52
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Diskripsi Daerah Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum
Penelitian ini dilakukan di Desa Tlogotirto yang berada di wilayah Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Desa Tlogotirto memiliki luas wilayah
734 Ha, dimana wilayah ini sebagian besar berupa areal persawahan sehingga sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Sedangkan pada
musim kemarau tanaman yang dihasilkan adalah palawija Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Tlogotirto, 2008. Letak Kecamatan Gabus bersebelahan dengan Kecamatan Kradenan. Dimana
Kecamatan Kradenan ini memiliki produk garam lokal hasil produksi Bleduk Kuwu, sehingga daerah Kecamatan Gabus termasuk Desa Tlogotirto menjadi
wilayah pemasaran hasil produksi garam tersebut Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Tlogotirto, 2008. Menurut Sudarto 2002, pembuatan garam ini menggunakan teknologi tradisional atau disebut juga sistem kristalisasi total.
Garam yang dihasilkan dari teknologi tersebut merupakan garam yang berkualitas dan produktivitas rendah kadar NaCl 75-80 dari produktivitas 35-45 ton
Hamusim5 bulan. Hal ini disebabkan hampir seluruh mineral NaCl, Fe2O, CaCO3 dan MgSO4 ikut mengendap dan karena sifatnya hidrokopis akan
menyerap air kadar air tinggi.
53
Pelaksanaan penelitian selama 2 minggu dengan dibantu oleh perangkat desa. Sebelum terjun ke daerah sasaran, terlebih dahulu dilaksanakan pemeriksaan
kelenjar gondok pada anak SDN II Tlogotirto. Pemeriksaan ini dibantu oleh tenaga gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan yang memang sudah
memiliki kemampuan untuk melakukan palpasi. Sesuai saran dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Palpasi Kelenjar Gondok dilakukan pada
populasi yaitu seluruh anak SDN II Tlogotirto agar pihak Dinas juga mendapatkan data. Palpasi tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 4 November 2009.
Dari hasil pemeriksaan teridentifikasi kasus gondok sebanyak 19 anak. Kemudian penelitian dilanjutkan ke rumah sampel dengan menggunakan
kuesioner untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian GAKY. Sasaran penelitian responden adalah ibu dari anak SDN II Tlogotirto
yang terpilih sebagai sampel. Wawancara kepada responden menggunakan kuesioner dari rumah ke rumah.
Untuk kuesioner konsumsi makanan, langkah pertama untuk membuat kuesioner ini adalah observasi kelapangan untuk mengetahui makanan yang biasa
dimakan pada kelompok sasaran penelitian atau menggunakan data recall konsumsi makanan yang sudah ada. Dibuat daftar nama makanan berdasarkan
kelompok pangan lalu dibuat kategori respon frekuensi terhadap daftar nama makanan. Frekuensi yang ditulis sejak berapa kali perhari hingga berapa kali
pertahun. Pembuatan kuesioner frekuensi pangan berdasarkan kebutuhan zat gizi yang diteliti dan kebiasaan makan masyarakat, sehingga tidak perlu semua nama
makanan masuk kedalam kuesioner.
54
4.1.2. Karakteristik Sampel