Sistem inofrmasi penjualan jasa iklan di CV.Cipta Solusi

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN JASA IKLAN DI CV. CIPTA SOLUSI BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan pada Program Stud Strata I pada Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

R. FAJAR WIDIARRACHMAN 10505195

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

v

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR ……… iii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR GAMBAR ……… xi

DAFTAR TABEL ……… xv

DAFTAR SIMBOL ……….. xvi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ……….. 3

1.3 Maksud dan Tujuan ……….. 5

1.4 Kegunaan Penelitian ……… 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ………. 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ………. 6

1.5 Batasan Masalah ……….. 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 7

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ………... 9

2.1.1. Karakteristik Sistem………. 10

2.1.2. Klasifikasi Sistem ………. 11


(3)

vi

2.2.1. Siklus Informasi ………...……… 14

2.2.2. Kualitas Informasi ……… 14

2.2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi... 15

2.2.4. Komponen Sistem Informasi... 16

2.3. Arti Penjualan ...………... 17

2.3.1. Piutang ... 18

2.3.2. Pemesanan 21 2.3.3. Sistem Informasi Penjualan 21 2.4. Jaringan Komputer ...………...…....…… 22

2.4.1. Pengenalan Jaringan Komputer... 23

2.4.2. Mengenal LAN... 23

2.4.3. Software Jaringan... 24

2.4.4. Hardware Jaringan... 24

2.4.5. Server... 25

2.4.6. Workstation... 25

2.5. Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0 ………... 26

2.6. Sekilas Tentang SQL Server 2000 ……… 27

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ……….. 28

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ……….. 28

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ……….. 34

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan………. 34


(4)

vii

3.2.1. Desain Penelitian ………. 38

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ………... 39

3.2.2.1. Sumber Data Primer ……….. 39

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ……….. 39

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ….. 40

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ……….. 40

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem …………. 40

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan …... 42

3.2.4. Pengujian Software ………. 52

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ………. 54

4.1.1. Analisis Dokumen ……… 54

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan ……….. 57

4.1.2.1. Flow Map ……… 57

4.1.2.2. Diagram Kontek ……….. 62

4.1.2.3. Data Flow Diagram ………. 63

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ……… 66

4.2. Perancangan Sistem ……… 67

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ………. 68

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ………... 68

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ……… 69


(5)

viii

4.2.3.2. Diagram Kontek ……….. 71

4.2.3.3. Data Flow Diagram ………. 72

4.2.3.4. Kamus Data ……… 75

4.2.4. Perancangan Basis Data ………... 78

4.2.4.1. Normalisasi ……….. 78

4.2.4.2. Relasi Tabel ………. 80

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ……… 81

4.2.4.4. Struktur File ………. 81

4.2.4.5. Kodifikasi ……… 85

4.2.5. Perancangan Antar Muka ………. 87

4.2.5.1. Struktur Menu……….... 88

4.2.5.2. Perancangan Input ………... 88

4.2.5.3. Perancangan Output ………. 91

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ……….. 94

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ……… 96

5.1.1. Batasan Implementasi ……….. 97

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ……… 97

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ………. 98

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintax SQL) ……… 98

5.1.5. Implementasi Antar Muka ………... 100

5.1.5.1. Implementasi Halaman User Admin …….. 100


(6)

