Seleksi Proposal Penelitian PENGELOLAAN HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

15 delapan aspek sebagai berikut.

a. Perencanaan Penelitian

1. Perguruan tinggi wajib menyusun agenda RIP secara multitahun lima tahun yang didasarkan pada peta jalan peta jalan , payung penelitian, ketersediaan sumberdaya manusia, serta sarana dan prasarana penelitian. RIP tersebut dapat terdiri atas satu atau beberapa bidang unggulan yang mengarah pada terbentuknya keunggulan penelitian di perguruan tinggi. 2. Perguruan tinggi wajib menyusun Panduan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi dengan mengacu pada buku Panduan Pelaksanaan Penelitian di Perguruan Tinggi. 3. Perguruan tinggi secara bertahap merumuskan beberapa jenis penelitian lain yang relevan dan mendukung RIP sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian. 4. Dalam hal perguruan tinggi belum dapat melaksanakan ketentuan dalam butir 3, jenis penelitian yang telah berjalan di Ditlitabmas dapat diterapkan Penelitian Hibah Bersaing, Penelitian Fundamental, Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi, Penelitian Tim Pascasarjana, dan Penelitian Disertasi Doktor. 5. Perguruan tinggi yang memiliki program pascasarjana harus mengintegrasikan kegiatan penelitian dengan pendidikan pascasarjana.

b. Pengusulan Proposal Penelitian

1. Pengusulan proposal penelitian dilakukan oleh lembaga penelitian dengan mendaftarkan NIDN dan skema penelitian pengusul ke SIM-LITABMAS. 2. Pengusul yang telah didaftarkan akan memperoleh username dan password wajib melengkapi usulannya dengan mengisi identitas dan mengunggah proposal sesuai dengan skema usulan ke SIM-LITABMAS. 3. Proposal yang diunggah harus terlebih dahulu disahkan sesuai dengan format yang berlaku dan sebanyak dua eksemplar hardcopy yang telah disahkan harus diserahkan ke perguruan tingginya masing-masing.

c. Seleksi Proposal Penelitian

Seleksi proposal penelitian perguruan tinggi dilakukan oleh tim penilai. Ketentuan yang terkait dengan seleksi proposal penelitian oleh tim penilai adalah sebagai berikut. 1. Perguruan tinggi kelompok Mandiri, Utama, Madya, dan Politeknik Non-Binaan wajib mengangkat tim penilai internal berdasarkan kompetensinya yang dinilai dari unsur integritas, rekam jejak track record penelitian, kesesuaian bidang ilmu yang dibutuhkan. Mekanisme seleksi penilai ditetapkan oleh perguruan tinggi masing- masing, mengacu kepada sistem seleksi penilai Ditlitabmas. 16 2. Pada perguruan tinggi kelompok Binaan, seleksi proposal dilakukan oleh tim penilai yang ditunjuk Ditlitabmas. Sedangkan pelaksanaan seleksi proposal dikoordinasikan bersama dengan Kopertis. Seleksi proposal penelitian baik desentralisasi maupun kompetitif nasional secara umum dilakukan dalam dua tahapan, yaitu desk-evaluation evaluasi online dan pembahasan proposal penelitian. Pada skema penelitian tertentu, proses seleksi dilengkapi dengan tahapan site visit . Pelaksanaan proses seleksi, pelaksanaan penelitian, monev, dan tindak lanjut kegiatan diuraikan sebagai berikut. 1. Evaluasi online a Untuk Perguruan Tinggi Kelompok Mandiri, Utama, Madya dan Politeknik Non- Binaan, penilaian proposal penelitian dilaksanakan oleh penilai internal perguruan tinggi secara online melalui SIM-LITABMAS. b Perguruan tinggi yang belum mempunyai kecukupan penilai internal sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan diwajibkan untuk menggunakan penilai yang ditugasi oleh Ditlitabmas dengan terlebih dahulu mengirimkan surat permintaan resmi. c Untuk Perguruan Tinggi Kelompok Binaan PTN, PTS, dan Politeknik, penilaian proposal penelitian dilaksanakan oleh penilai Ditlitabmas Dikti secara online melalui SIM-LITABMAS. d Penilai wajib mengunduh dan menandatangani berita acara di setiap hasil penilaian proposal penelitian. e Seluruh berita acara hasil penilaian proposal ditandatangani oleh koordinator tim penilai dan diketahui oleh ketua lembaga pada lembar terpisah yang selanjutnya dikirim ke Ditlitabmas. 2. Pembahasan proposal Proposal yang dinyatakan lolos dalam evaluasi online diundang untuk mengikuti pembahasan proposal dengan ketentuan sebagai berikut: a. Penilaian pembahasan proposal Perguruan Tinggi Kelompok Mandiri, Utama, Madya dan Politeknik Non-Binaan dilakukan di perguruan tinggi masing-masing, sedangkan penilaian pembahasan proposal kelompok Perguruan Tinggi Kelompok Binaan PTN, PTS, dan Politeknik ditentukan oleh Ditlitabmas. b. Ketua Peneliti yang mewakilkan kepada anggota pada saat pembahasan harus melimpahkan status ketua penelitinya kepada anggota yang mewakili dan 17 memenuhi persyaratan dengan persetujuan ketua lembaga penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat, atau Pimpinan tertinggi perguruan tinggi. c. Penilai mengunggah hasil penilaian dari paparan proposal ke SIM-LITABMAS. 3. Pengumuman Proposal yang Didanai Ditlitabmas akan memutuskan proposal penelitian yang layak didanai dan keputusan Ditlitabmas adalah final. Tahap selanjutnya adalah mengumumkan proposal penelitian yang didanai dengan kriteria sebagai berikut. a Bagi perguruan tinggi kelompok Mandiri, Utama, Madya, PTN Binaan, dan Politeknik Non-Binaan, pengumuman hasil seleksi proposal penelitian dilakukan oleh perguruan tinggi dengan Surat Keputusan Pimpinan Perguruan Tinggi setelah ada kepastian pagu dana dan persetujuan dari Ditlitabmas. b Bagi perguruan tinggi swasta kelompok Binaan, pengumuman hasil seleksi proposal penelitian dilakukan oleh Kopertis melalui Surat Keputusan Koordinator Kopertis setelah ada kepastian pagu dana dan persetujuan dari Ditlitabmas. 4. Penandatangan Kontrak Penelitian Perguruan tinggi melaksanakan kontrak penelitian dengan ketentuan sebagai berikut. a Perguruan tinggi melalui lembaga penelitian membuat Perjanjian Kerja Penelitian dengan ketua peneliti yang proposal penelitiannya telah dinyatakan lolos seleksi yang dituangkan dalam surat perjanjian penugasan pelaksanaan penelitian yang di dalamnya mengatur hak dan kewajiban peneliti. b Penelitian dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada setiap tahun anggaran. c Untuk PTS, perjanjian kerja penelitian dilakukan antara kopertis dan rektordirekturketua di PTS tersebut, serta antara PTS dan dosenpeneliti. d Peneliti harus segera melaksanakan penelitian setelah dilakukan penandatanganan surat perjanjian penelitian.

