Audit Kelola Teknologi Informasi Dalam Menentukan Rencana Strategis di KPPN Bandung I Menggunakan Framework Cobit 4.1

(1)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Hasiana Anugerah Pratiwi Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 24 Januari 1994 Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah Tinggi, berat badan : 170 cm, 48 kg

Alamat Rumah : Jalan Tanah Tinggi 1/A No. 3D RT 013/001 Jakarta Pusat

Nomor Hp : 082217087888

Pendidikan Formal

1998 – 2000 : TK ST. Yusuf Bandung 2000 – 2006 : SDN Banjarsari Bandung 2006 – 2009 : SMP Negeri 7 Bandung 2009 – 2012 : SMA Negeri 1 Jakarta

2012 – 2016 : Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM )

Kemampuan Pemrograman WEB Microsoft Office

Pengoprasian Komputer

Dengan Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya, semoga Dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bandung, 22 Agustus 2016 Hormat Penulis,


(2)

AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM

MENENTUKAN RENCANA STRATEGIS DI KPPN BANDUNG

1 MENGUNAKAN

FRAMEWORK

COBIT 4.1

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh:

Hasiana Anugerah Pratiwi 1.05.12.184

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat serta karunia NYA, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Dalam Menentukan Rencana Strategis di KPPN Bandung 1 Mengunakan Framework COBIT 4.1”

Penulis telah menyelesaikan skripsi ini dengan semampu dan semaksimal mungkin. Namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan skripsi ini, hal ini dikarenakan kemampuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran dari semua pihak, yang bersifat mendorong dan membangun demi menyempurnakan isi Skripsi ini, dan memberikan pengalaman dan manfaat yang besar bagi Penulis.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kepada :

1. Dr.Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia. 2. Prof. Dr .H.Denny Kurniadie, Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer.

3. Citra Noviyasari, S.Si.,M.T, selaku Ketua Program Studi. 4. Deasy Permatasari, S.Si.,M.T, selaku Dosen Wali.

5. Rauf Fauzan, S.Kom., M.Kom, selaku dosen pembimbing.

6. Papih tercinta, yang selalu memberikan do’a, motivasi, dan dukungannya. 7. Almarhumah ibu saya yang menjadi panutan dan selalu saya rindukan. 8. Mamih tersayang, yang selalu memberikan do’a, motivasi, dan dukungannya. 9. Kedua adik saya Gibran dan Gracia, yang selalu memberikan semangat untuk

saya

10.Keluarga Besar J.B Limbong yang selalu memberikan dukungannya. 11.Keluarga Besar Sutopo Siswomiharso.

12.Bapak Moch. Nurhidayat, selaku Kepala Kantor KPPN Bandung 1. 13.Bapak Mahmud Usman, selaku Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.


(4)

iv

14.Bapak Darius Tarigan, selaku Kepala Seksi BANK.

15.Windy Novita Wulandari, Vanita Zahra Zahira yang senantiasa menemani dan memberi petuah dalam menyelesaikan skripsi ini.

16.Alfi Ramadhan, yang senantiasa berbagi pikiran serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

17.Sefti Seftian, Winayanti, dan Rifan Hamzah yang senantiasa berbagi pikiran serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

18.Rani Latifah yang senantiasa membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

19.Rekan-rekan mahasiswa Sistem Informasi 2012, khususnya IS-05 dan IS-08, terima kasih atas dukungan dan motivasi kepada penulis.

Bandung, Juni 2016 Penulis


(5)

v

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 7

1.5. Batasan Masalah... 7

1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 8

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 8

1.6.2. Jadwal Penelitian ... 9


(6)