ix

5.1.6. Implementasi Instaalasi Program ………. 103

5.1.7. Penggunaan Program ……… 105

5.1.7.1. Tampilan Halaman Utama ….………. 105

5.1.7.2. Tampilan Form Data Konsumen ……...….. 106

5.1.7.3. Tampilan Form Data Barang …... 107

5.1.7.4. Tampilan Form Data Pemesanan ………… 107

5.1.7.5. Tampilan Form Data Penjualan …... 108

5.1.7.6. Tampilan Form Data Surat Jalan …...….. 108

5.1.7.7. Tampilan Form Data Produksi ……....…. 109

5.1.7.8. Tampilan Form Cetak Faktur Penjualan…..109

5.1.7.9. Tampilan Form Cetak Surat Jalan ……….. 110

5.1.7.10. Tampilan Form Barang Pesanan Selesai.…. 110 5.1.7.11. Tampilan Form Cari Data Konsumen..…… 111

5.1.7.12. Tampilan Form Cari Data Barang...….. 111

5.1.7.13. Tampilan Form Cari Data Pemesanan …… 112

5.1.7.14. Tampilan Form Cari Data Penjualan …..… 112

5.1.7.15. Tampilan Form Cari Data Surat Jalan …… 113

5.1.7.16. Tampilan Form Cari Data Piutang ……... 113

5.1.7.17. Tampilan Faktur Penjualan …...… 114

5.2. Pengujian ……… 114

5.2.1. Rencana Pengujian ……….. 115


(7)

x

5.2.2.1. Pengujian Login Pengguna…..……… 116

5.2.2.2. Pengujian Pengolahan Data………. 118

5.2.2.3. Pengujian Proses ……… 121

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ……… 122

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ……….. 123

6.2. Saran ……… 124 DAFTAR PUSTAKA


(8)

9

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Keunggulan kompetitif dengan menggunakan teknologi sistem informasi sebagai acuan bagaimana suatu data dan informasi terdistribusi secara cepat dan tepat, dengan memfasilitasi sistem informasi yang akurat dan handal.

Menurut Aji Supriyanto (2005:238) yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jaadi setiap sistem memiliki subsistem-subsistem, dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen.

Selain dari pengertian tersebut diatas, terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan suatu sistem, yaitu dengan mendefinisikan sistem pada prosedurnya dan mendefinisikan sistem pada komponen atau elemennya.

Menurut Jogiyanto (2005:1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Jogiyanto (2005:2) definisi sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, yaitu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kesimpulan dari definisi sistem adalah kumpulan dari bagian atau komponen atau subsistem baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu (goal) atau untuk mencapai suatu sasaran (objective).


(9)

10

proses (process), keluaran (output). Jogiyanto (2005:3), sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.1.

INPUT PROSES OUTPUT

Gambar 2.1.Model umum suatu sistem

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain sebagai berikut :

1. Komponen Sistem(Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

2. Batas Sistem(Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar Sistem(Envirovment)

Lingkungan luar sistem dari satu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem(interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.


(10)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal(signal input). Maintenance input adalah energi yang

dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem(Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Pengolah Sistem(Process)

Suatu sistem bias mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran

(objective). Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran

atau tujuan dari sistem tersebut.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok karena sistem bersifat umum. Maka ada baiknya untuk memahami berbagai konsep kategori sistem melalui identifikasi terhadap sistem yang dimaksud untuk menyajikan perilaku dan karakteristiknya.


(11)

12

sistem Fisik(physical system).

Sistem abstrak adalah suatu susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi yang saling tergantung satu sama lain. Sistem fisik adalah kumpulan elemen-elemen yang beroperasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuannya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alam dan buatan.

Sistem alamiah adalah sistem yang terbentuk dengan sendirinya yang dapat ditemui di alam bebas. Sedangkan sistem buatan adalah sistem yang diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Terbuka dan Tertutup.

Sistem terbuka adalah sistem yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya dimana dimungkinkan adanya pertukaran materi, energi, maupun informasi dengan lingkungannya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak mempunyai relasi atau interaksi terhadap lingkungannya.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Permanen dan Sementara

Semua sistem yang berlaku untuk rentang waktu yang cukup panjang, dibandingkan dengan kegiatan manusia dalam sistem tersebut, dapat digolongkan sebagai sistem permanent. Sedangkan sistem yang bersifat sementara diadakan untuk jangka waktu tertentu saja dan sesudahnya dihapuskan atau dimodifikasi kembali dapat digolongkan sebagai sistem sementara.


