menggunakan IReport -4.0.2

6. Advanced Installer 9.8 yang digunakan untuk membuat file .exe atau instalasi program.

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang di gunakan di sistem informasi akademik pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen ini berdasarkan spesisikasi kebutuhan yang minimal harus dipenuhi untuk menjalankan sistem informasi tersebut di antaranya :

a. Prossesor Intel Core i3 (R) CPU B800 @2.40GHz @1,73Mhs b. Memori 512Mb of RAM

c. VGA 128 MB Onboard d. Mouse

e. Printer f. Keyboard g. Monitor


(77)

5.1.4. Implementasi Basis Data

Pada bagian implementasi basis data akan diuraikan seperti apa sintaks dalam pembuatan basis data dan tabel yang terdapat pada Sistem Informasi Akademik Manajemen. Berikut adalah sintaks dari basis data “siakademik”: a. Sintak pembuatan database

CREATE DATABASE sipmanajemen;

b. Pembuatan tabel

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `dosen` ( `nip` varchar(20) NOT NULL,

`nama_dosen` varchar(250) NOT NULL, `status` varchar(50) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`nip`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jadwal` (

`jadwalid` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `hari` varchar(20) NOT NULL,

`id` int(5) NOT NULL, `ruangid` int(5) NOT NULL, `matakuliahid` int(10) NOT NULL, `nip` varchar(20) NOT NULL, `kelas_id` int(5) NOT NULL, PRIMARY KEY (`jadwalid`), KEY `ruangid` (`ruangid`),


(78)

KEY `matakuliahid` (`matakuliahid`), KEY `nip` (`nip`),

KEY `kelas_id` (`kelas_id`), KEY `id` (`id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ; CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kelas` (

`kelas_id` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_kelas` varchar(10) NOT NULL,

`jumlah_mhs` int(5) NOT NULL, `semester` int(5) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kelas_id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=11; CREATE TABLE IF NOT EXISTS `login` (

`username` varchar(15) NOT NULL, `password` varchar(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`username`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE IF NOT EXISTS `mata_kuliah` (

`matakuliahid` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kd_mk` varchar(20) NOT NULL,

`nama_mk` varchar(150) NOT NULL, `sks` int(5) NOT NULL,


(79)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=2 ; CREATE TABLE IF NOT EXISTS `ruang` (

`ruangid` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_ruang` varchar(30) NOT NULL,

`kapasitas` int(5) NOT NULL,

`status_ruangan` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`ruangid`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=4; 5.1.5. Implementasi Antar Muka

Implementasi merupakan tahapan yang bertujuan mengubah hasil dari rancangan aplikasi menjadi bentuk nyata, dalam hal ini berupa aplikasi sistem informasi penjadwalan yang berjalan pada java netbeans. Pada saat pertama kali aplikasi ini di jalankan maka akan muncul sebuah tampilan seperti gambar - gambar di bawah ini :

1. Tampilan Loading Screen

Merupakan tampilan pertama ketika menjalankan program aplikasi sistem informasi akademik untuk menuju form login.


(80)

2. Tampilan Login

Menu Login ini berfungsi untuk memberikan hak akses melalui input username dan password sebagai admin maupun user.

Gambar 5.2 Tampilan Login 3. Tampilan Main Menu Admin

Merupakan menu akses sebagai login admin yang dimana admin ini bisa mengeksekusi semua form yang ada baik berupa laporan atau juga inputan.


(81)

4. Tampilan Main Menu User

Merupakan menu akses sebagai login user yang dimana user ini hanya bisa mengeksekusi form berupa laporan atau juga interface output.

Gambar 5.4 Main Menu User 5. Tampilan Menu Master

Merupakan menu yang menampilkan Input data Dosen, Kelas, Ruangan, Mata Kuliah dan Jadwal

Gambar 5.5 Menu Data Master 6. Tampilan Menu Data Dosen


(82)

Gambar 5.6 Tampilan Menu Input Data Dosen

7. Tampilan Menu Data Kelas

Merupakan menu yang menampilkan input data Kelas.

