PPPPTK PENJAS DAN BK
5
kesulitan  belajar  bahasa  dan  komunikasi,  dan  kesulitan  belajar dalam  penyesuaian  prilaku  sosial.  Kesulitan  belajar  akademik
berhubungan  dengan  adanya  kegagalan-kegagalan  pencapaian prestasi  akademik  yang  sesuai  dengan  kapasitas  yang  diharapkan.
Kegagalan-kegagalan  tersebut  mencakup  penguasaan  keterampilan dalam membaca, menulis dan metematika.
b. Jenis-Jenis Kesulitan Belajar.
Kesulitan  belajar  merupakan  konsep  yang  sangat  luas.  Para  ahli psikologi  mengelompokkan  jenis  kesulitan  belajar  ke  dalam  lima
kelompok,  meskipun  bata-batas  dari  setiap  jenis  tidak  begitu  jelas, ada  yang  tumpang  tindih,  namun  ada  perbedaannya.  Ada  lima  jenis
kesulitan  belajar  yang  dikelompokkan  oleh  para  akhli  psikologi dengan  latar  belakang  keilmuannya  yang  relative  berbeda.  Kelima
jenis  kesulitan  belajar  tersebut  adalah:  1  learning  disabilities,  2 slow  learner,  3  underachiever,  4  Learning  disfunction,  dan  5
Learning Disorder 1  Learning disabilities.
Learning  disabilities  LD  adalah  kondisi  ketidakmampuan  anak untuk  belajar  atau  menghindari  belajar,  sehingga  hasil
belajarnya  dibawah  potensi  intelektualnya.  Anak  LD  adalah individu yang mengalami gangguan dalam satu atau lebih proses
psikologis  dasar  dan  disfungsi  sistem  syarat  pusat  atau gangguan  neurologis  yang  diwujudkan  dalam  kegagalan-
kegagalan  yang  nyata.  Kegagalan  yang  sering  dialami  oleh  anak LD  adalah  dalam  hal  pemahaman,  penggunaan  pendengaran,
berbicara,  membaca,  mengeja,  berfikir,  menulis,  berhitung  dan keterampilan sosial. Kesulitan belajar tersebut bukan bersumber
pada  sebab-sebab  keterbelakangan  mental,  gangguan  emosi, gangguan  pendengaran,  gangguan  penglihatan,  atau  karena
kemiskinan  lingkungan,  budaya  atau  ekonomi,  tetapi  dapat muncul  secara  bersamaan.  Ciri-ciri  learning  disabilties:  a  Daya
ingatnya  terbatas  relatif  kurang  baik,  b  Sering  melakukan kesalahan  yang  konsisten  dalam  mengeja  dan  membaca,  c
lambat dalam mempelajari hubungan antara huruf dengan bunyi pengucapannya,  d  bingung  dengan  operasionalisasi  tanda-