Materi Moluska Untuk Kelas 10 Melalui Media Interaktif

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah mata pelajaran yang mempelajari tentang ilmu kehidupan sehari-hari alam sekitar yang sangat erat dengan manusia. Mata pelajaran yang ada sejak tingkat sekolah dasar ini merupakan mata pelajaran sangat penting karena banyak ilmu tentang kehidupan yang ada didalamnya. Tentunya tingkatan dalam mata pelajaran IPA juga bertahap di setiap kelas mulai dari materi yang mudah sampai materi yang cukup sulit untuk dipahami.

Pada mata pelajaran ini terdapat materi pengelompokan hewan atau yang lebih dikenal dengan nama Klasifikasi Hewan, materi yang juga ada di kelas 10 Sekolah Menengah Akhir (SMA) ini merupakan materi yang di salah satu bahasan yang membahas tentang makhluk hidup (hewan) dari segi pengelompokannya yang bermacam-macam, tetapi ketika membicarakan pengelompokan hewan ada tingkatan rendah sampai tingkatan tinggi. Jika membahas klasifikasi berdasarkan persamaan ciri-ciri nya maka akan dimasukan pada keluarga besar atau bahasa ilmiahnya adalah Filum, contohnya Reptil, Serangga, Unggas, dan Moluska. Dari contoh nama-nama tersebut nama Moluska yang asing ditelinga beberapa siswa kelas 10 SMAN 24 Bandung karena nama ini jarang disebut-sebut dalam kehidupan sehari-hari, karena faktor ini materi tentang moluska tidak terlalu populer pada siswa kelas 10, padahal moluska atau dengan nama latin Mollis/Molluscus = (lunak) sama seperti filum hewan lain sangat dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Jika menyebutkan jenis moluska dalam keseluruhan sangat banyak sekali sekitar 75 ribu jenis, dan moluska pada umumnya hidup di laut. Maka agar lebih memudahkan siswa kelas 10 mengenal moluska lebih jauh, jenis moluska laut yang tepat untuk mewakili dari banyaknya jenis moluska untuk dikenalkan pada siswa kelas 10 SMAN 24 Bandung agar mereka lebih paham dengan istilah moluska dan tahu bahwa moluska adalah Filum terbesar ke-2 dalam kerajaan binatang.


(2)

Tapi media yang digunakan dalam pelajaran di kelas pada umumnya hanya menggunakan media cetak berupa buku paket dengan tulisan dan gambar atau buku-buku ilmiah, hal ini lah yang melandasi penulis untuk melakukan penelitian tentang moluska laut.

I.2 Identifikasi Masalah

Dengan ini masalah yang teridentifikasi adalah:

Terbatasnya media pembelajaran yang mendukung untuk menjelaskan pengetahuan tentang moluska agar lebih menarik dan mudah dipahami bagi siswa kelas 10 SMAN 24 Bandung.

I.3 Rumusan Masalah

Memberikan materi dasar pengenalan dan pengetahuan tentang moluska pada siswa kelas 10 dengan menggunakan media yang memudahkan mereka untuk mempelajari materi atau pengetahuan tentang moluska.

I.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian ini yaitu permasalahan yang di bahasan hanya menginformasikan materi tentang moluska mulai dari ciri umum, klasifikasi dan peranan moluska agar siswa kelas 10 tahu ternyata moluska dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia.

I.5 Tujuan Perancangan

1. Membuat media tentang pembahasan materi moluska yang lebih menarik agar mudah dipahami oleh siswa kelas 10.

2. Membuat media yang agar siswa kelas 10 lebih tahu dan memahami tentang moluska.


(3)

BAB II

MATERI MOLUSKA YANG ADA DI PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS 10

Mollusca (moluska) bersal dari kata Mollis/Molluscus yang berarti lunak. Hewan yang termasuk Filum ini tubuhnya lunak.

II.1 Ciri-ciri Umum Moluska

D.A Pratiwi (2007) menjelaskan “Moluska bertubuh lunak, tidak beruas-ruas dan tubuhnya ditutupi oleh cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat” (h. 198). Cangkang tersebut berguna untuk melindungi organ-organ dalam dan isi rongga perut, tetapi ada pula moluska yang tidak bercangkang. Kaki moluska pipih, lebar, dan berotot. Pada umumnya Moluska hidup di laut.

Simetri tubuhnya bilateral. Antara tubuh dan cangkang terdapat bungkus yang disebut mantel. Tubuh dapat mengeluarkan lendir untuk membantu berjalan. Reproduksi terjadi secara seksual dengan fertilasi internal. Moluska ada yang bersifat diesis dan ada pula yang monoesis".

II.2 Klasifikasi Moluska

D.A Pratiwi (2007) menjelaskan “Berdasarkan simetri tubuh, bentuk kaki, cangkang, mantel, insang, dan sistem sarafnya, moluska dibagi menjadi 5 kelas yaitu: Polyplacophora, Scapopoda, Gastropoda, Chepalopoda, dan Pelecypoda”(h. 198).