(12)

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Aji Supriyanto (2005:243) yang dimaksud dengan sistem adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Dari pengertian diatas, yang dimaksud dengan data adalah bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-gfakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukan jumlah, tindakan, atau hal. Data dapat berupa catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data kan menjadi bahan dalam proses pengolah data.

Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.2. Dalam gambar tersebut, input adalah data yang akan diolah oleh unit pengolahan dan output adalah informasi sebagai pengolahan data yang telah diinputkan. Suatu unit penyimpana diperlukan sebagai alat simpana data, pengolahan, maupun informasi.

INPUT PROSES OUTPUT

PENYIMPANAN DATA

Gambar 2.2.Tranformasi Data Menjadi Informasi. (Sumber : Aji Supriyanto.2005.Pengantar Sistem Informasi)


(13)

14

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi, informasi sendiri merupakan suatu proses perubahan data menjadi informasi. Data yang diolah melaui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat

suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus.

Gambar 2.3.Siklus Informasi.

(Sumber : HM. Jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi) 2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar diperhatikan karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh kualitas informasi itu sendiri, kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

Proses (Model) Output

(Informasi) Data ditangkap

Keputusan tindakan

Data ditangkap Input (Data)

Hasil tindakan Dasar Data


(14)

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan sehingga apabila keputusan terlambat dapat berakibat fatal pada perusahaan.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lain bisa berbeda.

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) , sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi adalah kumpulan dari berbagai atau komponen atau subsistem baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu mengolah data menjadi informasi.

Kesimpulan dari definisi sistem informasi adalah komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam


(15)

16

perusahaan.

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan

dokumen- dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

b .Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

c. User, adalah orang orang yang akan memakai atau mengoperasikan

sistem tersebut.

d. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang menggambarkan operasi sistem.

e. Prosedure atau kebijakan yaitu kebijakan baik manual maupun komputerisasi.

2.2.4 Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok. Blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran, blok tersebut adalah:

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi. b. Blok Model


(16)

akan memanipulasi data input sdan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. e. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang agar hal hal ynag dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun jika terlanjur terjadi dapat diatasi.

2.3 Arti Penjualan

Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai berhasil dilihat dari kemampuannya dalam memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan akan dapat mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal serta dapat mengembangkan dan memperluas bidang usahanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam


(17)

18

bentuk penjualan, semakin besar volume penjualan semakin besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan. Perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan dalam penjualan yaitu mencapai volume penjualan, mendapatkan laba tertentu, dan menunjukan pertumbuhan perusahaan.

Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh. Kurdi (2002:404), penjualan adalah penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui.

Dalam kegiatan ini penjualan akan melibatkan debitur atau disebut juga pembeli serta barang-barang atau jasa yang diberikan dan dibayar oleh debitur tersebut dengan cara tunai ataupun kredit. Penjualan barang dagang oleh sebuah perusahaan dagang biasanya hanya disebut “Penjualan”, jumlah transaksi yang terjadi biasanya cukup besar dibandingkan jenis transaksi lainnya. Dalam menjual barang dagangannya perusahaan dapat menerapkan tiga metode penjualan yang sering dikenal yaitu penjualan tunai, penjualan kredit, dan penjualan konsinyasi.

2.3.1 Piutang

Dalam pengertian luas istilah piutang dapat dipakai bagi semua pihak atas uang, barang dan jasa. Namun demikian untuk tujuan akuntansi istilah ini pada umumnya diterapkan dalam pengertian yang lebih sempit yaitu untuk menjelaskan hak-hak yang diharapkan dapat dipenuhi dengan pengertian kas. Piutang adalah salah satu aktiva perusahaan yang dikelompokkan dalam aktiva lancar. http:// syafrizalhelmi.blogspot.com/ Kebijakan Piutang/11 Juli 2009.