vi BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Audit ... 12

2.1.1. Pengertian Audit ... 12

2.1.2. Jenis Auditor ... 12

2.1.3. Persyaratan Audit ... 13

2.2. Pengertian Tata Kelola ... 14

2.3. Pengertian teknologi Informasi (TI)... 15

2.4.Tata Kelola Teknologi Informasi (IT governance) ... 15

2.4.1. Pengertian Tata Kelola TI ... 15

2.4.2. Tujuan Tata Kelola TI ... 16

2.5. Perencanaan Strategis TI ... 17

2.5.1. Pengertian Perencanaan ... 17

2.5.2. Pengertian Strategi ... 17

2.5.3. Pengertian Perencanaan Strategi IT ... 17

2.6. Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) ... 17

2.6.1. Pengertian COBIT ... 17

2.6.2. Kerangka Kerja COBIT 4.1 ... 18

2.6.3. Prinsip Dasar Kerangka Kerja COBIT 4.1 ... 24

2.6.4. Fokus Area Tata Kelola TI ... 25

2.6.5. Maturity Models... 27

2.7. RACI Chart ... 29

2.8. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ... 31

2.8.1. Prinsip AHP ... 31

2.8.2. Tahapan-Tahapan AHP ... 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 36

3.1.1. Sejarah Singkat KPPN Bandung 1 ... 36

3.1.2. Visi dan Misi KPPN Bandung 1 ... 38


(7)

vii

3.1.2.2. Misi ... 38

3.1.3. Struktur Organisasi KPPN Bandung 1 ... 39

3.1.3.1. Deskripsi Tugas ... 39

3.1.4. Struktur Organisasi Pusat Sistem Informasi dan Teknologi (PU- SINTEK) ... 41

3.1.4.1. Deskripsi Tugas ... 42

3.1.5. Hubungan KPPN dengan PUSINTEK ... 43

3.1.6. RenStra dan Renja KPPN Bandung 1 ... 44

3.1.6.1. Rencana Strategi (RenStra) KPPN Bandung 1 ... 44

3.1.6.2. Rencana Kerja (Renja) KPPN Bandung 1 ... 45

3.1.7. Struktur Organisasi Seksi Verifikasi dan akuntansi (VERA) ... 47

3.1.7.1. Deskripsi Tugas ... 47

3.1.7.2. Tujuan Seksi Verifikasi dan Akuntansi ... 47

3.1.7.3. Tanggung Jawab Seksi Vera ... 48

3.1.7.4. Wewenang Seksi VERA ... 48

3.2. Analisis TI di Lingkungan KPPN Bandung 1 ... 49

3.2.1. Aplikasi ... 49

3.2.2. Data dan Informasi ... 50

3.2.3. Infrastruktur... 50

3.2.4. Sumber Daya Manusia (TI) ... 57

3.2.4.1. Deskripsi tugas ... 58

3.2.4.2. Visi dan Misi Bagian Operasional TIK ... 60

3.2.4.3. Tujuan Bidang Operasional TIK ... 60

3.2.4.4. Tugas Bidang Operasional TIK ... 60

3.2.4.5. Fungsi Bidang Operasional TIK ... 61

3.2.4.6. Rencana Strategi (RenStra) Bidang Operasional TIK .... 61

3.2.4.7. Rencana Kerja (Renja) Bidang Operasional TIK... 62

3.3. Metode Penelitian... 62

3.3.1. Pendekatan Kuantitatif ... 63


(8)

viii

3.3.3. Observasi ... 63

3.3.4. Wawancara ... 64

3.3.5. Kuisioner ... 64

3.3.6. Tahapan penelitian ... 64

3.3.6.1. Uraian Tahapan Penelitian ... 65

3.3.7. Alat Bantu Perancangan ... 67

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Penentuan Domain dan Proses Domain Dengan Metode AHP ... 69

4.1.1. Perhitungan Domain Dengan AHP ... 69

4.1.2. Penjelasan dan Perhitungan Kriteria Proses Pada Domain PO .... 72

4.1.3. Hasil Perhitungan Kriteria Proses Pada Domain PO ... 98

4.2. Hasil Penelitian ... 102

4.2.1. Pametaan Tingkat Maturity ... 102

4.2.2. Identifikasi KPI dan KGI ... 103

4.2.3. Teknik Pembuatan Kuisioner Domain PO1 ... 106

4.2.4. Karakterisktik Responden ... 110

4.2.4.1. Hasil Kuisioner Management Awareness ... 112

4.2.4.2. Hasil kuisioner Tingkat Kematangan ... 118

4.3. Analisis Kesenjangan gap ... 125

4.4. Rekomendasi PO1 ... 126

4.5. Hubungan Management Awareness dan Maturity Level ... 131

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 132

5.2. Saran ... 131 DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Arens, A.A., R.J. Elder, dan M.S. Beasley, “Auditing dan Jasa Assurance : PendekatanTerintegrasi”.12th ed. Erlangga. Jakarta: Erlangga, 2008.

[2] Agoes. Sukrisno, 2012 “Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik”, 4th ed, Jakarta: Salemba Empat, 2012.

