STUDI KOMPARASI KEBIJAKAN FORMULASI SANKSI DALAM UU NO. 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK DENGAN UU NO. 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN ANAK

Nico Andreas Simanungkalit

ABSTRAK

STUDI KOMPARASI KEBIJAKAN FORMULASI SANKSI DALAM UU
NO. 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK
DENGAN UU NO. 11 TAHUN 2012 TENTANG
SISTEM PERADILAN ANAK

Oleh
Nico Andreas Simanungkalit

Kedudukan anak yang berperan sebagai generasi muda penerus bangsa membuat anak
menjadi elemen penting yang selalu diperhatikan semua kalangan. Hal ini didasari mengingat
anak merupakan individu yang belum menyadari secara penuh atas tindakan/ perbuatan yang
dilakukannya. Undang – undang No. 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak adalah salah
satu bentuk dari mewujudkan kepastian hukum dalam melindungi dan mengayomi anak yang
berhadapan dengan hukum namun undang – undang itu dirasa sekarang tidak sesuai lagi
dengan kebutuhan hukum dalam masyarakat sehingga pada tanggal 3 Juli 2012 disahkanlah
Undang – undang No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak. Dalam Undang –
undang No. 11 Tahun 2012 ini banyak hal – hal yang berbeda hal ini disebabkan adanya

kebijakan formulasi yang berbeda dengan undang – undang terdahulu. Permasalahan yang
akan dibahas dalam skripsi penulis adalah bagaimanakah kebijakan formulasi pengaturan
sanksi terhadap UU No. 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak dibandingkan dengan UU
No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak dan Bagaimanakah pengaturan sanksi
dalam UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak.
Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan yang
menelaah hukum sebagai kaidah yang dianggap sesuai dengan penelitian yuridis normatif
atau penelitian hukum tertulis. Secara operasional pendekatan ini dilakukan dengan studi
pustaka dan studi literatur dan mengakaji pendapat – pendapat narasumber yang membantu
dalam menganalisis permasalahan dalam skripsi ini.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa kebijakan formulasi dalam UU No. 3
Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak dengan UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem
Peradilan Anak tidak terlepas dari politik hukum pidana yang berguna untuk mengetahui
tujuan pemidanaan. kebijakan dalam memformulasikan Undang – undang No. 11 Tahun 2012
merupakan respon dari kekurangan – kekurangan terhadap undang – undang terdahulu serta
pertimbangan – pertimbangan lain seperti : Landasan Psikopolitik : Kebijakan formulasi
Undang – Undang No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak tidak sesuai lagi dengan
kebutuhan hukum masyarakat, Landasan Yuridis : Formulasi sanksi pidana dalam UndangUndang No. 3 Tahun 1997 menjurus tipe hukum represif dan tidak mengedepankan

Nico Andreas Simanungkalit

kemanfaatan terhadap anak serta formulasi sanksi pidana dalam Undang-Undang No. 3
Tahun 1997 lebih menitikberatkan sanksi pidana dalam menanggulangi kejahatan anak,
Landasan Filosofis : Kebijakan formulasi Undang - Undang No. 11 Tahun 2012 tentang
Sistem Peradilan Anak mengikuti perkembangan masyarakatnya dan memaksimalkan prinsip
perlindungan dalam Konvensi Hak – Hak Anak dan Landasan Sosiologis : Sanksi pidana
yang digunakan dalam undang-undang pengadilan anak menjadi faktor berkembangnya
kriminalitas. Pengaturan sanksi dalam UU No. 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak
dibandingkan dengan UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak memiliki
kebijakan formulasi yang berbeda. Hal tersebut kemudian terimplementasi ke dalam UU No.
11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak yang berakibat adanya persamaan dan
perbedaan dari pengaturan mengenai sanksi. Adapun Perbedaan tersebut antara lain:
Perbedaan jenis sanksi yang diterapkan, Perbedaan pengaturan pasal, perbedaan batas umur,
perbedaan sistem pemidanaan, dan perbedaan sanksi tindakan yang diterapkan. Namun,
selain terdapat perbedaaan masih terdapat persamaan-persamaan yang terkadung dalam
perumusan sanksi pidana yang mungkin dirasa baik dan masih cocok untuk tetap
dipertahankan. Persamaan tersebut antara lain seperti Jenis pidana yang digunakan masih
menggunakan 2 jenis pidana yaitu : pidana pokok dan tambahan serta masih menggunakan
istilah sanksi tindakan dalam perumusannya.
Saran yang diberikan dalam skripsi ini adalah Agar DPR mengkaji kembali formulasi
Undang – undang No. 11 Tahun 2012 agar tidak ada kasus anak yang tidak mendapat