Pada umumnya sebuah perusahaan terlibat dalam penjualan barang dan jasa. Cara pembayaran barang dan jasa tersebut yaitu dengan penjualan tunai dan juga sebagian besar secara kredit. Jika penjualan dilakukan dalam bentuk kredit


(18)

maka akan meningkatkan piutang dagang bagi perusahaan tersebut. Bagaimana cara perusahaan mengelola piutang pada dasarnya bergantung pada tingkat penjualan kredit perusahaan.

Penjualan secara kredit dilakukan untuk mempertahankan pelanggan-pelanggan yang sudah ada dan juga untuk menarik pelanggan-pelanggan baru bagi perusahaan. Persyaratan-persyaratan kredit mungkin berbeda dari satu jenis usaha ke jenis usaha lainnya. Tetapi untuk perusahaan-perusahaan dalam jenis usaha yang sama biasanya memberikan persyaratan yang tidak jauh berbeda. Namun tentu saja dalam hal ini masih terdapat pengecualian karena seringkali supplier memberikan persyaratan yang begitu gampang kepada pelanggan tertentu baik dalam rangka membantu pelanggan tersebut maupun menariknya agar mau menjadi langganan tetap perusahaan.

Penjualan kredit yang pada akhirnya akan menimbulkan hak penagihan atau piutang kepada langganan, sangat erat hubungannya dengan persyaratan kredit yang diberikan. Selain itu pengumpulan piutang juga sering tidak tepat pada waktu. Dengan demikian dibutuhkan kebijaksanaan pengumpulan piutang yang diatur dengan cara seefisien mungkin. Salah satunya dengan cara penagih langsung mendatangi pelanggan ke alamat masing-masing dan menagih piutang yang tercantum pada daftar tagihan. Setiap pelunasan yang dilakukan pelanggan akan diberikan kuitansi penjualan yang asli yang dicap lunas.

Piutang merupakan suatu pos yang terdapat dalam kegiatan aktiva lancar yang dapat dengan cepat diuangkan menjadi kas. Dalam hal ini pemberian


(19)

20

piutang ini akan banyak hal yang perlu diperhatikan yang sangat mempengaruhi utang dagang.

Klasifikasi Piutang

Pada umumnya piutang bersumber dari kegiatan operasi normal perusahaan yaitu penjualan kredit atas barang dan jasa kepada pelanggan, tetapi selain itu masih banyak sumber-sumber yang dapat menimbulkan piutang. Smith and Skousen memberikan klasifikasi piutang terdiri atas “piutang dagang (trade receivables) dan piutang bukan dagang”.

Piutang dagang

a. Wesel tagih atau notes receivables

Wesel tagih ini didukung oleh suatu janji formal tertulis untuk membayar. b. Piutang usaha atau accounts receivables

Piutang usaha merupakan piutang dagang yang tidak dijamin “rekening terbuka”. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai sembilan puluh hari. Perjanjian kreditnya merupakan persetujuan informal antara penjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak penyerahan. Biasanya piutang dagang tidak mencakup bunga, meskipun bunga atau biaya jasa dapat saja ditambahkan bilamana pembayaran tidak dilakukan dalam periode tertentu, dengan kata lain piutang dagang merupakan tipe piutang paling besar.


(20)

Piutang bukan dagang

Piutang bukan dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi-transaksi yaitu :

a. Penjualan surat berharga atau pemilik selain barang dan jasa.

b. Uang muka kepada pemegang saham, para direktur, pejabat, karyawan dan perusahaan-perusahaan affiliasi.

c. Setoran-setoran kepada kreditur, perusahaan kebutuhan umum dan instansi-instansi lainnya.

2.3.2 Pemesanan

Pemesanan dalam arti sempit adalah situasi dimana permintaan dan penawaran bertemu. Sedangkan dalam arti luas adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar modern. Permintaan dan Penawaran dapat berupa Barang atau Jasa. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_pemesanan/16 Juli 2009.

2.3.3 Sistem Informasi Penjualan

Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi/Sistem Informasi/16 April 2009.