[3] A. Arens, et al.”Auditing dan Pelayanan Verifikasi”, 10th ed Jakarta: Salemba Empat, 2006.

[4] Zuhrawaty, “Panduan dan Kiat sukses Menjadi Auditor ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu) Berdasarkan Persyaratan ISO 19011:2002”, Yogyakarta: Medpress,2009.

[5] Abdillah, Willy dan Jogiyanto, “Sistem Tata Kelola Teknologi Informasi”, Yogyakarta : Andi, 2011.

[6] O’Brien, James A. dan Marakas, George M,“Management Information Systems”, 10th Edition, New York: McGraw-Hill/ Irwin, 2011

[7] Warsita. Bambang, “Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya”, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

[8] Surendro, Kridanto, “Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi”, Bandung : Informatika, 2009.

[9] T Governance Institute., “COBIT 4.1 Framework Control Objectives, Management Guidelines, Maturity Models”, IT Governance Institute, 2007.

[10] Gondodiyoto. Sanyoto, “Audit Sistem Informasi ; Pendekatan CobIT”, rev ed, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007.

[11] Riyanarto. Sarno,” Audit Sistem dan Teknologi Informasi”. Surabaya: ITS press, 2009.

[12] Kusrini, “Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data”, Yogyakarta: ANDI, 2007.

[13] Mulyono. Sri,”Teori Pengambilan Keputusan”, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia, 2007.

[14] Dudung,(13 April 2016), 10 Pengertian Metodologi Penelitian Menurut Para Ahli” [online], http://www.dosenpendidikan.com/10-pengertian-metodologi-penelitian-menurut-para-ahli/

[15] Saluky, (16 Juni 2016), “Pengertian dan Tata Cara Penelitian

Kuantitatif”[online], http://www.etunas.com/web/pengertian-dan-tata-cara-penelitian-kuantitatif.htm.

[16] Sarwono. Jonathan, “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.

[17] Okkyn. Andini,(13 April 2016),”Teknik analisis hierarki proses” [online] http://www.kompasiana.com/novitasaridhiny/teknik-analisis-hierarki-proses_552b2041f17e61f972d623d0

[18] Uno. B. Hamzah, “Perencanaan Pembelajaran”, Jakarta: Bumi aksara, 2008.

[19] Pardede. Pontas M., “Manajemen Strategik dan Kebijakan Perusahaan”, Jakarta : Mitra Wacana Media,2011


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi Informasi (TI) telah banyak dimanfaatkan oleh berbagai organisasi (termasuk di dalamnya institusi pemerintahan) di seluruh dunia. Kecepatan dan keakuratan informasi akan menjadi tuntutan dalam menjalankan roda perekonomian. Penggunaan teknologi informasi pada suatu organisasi tentunya akan membawa banyak keuntungan untuk organisasi itu sendiri. Peningkatan peran teknologi informasi nantinya harus berbanding lurus dengan investasi yang biasanya mengeluarkan uang dengan jumah yang besar. Hal ini akan membutuhkan rencana strategis yang matang dalam pelaksanaan investasi teknologi informasi nantinya.

Agar usaha pemanfaatan TI berjalan seperti yang diharapkan tentunya diperlukan tata kelola TI yang baik. tata kelola merupakan suatu kumpulan keputusan mengenai siapa dan bagaimana keputusan mengenai strategi teknologi informasi dibuat. Keberhasilan IT Governance (tata kelola TI) sangat ditentukan oleh keselarasan penerapan TI dan tujuan organisasi. TI menjadi isu penting dalam strategi pengembangan dan peningkatan kinerja organisasi. Perubahan teknologi yang cepat menuntut keputusan TI yang tepat waktu. Evolusi lingkungan TI saat ini merupakan proses adaptasi alami menyesuaikan dengan lingkungan bisnisnya.