Gambar 5.7 Tampilan Menu Input Data Kelas 8. Tampilan Menu Data Ruangan


(83)

Gambar 5.8 Tampilan Menu Input Data Ruangan 9. Tampilan Input Mata Kuliah

Merupakan menu yang menampilkan Input data Mata Kuliah.

Gambar 5.9 Tampilan Input Mata Kuliah 10. Tampilan Menu Data Jadwal


(84)

Gambar 5.10 Tampilan Menu Input Data Jadwal 11. Tampilan Menu Penjadwalan

Merupakan menu yang menampilkan Laporan BAP, Laporan data Jadwal Kuliah, Jadwal Kuliah Per Kelas, dan Jadwal Kuliah Per Dosen.


(85)

12. Tampilan Cetak Jadwal Mata Kuliah

Merupakan tampilan berupa Laporan data Jadwal Kuliah, selain itu laporan ini bisa di simpan ke dalam bentuk file format .pdf, .xls, docx, dan lain-lain dan juga print laporan ke printer.

Gambar 5.12 Tampilan Menu Laporan Jadwal Mata Kuliah 5.1.6. Implementasi Instalasi Program

Pada tahapan instalasi SI Penajadwalan Mata Kuliah. Instalasi dilakukan dengan mengklik tombol setup.exe Selanjutnya penyusun menginstalasinya pada

Notebook / Desktop.

1. Pastikan sudah memiliki software Xampp untuk servernya.

2. Lakukan konfigurasi software Xampp (xampp-control.exe), dengan mengaktifkan Apache dan MySQL.

3. Konfigurasi database yang ada pada PhpMyAdmin, dengan menuju link, http://localhost/phpmyadmin/.


(86)

5. Langkah pertama tekan atau click 2 kali icon setup.exe

Gambar 5.13 Tampilan Icon Setup SIPenjadwalan.exe 6. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

Gambar 5.14 Tampilan Loading Install aplikasi

7. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Untuk instalasi klik

checkbox License Agreement dan klik Install. Dan untuk mengubah instalasi direktori adalah mengklik […] .


(87)

8. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini yaitu proses instalasi aplikasi. Proses instalasi memakan waktu kira-kira 5 sampai dengan 10 menit tergantung spesifikasi komputer yang digunakan.

Gambar 5.16 Tampilan Proses Instalasi

9. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini yaitu proses instalasi aplikasi yang sudah berhasil di install. Jika mengklik Run, maka akan membuka aplikasi dan jika mengklik tombol finish, maka proses instalasi akan ditutup dan sudah berhasil di install dalam komputer kita.


(88)

5.1.7. Penggunaan Program

Berikut ini adalah cara penggunaan aplikasi SIAkademik agar berjalan dan dapat di jalankan sebagai mana mestinya dengan penjelasan fungsi. Adapun cara penggunaanya sebagai berikut :

Setelah proses installasi selesai, untuk menjalankan aplikasi SIPenjadwalan ini klik 2 kali icon SIPenjadwalan yang berada desktop background yang telah di install aplikasi.

Gambar 5.18 Tampilan Icon SIPenjadwalan.exe 5.2. Pengujian

Dalam penelitian ini pengujian merupakan bagian penting dalam siklus pembuatan atau pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian perangkat lunak ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas dan dapat diandalkan. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari aplikasi perangkat lunak yang dirancang.


(89)

5.2.1. Rencana Pengujian

Adapun rencana pengujian sistem yang akan di uji dengan teknik pengujian Black Box akan penyusun kelompokan dalam tabel di bawah ini. Berikut ini adalah hasil dari pengujian dari aplikasi SIAkademik.

