Model Regresi TINJAUAN PUSTAKA

E Faktor Konservasi Praktis, P Nilai faktor tindakan manusia dalam konservasi tanah P adalah perbandingan antara besarnya erosi dari lahan dengan suatu tindakan konservasi tertentu terhadap besarnya erosi pada lahan tanpa tindakan konservasi. Termasuk dalam tindakan konservasi tanah adalah penanaman dalam strip, pengolahan tanah menurut kontur, guludan dan teras. Nilai dasar P untuk berbagai tindakan konservasi diberikan pada tabel 2.10, sedangkan Tabel 2.11 menampilkan batas panjang lereng untuk strip kontur, penanaman menurut kontur, dan terras. Tabel 2.11 Nilai faktor P untuk berbagai tindakan konservasi tanah No. Tindakan khusus konservasi tanah Nilai P 1 Tanpa tindakan erosi 1,00 2 Terras bangku Kontruksi baik 0,04 Konstruksi sedang 0,15 Konstruksi kurang baik 0,35 Terras traditional 0,40 3 Strip tanaman Rumput Bahia 0,40 Crotalaria 0,64 Dengan kontur 0,20 4 Pengolahan tanah dan penanaman menurut garis kontur Kemiringan 0 - 8 0,50 Kemiringan 8 - 20 0,75 Kemiringan 20 0,90 Sumber : Suripin, Pelestarian Sumder Daya Tanah dan Air 2004

2.7 Model Regresi

Ganda 2. Nosin, 1964 memodifikasi persamaan Fournier untuk mendapatkan laju erosi aktual di Malaysia Peninsula Morgan 1988 : LogSY = 27,12 log       ma hm P P 2 - 475,40 untuk dataran rendah LogSY = 52,49 log       ma hm P P 2 - 513,20 untuk dataran tinggi 3. Douglas, 1968, berdasarkan studi yang dilakukan untuk yil sedimen layang pada sungai-sungai di Queensland Utara, Australia, mendapatkan persamaan sebagai berikut dalam Morgan 1988, juga dari Taley and Dalvi, 1995 : LogSY = -8,73 + 3,81logQ wa – 1,54log     L R b + 4,82 log D d Dimana SY adalah yil sedimen layang tahunan m3km2tahun , Q wa adalah debit tahunan rata-rata mm, R b L adalah nisbah relief-panjang DAS ftmi; D d adalah kerapatan drainase ftmi 2 . 4. Pendekatan lain adalah persamaan yang diturunkan oleh walling, 1974 dalam Taley and Dalvi, 1995 untuk menghitung sedimen layang dari aliran akibat kejadian hujan tunggal pada DAS kecil dekat Extern, USA sebagai berikut: LogSY ss = -1,1042 – 0,0524 t – 0,774log Q p + 1,375log Q q + 0,9892log Q Q - 0,4961log Q ap + 0,2693 DY Dimana Sy ss adalah yil sedimen layang untuk satu kejadian hujan tunggal kg; t adalah lamanya hujan jam; Q p adalah debit puncak ltdetik; Q q adalah adalah aliran permukaan puncak, yaitu debit dikurangi aliran dasar ltdetik; Q Q adalah debit total untuk satu kejadian mm; Q ap adalah laju aliran sebelum hidrograf naik ltdetik; dan DY adalah jumlah hari dari suatu tahun dinyatakan dalam sinus radians 2 πDy, dimana D y adalah hari dihitung dari 1 januari. Banyak variabel yang dipakai dalam model ini saling berkorelasi dan kadang-kadang sulit untuk menetapkan mana yang terpenting. Jadi walaupun persamaan tersebut mempunyai nilai penjelasan yang tinggi serta memiliki prediksi dalam artian statistik, persamaan tersebut mempunyai nilai konseptual yang rendah. Dalam hal ini variabel-variabel yang kurang penting diabaikan. 5. Berdasarkan studinya di Domadas Hulu, India, Samuel and Singh 1989 mengembangkan persamaan sebagai berikut: LogSY = 2,057logP ma – 0,867log     W L 10 + 1,783log B r + 0,317log SL 20 - 0,270log C p – 4,974 Dimana Sy ss adalah yil sedimen tahunan ha.mmkm 2 ; P ma adalah hujan tahunan rata-rata mm; LW nisbah panjang lebar DAS kmkm;B r adalah debit nisbah percabangan; SL 20 adalah kemiringan rata-rata daerah dalam DAS yang mempunyai kedalaman tanah lebih dari 20 cm , dan C p adalah prosentase DAS yang terkonservasi. 6. Chakraborty, 1992, seperti yang dilaporkan di dalam Sebastian et.al 1995 telah mengembangkan persamaan regresi ganda berdasarkan lebih dari 30 waduk kecil dan medium di India Tengah dengan hasil sebagai berikut: SY = 1,186.10 -6 . 384 , 1 m P . A 1,292 . 397 , d D . 51 , 2 129 , . c m F S Dimana SY ss adalah yil sedimen tahunan m3tahun; P m adalah hujan tahunan mm; A adalah luas DAS km 2 ; D d adalah kerapatan drainase kmkm2, S m adalah gradient kemiringan rata-rata DAS ; dan F c adalah tanaman penutup lahan . F c = 5 8 , 6 , 2 , 2 , 5 4 3 2 1 F F F F F     F 1 persentase hutan lindung; F 2 adalah persentase hutan campuran; F 3 adalah persentase lahan yang baik untuk ditanami; F 4 persentase rumput dan belukar; dan F 5 adalah persentase tanah bero. 7. Suripin 1998 dalam studinya untuk anak-anak sungai di Solo Hulu, setelah menganalisis sembilan belas parameter DAS mendapatkan persamaan yang paling tepat dengan melibatkan tiga variable sebagai berikut: SY = 6,38. 10 -4 . 431 , 582 , 1 995 , . d wa D S Q Dimana SY adalah yil sedimen tahunan tonhatahun; Q wa adalah debit tahunan mm; S adalah kemiringan rata-rata DAS ; dan D d adalah kerapatan drainase.

2.8 Model Modifikasi USLE MUSLE