Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

2 Pendampingan Keluarga Kadek Intan Permata Kusuma kebutuhan sehari-hari. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari Bapak I Gede Suplig hanya tinggal sendiri di pekarangan rumahnya yang berukuran kurang lebih 18 m x 10 m. Rumah itu terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan memiliki sebuah warung.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu indikator dari standar tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat kesejahteraan bertujuan untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga dampingan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas beberapa indikator utama sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan dana yang didapatkan oleh keluarga dampingan yang bersangkutan yang dalam hal ini adalah keluarga Bapak I Gede Suplig.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Gede Suplig merupakan salah satu keluarga sejahtera yang bertempat tinggal di Banjar Anggasari Kaja, Desa Munduktemu. Bapak I Gede Suplig hanya dapat mengenyam pendidikan hingga Sekolah Dasar. Pekerjaan pokok bapak I Gede Suplig sebagai petani cengkeh dan kopi yang merupakan tanaman musiman, selain itu beliau juga mendapat penghasilan dari usahanya membuka warung di depan rumahnya. Di desa Munduktemu, musim panen cengkeh dan kopi berlangsung setahun sekali dengan rentang waktu bulan Juli-September. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, I Gede Suplig menjual cengkeh dan kopinya. Sebelum dijual, cengkeh dikeringkan terlebih dahulu selama 3-5 hari hingga kering. Harga cengkeh kering ± Rp. 100.000kg, kopi kering ± 18.000kg. Selama musim panen, beliau setiap seminggu dua minggu sekali bisa menjual 100 kg cengkeh dan 2 kg kopi.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sudah tentu Bapak I Gede Suplig harus mengatur pengeluaran rumah tangga seperti untuk konsumsi, kesehatan, sosial dan lain – lain. Adapun rincian dari berbagai keperluan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Kebutuhan Sehari – hari Kebutuhan sehari-hari dari keluarga Bapak I Gede Suplig biasanya digunakan untuk keperluan makan, uang bensin, serta uang untuk perlengkapan mandi dan perlengkapan 3 Pendampingan Keluarga Kadek Intan Permata Kusuma lainnya. Pengeluaran Bapak I Gede Suplig perharinya untuk makan kurang lebih sebesar Rp 25.000,- itu sudah termasuk sayur, lauk dan nasi untuk 2 anggota keluarga. Untuk keperluan uang bensin, perlengkapan mandi, dan keperluan lainnya tidak dianggarkan dan disesuaikan dengan keperluan. b. Kesehatan Kesehatan merupakan suatu hal yang paling penting karena sangat mempengaruhi produktivitas seseorang. Hal ini juga sangat diperhatikan oleh keluarga Bapak I Gede Suplig. Namun, untuk biaya kesehatan Bapak I Gede Suplig tidak menganggarkan biaya tertentu karena disesuaikan dengan kondisi kesehatan. c. Pendidikan Bapak I Gede Suplig masih menanggung biaya pendidikan dari anaknya. I Kadek Ogi Darmawan sebagai anak pertama sedang duduk di bangku kelas XII SMK. Pengeluaran untuk bidang pendidikan mencapai Rp. 500.000bulan. d. Sosial Dalam kehidupan bermasyarakat tentu banyak pengeluaran yang harus ditanggung oleh Bapak I Gede Suplig. Hal ini ditambah lagi dengan adat-istiadat yang ada di banjar yang menuntut pengeluaran tambahan selain kebutuhan pokok. Keperluan sosial yang harus dikeluarkan oleh Bapak I Gede Suplig seperti iuran banjar, uang suka duka ngaben, pawiwahan, upacara yadnya, dan berbagai kegiatan adat-istiadat lainnya. Untuk berbagai pengeluaran sosial seperti itu, Bapak I Gede Suplig tidak menganggarkan secara khusus. Hal ini disesuaikan dengan kondisi keuangan saat itu. Untuk biaya seperti ngaben yang dikeluarkan kurang lebih sebesar Rp. 50.000,- per kepala keluarga dan odalan sebesar Rp 60.000,-. e. Lain – lain Selain biaya untuk kebutuhan sehari-hari, ada berbagai kebutuhan yang harus dikeluarkan oleh Bapak I Gede Suplig selama sebulan seperti biaya untuk listrik. Adapun dana untuk lisrik per bulan yang harus dikeluarkan oleh beliau per bulan adalah sebesar Rp. 50.000,00 per bulan. Sedangkan untuk biaya air per bulan tidak dipungut biaya karena menggunakan sumber air yang tersedia.