Dari definisi yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa sistem informasi penjualan yaitu suatu sistem yang dapat memberikan informasi mengenai data yang diolah dalam proses penjualan beserta laporannya. Adapun prosesnya antara lain input data konsumen, data barang atau produk, data


(21)

22

transaksi penjualan, data hutang piutang beserta laporan – laporan yang menyertai dalam setiap proses penjualan.

2.4 Jaringan Komputer

Skala operasi bisnis berkembang, timbul kebutuhan untuk mengumpulkan data dan menyebarkan keputusan diarea geografis yang tersebar luas. Komunikasi data memungkunkan komputer melaksanakan tugasnya.

Ada banyak variasi dalam pengaturan komunikasi data dengan jaringan komputer.

2.4.1 Pengenalan Jaringan Komputer

Menurut Aji Supriyanto (2005:292), jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melaksanakan komunikasi data. Komunikasi data yang bisa dilakukan melalui jaringan komputer dapat berupa data teks, gambar, video, dan suara. Untuk membangun sebuah jaringan komputer harus diperhatikan tentang situasi dan kondisi organisasi yang akan membangun jaringan tersebut, misalnya struktur bangunan, jangkauan, kecepatan akses, biaya operasional dan sebagainya.

Sekumpulan komputer dinamakan sebagai jaringan komputer jika dalam sekumpulan komputer tersebut dihubungkan melalui media fisik dan software yang memfasilitasi komunikasi antara komputer-komputer tersebut. Sebuah jaringan yang sangat sederhana bisa dilihat pada Gambar 2.4. di bawah ini


(22)

Komputer 1 Komputer 2

Media fisik/penghubung

Gambar 2.4.Jaringan Komputer Sederhana

Model interkoneksi antarkomputer bisa dibedakan menjadi 2 bagian yaitu : a. Interkoneksi poin-to-point, yaitu interkoneksi yang dilakukan secara

langsung antara dua komputer, hubungannya secara seri. Jika jaraknya jauh bisa menggunakan modem telepon.

b. Interkoneksi multipoint, yaitu interkoneksi yang dilakukan dengan banyak

komputer dengan pemakaian saluran secara bersama.

2.4.2 Mengenal LAN (Local Area Network)

Menurut Aji Supriyanto (2005:307), suatu Local Area Network (LAN)

adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil.

U mu mn ya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran disebuah gedung, atau sebuah sekolah dan biasanya tidak jauh sekitar 1 kilometer persegi.


(23)

24

2.4.3 Software Jaringan

Perangkat lunak (software) yang mendukung untuk aplikasi jaringan komputer meliputi :

1. PC Operating System : MS DOS, OS/2, Windows, NT

2. Sistem Operasi Network (NOS = Network Operating System) yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan, baik berbasis Windows (Workgroup atau Client Server) maupun sistem operasi yang berbasis multiuser (Unix/ Linux, Netware, Windows NT-Server dan Windows 2000 Server).

3. Protocol : Software yang diperlukan untuk menghubungkan Client dengan Server atau Client dengan Client.

4. Program Aplikasi : Program aplikasi yang berbasis jaringan, yang dibuat khusus untuk memudahkan user dalam monitoring dan management informasi contohnya program aplikasi untuk sistem informasi kampus, sistem akuntansi dan sebagainya.

2.4.4 Hardware Jaringan

Menurut Aji Supriyanto (2005:330), hardware jaringan adalah seperangkat komponen jaringan yang merupakan syarat untuk membangun sebuah komputer.

Komponen utama jaringan komputer yang harus ada minimal : 1. Server


(24)

3. NIC (Network Interface Card) 4. Kabel dan Konektor

5. Peralatan tambahan : a. Hub

b. Repeater c. Bridge d. Router

2.4.5 Server

Menurut Aji Supriyanto (2005:335), secara umum server adalah sebuah komputer yang berisi program, baik sIstem operasi maupun program aplikasi yang menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun berbeda.

Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk menyimpan data atau sebagai basis data . dalam model programming client/ server, server adalah program-program yang menunggu dan memenuhi permintaan dari client program yang sama atau berbeda. Jenis server yang paling banyak digunakan adalah Disk Server, File Server, Printer Server dan terminal Server

2.4.6 Workstation

Menurut Aji Supriyanto (2005:336), workstation adalah komputer yang ditujukan sebagai Client, komputer ini sebagai tempat kerja atau pengolahan data yang diakses dari server.


(25)

26

Komputer (PC), sehingga dapat difungsikan sebagai komputer stand alone. 2.5. Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang berdasarkan pada bahasa pemprograman Basic. Pada saat menjalankan program ini, maka akan terlihat bagian-bagian program ini, yaitu :

1. Windows Utama

Pada bagian judul windows ini tertulis Microsoft Visual Basic [Design]. Dari windows ini, semua kegiatan pemprograman ini dilakukan. Menu-menu yang terdapat pada windows ini digunakan selama perancangan program. 2. Windows Toolbox

Digunakan untuk pemilihan control-control yang akan digunakan oleh program yang akan dirancang.

3. Windows Properti

Digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari Form atau control. Windows ini terdiri 3 bagian yaitu :

a. Bagian untuk memilih objek

b. Bagian untuk memilih properti sebuah objek c. Bagian pengaturan nilai properti

4. Windows Project

Digunakan untuk manajemen proyek yang digunakan dalam pembuatan program. Pada window project terdapat tiga file yaitu, form, modul bahasa basic dan visual basic control. Form ditulis dengan *.FRM, modul bahasa basic ditulis dengan *.BAS.


(26)

5. Windows Kerja ( Form )

Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagi kertas atau meja yang dapat dilukisi atau diletakkan ke dalamnya objek-objek lain.

File yang Dibuat Visual Basic

Untuk aplikasi yang paling sederhana, Visual basic akan membuat dua file, yaitu sebuah Project ( *.VBP ) untuk menyimpan informasi proyek yang dibuat dan sebuah file Form ( *.FRM ) untuk menyimpan informasi form dan kode program yang terdapat pada form tersebut.

2.6. Sekilas tentang Mirosoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk RDBMS (Relational Database Management System) dari Microsoft yang memiliki karakter sebagai database server. Di sebut server karena database cukup

diletakan disatu tempat, lalu pemanfaatan data dapat dilakukan dikomputer lain, yang disebut client. Arsitektur ini sangat menguntungkan terutama

dalam pemakaian bandwith networkyang minimal.

Microsoft SQL Server 2000 menggunakan perintah-perintah transact-SQL untuk mengirim perintah dari komputer client ke komputer server.

Transact adalah bahasa SQL yang dikembangkan oleh oleh Microsoft dengan menambahkan dialek-dialek tertentu, Microsoft SQL Server 2000 berisidatabase,


(27)

123 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 . Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada pembuatan program aplikasi dan target awal perancangan program dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain:

1. Telah berhasil diimplementasikan Sistem Informasi Penjualan Advertising dimana terjadi peningkatan efisiensi dan efektivitas pada perusahaan setelah mengimplementasikan sistem komputerisasi tidak dapat diukur dalam waktu singkat. Walaupun demikian, beberapa permasalahan yang ada pada sistem lama seperti keterlambatan pembuatan laporan yang terkait dengan penjualan dan pemesanan serta kesalahan pencatatan segala sesuatu yang berhubungan dengan transaksi, serta pengulangan pencatatan transaksi, dapat diatasi dengan baik oleh sistem baru.

2. User Interface Design pada aplikasi dapat dimengerti dengan baik oleh

pengguna.

3. Aplikasi dapat memberikan laporan yang terkait dengan penjualan dan piutang dengan cepat.

4. Fitur pemesanan, surat jalan, faktur dan laporan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan pengguna.


(28)

6.2 . Saran

Saran penulis untuk program aplikasi ini akan dijelaskan pada poin-poin berikut ini:

1. Fitur yang tersedia pada aplikasi telah dapat mengatasi permasalahan yang ada pada sistem lama. Namun demikian, seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan bisnis pada perusahaan juga akan semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan yang lebih lanjut terhadap fitur yang sudah ada.

