PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA

PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA

  Metode ilmiah sebagai dasar ipa

  Pada alam semesta ini pastinya setiap manusia memiliki keingintahuan tentang kejadian di alam semesta ini. Keingintahuan manusia tersebut lama kelamaan akan berkembang menjadi pengetahuan yang akan diwariskan kepada generasi selanjutnya, sehingga pengetahuan mereka akan bertambah dan bertambah setiap waktunya. Namun tidak semua pengetahuan bisa disebut sebagai ilmu. Suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu jika memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Logis atau masuk akal

  b. Objektif

  c. Metodik

  d. Sistematis

  e. Berlaku umum atau universal

  f. Kumulatif

  Pengertian metode ilmiah

  Metode ilmiah adalah proses untuk mencari ilmu pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti – bukti nyata / fisis. Seorang ilmuan melakukan pengamatan terlebih dahulu,kemudian setelah dilakukan beberapa kali pengamatan, maka langkah selanjutnya adalah membuat hipotesis berdasar pengamatan tersebut. Setelah itu hipotesis diuji berkali kali hingga terbukti kebenarannya. Jika hipotesis sudah lolos uji, maka hipotesis tersebut bisa menjaditeori ilmiah.

  Ciri – ciri metode ilmiah

  Berikut ciri – ciri metode ilmiah menurut beberapa ahli :

  Menurut H. Abu Ahmadi dan A. Supatmo :

  Ciri-ciri metode ilmiah yaitu : obyektivitas (bebas keyakinan, perasaan dan prasangka pribadi serta bersifat terbuka) , konsisten dan sistimatik.

  Menurut Abdullah Aly dan Eny Rahma :

  Ciri ilmiah : obyektif, metodik, sistimatik dan berlaku umum

  Menurut Maskoeri Jasin : Ciri ilmiah : teratur, sistematis, berobyek, bermetode dan berlaku secara universal. Langkah – langkah operasional metoda ilmiah

  Perumusan Masalah  Di dalam perumusan masalah akan di jabarkan mengenai masalah yang akan di teliti. Biasanya menggunakan pernyataan apa, mengapa ataupun bagaimana. Hipotesis

   Di dalam hipotesis ini kita akan menentukan jawaban sementara dari masalah yang telah di jabarkan pada perumusan masalah. Hipotesis ini nantinya masih akan diuji beberapa kali hingga teruji kebenarannya dan bisa di jadikan sebagai teori. Pengujian Hipotesis 

  Di dalam hal ini kita mencari fakta – fakta yang sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat agar dapat menentukan apakah fakta – fakta tersebut mendukung hipotesis atau tidak.

  Kesimpulan  Langkah terakhir yaitu penarikan kesimpulan dari fakta – fakta melalui analisis dari fakta untuk menentukan apakah hipotesis yang diajukan diterima atau tidak.

  Keunggulan dan Keterbatasan Metoda Ilmiah Keunggulan metode ilmiah :

  a. Metode ilmiah dapaat memberikan latihan dan kebiasaan berpikir sistematis, logis,dan analitis b. Menempuh sikap yang baik, jujur, obyektif terbuka, didiplin dan toleran

  c. Menolak paham takhayul dan pendapat apriori atu menolak suatu pendapat tanpa adanya bukti nyata Keterbatasan metode ilmiah :

  a. Kelemahan dari panca indera

  b. Keterbatasan dari alat yang digunakan

  c. Kebenarannya hanya bersifat sementara (tentative)

  d. Sulit memilih fakta yang benar benar berkaitan dengan masalah yang akan dipecacahkan e. Dua fakta yang tampak belum tentu berkaitan menunjukkan hubungan sebab akibat.

  Awal timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam

  Timbulnya ilmu pengetahuan alam di mulai dengan manusia yang hanya melakukan pengamatan terhadap gejala alam yang terjadi. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan maka manusia tidak hanya melakukan pengamatan melainkankan mereka juga mulai berpikir, mengapa itu bisa terjadi, kapan hal itu terjadi, dan sebagainya. Kemudian seiring bertingkatnya daya pikir mereka, manusia melakukan eksperimen untuk mencari benar atau tidaknya mengenai pengetahuan. Setelah manusia dapat memadukan antara kemampuan berpikir atau penalaran maka lahirlah ilmu pengetahuan alam.

