ANALISIS HASIL PENGAMATAN SINAR-X PADA SPESIMEN UJI TARIK SAMBUNGAN LAS V TUNGGAL BAJA AISI 1045

V. PENUTUP A.

   Kesimpulan

  Pekerjaan pengukuran merupakan pekerjaan penting dan sangat memerlukan perencanaan yang matang untuk mendapatkan hasil sesuai dengan harapan.

  Dari hasil pelaksanaan kerja praktek, penulis berpendapat bahwa pelaksanaan kerja praktek sangat berguna dan bermanfaat bagi semua mahasiswa, karena dengan begitu mahasiswa dapat mengetahui pekerjaan yang sebenarnya dilapangan dan juga memperoleh ilmu tambahan yang selama ini belum sempat dipelajari melalui kuliahnya. Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

  1. Pengukuran menggunakan metode Poligon tertutup.

  2. Azimuth awal pengukuran didapat dari BM yang tersedia..

  3. Dalam pengukuran kerangka vertikal dapat menggunakan theodolit.

  4. Data yang didapat dari lapangan dan tingkat ketelitian pembacaan sudut serta benang pada rambu sangat penting, karena digunakan sebagai perhitungan koordinat untuk penggambaran digital pada program AutoCad, sehingga peta yang tergambar memiliki posisi yang sama dengan posisi dilapangan.

  78

B. Saran

  Setelah melaksanakan kerja praktek dan membuat laporan pelaksanaan maka ada beberapa saran penulis yang semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

  Beberapa saran tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Dalam pengukuran sebaiknya memiliki minimal dua team kerja agar lebih mudah dan lebih cepat dalam pelaksanaan pengukuran, karena target pengukuran.

  2. Hendaknya dalam suatu pengukuran harus benar-benar direncanakan secara matang baik itu pembuatan time schedule, peralatan, dan perlengkapan serta pasilitas lainnya yang dapat menunjang peruses pengukuran tersebut agar proses pengukuran dapat berjalan dengan baik sesuai dengan time schedule yang telah dibuat.

3. Pembuatan sketsa pengukuran harus jelas dan teliti sehingga akan mempermudah dalam penggambaran.

  4. Pengukuran kerangka vertikal sangat memerlukan ketelitian karena digunakan dalam penggambaran long dan cross section, maka dalam pelaksanaan pengukuran agar dapat lebih teliti diharapkan team kerja menggunakan waterpass untuk pengukuran kerangka vertikal. Dengan catatan keadaan lapangan memungkinkan dan relative datar.

  79

DAFTAR PUSTAKA

  Tn. O. Trutmann.1979. Ilmu dan alat ukur tanah (Surveying) Penerjemah : Ir. Heinz Frick ; Semarang Wongsotjitro, Soetomo. 1977. Ilmu Ukur Tanah, Kanisius. Yogyakarta.

  Purworaharjo, Umaryono. 1986. Pengukuran Horizontal, Teknik Geodesi ITB, Bandung.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah merupakan suatu kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia

  karena tanah digunakan sebagai tempat tinggal dan merupakan tempat untuk melakukan usaha, misalnya untuk persawahan. Saat ini pemerintah berusaha untuk berswasembada pangan Sehingga diperlukan sarana dan prasarana, diantaranya penyediaan irigasi. Pada pengairan yang terencana dengan baik, sistem irigasi merupakan subsistem dari suatu wilayah persawahan, dan unit hidrologis merupakan subsistem dari daerah aliran sungai. Mengingat pentingnya sumber daya air, dan dikarenakan ketersediaan air yang terbatas maka perlu diciptakan suatu strategi agar air tersebut dapat termanfaatkan dengan baik. Pembangunan irigasi dimaksudkan untuk pengairan lahan persawahan yang tidak terairi dengan teratur. Kebutuhan akan air yang terbatas pada lahan persawahan yang luas, dan ketersedian air yang tak mencukupi untuk jangka waktu yang lama. Sehingga pemerintah merencanakan rehabilitasi jaringan Primer, Sekunder, dan Kolektor Unit II Rawa Jitu Kabupaten Tulang Bawang

  • Mesuji. Rencana rehabilitasi saluran irigasi diharapkan dapat digunakan untuk peningkatan hasil pertanian bagi masyarakat yang berada diwilayah tersebut.