Tata kelola teknologi informasi mempunyai banyak sekali tools, salah satunya adalah COBIT. COBIT framework menyediakan ukuran, indikator, proses,


(11)

2

dan kumpulan praktik untuk membantu perusahaan optimal dari pengeolaan teknologi informasi dan mengembangkan pengendalian terhadap manajemen teknologi informasi yang pantas untuk suatu organisasi. Tata kelola teknologi informasi diharapkan mendapat dukungan dari stakeholder, agar pengembangan dan implementasi sistem on budget, on schedule dengan kualitas yang tinggi. Namun tata kelola teknologi informasi dapat memiliki beberapa masalah yaitu teknologi informasi hanya menjadi perhatian dari tim teknikal dan tidak mendapat perhatian dari manajemen puncak, sehingga dapat menimbulkan kerugian keuangan,

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandung I adalah instansi vertikal Ditjen Perbendaharaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Direktur Pengelolaan Kas Negara, atau Direktur Sistem Manajemen Investasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, KPPN Bandung I mempunyai tugas pokok Melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan bendaharaan umum, Penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta Melakukan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam untuk melaksanakan tugasnya, KPPN Bandung 1 mempunyai faktor-faktor pendukung dalam setiap aktifitas proses bisnis yang berjalan, salah satunya adalah menjamin kevalidan laporan perbendaharaan yang diperoleh dari


(12)

3

satker. Peranan yang paling besar dalam menjamin kevalidan laporan perbendaharaan adalah Seksi Verifikasi dan Akuntansi (VERA). Seksi VERA merupakan inti dari instansi ini sehingga menjadi pengaruh terbesar atau faktor utama dalam mencapai visi misi dan tujuan dari instansi. .Dalam menunjang kegiatan tersebut, Seksi VERA sudah didukung oleh TI yang berupa suatu Sistem Laporan bendahara Umum negara, Sistem ini merupakan suatu kebutuhan yang mempunyai peranan penting bagi instansi yakni untuk membuat laporan bendahara serta memeriksa keabsahan laporan tersebut.

Peranan Sistem Informasi yang

signifikan inilah yang tentu saja harus diimbangi dengan pengaturan dan

pengelolaan yang tepat sehingga risiko yang mungkin terjadi dapat

dihindari.

Agar investasi untuk teknologi informasi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan sebanding dengan tujuan yang akan dicapai KPPN Bandung I, sudah tentu KPPN Bandung I harus menerapkan tata kelola teknologi informasi yang baik, namun KPPN 1 blm pernah melakukan evaluasi tata kelola teknologi informasi untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi. Maka dengan adanya permasalahan tersebut, perlu dilakukan evaluasi pengukuran terhadap tatakelola TI dalam menentukan rencana strategis, agar dapat mengetahui rekomendasi perbaikan pada proses tersebut sehingga dapat meningkatkan proses bisnisnya.

Atas dasar tersebut, maka penulis ingin menilai penerapan pengelolaan tata kelola teknologi informasi dalam menentukan rencana strategis IT yang selama ini sudah berjalan pada KPPN Bandung I dengan menggunakan COBIT framework


(13)

4

meningkatkan proses kinerja dalam proses bisnisnya. Dari hasil penjabaran tersebut, maka penulis mengangkat judul penelitian “Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Dalam Menentukan Rencana Strategis di KPPN Bandung 1

Mengunakan Framework COBIT 4.1”

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan dengan memahami permasalahan yang ada, maka masalah dapat diidentifikasi dan dirumuskan sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Belum adanya evaluasi tata kelola teknologi informasi di KPPN Bandung 1

2. Belum diketahui sejauh mana tata kelola teknologi informasi yang ada di KPPN Bandung 1.

3. Belum adanya rekomendasi yang dapat diberikan untuk meningkatkan kinerja tata kelola TI dalam menentukan rencana strategis yang sedang berjalan saat ini agar lebih baik dalam mendukung proses bisnisnya. 1.2.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :


(14)

5

1. Bagaimana tingkat kepedulian manajemen terhadap penggunaan TI yang ada saat ini di KPPN Bandung 1 dan tingkat kematangan pengelolaan teknologi informasi yang ada saat ini pada KPPN Bandung 1, dan bagaimana kondisi tingkat kematangan pengelolaan teknologi informasi yang akan datang supaya sesuai dengan strategi bisnis yang dijalankan 2. Bagaimana melakukan pengauditan/pengevaluasian tata kelola teknologi

informasi dengan menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1 pada KPPN Bandung 1

3. Bagaimana merekomendasikan tata kelola teknologi informasi pada KPPN Bandung 1 dengan menggunakan framework COBIT 4.1 agar menjadi lebih baik lagi.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Setiap penelitian yang dilakukan tentunya memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah “Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Dalam Menentukan Rencana Strategis di KPPN Bandung 1 Mengunakan Framework COBIT 4.1”

Audit tatakelola ini bermaksud untuk mengetahui mengukur tingkat kematangan dari tata kelola TI dalam menentukan strategis IT dan memperbaiki kinerja TI yang telah berjalan agar menjadi lebih baik.


