2
1. Pendahuluan
Kesadaran untuk mengenal, mengingat, serta memahami pengetahuan tentang seni, sejarah, fenomena sosial dan perkembangan budaya harus tertanam pada diri masyarakat.
Bagaimana masyarakat pada zaman sekarang melihat perkembangan dan pergeseran budaya dimana masyarakat masih melaksanakan sebuah tradisi namun kurang memahami
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisi akan membuat tradisi tersebut menjadi hilang bahkan punah. [1]
Khususnya tradisi kuno yang masih terekam pada Rumah Siwaluh jabu.
Rumah Siwaluh Jabu adalah karya yang terbesar bagi masyarakat Suku Karo. Rumah Siwaluh Jabu dibangun tanpa penggunaan paku, dan dikerjakan secara gotong
royong. Sehingga setiap jabu yang berdiri kokoh bukan hanya hasil karya satu orang saja tetapi merupakan hasil karya bersama. Pembangunan Rumah Siwalu Jabu dari proses
persiapan, pengerjaan hingga penyelesaiannya dikerjakan bersama-sama, hal ini yang menunjukkan bahwa rumah adalah hal yang penting dan dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Suku Karo masih bisa berbangga karena rumah tradisional siwaluh jabu yang dihuni 8 atau 12 kepala keluarga, masih dipertahankan di lima desa di kabupaten Karo. Tiga atau
lima tahun lagi kebanggaan itu mungkin tak ada lagi, karena rumah buatan nenek moyang yang tinggal sekitar 30 unit lagi, bisa mengalami nasib seperti rumah tradisional suku
Batak lain di Sumatera Utara yang hilang tak berbekas. [2]
Berdasarkan penelitian awal yang telah dilakukan kepada 30 responden orang- orang Karo yang berdomisili di Salatiga, sebanyak 42,5 responden masih kurang
mengerti mengenai rumah Siwaluh Jabu. Hasil dari penelitian awal ini menunjukkan bahwa generasi muda Suku Karo sendiri masih banyak yang belum mengetahui tentang
kondisi dan makna dari Rumah Siwaluh Jabu itu sendiri.
Berdasarkan pemaparan di atas maka salah satu bentuk pelestarian kekayaan budaya yang tersebar di Indonesia sangatlah menarik jika disuguhkan dalam media audio
visual dalam hal ini media yang berbentuk film dokumenter. Penyajian dalam bentuk film dokumenter merupakan penyajian secara sederhana mengenai fakta, atau merekam
peristiwa yang benar-benar terjadi atau otentik, yang didalamnya berhubungan dengan orang-orang, tokoh, peristiwa, serta lokasi. Penyajian dalam film dokumenter ditujukan
sebagai media pelestarian nilai-nilai tradisi yang ada pada Rumah Siwaluh Jabu. Penelitian ini menggunakan film dokumenter sebagai media yang memberikan gambaran
mengenai Rumah Siwaluh Jabu Suku Karo.
2. Tinjauan Pustaka