  2 Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pemberian air irigasi secara intensif, efektif dan efisien. Intensif dapat dicapai dengan peningkatan itensitas tanam dan efektif pemakaian air irigasi, sedangkan efisien dapat dicapai dengan meningkatkan fungsi jaringan irigasi Primer, Sekunder, dan Kolektor dengan cara melakukan rehabilitasi jaringan irigasi. Menindaklanjuti hal di atas, maka Pemerintah Provinsi Lampung melalui Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung pada tahun Anggaran 2009 melakukan Pekerjaan Detail Desain Penyempurnaan Jaringan Reklamasi Rawa Untuk Peningkatan Potensi Pendayagunaan Lahan Rawa Jitu yang lokasinya di wilayah Unit II Rawa Jitu. Perencanaan ini diharapkan adanya suatu desain yang akan membantu dalam proses rehabilitasi jaringan irigasi di wilayah Unit II Rawa Jitu. Pekerjaan ini direncanakan oleh Konsultan Teknik PT. DEKA PENTRA.

B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

  Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ini adalah : a.

  Untuk memenuhi salah satu syarat Akademis pada Program Studi D3 Teknik Survey dan Pemetaan yang pengerjaannya mengenai pengukuran atau pemetaan areal suatu wilayah.

  b.

  Mengaplikasikan teori-teori ilmu pengetahuan yang didapat diperkuliahan mengenai survey dan pemetaan yang pekerjaannya mengenai pengukuran atau pemetaan areal suatu wilayah, c. Mengetahui proses pengukuran dan pekerjaan irigasi yang berlangsung dilapangan.

2. Maksud dan Tujuan Proyek

  Maksud dari Pekerjaan Detail Desain Penyempurnaan Jaringan Reklamasi Rawa Untuk Peningkatan Potensi Pendayagunaan Lahan

  3 mengkaji potensi ketersediaan air dan pendayagunaan lahan rawa reklamasi Rawa Jitu. Sedangkan tujuan pekerjaan ini adalah :

   Tersedianya database dan sistem informasi kondisi dan kinerja Jaringan Rawa Jitu.  Teridentifikasinya kondisi dan fungsi jaringan dan bangunan air.  Tersedianya Detail Desain penyempurnaan jaringan reklamasi

  Rawa Jitu  Tersedianya manual operasi dan pemeliharaan.  Teridentifikasinya kelembagaan pengelolaan air.

  C. Manfaat kerja Praktek

  Kerja peraktek ini bermanfaat untuk menambah wawasan dalam hal pengukuran secara langsung dilapangan dan mengembangkan pengetahuan penulis dalam bidang survey dan pemetaan.

  D. Manfaat Proyek

   Ketersediaan air lebih banyak sehingga dapat digunakan untuk membuat jadwal penanaman secara optimal.  Pengelolaan yang lebih efisien pada daerah irigasi dengan cara alokasi air yang lebih baik dan pembagian air yang lebih cepat yang meliputi seluruh daerah yang dilayani.

   Mengembangkan peranan pertanian dalam perekonomian dalam negeri sebagai usaha memajukan kesejahteraan rakyat.

  E. Batasan masalah

  Berdasarkan pekerjaan yang akan dilakukan dilapangan, maka pekerjaan yang akan dilakukan antara lain :  Orientasi lapangan dan pemasangan patok  Pengukuran kerangka horizontal

  4  Pengukuran Cross Section  Pengukuran Longitudinal  Pengolahan data  Penggambaran situasi, cross section, dan longitudinal F.

   Lokasi Proyek

  Untuk mencapai lokasi, saat ini dapat ditempuh melalui jalur/transportasi darat dengan jarak tempuh  250 Km dari Bandar Lampung. Adapun rute perjalanan yang harus ditempuh dapat diuraikan sebagai berikut:  Dari Bandar Lampung (ibukota Provinsi Lampung) ke arah Utara menuju

  Menggala sejauh  120 Km, kondisi jalan aspal hotmix, ditempuh selama 2,5 jam

   Dari Menggala (ibukota Kabupaten Tulang Bawang) ke arah Utara menuju Simpang Penawar sejauh  35 Km, kondisi jalan aspal hotmix, ditempuh selama 0,5 jam. Dari menggala dapat juga dilakukan melalui transportasi air (speed boat) dari Menggala dalam waktu 3 (tiga) jam,

   Dari Simpang Penawar ke arah Timur menuju Rawa Jitu sejauh  60 Km, kondisi jalan bervariasi aspal dan lapis tanah puru, ditempuh selama 1,5 s/d 2 jam.

G. Metode Penulisan

  Penulisan kerja praktek ini dengan menggunakan metode :  Studi Proyek Studi proyek dilakukan pada proyek perencanan jaringan irigasi pada Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung.

   Studi Pustaka Pada studi pustaka ini dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari teori-teori dan literatur yang berkaitan dengan masalah pekerjaan irigasi.

  5