(15)

6

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kepedulian manajemen terhadap penerapan TI yang ada saat ini pada KPPN Bandung 1. dan tingkat kematangan pengelolaan teknologi informasi yang ada saat ini pada KPPN Bandung 1, dan mengetahui kondisi tingkat kematangan pengelolaan teknologi informasi yang akan datang supaya sesuai dengan strategi bisnis yang dijalankan

2. Untuk melakukan audit/evaluasi tata kelola teknologi informasi dengan menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1 pada KPPN Bandung 1

3. Untuk memberikan rekomendasi tata kelola teknologi informasi pada KPPN Bandung 1 dengan menggunakan framework COBIT 4.1 agar menjadi lebih baik lagi.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian merupakan manfaat atau kegunaan dari penelitian yang telah dilakukan dan disusun dalam bentuk laporan penelitian. Kegunaan penelitian ada dua, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Penelitian tentang Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Pada KPPN Bndung 1 Mengunakan Framework COBIT 4.1 diharapkan dapat menjadi referensi dan dapat menambah informasi dalam upaya pengimplementasikakn tata kelola TI


(16)

7

yang dapat membantu meningkatkan efektivitas tata kelola teknologi informasi menjadi lebih baik lagi.

1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu tata kelola teknologi informasi (teori) dan dengan keadaan yang langsung dilapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu tata kelola teknologi informasi untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak. 2. Bagi Peneliti

Untuk penulis, penelitian ini berguna sebagai berikut:

untuk menambah wawasan tentang tata kelola IT, khususnya audit teknologi informasi menggunakan framework COBIT 4.1.

3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengerjakan tugas, mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi didalam penulisan.

1.5. Batasan Masalah

Guna mengoptimalkan kegiatan penulisan skripsi ini dapat disusun secara terperinci dan jelas, maka dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas penulis membahas permasalahan penelitian hanya pada :


(17)

8

1. Penelitian ini dilakukan di KPPN Bandung 1 khususnya pada seksi Verifikasi dan Akuntansi, serta di PUSINTEK khususnya pada Bidang Operasional TIK;

2. Kinerja TI yang akan dibahas pada penelitian ini mencakup tata kelola TI secara keseluruhan namun berfokus pada Perencana strategis IT;

3. Domain COBIT yang digunakan adalah domain PO (plan and organize)

danpada proses PO 1 (Define a Strategic Plan); dan

4. Kerangka kerja yang digunakan dalam menyelesaikan masalah yang telah diidentifikasikan adalah menggunakan COBIT 4.1.

1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian

Adapun Lokasi dan Jadwal pada penelitian ini adalah : 1.6.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di :

Nama Instansi : KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) Bandung 1

Alamat : Gedung Keuangan Negara "K" Jalan Asia Afrika Nomor 114, Bandung.

Nama Satker : PUSINTEK (Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan)

Alamat : Gedung PAIK (Gedung Syafrudin Prawiranegara) Lantai 2 Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4 Jakarta Pusat.


(18)

9

1.6.2. Jadwal Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu terhitung dari bulan Maret hingga bulan Juni 2016.

Adapun rancangan jadwal penelitian ini adalah : Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan (2016)

Maret April Mei Juni Minggu ke-

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pemahaman Materi

a.Studi Pustaka

2 Pengumpulan Data

a.Observasi b.Wawancara c.Studi Pustaka

d.Dokumen Perusahaan

3 Menganalisis Proses Bisnis

d.Observasi e.Wawancara f.Studi Pustaka Dokumen Perusahaan

4 Menetapkan Domain (Kuisioner, dan AHP)

5 Menetapkan Proses

Domain (Kuisioner, dan AHP

6 a.Pembuatan kuisioner

management awareness

b.Pembuatan kuisioner

maturity level

Perhitungan dengan AHP


(19)

10

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian (Lanjutan)

No Kegiatan

Bulan (2016)

Maret April Mei Juni Minggu ke-

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 8 Kesimpulan dan Saran

1.7. Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah dan rumusan masalah, maksud dan tujuan, kegunaan

penelitian, batasan masalah, Lokasi dan Waktu Penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.


