4
bulannya diperkirakan Rp 45.000,00 dan biaya pangan perharinya sampai Rp 50.000,00.
1.3.2.2 Pendidikan
Untuk pengeluaran bidang pendidikan Bapak I Dewa Komang Pariana terdiri dari biaya sekolah dari anak pertama dan kedua yang masih duduk di bangku
kelas XI dan IX. Namun di Kabupaten Jembrana biaya pendidikan digratiskan oleh pemerintah. Sementara itu untuk pengeluaran lainnya seperti pembelian buku, alat
– alat tulis keperluan sekolah, pembayaran les belajar, serta keperluan lain yang menyangkut pendidikan anaknya kira
– kira setiap tahunnya menghabiskan Rp 400.000,00
1.3.2.3 Kesehatan
Untuk kesehatan, keluarga Bapak I Dewa Komang Pariana menggunakan JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara untuk keperluan berobat di Puskesmas,
JKBM ini biasanya digunakan untuk membeli obat asma di Puskesmas oleh istri I Dewa Komang Pariana karena istrinya mengidap penyakit asma.
1.3.2.4 Kerohanian
Kebutuhan kerohanian keluarga Bapak I Dewa Komang Pariana sekitar Rp 3.000,00 per hari untuk kerpeluan canang dan dupa, sedangkan untuk hari
sucipiodalan sekitar Rp 50.000,00 tiap hari sucipiodalan di Pura. Pengeluaran tersebut berupa sarana upacara seperti canang dan buah
– buahan, itupun sudah dipermudah karena istri dari Bapak I Dewa Komang Pariana untuk canang setiap
hari membuat sendiri.
1.3.2.5 Sosial
Pengeluaran bidang sosial yang dilakukan Bapak I Dewa Komang Pariana tidak terlalu terbebani oleh biaya apapun seperti biaya yang dikeluarkan untuk uang
peturunan setiap ada kegiatan adat bersama – sama, dan suka duka bila ada warga
atau kerabat yang mengadakan upacara adat atau kematian. Hal tersebut dikarenakan beliau dan keluarganya sering dibantu oleh tetangga sekitar maka dari
itu setiap ada kegiatan apapun maka beliau dan keluarganya ngaturangayah dalam berbagai piodalan maupun acara adat di desa.
5
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PENDAMPINGAN
KELUARGA
2.1 Permasalahan Keluarga
Penggalian informasi mengenai permasalahan yang dialami oleh keluarga Bapak I Dewa Komang Pariana, penulis menggunakan pendekatan wawancara
secara kekeluargaan dengan seluruh anggota keluarga. Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 25 kali pertemuan dengan keluarga binaan.
Identifikasi masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah melakukan beberapa kali kunjungan. Kunjungan dilakukan 3 sampai 4 kali dalam
satu mulai minggu kedua kegiatan KKN PPM dikarenakan terdapat permasalahan pembagian KK Dampingan dari beberapa dusun di Desa Yehembang, penulis
melakukan pendekatan secara bertahap yaitu tidak langsung menanyakan masalah yang ada secara langsung tetapi sedikit demi sedikit menanyakan masalah yang
terdapat dalam keluarga dampingan ini. Hal ini dilakukan agar keluarga dampingan tidak terkejut karena penulis menanyakan hal-hal yang bersifat intern. Penulis
berbincang – bincang dengan anggota keluarga baik tentang program KKN,
pekerjaan, kuliah, maupun tentang kondisi keluarga. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak I
Dewa Komang Pariana dalam masalah ekonomi, kesehatan, sosial, dan pendidikan.
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah ekonomi dan kesehatan. Pemaparan dari masing
– masing permasalahan tersebut adalah sebagai berikut.
2.2.1 Ekonomi
Permasalahan pokok yang dihadapi keluarga Bapak I Dewa Komang Pariana adalah ekonomi. Ekonomi keluarga cukup kurang, pendapatan sebagai
sopir sebesar Rp 300.000,00 per minggu serta penghasilan istrinya sebagai buruh pembuat banten yang tak menentu. Penghasilan tersebut hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan pangan satu keluarga dan kebutuhan pokok lainnya. Masih