kepastian hukum dan DPR seharusnya mengatur secara jelas batasan umur serta kelompok
tindak pidana yang dilakukannya. Penulis juga menyarankan adanya kerjasama dari semua
pihak baik pemerintah maupun keluarga dalam rangka menyukseskan tercapainya tujuan dan
harapan dari UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak serta pemerintah harus
pro-aktif dalam melakukan pengawasan di lapangan karena bila kita berkaca dari pengalaman
UU No. 3 Tahun 1997 masih banyak pengaturan sanksi yang tidak digunakan dengan baik
terhadap penyelesaian perkara anak.

STUDI KOMPARASI KEBIJAKAN FORMULASI SANKSI DALAM
UU NO. 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK
DENGAN UU NO. 11 TAHUN 2012 TENTANG
SISTEM PERADILAN ANAK

Oleh
NICO ANDREAS .S.

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA HUKUM

Pada
Bagian Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Lampung

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013

Judul Skripsi

: Studi Komparasi Kebijakan Formulasi Sanksi
Dalam UU No. 3 Tahun 1997 Tentang
Pengadilan Anak Dengan UU No. 11 Tahun
2012 Tentang Sistem Peradilan Anak

Nama Mahasiswa

: Nico Andreas .S.


No. Pokok Mahasiswa

: 0912011216

Bagian

: Hukum Pidana

Fakultas

: Hukum

MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing

Diah Gustiniati, S.H., M.H.
NIP. 196208171987032003

Firganefi, S.H., M.H.
NIP. 196312171988032003


2. Ketua Bagian Hukum Pidana

Diah Gustiniati, S.H., M.H.
NIP. 196208171987032003

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji
Ketua

: Diah Gustiniati, S.H., M.H.

.………………...

Sekretaris/Anggota

: Firganefi, S.H., M.H.

..……………….


Penguji Utama

: Maya Shafira, S.H., M.H.

………………….

2. Dekan Fakultas Hukum

Dr. Heryandi, S.H., M.S.
NIP 196211091987031003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 12 Februari 2013

PERSEMBAHAN

Puji Syukur Kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberkati dan menyertai
sepanjang perjalanan penulisan skripsi ini.
Sebagai wujud ungkapan rasa cinta, kasih dan sayang serta bakti yang tulus,
kupersembahkan karya kecil ini

teruntuk :
Kedua orang tuaku tercinta yang terus berjuang tanpa kenal lelah, menyayangi
dengan tulus ikhlas tanpa mengharap balasan dan senantiasa berdoa untuk
kebahagiaan dan masa depan anak-anaknya.
Abang dan adikku tersayang yang memberi motivasi dan semangat dalam hidupku.
Kawan-kawan Angkatan 2009 Fakultas Hukum Universitas Lampung yang telah
menemani perjalanan hidupku selama disini dan memberikan keceriaan serta
kebahagiaan seorang sahabat.
Serta Almamater Tercinta

Nico Andreas Simanungkalit

SANWACANA

Segala puji Tuhan Yesus Kristus, yang senantiasa melimpahkan berkatnya-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul Studi
“Komparasi Kebijakan Formulasi Sanksi Dalam UU No. 3 Tahun 1997
Tentang Pengadilan Anak Dengan UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem
Peradilan Anak” Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Lampung.