1. Polyplacophora

D.A Pratiwi (2007) menjelaskan “Bentuk tubuhnya bulat telur , pipih, dan simetris bilateral. Mulut tidak berkembang biak dan terletak di anterior, sedangkan anus terletak di posterior. Hewan ini tidak memiliki tentakel dan mata.

Pada bagian punggungnya terdapat cangkang yang tersusun atas beberapa (biasanya delapan) lempeng terlapis yang saling tumpang tindih seperti genting. Didalam mulutnya terdapat radula. Contoh kelas Polyplacophora salah satunya adalah Chito”(h. 199).


(4)

Gambar II.1 Chiton contoh dari Polyplacophora Sumber : www.Molluscsoftmania.net ( 16 november 2014)

2. Scapopoda

D.A Pratiwi (2007) menjelaskan “Anggota kelas ini biasanya hidup dilumpur atau pasir. Hewan dari kelas ini makan dengan cara menyaring organisme kecil lain dari air yang di hisap melalui lubang ujung cangkang yang mencuat keluar. Tidak mempunyai insang dan bernafas dengan mantel karena tubuhnya diselubungi mantel. Contoh kelas Scapopoda ini salah satunya adalahDentalium Vulgare”(h. 199).

Gambar II.2 Dentalium Vulgare contoh dari Scapopoda


(5)

3. Gastropoda

D.A Pratiwi (2007) menjelaskan “Gastropoda berasal dari kata Gastros (perut) dan Podos (kaki) yang berarti hewan yang menggunakan perutnya sebagai kaki. Hewan ini meliputi 50.000 spesies, tetapi 15.000 diantaranya telah punah. Hewan ini tersebar diseluruh permukaan bumi, baik di darat, di air tawar, maupun di air laut. Pada umumnya, hewan ini bersifat herbifor, sering memakan sayuran budidaya sehingga merugikan manusia. Namun, akhir-akhir ini beberapa gastropoda telah dicobakan menjadi bahan makanan, karena kandungan proteinnya tinggi, misalnya bekicot (Achatina Fulica) dan beberapa jenis siput. Contoh dari kelas Gastropoda ini salah satunya adalah Bekicot” (h. 199).

Gambar II.3 Bekicot (Achatina Fulica) contoh dari Gastropoda

Sumber : www.Panoramio.com( 16 november 2014)

4. Chepalopoda

D.A Pratiwi (2007) menjelaskan“Chepalopoda berasal dari bahasa Yunani yaitu Chephalo yang berarti kepala dan Podos yang artinya kaki. Jadi Cephalopoda adalah moluska berkaki di kepala atau kepalanya dilingkari oleh kaki-kaki yang termodifikasi menjadi tentakel-tentakel. Umumnya mereka juga memiliki kantung tinta yang menghasilkan cairan tinta hitam yang akan disemburkan dalam keadaan bahaya untuk menghindar dari musuhnya. Chepalopoda bernapas dengan insang dan memiliki organ indra serta sistem saraf yang berkembang baik. Contoh dari kelas Chephalopoda salah satunya adalah cumi-cumi dan gurita” (h. 701).


(6)

Gambar II.4 Cumi-cumi laut contoh dariChepalopoda

Sumber : www.bimbingan.org( 4 november 2013)

5. Pelecypoda

D.A Pratiwi (2007) menjelaskan “Pelecypoda memiliki bentuk tubuh yang simetris bilateral, memiliki dua buah cangkang sehingga disebut dengan bivalvia, dan memiliki lempengan- lempengan insang sehingga disebut juga lamelli branchiata. Mantelnya menempel pada cangkang. Di tepi cangkang, mantel tersebut secara terus-menerus membentuk cangkang baru sehingga cangkang semakin lama makin besar dan menggelembung. Contoh anggota kelas ini salah satunya adalah kerang mutiara (Pinctada margaritivera)” (h. 701).

Gambar II.5 Kerang mutiara contoh dari Pelecypoda


(7)

II.3 Materi Moluska Pada Pelajaran Siswa Kelas 10

Pada hasil data yang didapat di SMAN 24 materi moluska ada pada materi pembelajaran di kelas 10, materi ini di berikan dari salah satu materi pelajaran biologi untuk kelas 10. Para siswa kelas 10 telah mendapatkan materi dasar tentang moluska tetapi tidak semua siswa yang paham dan mengerti tentang moluska. Pada kelas 10 materi moluska hanya untuk pengenalan saja untuk ciri-ciri umum dan jenis-jenis dari moluska. Jadi materi tentang moluska pada pelajaran sekolah hanya sebagai materi dasar.