(20)

11

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini membahas Objek Penelitian, analisis TI di lingkungan KPPN Bandung 1 dan Metodologi Penelitian yang digunakan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang data atau informasi hasil penelitian diolah, dianalisis, ditafsirkan, dikaitkan dengan kerangka teoritik atau kerangka analisis yang dituangkan dalam BAB II sehingga jelas bagaimana data hasil penelitian dapat menjawab permasalahan dan tujuan pembahasan dalam kerangka teoritik yang telah dikemukakan terdahulu. Apakah terarah pada pengujian kerangka teoritik atau penjelasan kontekstual masalah yang menjadi permasalahan dan tujuan pembahasan bersangkutan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan aplikasi yang dibuat dan saran untuk pengembangan aplikasi ke depan.


(21)

132

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai penutup, bab ini akan membahas kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, serta memberikan saran yang nantinya akan digunakan oleh instansi dalam hal keterkaitan dengan pengelolaan tata kelola teknologi informasi di KPPN Bandung 1.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah :

1. Tingkat kepedulian manajemen (management awareness) pada saat ini berasa pada nilai kinerja 2,60. Hal ini juga dapat diartikan kepedulian pihak manajemen akan perencanaan Strategis IT sudah cukup baik. Pihak manajemen KPPN Bandung1 juga sudah memiliki tingkat kepedulian yang tinggi bahwasanya semua hal yang menyakut tentang pengelolaan teknologi informasi sudah diatur kebijakannya dilakukan oleh peraturan mentri.

2. Tingkat kematangan pada proses PO1 di KPPN Bandung pada saat ini ( as-is) memiliki nilai rata-rata 3,4 atau jika dibulatkan menjadi 3. Hal ini berarti bahwa tingkat kematangan proses PO1 pada KPPN Bandung 1 berada pada level 3 ditetapkan (defined process) yang artinya Sudah ada kebijakan untuk perencanaan strategis TI, Namun, kebijaksanaan


(22)

133

diberikan kepada manajer individu sehubungan dengan pelaksanaan proses, dan tidak ada prosedur untuk memeriksa proses.

3. Tingkat kematangan yang diharapkan pada PO1 KPPN Bandung 1 berada pada tingkat 4 (Managed and Measurable) yang artinya perusahaan menginginkan perencanaan strategis TI telah distandarisasikan, didokumentasikan, dan dikomunikasikan serta diterapkan secara formal dan terintegrasi.

4. Terjadi kesenjangan dari tingkat 3.40 menuju tingkat 4 . Gap dari perolehan maturity level sebesar 0.60. Untuk mengatasi gap dari selisih nilai dari maturity level, maka pihak manajemen sudah dapat mengukur dan memonitor prosedur jika terjadi penyimpangan, dan adanya pengambilan tindakan apabila proses sistem yang berjalan tidak efektif.

5.2. Saran

Berikut beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini antara lain :

1. Dalam penelitian ini hanya pada domain perencanaan dan organisasi IT dengan proses (PO1) saja, diharapkan untuk ke depannya, dapat diteliti pada domain lain tidak terfokus pada satu domain saja.

2. Manajemen dapat memonitor proses perencanaan strategis TI, membuat keputusan berdasarkan itu dan mengukur efektivitasnya, dengan update

dilakukan sesuai kebutuhan. Strategi TI dan strategi organisasi semakin menjadi lebih terkoordinasi dengan mengatasi proses bisnis dan


(23)

134

kemampuan nilai tambah dan meningkatkan penggunaan aplikasi dan teknologi melalui proses bisnis re-engineering. Ada proses yang jelas untuk menentukan penggunaan sumber daya internal dan eksternal yang diperlukan dalam pengembangan sistem dan operasi.