  Pengertian Ipa Klasik dan Ipa modern

  Pengertian Ipa Klasik

   Dalam Ipa klasik ini teori dan eksperimen mempunyai hubungan yang erat. Pada Ipa klasik ini pengkajiannya yaitu menggunakan skala makroskopik. Yakni dengan mengkaji pada skala yang besar dan kaedah pengkajiannya dilakukan secara tradisional.Ciri lain yang menonjol pada ipa klasik ini lebih mendahulukan eksperimen dari pada teori. Pengertian Ipa modern  Berbeda dengan Ipa klasik, Ipa modern lebih menekankan teori. Kajiannya dilakukan secara mikroskopik atau skala kecil dan lebih mendetail.Selain itu ipa modern juga menerapkan teori eksperimen.

  Peranan Matematika terhadap Ipa

  Pada awal perkembangannya matematika sudah dilakukan oleh orang zaman dahulu. Mereka menggunakan matematika untuk menghitung hewan ternak mereka dengan cara memakai batu untuk mewakilkan satu hewan ternak. Dengan cara seperti itu mereka bisa tahu jumlah ternak mereka ada yang hilang ataukah masih utuh.

  Dari situ sudah diketahui bahwa segala hal yang kita lakukan selalu berhubungan dengan matematika. Dalam perkembangannya ipa tidak akan lepas dari matematika. Dengan matematika kita bisa menghitung berapa jarak bumi ke bulan, berapa keliling bumi dan sebagainya.

  Berikut manfaat matematika bagi beberapa ahli : Berkat bantuan matematikalah Erathotenes (240 SM) dapat mengetahui  berapa keliling dan diameter bumi. Pada tanggal 21 Juni di Syene (Mesir) pada tengah hari matahari berada tepat di atas kepala. Saat yang mana di kota Alexandria yang jauhnya 500 Mil tepat berada disebelah utara Syene matahari jatuh dnegan membentuk 7,4o. Ini dapat diukur melalui bayang- bayang sebuah tongkat. Dengan asumsi bahwa bumi ini bulat maka keliling bumi atau besarnya bumi dapat dihitung secara matematika. Dengan demikian Erathotenes dapat menghitung bahwa jari-jari bumi adalah sekitar 24.000 Mil dan diameter bumi sekitar 8.000 Mil. Hipparchus (150 SM) dapat menghitung jarak bumi ke bulan. Perhitungannya

   diilhami oleh ajaran Aristoteles yang menyatakan bahwa bulan terletak di anatar bumi dan matahari, juga diilhami oleh gerhana bulan dimana bayang- bayang bumi pada bulan dipergunakan untuk memperkirakan besarnya bumi. Ia berkesimpulan bahwa jarak bumi ke bulan adalah sekitar 24.000 Mil. Jadi dapat disimpulkan bahwa matematika memiliki hubungan yang erat ipa baik dalam hal hitung, bahasa, dan lain sebagainya. Matematika menjadi dasar perhitungan dan logika bagi ilmu ilmu lain.

  Disiplin Ipa dan Multi disiplin Ipa

  Multi disiplin ilmu merpakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya lebih dari satu disiplin ilmu. Misalnya IPA dan IPS. Sedangkan interdisiplin ilmu yaitu Ilmu sosial menggabungkan pengetahuan yang didapat dari bidang hukum, ilmu perilaku dan psikologi. Suatu ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karena dampak sosial perlu diperhitungkan, sehingga pembahasannya berubah menjadi multidisiplin ilmu.

  

DAFTAR PUSTAKA

 Miftahurrahmah.” Perkembangan dan Pengembangan IPA”.

  Khairinnisa.” Perkembangan dan Pengembangan IPA”. 