(8)

Gambar II.6 Materi tentang moluska pada buku paket biologi SMA kelas 10 Sumber : Scan dari buku „‟Biologi untuk SMA Kelas X‟‟ D.A Pratiwi terbitan ERLANGGA

tahun 2007

II.4 Pentingnya Materi Tentang Moluska

Drs. Kusno Waluyo (2010) menjelaskan “Moluska merupakan filum terbesar ke 2 di dunia dalam kerjaan binatang dan jenisnya sangat banyak sekali sekitar 75 ribu jenis dan sebagian besar moluska hidup di laut dan perairan” (h. 37). Dan dilihat dari peran moluska pada di kehidupan manusia, moluska cukup mempunyai peran bagi kehidupan manusia. Jika dibanding filum yang lain moluska memang tidak terlalau populer, seperti unggas dan reptil lebih mudah


(9)

ditemui di kehiduapan sehari-hari dibanding moluska yang kebanyakan tinggal di laut dan perairan. Jadi pengetahuan tentang moluska penting juga untuk di pahami khususnya bagi siswa kelas 10, karena pada kelas inilah materi tentang moluska ada dalam mata pelajaran biologi, sehingga sangat tepat bila pengetahuan tentang moulska diberikan lagi sebagai tambahan wawasan bagi siswa kelas 10.

II.4.1 Peran Moluska Bagi Kehidupan Manusia

Moluska yang ada di lingkungan sekitar adalah sebagian dari jenis-jenis moluska yang ada. Moluska juga mempunyai peran di kehidupan, peran dari moluska ada yang berdampak menguntungkan dan merugikan.

Ini adalah beberapa peran moluska di kehidupan manusia :

1. Beberapa jenis kerang merupakan sumber protein hewani yang bisa dikonsumsi oleh manusia.

2. Kerang mutiara menghasilkan mutiara yang bisa menjadi perhiasan dan memiliki nilai jual yang tinggi.

3. Moluska bercangkang menghasilkan cangkang yang indah dan bermacam-macam yang bisa digunakan untuk perhiasan dan cinderamata.

4. Cumi-cumi yang juga bisa dikonsumsi oleh manusia.

5. Siput laut yang mempunyai bermacam-macam bentuk dan warna bisa menjadi koleksi peliharaan di aquarium atau aquascape. 6. Ada jenis dari moluska yang merugikan seperti Teredo Navalis

yang bisa merusak bangunan kapal.

7. Bekicot yang bisa menjadi perantara bagi cacing dan merusak tanaman pertanian.


(10)

II.5 Solusi dan Pemecahan Masalah

Untuk mendukung materi tentang moluska bisa tersampaikan dengan baik dan lebih bisa dipahami maka media pendukung dibutuhkan untuk menunjang itu semua. Media pendukung belajar seperti komputer yang ada di sekolah bisa membantu memudahkan materi ini tersampaikan melalui media informasi yang berupa media interaktif yang menunjang media sebelumnya berupa buku dan LKS sehingga lebih berinteraksi terhadap siswa.


(11)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan

Strategi perancangan yang tepat sangat dibutuhkan agar informasi yang diinginkan yang bisa tersampaikan dan mudah dipahami oleh target audience. Pada pembahasan yang telah dijelaskan terdapat fokus masalah yang dibicarakan yaitu media pendukung yang menunjang materi tentang moluska agar dapat tersampaikan. Untuk materi tentang moluska ini akan menggunakan media interaktif yang lebih tepatnya berupa multimedia interaktif yaitu Flash sehingga berbeda dari media sebelumnya yaitu media cetak berupa buku.

III.1.1 Khalayak Sasaran Perancangan

Masa SMA adalah masa ketika usia remaja mulai terbentuk dan berkembang, masa ketika timbul unsur baru yaitu kesadaran akan kepribadian dan kehidupan. Pada kelas 10 usia rata-rata remajanya adalah usia 16 tahun, usia ini termasuk dalam masa remaja pertengahan dalam “Batasan Usia Remaja”. Dari hasil survey yang telah dilakukan di kota Bandung khususnya di Bandung Timur yaitu SMAN Negeri 24 materi tentang moluska untuk kelas 10 pelajaran tentang moluska masih ada sebagian siswa belum tahu.

III.1.1.1 Tinjauan Media Informasi

Pada saat ini informasi sudah bisa didapatkan dari media yang semakin berkembang, media memudahkan dalam mendapatkan data yang diperlukan dengan efektif sangat membantu sekali dalam penyampaian informasi dengan baik. Media berasal dari medium yang berarti perantara komunikasi, perantara yang menghubungkan antara pembuat dan penerima informasi. Sedangkan informasi yang berarti pengumpulan dan


(12)

penyusunan data yang bisa menjadi bentuk bermanfaat bagi penerimanya.

