Intisari materi IPA Pertumbuhan dan Perkembangan smt 1
Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan pada Hewan dan Tumbuhan
•
• Pada kupu-kupu terlihat jelas adanya tahapan-tahapan
perkembangan.
• Kupu-kupu awalnya berasal dari telur, lalu menetas
menjadi ulat (larva). Ulat berubah menjadi
kepongpong (pupa), kemudian berubah menjadi kupukupu.
a. Pertumbuhan pada katak
• Pada katak awalnya berasal dari telur, lalu
menetas menjadi berudu. Pada
perkembangannya berudu menjadi berekor
dan berkaki, lalu menjadi katak muda,
kemudian menjadi katak dewasa,
b. Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Tumbuhan
• Pertumbuhan
• Pertumbuhan ditandai dengan
pertambahan tinggi atau besar. Jadi,
dapat dikatakan bahwa pertumbuhan
merupakan proses bertambahnya ukuan
makhluk hidup yang bersifat tidak dapat
kembali.
• Proses pertumbuhan pada tanaman
dimulai dari biji, kecambah, tanaman
muda dan tanaman dewasa.
Pertumbuhan Primer dan Sekunder pada Tumbuhan
a. Pertumbuhan Primer, yaitu pertumbuhan ukuran
panjang pada bagiian batang dan akar karena
adanya aktivitas jaringan meristem primer
(meristem apikal)
• Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan akar
dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Daerah pembelahan sel, terdapat pada bagian
ujung. sel-sel di daerah ini aktif membelah dan
sifatnya meristematis.
2. Daerah pemanjangan sel, terletak dibelakang
daerah pembelahan, merupakan daerah yang
semua selnya membesar dan memanjang.
3. Daerah diferensiasi, merupakan daerah yang
sel-selnya berkembang menjadi sel-sel yang
memiliki struktur dan fungsi yang khusus.
b. Pertumbuhan sekunder, yaitu
pertumbuhan menebal pada batang
dan akar sebagai akibat aktivitas
jaringan meristem sekunder, yaitu
kambium.
2. Perkembangan
• Perkembangan merupakan proses
perubahan makhluk hidup dengan
pembentukkan organ-organ yang
mengarah pada kedewasaan.
• Setelah dewasa, tanaman akan
mengalami proses perkembangan,
yaitu dengan terbentuknya bunga,
buah dan menghasilkan biji.
Selanjutnya biji akan mengalami
perkecambahan dan tumbuh menjadi
tanaman baru.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan:
a. Faktor Internal
1. Gen, merupakan
substansi/materi pembawa sifat
yang diturunkan dari induk,
misalnya warna bunga, bentuk
daun, dan besar kayu.
2. Hormon, merupakan zat yang
berfungsi untuk mengendalikan
berbagai fungsi di dalam tubuh.
• Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon atau zat
pengatur tumbuh. yakni:
a.Auksin, adalah hormon yang memacu
perpanjangan sel, merangsang pembentukan
bunga, buah, mengaktifkan kambium, merangsang
pertumbuhan akar samping dan akar serabut.
b.Sitokinin, adalah hormon yang mengatasi tekanan,
mempercepat pertumbuhan tunas, merangsang
pembelahan sel, menghambat penuaan,
pembentukan bunga dan buah.
c.Giberelin, adalah hormon yang mempercepat
pertumbuhan, mempercepat pembungaan,
mempengaruhi perkembangan embrio dan
kecambah.
d.Etilen, adalah hormon untuk menghambat
perpanjangan batang, mempercepat penuaan buah
dan daun.
b. Faktor ekternal
• Makanan atau nutrisi
• Suhu
• Cahaya atau sinar matahari
• Air dan kelembapan.
• Tanah
c. Pembuahan pada Manusia
• Perkembangan pada manusia terjadi
melalui suatu proses. Proses
pembentukan manusia diawali
dengan proses pembuahan. Yaitu
pertemuan antara sel telur yang
berasal dari perempuan (ibu) dengan
sel sperma yang berasal dari pria
(ayah).
• Inti sel sperma akan melebur dengan inti
sel telur dan terbentuk sebuah sel baru
yang disebut zigot. Zigot ini akan
membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel,
16 sel, 32 sel, dan seterusnya.
• Zigot yang telah membelah menjadi
banyak sel tadi akan berkembang menjadi
embrio, kemudian menjadi janin dalam
rahim ibu.
• Lamanya waktu janin tumbuh dan
berkembang di dalam rahim ibu, dari mulai
proses pembuahan dan kelahirran adalah 9
bulan.
d. Perkembangan Janin
• Ada beberapa fase perkembangan janin, yakni:
1. Trimester pertama
• Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi
janin yang panjangnya kurrang lebih 5,5 cm. Janin
sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran
kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan
pertama ini janin juga sudah mulai dapat
menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester kedua
• Pada tiga buulan kedua, janin sudah semakin
berkembang dan panjangnya sudah mencapai
kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah
berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga
bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah
mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester ketiga
• Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat
cepat. Ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu
leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada
umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya
janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
4. Pasca Kelahiran
• Pada saat dilahirkan, seorang bayi sesungguhnya telah memiliki
organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun
organ-organ tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai
kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun
belum dapat memegang dengan baik.
• Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga
akan berkembang. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai
belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh
lainnya seperti tangan, kepala, mulut. Organ-organ tersebut
akan semakin matang pada saat usia anak-anak.
• Pada saat usia masuk sekolah (sekitar 5 tahun), perkembangan
organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ
reproduksi.
