Context Diagram ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Context Diagram

Model berikutnya menjawab sejumlah pertanyaan yang muncul dalam pembuatan STP. Context Diagram CD adalah kasus khusus DFD bagian dari DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. CD menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem yaitu: 1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator. 2. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu. 3. Data keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar. 4. Penyimpanan data data store yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita. Hal ini berarti pembuatan simbol data store dalam CD dibenerkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia diluar sistem. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. CD dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran control, penyimpanan, dan proses tunggal yang mempresentasikan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses yang hanya terdiri dari satu lingkaran dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat menjelaskan proses atau pekerjaan atau dalam kasus ekstrim berupa nama perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi. Terminator direpresentasikan dalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data atau tidak langsung sehinggan harus melalui penyimpanan eksternal. Antara terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung. Pada kenyataannya hubungan antara terminator mungkin dilakukan, tetapi secara definitif karena terminator adalah bagian lingkungan maka tidak relevan jika dibahas dalam CD. Jika melalui komunikasi dengan pemakai disimpulkan bahwa hubungan itu esensial, maka terminator akan merupakan bagian dari sistem dan seharusnya sudah dianggap ada dalam lingkaran. Aturan-aturan CD 1. Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang di maksut adalah identik. Tanda tersebut dapat berupa asterisk atau garis silang . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. ika terminator mewakili individu personil sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil tersebut. Alasan pertama adalah, personil yang berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti sedangkan CD harus tetap akurat walaupun personil berganti. Alasan kedua adalah seorang personil dapat memainkan lebih dari satu peran. 3. Karena focus utama kita adalah mengembangkan model esensi maka penting untuk membedakan sumber sources dan pelaku handler. Pelaku adalah mekanisme, perangkat, atau media fisik yang mentransportasikan data ke dari sistem. Karena pelaku seringkali familier dengan pemakai dalam implementasi sistem berjalan, maka sering menonjol sebagai suatu yang harus digambarkan lebih dari sumber data itu sendiri. Sedangkan sistem baru dengan konsep pengembangan teknologinya membuat pelaku menjadi suatu yang tidak perlu digambarkan. Aliran dalam CD memodelkan masukan ke sistem dan keluaran dari sistem, seperti halnya sinyal control yang diterima atau dibuat sistem. Aliran data hanya digambarkan jika diperlukan untuk mendeteksi kejadian dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon atau membutuhkan data untuk menghasilkan respon. Selain itu data dibutuhkan untuk menggambarkan transportasi antara sistem dan terminator. Dengan kata lain aliran data digambarkan jika data tersebut diperlukan untuk menghasilkan respon pada kejadian tertentu. Dalam hal ini kita seharusnya menggambarkan CD dengan asumsi bahwa masukan disebabkan dan diinisiasi oleh terminator, sedangkan keluaran Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. disebabkan dan diinisiasi oleh sistem. Hal itu dilakukan dengan mencegah interaksi yang tidak perlu extraneous prompts yang berorientasi pada implementasi masukan-keluaran, dan mengkonsentrasikan pemodelan pada aliran data yang esensial saja. Kadang-kadang diperlukan dialog karena terminator tidak tahu kapan sistem memerlukan masukan. Sebaiknya suatu sistem tidak menghasilkan keluaran, karena tidak tahu terminator membutuhkannya. Dalam hal ini interaksi menjadi diperlukan dan diasumsikan menjadi bagian esensi sistem, kita dapat menggunakan dua panah atau satu panah dengan dua kepala untuk menggambarkan dialog antara sistem dan terminator. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.1 konteks diagram Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2 DFD Data Flow Diagram