Berbicara tentang media informasi, media yang sangat berkembang sampai saat ini antara lain:

1. Media Cetak

Media cetak merupakan media informasi yang sudah ada sejak lama, didalamnya terdapat informasi yang disampaikan secara tertulis sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Media cetak bisa menyampaikan informasi yang sangat terperinci dan detail. Contoh media cetak yang ada dalam keseharian adalah majalah, surat kabar, buletin, buku pelajaran.

2. Media Elektronik

Media elektronik adalah media yang menggunakan energi elektronik untuk menyampaikan pesan atau informasi, media ini tidak bersifat luas dan keseluruhan penyempaian pesannya pun sangat cepat tidak seperti media cetak. Contoh media elektronik anatara lain Televisi dan radio.

3. Media Online (Cybermedia)

Media online bisa juga disebut Digital media, media ini tersaji secara online dengan jaringan internet. Pengertian media online yaitu media yang menyajikan informasi secara secara online. Jenis media ini sekarang sudah berkembang bukan hanya menjadi sekedar media infomasi tetapi telah menjadi gaya hidup yang dibutuhkan. Contoh dari media online adalah Website, blog, media interaktif, dan media sosial.


(13)

III.1.1.2 Tinjauan Multimedia

Pada zaman sekarang banyak media yang bisa menjadi pilihan untuk menyampaikan informasi agar bisa diterima oleh penerima pesan atau target audience. Selain faktor target audience, faktor lingkungan juga bisa menjadi alasan pemilihan media yang akan dibuat untuk menyampaikan informasi yang diinginkan. Dengan berkembangnya teknologi saat ini sarana di sekolah-sekolah khususnya di sekolah menengah atas sudah didukung dengan media elektronik yang juga mendukung materi pelajaran agar bisa tersampaikan dengan alternatif media lain selain media yang sudah ada sebelumnya. Dengan pendukung media elektronik contohnya komputer dapat memberikan kemudahan bagi guru untuk bisa menyampaikan materi pelajaran.

III.1.1.3 Media Yang Menjelaskan Tentang Moluska

Dilihat dari survey media yang banyak digunakan untuk menyampaikan materi tentang moluska kebanyakan adalah media cetak berupa buku, contohnya media yang digunakan untuk siswa kelas 10 adalah buku paket dan LKS, sedangkan untuk umum materi moluska tidak jauh beda yaitu berupa buku teatapi meterinya lebih mendalam tentang moluska.


(14)

Gambar III.1 Buku paket biologi SMA kelas 10

Sumber : Foto pribadi dari buku „‟Biologi untuk SMA Kelas X‟‟ D.A Pratiwi terbitan ERLANGGA tahun 2007 (16 Januari 2015)

Gambar III.2 Buku umum yang memuat penjelajasan tentang moluska Sumber : Foto pribadi dari buku “ Zoologi Invertebrata(Teori dan Praktik) “


(15)

Gambar III.3 Buku umum yang memuat penjelajasan tentang moluska

Sumber : Foto pribadi dari buku “ Memahami Dunia Protozoa, Selenterata, Moluska, dan

Ekinodermata“ Drs. Kusno Waluyo terbitan PURI DELCO tahun 2010 (16 Januari 2015)

III.1.2 Target Audience

1. Segmentasi Demografis

 Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan  Usia : 15 – 17 tahun

 Pekerjaan: Pelajar

 Status sosial ekonomi : Semua lapisan masyarakat 2. Segmentasi Geografis

Pelajar kelas 10 di SMAN Bandung Timur tidak sepenuhnya berasal dari daerah Bandung Timur tetapi ada juga berasal dari daerah Bandung lainnya.

3. Segmentasi Psikologis

Pada usia pelajar kelas 10 yang rata-rata berusia 16 tahun mereka termasuk dalam usia remaja pertengahan dalam Batasan Usia Remaja, masa ketika unsur baru yaitu kesadaran akan kepribadian dan kehidupan.

III.1.3 Strategi Komunikasi

Komunikasi penting untuk menentukan informasi bisa tersampaikan dengan baik pada target audience, seperti pada


(16)

pembahasan sebelumnya target audience nya adalah siswa kelas 10 yang berusia rata-rata 16 tahun. Jadi komunikasi yang dibuat harus menyesuaikan agar materi yang diberikan dibuku pelajaran yang sudah ada tetapi dibuat lebih singkat dan padat agar mudah dipahami.

a. Pendekatan Verbal

Dalam menyampaikan materi tentang moluska bahasa yang digunakan tentu saja bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan bahasa pada media yang sudah ada sebelumnya seperti buku paket dan LKS, untuk penjelasan materi dibuat lebih singkat dan padat dengan mengambil point penting yang dijadikan beberapa paragraf tanpa menghilangkan pengetian materi secara keseluruhan dan menggunakan bahasa Indonesia merupakan bahasa yang umum digunakan dalam buku pelajaran sekolah.

b. Pendekatan Visual

Pendekatan visual yang digunakan yaitu dengan menggambarkan moluska dan materinya dengan membuat vector satu warna yang disesuaikan dengan usia pada target audience, itu juga sudah meliputi tentang warna dan pemilihan font yang sesuai, sehingga media interaktif yang dimaksud bisa tersampaikan dengan efektif.

