26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian tentang Kelayakan Fasilitas Bengkel Pemesinan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ini merupakan penelitian deskriptif. Pada
penelitian ini akan dikemukakan cara-cara penyajian data, dengan tabel biasa maupun distribusi frekuensi. Prinsip dasaranya adalah komunikatif dan
lengkep, dalam arti data disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya dan mudah memahami isinya. Penyajian data yang komunikatif
dapat dilakukan dengan; penyajian data dibuat berwarna, dan bila data yang disajikan cukup banyak maka perlu bervariasi penyajiannya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta, yang beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta. Secara geografis SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta berbatasan dengan :
Sebelah Selatan : Panti Asuhan Islam Giwangan
Sebelah Utara : Universitas Ahmad Dahlan UAD Kampus II
Sebelah Barat : Perumahan Giwangan Asri
Sebelah Timur : Jalan Pramuka Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu tahapan survei ke sekolah, persiapan, pembekalan, dan pengajuan pada
bulan Februari 2015, penyusunan instrumen pada bulan Maret 2015, pelaksanaan penelitian bulan April 2015. Pelaksanaan penelitian dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
27
Tabel 9. Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
PELAKSANAAN 2015 Februari
Maret April
Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Survey ke
sekolah 2.
Persiapan 3.
Pembekalan 4.
Pengajuan judul
5. Penyusunan
instrumen penelitian
6. Pengambilan
data 7.
Pengajuan ujian
8. Pelaksanaan
ujian 9.
Revisi
C. Responden
Responden merupakan nara sumber yang dibutuhkan dalam memperoleh informasi. Responden penelitian ini meliputi:
1 Kepala jurusan 2 Guru – jumlah guru 11 disamplingkan dengan proposional yang mengajar
Teori Pemesinan TP. 3 Sarana dan prasarana bengkel pemesinan
D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi dan wawancara.
1 Observasi Observasi digunakan untuk mengungkapkan data tentang
kondisi bengkel pemesinan. Observasi yang digunakan adalah dalam bentuk check-list, yaitu peneliti tinggal memberi check atau menulis
28
angka yang menunjukan jumlah atau nilai pada setiap pemunculan data pada daftar variabel.
2 Dokumentasi Dokumentasi ini digunakan untuk menjaring data yang
berkenan dengan kondisi bengkel pemesinan. Data-data yan dikumpulkan dengan dokumentasi berupa gambar yang merupakan
data pendukung atau sekunder. 3 Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengungkap data tentang kelayakan fasilitas bengkel pemesinan di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta. Wawancara yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan informasi sebagai tambahan dari metode pengumpulan data
observasi dan dokumentasi.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen dalam penilitian ini meliputi lembar
observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Untuk pengambilan data utama yakni bengkel pemesinan peneliti menggunkan lembar
observasi dan dokumentasi, sedangkan untuk mendapatkan informasi tambahan melalui para guru atau kepala bengkel peneliti menggunakan
pedoman wawancara. Berikut kisi-kisi instrumen ditampilkan dalam tabel 10, dan 11.
29
Tabel 10. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kelayakan Sarana dan Prasarana Bengkel Pemesinan Menggunakan Metode Observasi.
Variabel Jenis
Indikator Jumlah
Butir
Sarana dan Prasarana
Bengkel Pemesinan
Area kerja bangku
Gedung 3
Perabot 3
Peralatan 2
Media 1
Perangkat lain 2
Ruang pengukuran
dan pengujian logam
Gedung 3
Perabot 3
Peralatan 3
Media 1
Perangkat lain 2
Area kerja mesin bubut
Gedung 3
Perabot 3
Peralatan 2
Media 1
Perangkat lain 2
Area kerja mesin frais
Gedung 3
Perabot 3
Peralatan 1
Media 1
Perangkat lain 2
Area kerja mesin gerinda
Gedung 3
Perabot 3
Peralatan 1
Media 1
Perangkat lain 2
Ruang Penyimpanan
dan instruktur Gedung
2 Perabot
4 Media
1 Perangkat lain
2 Jumlah
63
30
Tabel 11. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kelayakan Sarana dan Prasrana Bengkel Pemesinan Menggunakan Metode Wawancara.
Variabel Indikator
Sub. Indikator No. Butir
Soal Jumlah
Butir
Fasilitas bengkel
pemesinan Gedung
a. Luas Lahan b. Kondisi Ruang
c. Kapasitas d. Kelengkapan
ruangan 1
1 2, 11
2 3
1 10
1 Perabot
a. Tempat duduk dan meja
b. Lemari penyimpanan
4 1
5 1
Peralatan a. Mesin
b. Modul praktik 7
1 8-9
2 Media
Papan tulis beserta alat tulis
6 1
Jumlah 11
Sebelum melakukan penelitian instrumen penelitian tersebut harus diuji validitasnya oleh parah ahli atau Judgement Expert. Instrumen yang
digunakan untuk standar sarana dan prasarana berpedoman pada lampiran PERMENDIKNAS Republik Indonesia No. 40 Tahun 2008
Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK.
E. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis deskriptif. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui
karakteristik masing-masing variabel serta dapat melakukan representasi obyektif masalah penelitian. Penelitian ini dibuat dalam bentuk checklist
dengan menggunakan skala bertingkat yaitu: a Bobot 4 sangat layak; b Bobot 3 Layak; c Bobot 2 Tidak layak; d Bobot 1 sangat tidak layak.
Selanjutnya keempat dimensi tersebut akan dijabarkan menurut metode rating scale. Berikut kriteria Penilaian penelitian berdasarkan Metode rating skale.
31
Tabel 12. Tabel Kriteria Penilaian Penelitian. Bobot
Defenisi Kriteria Pencapaian
4 Sangat layak
76-100 3
Layak 51-75
2 kurang layak
26-50 1
Tidak layak 0-25
Analisis penentuan kelayakan ditentukan dengan teknik persentase keetercapaian kelayakan. Proses perhitungan persentase dilakukan dengan
cara mengkalikan skor yang di dapat dengan skor total dengan seratus persen, dengan rumus debagi berikut:
Pencapaian =
���� ���� �� ����� ���� �����
× 100 ………. 1, dengan kriteria
pencapaian sebagai berikut: Sangat Layak
: 76-100 Layak
: 51-75 Kurang Layak
: 26-50 Tidak Layak : 0-25
32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dalam proses belajar mengajar mengacu pada kurikulum 2013. Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan
lebih mengutamakan keterampilan produktif dengan harapan tamatan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dapat menjadi tenaga kerja tingkat menengah
untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang datang.
Bengkel pemesinan merupakan salah satu fasilitas praktik yang dimiliki oleh SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang digunakan untuk membekali
keterampilan siswa teknik pemesinan. Peranan dari bengkel pemesinan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ini sangat penting dan berguna untuk melatih
keterampilan menggunakan alat dan mesin sehingga nantinya saat terjun dalam dunia industri maupun usaha yang membutuhkan ahli mesin, maka dapat
digunakan secara maksimal dan siswa sudah tidak lagi canggung dalam penggunaannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan fasilitas di Bengkel Pemesinan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sebagai sumber data penelitian adalah fasilitas bengkel pemesinan, kepala jurusan teknik pemesinan, guru teknik
pemesinan.
A. Hasil Penelitian
Data yang akan disajikan dari hasil observasi penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang situasi bengkel pemesinan, dalam hal
ini adalah tingkat ketercapain standar sarana dan prasarana bengkel pemesinan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.