Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Bab I akan memaparkan mengenai gambaran umum terkait keluarga dampingan yang diteliti oleh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana. Program keluarga dampingan merupakan program pendampingan dan pemberdayaan keluarga yang wajib dilaksanakan mahasiswa dalam KKN PPM. Penggambaran mengenai keluarga dampingan bertujuan untuk menjelaskan program keluarga dampingan yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Adapun keluarga dampingan dalam penelitian ini adalah keluarga dari I Nengah Nyana. Gambaran umum terkait keluarga Bapak I Nengah Nyana akan dijelaskan secara terperinci dalam pembahasan dibawah.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Th Pendidikan Pekerjaan Ket 1 I Nengah Nyana Kawin 37 SLTP PetaniPekebun 2 Ni Komang Nuasih Kawin 28 Tidak Bersekolah PetaniPekebun Anak Menantu 3 I Wayan Pastika Belum Kawin 13 Tamat SD PelajarMahasiswa 4 I Kadek Pastiyasa Belum Kawin 10 Belum Tamat SD PelajarMahasiswa 5 I Komang Diva Belum Kawin 5 TidakBelum Sekolah BelumTidak Bekerja 6 Ni Ketut Juni Belum Kawin 2 TidakBelum Sekolah BelumTidak Bekerja 7 Ni Ketut Karti Cerai Mati 59 TidakBelum Sekolah PetaniPekebun 8 Ni Luh Putu Patni Ayu Erawati Belum Kawin 16 Tamat SD BelumTidak Bekerja Tabel 1.1 Profil Keluarga Bapak I Nengah Nyana Keluarga bapak I Nengah Nyana merupakan keluarga dampingan di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Bapak I Nengah Nyana bertempat tinggal di Banjar Puregae, Desa Pempatan. Keluarga Bapak I Nengah Nyana berada dalam kategori masyarakat yang kurang mampu. Beliau tinggal bersama istri, anak , menantu dan ponakan . Dalam rumah tersebut, ditempati satu kepala keluarga KK yakni KK I Nengah Nyana. Sehari-hari Bapak I Nengah Nyana bekerja sebagai penyelip daging, namun tidak menentu dan istrinya tidak bekerja namum berkegiatan mencari rumput liar untuk sapi yang diperliharanya. Mempunya 4 anak, anak pertama dan kedua masih bersekolah dan yang ketiga dan keempat tidak tergolong usia sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan, Bapak I Nengah Nyana bersama istrinya hanya mengandalkan nasi dari program raskin serta sayur yang dipelihara dekat rumahnya.atau jika mempunyai pendapatan yang lebih digunakan untuk membeli lauk pauk. Untuk kebersihan, air yang diperoleh berasal dari bendungan yang jaraknya cukup jauh dari rumah, hal ini dikarenakan Dusun Puregae termasuk dalam daerah yang kekurangan air. Untuk listrik, sudah menggunakan skring yang aliran listriknya di peroleh dari warga lainya dan tidak dikenakan biaya karena sudah dibiayai oleh sanak keluarga dengan alasan toleransi pada yang tidak mampu Ekonomi Keluarga Dampingan Pekerjaan utama Bapak I Nengah Nyana sebagai penyelip daging, namun dengan hanya mengandalkan 1 pekerjaan tidaklah mencukupi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu Bapak I Nengah Nyana mengerjakan pekerjaan lain yang sekiranya membantu kebutuhan sehari hari. Kemudian istri tidak bekerja, kegiatan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi ke 4 anak dan menantunya, namun jika ada waktu menyempatkan mencari rumput liar untuk sapi yang dipeliharanya. Dapat dilihat, bahwa ekonomi keluarga Bapak Nengah Nyana jauh dari kata layak atau cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Dikarenakan pembiayaan kebutuhan sehari hari hanya mengandalkan pendapatan dari Bapak I Nengah Nyana saja dengan menghidupi 7 orang termasuk dirinya sendiri. Pendapatan Keluarga Dampingan Pendapatan yang didapat oleh Bapak I Nengah Nyana dengan hanya bergantung pada pekerjaan utamanya sebagai penyelip daging berkisar Rp 20.000 hingga Rp 30.000 perhari tergantung pada banyak atau sedikitnya daging yang diselip, sehingga tidak bisa dilihat berapa per-harinya penghasilan yang diperoleh Bapak I Nengah Nyana. Sedangkan istri atau menantunya tidak bekerja, namun berkegiatan mencari rumput liar untuk sapi yang dipeliharanya. Dapat dikatakan total pendapatan yang hanya bertumpu pada Bapak I Nengah Nyana dalam satu bulan hanya berkisar antara Rp 600.000 hingga Rp. 900.000 . Namun pendapatan tidak seutuhnya 600.000 hingga 900.000 perbulan terkadang pendapatan tersebut dipakai habis sehari.

1.2 Pengeluaran Kebutuhan