III.1.4 Strategi Kreatif

Strategi kreatif untuk menyampaikan informasi materi tentang moluska yaitu dengan membuat media informasi yang berupa multimedia interaktif yang disesuaikan dengan target audience. Dalam multimedia interaktif mengguanakan warna lebih mengarah pada penggayaan remaja di usia 16 tahun yaitu warna kontras dan disesuaikan dengan warna gelap untuk lebih menyeimbangkan tetapi tidak meimbulkan kesan berlebihan. Menggunakan icon flat design satu warna yang akan lebih simple dibandingkan dengan ilustrasi pada buku


(17)

pelajaran sebelumnya. Materi yang disampaikan lebih dikemas sederhana dibandingkan pada media yang ada sebelumnya tanpa mengurangi informasi yang akan disampaikan.

III.1.5 Strategi Media

Penggunaan media yang tepat dalam merancang media informasi sangat penting agar media bisa efektif pada target audience.

1. Media Utama

Media utama yang di gunakan adalah media informasi yang berupa multimedia interaktif yang akan mendukung dari media yang sudah ada sebelumnya yaitu buku paket dan LKS. Dengan multimedia interaktif bisa membuat materi moluska bisa terlihat berbeda dan menimbulkan kesan baru. Multimedia interaktif dipilih karena dengan melihat sarana di sekolah yang sudah ditunjang dengan media elektronik seperti komputer dan proyektor sehingga memudahkan multimedia interaktif digunakan untuk mendukung materi tentang moluska.

2. Media Pendukung

Media pendukung yang akan digunakan adalah berbentuk media cetak berupa flyer dan stiker dengan materi moluska yang sama pada media utama sehingga materi yang dijelaskan bisa tersampaikan lebih efektif.

III.1.6 Strategi Distribusi

Multimedia interaktif ini diperuntukan untuk sekolah negeri di Bandung khususnya Bandung Timur dengan yang bertangung jawab atas materi ini adalah Dinas Pendidikan Kota Bandung dan yang bertanggung jawab atas produksi dan distribusi adalah IDLearn yaitu CV yang bergerak dalam bidang pendidikan yang membuat materi-materi pendidikan yang menggabungkan desain dengan


(18)

materi pelajaran IDLearn juga berkerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk penyebaran distribusinya. Multimedia interaktif ini penyebarannya tidak untuk komersil atau tidak untuk dijual, karena multimedia interaktif ini hanya untuk ditujukan untuk sekolah negeri di Bandung Timur saja, dan untuk biaya produksi multimedia interaktif ini semuanya ditanggung oleh pemerintah karena yang mendapatkan materi pelajaran dengan multimedia interaktif ini hanya 4 sekolah negeri yang ada di Bandung Timur saja dan untuk biaya produksi media interaktif ini semua ditanggung oleh Dinas Pendidikan karena biaya dari produksi untuk media interaktif ini tidak membutuhkan banyak biaya yang dikeluarkan. Media interaktif ini untuk menunjang mata pelajaran materi biologi yang ditujukan kepada siswa kelas 10 dan dapat digunakan terus-menerus untuk angkatan kelas 10 berikutnya.

III.2 Konsep Visual

1. Format Desain

Desain perancangan Multimedia interaktif ini di tunjukan untuk siswa kelas 10 sebagai media pendukung dari media yang telah ada sebelumnya yaitu buku pelajaran. Multimedia interaktif ini berupa flash yang akan di gunakan di kelas dengan alat berupa infocus dan komputer atau laptop yang akan dijelaskan oleh guru kepada siswa.

Multimmedia interaktif ini didesain dengan konsep yang lebih simple dari segi visual dan materi tanpa menghilangkan atau merubah materi yang ada sebelumnya yang bertujuan tersampaikannya materi lebih efektf.

2. Layout

Konsep layout yang digunakan hampir serupa seperti pada facebook karena pada saat ini siswa kelas 10 sudah tidak asing lagi dengan media online yang sekarang sudah menjadi bagian gaya hidup untuk siswa kelas 10. Layout ini lebih menyesuaikan kebiasaan didaerah yang menggunakan bahasa latin umumnya manusia


(19)

membaca dari sebelah kiri ke sebelah kanan, serta dari atas ke bawah. Selain itu gerak mata juga dipengaruhi oleh pembeda dalam suatu tata letak misalnya warna, ukuran, style.(Rustan 2010,76).

lebih sederhana karena tidak banyak menggunakan ornamen dan hanya menggunakan satu warna objek yang dominan dengan hanya menggunakan 3 pilihan materi yang terletak dikanan atas dan logo di kiri atas yang berfungsi sebagai tombol untuk kembali ke halaman pertama.