2. Kemampuan aplikasi sistem informasi penjualan advertising dalam hal penghitungan rugi laba masih cukup minim. Oleh karena itu, pengembangan yang lebih lanjut pada fitur tersebut masih diperlukan. 3. Penambahan fitur retur barang pada aplikasi perlu segera direalisasikan,

sehingga pengembalian barang dikarenakan tidak sesuai dengan permintaan dapat direkam oleh sistem sehingga bisa melihat kualitas`produksi yang dihasilkan.

4. Fitur penghitungan biaya pemasangan media iklan dan biaya pengiriman perlu segera ditambahkan agar penghitungan transaksi penjualan secara keseluruhan dapat terlihat.

5. Pemesanan khusus yaitu pemesanan yang diinginkan sesuai dengan keinginan konsumen dapat diwujudkan ke dalam fitur sistem informasi yang dibangun.


(1)

2.4.3 Software Jaringan

Perangkat lunak (software) yang mendukung untuk aplikasi jaringan komputer meliputi :

1. PC Operating System : MS DOS, OS/2, Windows, NT

2. Sistem Operasi Network (NOS = Network Operating System) yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan, baik berbasis Windows (Workgroup atau Client Server) maupun sistem operasi yang berbasis multiuser (Unix/ Linux, Netware, Windows NT-Server dan Windows 2000 Server).

3. Protocol : Software yang diperlukan untuk menghubungkan Client dengan Server atau Client dengan Client.

4. Program Aplikasi : Program aplikasi yang berbasis jaringan, yang dibuat khusus untuk memudahkan user dalam monitoring dan management informasi contohnya program aplikasi untuk sistem informasi kampus, sistem akuntansi dan sebagainya.

2.4.4 Hardware Jaringan

Menurut Aji Supriyanto (2005:330), hardware jaringan adalah seperangkat komponen jaringan yang merupakan syarat untuk membangun sebuah komputer.

Komponen utama jaringan komputer yang harus ada minimal : 1. Server


(2)

25

3. NIC (Network Interface Card) 4. Kabel dan Konektor

5. Peralatan tambahan : a. Hub

b. Repeater c. Bridge d. Router

2.4.5 Server

Menurut Aji Supriyanto (2005:335), secara umum server adalah sebuah komputer yang berisi program, baik sIstem operasi maupun program aplikasi yang menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun berbeda.

Komputer server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk menyimpan data atau sebagai basis data . dalam model programming client/ server, server adalah program-program yang menunggu dan memenuhi permintaan dari client program yang sama atau berbeda. Jenis server yang paling banyak digunakan adalah Disk Server, File Server, Printer Server dan terminal Server

2.4.6 Workstation

Menurut Aji Supriyanto (2005:336), workstation adalah komputer yang ditujukan sebagai Client, komputer ini sebagai tempat kerja atau pengolahan data yang diakses dari server.


(3)

Komputer (PC), sehingga dapat difungsikan sebagai komputer stand alone. 2.5. Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang berdasarkan pada bahasa pemprograman Basic. Pada saat menjalankan program ini, maka akan terlihat bagian-bagian program ini, yaitu :

1. Windows Utama

Pada bagian judul windows ini tertulis Microsoft Visual Basic [Design]. Dari windows ini, semua kegiatan pemprograman ini dilakukan. Menu-menu yang terdapat pada windows ini digunakan selama perancangan program. 2. Windows Toolbox

Digunakan untuk pemilihan control-control yang akan digunakan oleh program yang akan dirancang.