Tabel 5.1 Rencana Pengujian

No Komponen yang diuji Skenario butir uji Hasil Pengujian

1 Tampilan Awal Proses Loading Application SIPManajemen

Black Box

2 Menu Login

Menginput Username Black Box Menginput Password Black Box

3 Menu Utama Admin/User

Memilih Menu Bar Black Box

4 Menu Master

Memilih Data Jadwalan

Black Box Memilih Data Ruang

Memilih Data Kelas Memilih Data Dosen Memilih Data Mahasiswa

5 Menu Penjadwalan

Memilih Cetak Laporan

Jadwal Kuliah Black Box Memilih Jadwal Kuliah Per

Kelas


(90)

Dosen

6 Menu Logout Memilih “Ya” atau “Tidak” Black Box

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Berdasarkan kasus pengujian perangkat lunak yang sudah dibangun menggunakan metode BlackBox berdasarkan Tabel 5.1.Untuk hasil pengujiannya tersedia pada lampiran.

Tabel 5.2 Kasus Dan Hasil Uji

No Kasus/diuji Skenario uji Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Tampilan

Awal

Loading Screen Ketika Loading Screen 100% maka menu login

akan tampil

 Berhasil Tidak berhasil

2 Menu Login

Menginput Username &

Password

Ketika login sebagai Admin maka tampil

menu admin  Berhasil Tidak berhasil Menginput Username & Password

Ketika login sebagai User maka tampil menu

user

 Berhasil Tidak berhasil

3 Menu Utama Memilih menu yang ada pada menu utama

admin

Ketika diklik maka terdapat frame Sub menu dari menu utama admin yang dipilih

 Berhasil Tidak berhasil


(91)

yang ada pada menu utama

User

terdapat frame Sub menu dari menu utama user yang dipilih

Tidak berhasil

4 Menu Master Memilih Menu Data Dosen, Data Ruang, Data Kelas, Data Mata Kuliah, dan Data Jadwal

Ketika mengklik salah satu dari submenu master, maka akan tampil

class input data master yang dipilih

 Berhasil Tidak berhasil

5 Menu Penjadwalan

Memilih menu Cetak Jadwal Kuliah, Jadwal Mata Kuliah Per

Kelas, dan Jadwal Mata Kuliah Per Dosen Ketika mengklik submenu penjadwalan

maka akan tampil eksekusi laporan dan menyediakan fasilitas preview data berupa laporan dari per kelas

dan per dosen

 Berhasil Tidak berhasil

6 Menu Logout Mengklik tombol logout

Ketika Logout di klik, maka akan ada tampilan

konfirmasi “Yes” atau “No”, jika yes maka sistem akan logout dan

 Berhasil Tidak berhasil


(92)

jika no maka sistem tidak akan logout dari menu

utama 7 Menu

Tentang SI Penjadwalana

Mengklik tombol Tentang SI Penjadwalan

Ketika tombol ini di klik, maka tampil frame Informasi tentang SI

Jadwal serta profil aplikasinya

 Berhasil Tidak Berhasil

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Di lihat dari hasil pengujian dengan kasus Black box yang telah dilakukan oleh penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sudah berjalan cukup baik, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadinya kesalahan pada saat aplikasi digunakan, sehingga membutuhkan proses maintenance untuk lebih mengetahui kekurangan dari aplikasi. Dan pada hasil ini ditarik secara fungsional sesuai dengan yang sebelumnya diharapkan.


(1)

8. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini yaitu proses instalasi aplikasi. Proses instalasi memakan waktu kira-kira 5 sampai dengan 10 menit tergantung spesifikasi komputer yang digunakan.

Gambar 5.16 Tampilan Proses Instalasi

9. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini yaitu proses instalasi aplikasi yang sudah berhasil di install. Jika mengklik Run, maka akan membuka aplikasi dan jika mengklik tombol finish, maka proses instalasi akan ditutup dan sudah berhasil di install dalam komputer kita.


(2)

5.1.7. Penggunaan Program

Berikut ini adalah cara penggunaan aplikasi SIAkademik agar berjalan dan dapat di jalankan sebagai mana mestinya dengan penjelasan fungsi. Adapun cara penggunaanya sebagai berikut :

Setelah proses installasi selesai, untuk menjalankan aplikasi SIPenjadwalan ini klik 2 kali icon SIPenjadwalan yang berada desktop background yang telah di install aplikasi.