(1)

9

1.6.2. Jadwal Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu terhitung dari bulan Maret hingga bulan Juni 2016.

Adapun rancangan jadwal penelitian ini adalah : Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan (2016)

Maret April Mei Juni

Minggu ke-

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pemahaman Materi

a.Studi Pustaka

2 Pengumpulan Data

a. Observasi b. Wawancara c. Studi Pustaka

d. Dokumen Perusahaan

3 Menganalisis Proses Bisnis

d.Observasi e.Wawancara f.Studi Pustaka Dokumen Perusahaan

4 Menetapkan Domain (Kuisioner, dan AHP)

5 Menetapkan Proses

Domain (Kuisioner, dan AHP

6 a.Pembuatan kuisioner

management awareness

b.Pembuatan kuisioner

maturity level

Perhitungan dengan AHP


(2)

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian (Lanjutan)

No Kegiatan

Bulan (2016)

Maret April Mei Juni

Minggu ke-

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 8 Kesimpulan dan Saran

1.7. Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah dan rumusan masalah, maksud dan tujuan, kegunaan

penelitian, batasan masalah, Lokasi dan Waktu Penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.


(3)

11

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini membahas Objek Penelitian, analisis TI di lingkungan KPPN Bandung 1 dan Metodologi Penelitian yang digunakan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang data atau informasi hasil penelitian diolah, dianalisis, ditafsirkan, dikaitkan dengan kerangka teoritik atau kerangka analisis yang dituangkan dalam BAB II sehingga jelas bagaimana data hasil penelitian dapat menjawab permasalahan dan tujuan pembahasan dalam kerangka teoritik yang telah dikemukakan terdahulu. Apakah terarah pada pengujian kerangka teoritik atau penjelasan kontekstual masalah yang menjadi permasalahan dan tujuan pembahasan bersangkutan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan aplikasi yang dibuat dan saran untuk pengembangan aplikasi ke depan.


(4)

132

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai penutup, bab ini akan membahas kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, serta memberikan saran yang nantinya akan digunakan oleh instansi dalam hal keterkaitan dengan pengelolaan tata kelola teknologi informasi di KPPN Bandung 1.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah :

1. Tingkat kepedulian manajemen (management awareness) pada saat ini berasa pada nilai kinerja 2,60. Hal ini juga dapat diartikan kepedulian pihak manajemen akan perencanaan Strategis IT sudah cukup baik. Pihak manajemen KPPN Bandung1 juga sudah memiliki tingkat kepedulian yang tinggi bahwasanya semua hal yang menyakut tentang pengelolaan teknologi informasi sudah diatur kebijakannya dilakukan oleh peraturan mentri.

2. Tingkat kematangan pada proses PO1 di KPPN Bandung pada saat ini ( as-is) memiliki nilai rata-rata 3,4 atau jika dibulatkan menjadi 3. Hal ini berarti bahwa tingkat kematangan proses PO1 pada KPPN Bandung 1 berada pada level 3 ditetapkan (defined process) yang artinya Sudah ada kebijakan untuk perencanaan strategis TI, Namun, kebijaksanaan


(5)

133

diberikan kepada manajer individu sehubungan dengan pelaksanaan proses, dan tidak ada prosedur untuk memeriksa proses.

3. Tingkat kematangan yang diharapkan pada PO1 KPPN Bandung 1 berada pada tingkat 4 (Managed and Measurable) yang artinya perusahaan menginginkan perencanaan strategis TI telah distandarisasikan, didokumentasikan, dan dikomunikasikan serta diterapkan secara formal dan terintegrasi.

4. Terjadi kesenjangan dari tingkat 3.40 menuju tingkat 4 . Gap dari perolehan maturity level sebesar 0.60. Untuk mengatasi gap dari selisih nilai dari maturity level, maka pihak manajemen sudah dapat mengukur dan memonitor prosedur jika terjadi penyimpangan, dan adanya pengambilan tindakan apabila proses sistem yang berjalan tidak efektif.

5.2. Saran

Berikut beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini antara lain :

1. Dalam penelitian ini hanya pada domain perencanaan dan organisasi IT dengan proses (PO1) saja, diharapkan untuk ke depannya, dapat diteliti pada domain lain tidak terfokus pada satu domain saja.

2. Manajemen dapat memonitor proses perencanaan strategis TI, membuat keputusan berdasarkan itu dan mengukur efektivitasnya, dengan update

dilakukan sesuai kebutuhan. Strategi TI dan strategi organisasi semakin menjadi lebih terkoordinasi dengan mengatasi proses bisnis dan


(6)

kemampuan nilai tambah dan meningkatkan penggunaan aplikasi dan teknologi melalui proses bisnis re-engineering. Ada proses yang jelas untuk menentukan penggunaan sumber daya internal dan eksternal yang diperlukan dalam pengembangan sistem dan operasi.