Perkembangan
Pertumbuhan pada Hewan dan Tumbuhan
•
• Pada kupu-kupu terlihat jelas adanya tahapan-tahapan
perkembangan.
• Kupu-kupu awalnya berasal dari telur, lalu menetas
menjadi ulat (larva). Ulat berubah menjadi
kepongpong (pupa), kemudian berubah menjadi kupukupu.
a. Pertumbuhan pada katak
• Pada katak awalnya berasal dari telur, lalu
menetas menjadi berudu. Pada
perkembangannya berudu menjadi berekor
dan berkaki, lalu menjadi katak muda,
kemudian menjadi katak dewasa,
b. Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Tumbuhan
• Pertumbuhan
• Pertumbuhan ditandai dengan
pertambahan tinggi atau besar. Jadi,
dapat dikatakan bahwa pertumbuhan
merupakan proses bertambahnya ukuan
makhluk hidup yang bersifat tidak dapat
kembali.
• Proses pertumbuhan pada tanaman
dimulai dari biji, kecambah, tanaman
muda dan tanaman dewasa.
Pertumbuhan Primer dan Sekunder pada Tumbuhan
a. Pertumbuhan Primer, yaitu pertumbuhan ukuran
panjang pada bagiian batang dan akar karena
adanya aktivitas jaringan meristem primer
(meristem apikal)
• Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan akar
dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Daerah pembelahan sel, terdapat pada bagian
ujung. sel-sel di daerah ini aktif membelah dan
sifatnya meristematis.
2. Daerah pemanjangan sel, terletak dibelakang
daerah pembelahan, merupakan daerah yang
semua selnya membesar dan memanjang.
3. Daerah diferensiasi, merupakan daerah yang
sel-selnya berkembang menjadi sel-sel yang
memiliki struktur dan fungsi yang khusus.
b. Pertumbuhan sekunder, yaitu
pertumbuhan menebal pada batang
dan akar sebagai akibat aktivitas
jaringan meristem sekunder, yaitu
kambium.
2. Perkembangan
• Perkembangan merupakan proses
perubahan makhluk hidup dengan
pembentukkan organ-organ yang
mengarah pada kedewasaan.
• Setelah dewasa, tanaman akan
mengalami proses perkembangan,
yaitu dengan terbentuknya bunga,
buah dan menghasilkan biji.
Selanjutnya biji akan mengalami
perkecambahan dan tumbuh menjadi
tanaman baru.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan:
a. Faktor Internal
1. Gen, merupakan
substansi/materi pembawa sifat
yang diturunkan dari induk,
misalnya warna bunga, bentuk
daun, dan besar kayu.
2. Hormon, merupakan zat yang
berfungsi untuk mengendalikan
berbagai fungsi di dalam tubuh.
• Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon atau zat
pengatur tumbuh. yakni:
a.Auksin, adalah hormon yang memacu
perpanjangan sel, merangsang pembentukan
bunga, buah, mengaktifkan kambium, merangsang
pertumbuhan akar samping dan akar serabut.
b.Sitokinin, adalah hormon yang mengatasi tekanan,
mempercepat pertumbuhan tunas, merangsang
pembelahan sel, menghambat penuaan,
pembentukan bunga dan buah.
c.Giberelin, adalah hormon yang mempercepat
pertumbuhan, mempercepat pembungaan,
mempengaruhi perkembangan embrio dan
kecambah.
d.Etilen, adalah hormon untuk menghambat
perpanjangan batang, mempercepat penuaan buah
dan daun.
b. Faktor ekternal
• Makanan atau nutrisi
• Suhu
• Cahaya atau sinar matahari
• Air dan kelembapan.
• Tanah
c. Pembuahan pada Manusia
• Perkembangan pada manusia terjadi
melalui suatu proses. Proses
pembentukan manusia diawali
dengan proses pembuahan. Yaitu
pertemuan antara sel telur yang
berasal dari perempuan (ibu) dengan
sel sperma yang berasal dari pria
(ayah).
• Inti sel sperma akan melebur dengan inti
sel telur dan terbentuk sebuah sel baru
yang disebut zigot. Zigot ini akan
membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel,
16 sel, 32 sel, dan seterusnya.
• Zigot yang telah membelah menjadi
banyak sel tadi akan berkembang menjadi
embrio, kemudian menjadi janin dalam
rahim ibu.
• Lamanya waktu janin tumbuh dan
berkembang di dalam rahim ibu, dari mulai
proses pembuahan dan kelahirran adalah 9
bulan.
d. Perkembangan Janin
• Ada beberapa fase perkembangan janin, yakni:
1. Trimester pertama
• Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi
janin yang panjangnya kurrang lebih 5,5 cm. Janin
sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran
kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan
pertama ini janin juga sudah mulai dapat
menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester kedua
• Pada tiga buulan kedua, janin sudah semakin
berkembang dan panjangnya sudah mencapai
kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah
berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga
bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah
mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester ketiga
• Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat
cepat. Ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu
leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada
umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya
janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
4. Pasca Kelahiran
• Pada saat dilahirkan, seorang bayi sesungguhnya telah memiliki
organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun
organ-organ tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai
kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun
belum dapat memegang dengan baik.
• Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga
akan berkembang. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai
belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh
lainnya seperti tangan, kepala, mulut. Organ-organ tersebut
akan semakin matang pada saat usia anak-anak.
• Pada saat usia masuk sekolah (sekitar 5 tahun), perkembangan
organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ
reproduksi.