Gambar 5.18 Tampilan Icon SIPenjadwalan.exe 5.2. Pengujian

Dalam penelitian ini pengujian merupakan bagian penting dalam siklus pembuatan atau pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian perangkat lunak ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas dan dapat diandalkan. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari aplikasi perangkat lunak yang dirancang.


(3)

5.2.1. Rencana Pengujian

Adapun rencana pengujian sistem yang akan di uji dengan teknik pengujian Black Box akan penyusun kelompokan dalam tabel di bawah ini. Berikut ini adalah hasil dari pengujian dari aplikasi SIAkademik.

Tabel 5.1 Rencana Pengujian

No Komponen yang diuji Skenario butir uji Hasil Pengujian

1 Tampilan Awal Proses Loading Application SIPManajemen

Black Box

2 Menu Login

Menginput Username Black Box Menginput Password Black Box

3 Menu Utama

Admin/User

Memilih Menu Bar Black Box

4 Menu Master

Memilih Data Jadwalan

Black Box Memilih Data Ruang

Memilih Data Kelas Memilih Data Dosen Memilih Data Mahasiswa

5 Menu Penjadwalan

Memilih Cetak Laporan

Jadwal Kuliah Black Box Memilih Jadwal Kuliah Per

Kelas


(4)

Dosen

6 Menu Logout Memilih “Ya” atau “Tidak” Black Box

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Berdasarkan kasus pengujian perangkat lunak yang sudah dibangun menggunakan metode BlackBox berdasarkan Tabel 5.1.Untuk hasil pengujiannya tersedia pada lampiran.

Tabel 5.2 Kasus Dan Hasil Uji

No Kasus/diuji Skenario uji Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian

1 Tampilan Awal

Loading Screen Ketika Loading Screen 100% maka menu login

akan tampil

 Berhasil Tidak berhasil

2 Menu Login

Menginput Username &

Password

Ketika login sebagai Admin maka tampil

menu admin  Berhasil Tidak berhasil Menginput Username & Password

Ketika login sebagai User maka tampil menu

user

 Berhasil Tidak berhasil

3 Menu Utama Memilih menu yang ada pada menu utama

admin

Ketika diklik maka terdapat frame Sub menu dari menu utama admin yang dipilih

 Berhasil Tidak berhasil


(5)

yang ada pada menu utama

User

terdapat frame Sub menu dari menu utama user yang dipilih

Tidak berhasil

4 Menu Master Memilih Menu Data Dosen, Data Ruang, Data Kelas, Data Mata Kuliah, dan Data Jadwal

Ketika mengklik salah satu dari submenu master, maka akan tampil

class input data master yang dipilih

 Berhasil Tidak berhasil

5 Menu

Penjadwalan

Memilih menu Cetak Jadwal Kuliah, Jadwal Mata Kuliah Per

Kelas, dan Jadwal Mata Kuliah Per Dosen Ketika mengklik submenu penjadwalan

maka akan tampil eksekusi laporan dan menyediakan fasilitas preview data berupa laporan dari per kelas

dan per dosen

 Berhasil Tidak berhasil

6 Menu Logout Mengklik tombol logout

Ketika Logout di klik, maka akan ada tampilan

konfirmasi “Yes” atau “No”, jika yes maka sistem akan logout dan

 Berhasil Tidak berhasil


(6)

jika no maka sistem tidak akan logout dari menu

utama

7 Menu

Tentang SI Penjadwalana

Mengklik tombol Tentang SI Penjadwalan

Ketika tombol ini di klik, maka tampil frame Informasi tentang SI

Jadwal serta profil aplikasinya

 Berhasil Tidak Berhasil

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Di lihat dari hasil pengujian dengan kasus Black box yang telah dilakukan oleh penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sudah berjalan cukup baik, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadinya kesalahan pada saat aplikasi digunakan, sehingga membutuhkan proses maintenance untuk lebih mengetahui kekurangan dari aplikasi. Dan pada hasil ini ditarik secara fungsional sesuai dengan yang sebelumnya diharapkan.