(20)

Gambar III.5 Layout halaman kedua

Gambar III.6 Referensi layout


(21)

Gambar III.7 Referensi layout

Sumber : Printscreen dari https://www.facebook.com/tyas.dkv5?fref=nf (14 Januari 2015)

3. Huruf (Tipografi)

Tipografi yang dipilih adalah tipografi dengan penggayaan lettering dari font HARBELL yang didesain ulang kembali sehingga menjadi lebih berbeda, font HARBELL ini dipilih karena bentuknya yang mempunyai lengkungan-lengkungan yang mirip dengan ciri tubuh pada moluska yaitu lentur. Untuk judul utamanya yaitu “Kenali Moluska Lebih Dekat”. Font tebal EVOGRIA dipilih untuk bagian nama jenis klasifikasi moluska agar lebih jelas, dan body text menggunakan font CALIBRI bold. Dari semua font yang dipilih sebenarnya memiliki satu persamaan yaitu semua font yang dipilih adalah font tebal, itu dimaksudkan agar lebih jelas terbaca pada background yang lebih terang dan semua font yang dipilih adalah font yang memiliki sudut yang tumpul yang mirip dengan sudut dari bagian butuh moluska yang kebanyakan berbentuk tumpul karena jenisnya yang lunak


(22)

4. Ilustrasi

Ilustrasi yang dipilih untuk adalah jenis ilustrasi flat satu warna karena lebih sederhana menggambarkan jenis dari klasifikasi moluska itu sendiri dan tidak menggunakan illustrasi detail seperti pada buku penggayaan ini dipilih karena tujuan informasi ini hanya menginformasikan materi dasar tentang moluska sehingga bisa lebih memberi kesan mudah diingat.


(23)

Sumber : Buku „‟Biologi untuk SMA Kelas X‟‟ D.A Pratiwi terbitan ERLANGGA tahun 2007 dan ilustrasi pribadi (14 Januari 2015)

5. Warna

Warna yang dipilih untuk konsep multimedia interaktif ini keseluruhannya menggunakan 6 warna yaitu hitam untuk objek vector moluska dan body text, hitam dipilih untuk menjadi warna dominan karena agar tidak menghilangkan kesan dari buku pelajaran sebelumnya yang menggunakan warna hitam sebagai warna utama dominan dari materi. Kuning kecokelatan digunakan ketika option materi diklik, warna ini dipilih berdasarkan unsur tanah atau lumpur karena ada sebagian dari moluska yang hidup ditanah atau lumpur. Warna putih digunakan ketika option materi belum diklik, warna putih dipilih berdasarkan warna dari mutiara yang dihasilkan oleh kerang. Warna merah tua dipilih untuk menandakan istilah asing agar lebih mudah untuk dibedakan. Warna abu dipilih menjadi warna latar dari layout agar warna objek utama lebih dominan.


(24)

(25)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI IV.1 Media Utama

IV.1.1 Media Informasi (Multimedia Interaktif)

Gambar IV.1 Mutimedia interaktif pada laptop Sumber : Dokumentasi Pribadi Spesifikasi:

1. Fungsi: Sebagai media pendukung dari media yang ada sebelumnya yaitu buku pelajaran, multimedia interaktif ini sebagai media informasi untuk mempermudah bagi siswa kelas 10 untuk memahami materi tentang moluska dengan konsep multimedia yang dibantu dengan sarana teknologi yang terdapat di sekolah menengah akhir.

2. Sarana alat bantu : komputer / laptop dan infokus.

3. Cara penggunaan : Multimedia interaktif ini untuk pertama kali akan perkenalkan oleh guru dengan menggunakan sarana komputer / laptop yang disambungkan ke infokus sehingga siswa bisa dan mengetahui langkah – langkah menggunakan multimedia interaktif ini. Setelah diperkenalkan siswa dapat mencoba menggunakan multimedia interaktif ini di laboratorium komputer sekolah.


(26)

IV.1.2 Pembuatan Sketsa

Sketsa adalah bagian awal dari konsep yang sudah ditentukan sebelumnya, sketsa dibuat dikertas ukuran A4 dengan beberapa objek yang sudah dikonsepkan yaitu font untuk judul, icon moluska, dan beberapa icon pendukung untuk halaman “peranan”. Setelah sketsa selesai lalu dipindai untuk selanjutnya bisa di lakukan tahap digital.

Gambar IV.2 Sketsa Awal Sumber : Dokumentasi Pribadi IV.1.3 Proses Tracing

Setelah proses sketsa proses tracing adalah salah satu proses penting, proses tracing adalah proses penggambaran kembali sketsa secara digital menggunakan program CorelDraw. Pada proses ini sekaligus membuat layout untuk halaman media informasi yang akan di buat.