3. Windows Properti

Digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari Form atau control. Windows ini terdiri 3 bagian yaitu :

a. Bagian untuk memilih objek

b. Bagian untuk memilih properti sebuah objek c. Bagian pengaturan nilai properti

4. Windows Project

Digunakan untuk manajemen proyek yang digunakan dalam pembuatan program. Pada window project terdapat tiga file yaitu, form, modul bahasa basic dan visual basic control. Form ditulis dengan *.FRM, modul bahasa basic ditulis dengan *.BAS.


(4)

27

5. Windows Kerja ( Form )

Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagi kertas atau meja yang dapat dilukisi atau diletakkan ke dalamnya objek-objek lain.

File yang Dibuat Visual Basic

Untuk aplikasi yang paling sederhana, Visual basic akan membuat dua file, yaitu sebuah Project ( *.VBP ) untuk menyimpan informasi proyek yang dibuat dan sebuah file Form ( *.FRM ) untuk menyimpan informasi form dan kode program yang terdapat pada form tersebut.

2.6. Sekilas tentang Mirosoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk RDBMS (Relational Database Management System) dari Microsoft yang memiliki karakter sebagai database server. Di sebut server karena database cukup diletakan disatu tempat, lalu pemanfaatan data dapat dilakukan dikomputer lain, yang disebut client. Arsitektur ini sangat menguntungkan terutama dalam pemakaian bandwith networkyang minimal.

Microsoft SQL Server 2000 menggunakan perintah-perintah transact-SQL untuk mengirim perintah dari komputer client ke komputer server. Transact adalah bahasa SQL yang dikembangkan oleh oleh Microsoft dengan menambahkan dialek-dialek tertentu, Microsoft SQL Server 2000 berisidatabase, dan aplikasi yang diperlukan untuk mengelola data dan komponen komponennya.


(5)

123 6.1 . Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada pembuatan program aplikasi dan target awal perancangan program dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain:

1. Telah berhasil diimplementasikan Sistem Informasi Penjualan Advertising dimana terjadi peningkatan efisiensi dan efektivitas pada perusahaan setelah mengimplementasikan sistem komputerisasi tidak dapat diukur dalam waktu singkat. Walaupun demikian, beberapa permasalahan yang ada pada sistem lama seperti keterlambatan pembuatan laporan yang terkait dengan penjualan dan pemesanan serta kesalahan pencatatan segala sesuatu yang berhubungan dengan transaksi, serta pengulangan pencatatan transaksi, dapat diatasi dengan baik oleh sistem baru.

2. User Interface Design pada aplikasi dapat dimengerti dengan baik oleh pengguna.

3. Aplikasi dapat memberikan laporan yang terkait dengan penjualan dan piutang dengan cepat.

4. Fitur pemesanan, surat jalan, faktur dan laporan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan pengguna.


(6)

124

6.2 . Saran

Saran penulis untuk program aplikasi ini akan dijelaskan pada poin-poin berikut ini:

1. Fitur yang tersedia pada aplikasi telah dapat mengatasi permasalahan yang ada pada sistem lama. Namun demikian, seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan bisnis pada perusahaan juga akan semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan yang lebih lanjut terhadap fitur yang sudah ada.

2. Kemampuan aplikasi sistem informasi penjualan advertising dalam hal penghitungan rugi laba masih cukup minim. Oleh karena itu, pengembangan yang lebih lanjut pada fitur tersebut masih diperlukan. 3. Penambahan fitur retur barang pada aplikasi perlu segera direalisasikan,

sehingga pengembalian barang dikarenakan tidak sesuai dengan permintaan dapat direkam oleh sistem sehingga bisa melihat kualitas`produksi yang dihasilkan.

4. Fitur penghitungan biaya pemasangan media iklan dan biaya pengiriman perlu segera ditambahkan agar penghitungan transaksi penjualan secara keseluruhan dapat terlihat.

5. Pemesanan khusus yaitu pemesanan yang diinginkan sesuai dengan keinginan konsumen dapat diwujudkan ke dalam fitur sistem informasi yang dibangun.