5. Pendanaan dan Biaya Pengelolaan Penelitian

a Segala biaya yang timbul akibat pengelolaan desentralisasi penelitian di perguruan tinggi kelompok Mandiri, Utama, Madya dan Politeknik Non-Binaan yang meliputi biaya pengelolaan dan seleksi proposal, monitoring dan evaluasi monev internal, seminar hasil penelitian internal, pelaporan hasil penelitian ke Ditlitabmas, dan diseminasi hasil-hasil penelitian dibebankan kepada anggaran 18 perguruan tinggi masing-masing dengan tidak mengurangi anggaran penelitian yang telah ditetapkan untuk setiap peneliti. b Biaya pengelolaan desentralisasi penelitian seleksi dan pembahasan pada PTN kelompok Binaan dibebankan kepada anggaran Ditlitabmas. c Biaya pengelolaan desentralisasi penelitian pada PTS kelompok Binaan seleksi dan pembahasan dibebankan kepada anggaran Ditlitabmas yang berkoordinasi dengan Kopertis. d Dana desentralisasi penelitian untuk PTN disalurkan melalui DIPA masing- masing PTN. e Dana desentralisasi penelitian untuk PTS disalurkan melalui DIPA Kopertis wilayah perguruan tinggi masing-masing. Selanjutnya Kopertis menyalurkan dana tersebut kepada PTS di luar Kelompok Binaan sesuai dengan pagu yang telah ditetapkan oleh Ditlitabmas. Dana desentralisasi penelitian untuk kelompok PTS Binaan tetap dikelola oleh Kopertis yang selanjutnya digunakan untuk pembiayaan Skema Penelitian yang didesentralisasikan, kecuali untuk Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.

6. Monev dan Pelaporan Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

a Perguruan tinggi wajib melakukan monitoring dan evaluasi internal terhadap pelaksanaan penelitian. Hasil monitoring dan evaluasi internal dilaporkan oleh masing-masing perguruan tinggi melalui SIM-LITABMAS. b Ditlitabmas melakukan monitoring dan evaluasi lapangan site visit dan evaluasi terpusat terhadap pelaksanaan penelitian pada perguruan tinggi penerima dana penelitian setelah menelaah hasil monitoring dan evaluasi internal yang masuk dalam SIM-LITABMAS. c Hasil monitoring dan evaluasi poin a dan b tersebut digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk keberlanjutan penelitian pada tahun berjalan dan pengusulan penelitian pada tahun berikutnya. d Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitiannya melalui SIM- LITABMAS dengan mengunggah: - catatan kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian penelitian. - laporan kemajuan 3 bulanan - softcopy laporan akhir yang telah disahkan lembaga penelitian berikut luaran penelitian publikasi ilmiah, HKI, makalah yang diseminarkan, teknologi 19 tepat guna, rekayasa sosial, buku ajar, dan lain-lain atau dokumen bukti luaran. e Perguruan tinggi dan kopertis wajib membentuk sistem pengaduan internal guna membantu peneliti menyelesaikan masalah yang dihadapi selama penelitian. Sistem pengaduan internal di tingkat perguruan tinggi dan kopertis terjaring secara fungsional dengan sistem pengaduan internal di tingkat Ditlitabmas. 7. Tindak Lanjut Hasil Penelitian a Perguruan tinggi melaporkan kegiatan hasil penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian dosen setiap tahun sesuai dengan yang dilaporkan dalam penjelasan poin 6.d. b Perguruan tinggi melaporkan penggunaan dana penelitian ke Ditlitabmas. c Perguruan tinggi wajib mengikutkan peneliti yang hasil penelitiannya terpilih sebagai peserta presentasi hasil atau presentasi keunggulan di tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Ditlitabmas.

2.7 Penetapan Alokasi Dana Desentralisasi Penelitian