(27)

Gambar IV.3 Screenshoot proses tracing Sumber : Dokumentasi Pribadi IV.1.4 Proses Animasi

Proses ini adalah proses terakhir setelah proses sebelumnya sudah selesai, pada proses ini objek yang sudah ditracing diexport ke format Adobe Illustrator agar bisa diimport satu persatu ke program Adobe Flash untuk proses animasi gerakan. Objek dianimasikan satu persatu hingga menjadi kesatuan dalam satu halaman begitu juga seterusnya dan yang terakhir file di export menggunakan format .swf yang menandakan media informasi ini sudah jadi.

Gambar IV.4 Screenshoot proses animasi Sumber : Dokumentasi Pribadi


(28)

IV.2 Media Pendukung IV.2.1 Flyer

Gambar IV.5 Flyer Sumber : Dokumentasi Pribadi Spesifikasi:

1. Fungsi : Media pendukung yang berfungsi sebagai media yang lebih praktis yang berupa media cetak dalam memuat informasi materi tentang moluska secara sederhana.

2. Teknik Penggerjaan : Flyer ini dibuat dengan ukuran 39,6 x 21 cm untuk mempermudah untuk flyer ini dibawa oleh siswa. Bahan untuk


(29)

flyer ini menggunakan art paper 150gram dengan teknik cetak separasi full color depan belakang.


(30)

IV.2.2 Stiker

Gambar IV.6 Stiker Sumber : Dokumentasi Pribadi

Spesifikasi:

1. Fungsi : Sebagai icon yang bisa ditempel dimana saja sesuai keinginan siswa yang berfungsi pengingat tentang materi pelajaran moluska yang telah didapat dari media utama.


(31)

2. Teknik pengerjaaan : Stiker dicetak dengan teknik separasi full color dengan bahan duratac dengan ukuran 6,7x6,7cm untuk stiker jenis Kerang Mutiara, 3,8x11cm untuk stiker jenis Cumi-cumi, 3,9x11cm untuk stiker jenis Dentalium Vulgare, 7,1x7,6 untuk stiker jenis Chiton, 7,9x7,7cm untuk stiker jenis Siput, dan untuk stiker Kenali Moluska Lebih Dekat 8,4x8,4cm


(32)

IV.2.3 Buku Catatan

Gambar IV.7 Buku Catatan Sumber : Dokumentasi Pribadi Spesifikasi:

1. Fungsi : Menjadi buku catatan dengan Moluska yang bisa menjadi pengingat materi pada materi multimedia interaktif sebelumnya. 2. Teknik Pengerjaan : Buku catatan ini dibuat dengan 10,5x14,8cm dan

untuk cover buku catatan menggunakan bahan art paper 210gram dengan teknik cetak separasi full color, untuk bagian isi menggunakan hvs 80gram.


(33)

IV.2.6 Packaging CD

Gambar IV.8 Packaging CD Sumber : Dokumentasi Pribadi Spesifikasi:

1. Fungsi : Berfungsi sebagai tempat penyimpanan cd sekaligus terdapat cara penggunaan multimedia interaktif ini yang tertera pada packaging.

2. Teknik Pengerjaan: Packaging berukuran 15x15cm dengan bahan duplek dan dilapisi dengan art paper 150gram dan menggunakan teknik cetak separasi full color.


(34)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

MATERI MOLUSKA UNTUK SISWA KELAS 10 MELALUI MEDIA INTERAKTIF

DK 38315/Tugas Akhir Semester I 2014-2015

Oleh :

Azis Aljabbar 51910163

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(35)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERYATAAN ORISINALITAS ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

KOSAKATA/GLOSSARY ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 2

I.3 Rumusan Masalah ... 2

I.4 Batasan Masalah ... 2

I.5 Tujuan Perancangan ... 2

BAB II PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MOLUSKA UNTUK SISWA KELAS 10 ... 3

II.1 Ciri-ciri Umum Moluska ... 3

II.2 Klasifikasi Moluska ... 3

II.2.1 Polyplacophora ... 3

II.2.2 Scapopoda ... 4

II.2.3 Gastropoda... 5

II.2.4 Chepalopoda ... 5

II. 2.5 Pelecypoda ... 6

II.3 Materi Moluska Pada Pelajaran Siswa Kelas 10 ... 7

II.4 Pentingnya Materi Tentang Moluska ... 8


(36)

II.4.1 Peran Moluska Bagi Kehidupan Manusia ... 9

II.5 Solusi Dan Permasalahan Masalah... 10

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 11

III. 1 Strategi Perancangan... 11

III.1.1 Khalayak Sasaran Perancangan ... 11

III.1.1.1 Tinjauan Media Informasi ... 11

III.1.1.2 Tinjauan Multimedia ... 13

III.1.1.3 Media Yang Menjelaskan Tentang Moluska ... 14

III.1.2 Target Audience ... 15

III.1.3 Strategi Komunikasi ... 15

III.1.4 Strategi Kreatif ... 16

III.1.5 Strategi Media ... 16

III.1.6 Strategi Distribusi ... 17

III.2 Konsep Visual ... 18

1. Format Desain ... 18

2. Layout ... 18

3. Huruf (Tipografi) ... 20

4. Ilustrasi ... 22

5. Warna ... 22

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI ... 24

IV.1 Media utama ... 24

IV.1.1 Media Informasi ( Multimedia Interaktif ) ... 24

IV.1.2 Pembuatan Sketsa ... 25

IV.1.2 Proses Tracing ... 25

IV.1.2 Proses Animasi ... 26

IV.2 Media Pendukung ... 27

IV.2.1 Flyer ... 27


(37)

IV.2.3 Buku Catatan ... 31

IV.2.4. Packaging CD ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 33

LAMPIRAN ... 34

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 46


(38)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Pratiwi, D.A. 2007. Biologi Untuk SMA kelas 10. Bandung: Erlangga.

Rustan , S. 2008. Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rusyana, Adun. 2011. Zoolagi Invertebrata. Bandung: Alfabeta.

Waluyo, Kusno. 2010. Memahami Dunia Protozoa, Selenterata, Moluska, dan Ekinodermata. Bandung: PT Puri Delco.

Wawancara:

Yudhistira, Sagita. Asisten Dosen Universitas Padjadjaran Fakultas Perikanan (2014). Bandung.


(39)

KATA PENGANTAR

Segala puji Allah SWT dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya dan memperkenankan penulis untuk bisa menyelesaikan perancangan dan penyusunan laporan tugas akhir ini.

Tugas akhir yang berjudul “Materi Moluska Untuk Siswa Kelas 10 Melalui Media Interaktif” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh Sidang Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Pendidikan Strata Satu di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari, bahwa tugas akhir ini masih dirasakan kurang sempurna karena keterbatasan waktu dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis.

Penulis berharap tugas akhir ini bisa bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang terkait.

Bandung, 14 Februari 2015


(40)

(41)

(42)

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama Lengkap : Azis Aljabbar

Tempat/Tanggal Lahir : Samarinda 23 April 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Pernikahan : Belum Menikah Agama : Islam

Pendikikan Terakhir : Strata 1 Desain ( Desain Komunikasi Visual )

Alamat : Jl. Golf Selatan 1 blok 5 No.80 RT 02/10 Komp. Binamarga Bandung 42092 No. Telp/HP : 087824649093

Email : [email protected] Pendidikan Formal :

 1998 – 2004 : SDN 021 Meranti Samarinda  2004 – 2007 : SMPN 49 Bandung

 2007 – 2010 : SMA Karya Pembangunan 2 Bandung  22010 – 2015 : Universitas Komputer Indonesia

Bandung, 14 Februari 2015


(43)

(1)

33

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Pratiwi, D.A. 2007. Biologi Untuk SMA kelas 10. Bandung: Erlangga.

Rustan , S. 2008. Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rusyana, Adun. 2011. Zoolagi Invertebrata. Bandung: Alfabeta.

Waluyo, Kusno. 2010. Memahami Dunia Protozoa, Selenterata, Moluska, dan Ekinodermata. Bandung: PT Puri Delco.

Wawancara:

Yudhistira, Sagita. Asisten Dosen Universitas Padjadjaran Fakultas Perikanan (2014).


(2)

v KATA PENGANTAR

Segala puji Allah SWT dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya dan memperkenankan penulis untuk bisa menyelesaikan perancangan dan penyusunan laporan tugas akhir ini.

Tugas akhir yang berjudul “Materi Moluska Untuk Siswa Kelas 10 Melalui Media Interaktif” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh Sidang Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Pendidikan Strata Satu di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari, bahwa tugas akhir ini masih dirasakan kurang sempurna karena keterbatasan waktu dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis.

Penulis berharap tugas akhir ini bisa bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang terkait.

Bandung, 14 Februari 2015


(3)

(4)

(5)

46 Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama Lengkap : Azis Aljabbar

Tempat/Tanggal Lahir : Samarinda 23 April 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Pernikahan : Belum Menikah Agama : Islam

Pendikikan Terakhir : Strata 1 Desain ( Desain Komunikasi Visual )

Alamat : Jl. Golf Selatan 1 blok 5 No.80 RT 02/10 Komp. Binamarga Bandung 42092 No. Telp/HP : 087824649093

Email : [email protected] Pendidikan Formal :

 1998 – 2004 : SDN 021 Meranti Samarinda  2004 – 2007 : SMPN 49 Bandung

 2007 – 2010 : SMA Karya Pembangunan 2 Bandung  22010 – 2015 : Universitas Komputer Indonesia

Bandung, 14 Februari 2015


(6)