Melalui skripsi ini peneliti banyak belajar sekaligus memperoleh ilmu dan
pengalaman yang belum pernah diperoleh sebelumnya dan diharapkan ilmu dan
pengalaman tersebut kelak dapat bermanfaat di masa yang akan datang.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan berbagai pihak, dan segala sesuatu dalam penulisan skripsi ini jauh
dari sempurna mengingat keterbatasan kemampuan Penulis. Pada kesempatan ini,
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Heryandi, S.H., M.S. Dekan Fakultas Hukum Universitas
Lampung.
2. Ibu Diah Gustiniati, S.H., M.H., Ketua Bagian Hukum Pidana dan sekaligus
Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan saran selama penulisan
skripsi ini dan telah banyak memberikan pengarahan dan sumbangan

Nico Andreas Simanungkalit
pemikiran, serta kesabarannya dalam membimbing Penulis selama penulisan
skripsi ini.
3. Ibu Firganefi, S.H., M.H. Sekretaris Bagian Hukum Pidana dan sekaligus
Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan pengarahan dan
sumbangan pemikiran, serta kesabarannya dalam membimbing Penulis selama

penulisan skripsi ini.
4. Ibu Maya Shafira, S.H., M.H. Dosen Pembahas I dan sekaligus sebagai
Pembimbing Akademik yang senantiasa memberikan waktu, masukan, saran
dan kebaikannya selama penulisan skripsi ini dan yang telah memberikan
nasehat dan bantuannya selama proses pendidikan.
5. Bapak A. Irzal, S.H., M.H., Pembahas II yang telah memberikan waktu,
masukan dan saran untuk kebaikan penulisan skripsi ini.
6. Teristimewa untuk kedua orangtuaku, Bapak T. Simanungkalit, S.H. dan
Mamaku D. Sipayung senantiasa mendoakanku, memberi dukungan,
kesabaran dan motivasi dan pengorbanan baik moril maupun materil yang
tidak ada habisnya demi keberhasilanku.
7. Abangku Edward Simanungkalit serta adikku Only Yosephin Simanungkalit
atas dukungan dan semangat yang diberikan.
8. Bapak Dr. Maroni, S.H., M.H. yang telah memberikan masukan serta arahan
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Bapak Dr. Eddy Rifai, S.H., M.H. yang telah memberikan masukan serta
arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Bapak Tri Andrisman, S.H., M.H. yang telah banyak memberikan masukan
dan saran kepada Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.


Nico Andreas Simanungkalit
11. Seluruh dosen, staf dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Lampung,
terima kasih atas ilmu yang telah diberikan selama proses pendidikan dan atas
bantuannya selama ini.
12. Mbak Sri dan Mbak Yanti, terima kasih atas bantuannya selama ini.
13. Hema Meliny Perangin – angin yang telah memberi semangat dan dukungan
dan menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Seluruh sahabat-sahabatku Bares: Andi Krisno Pakpahan, Alferry Sianturi,
Adi Sutomo Nainggolan, Benny Andrean Banjarnahor, Daniel Banjarnahor,
Elsi Viana Panggabean, Elfrida Lubis,

Handy Sihotang, Juliana Sinurat,

Timoteus Silalahi , Liberti Maranata Sitepu, b’ Revan Tambunan, Roberta
Ratri, Verdy Firmansyah Tambunan, Waldy Indrawan Banjarnahor,

dan

semuanya.
15. Kepada Senior-seniorku yang sudah berbagi dan bersama-sama dalam masa
studi : k’riri, b’ pangkar, b’tommy, b’rudy, b’nando, b’Frengko, b’Udut,
k’beber, k’titin, b’Pantun, dll
16. Kepada teman - teman Alter Singer : Parulian Sinaga, Patrik Ramos
Pakpahan, Toni Pinem, Sari Tampubolon, Merry Dame, Marta Gultom, Febe
Lumbangaol, Nur Simanjuntak, b’ meydi, k’Ika, k’Julisa, k’Mey, k’Okta dan
teman-teman Alters yang lain.
17. Seluruh Pengurus dan Anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia
(GMKI) yang sudah mendukung dan memberikan banyak hal kepada penulis.
18. Seluruh Pengurus dan Anggota FORMAHKRIS yang bersama-sama berbagi
semangat serta keceriaan selama masa studi.
19. Seluruh Teman-teman yang ada di BEM-U

Nico Andreas Simanungkalit
20. Seluruh Pengurus dan Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Universitas
Lampung.
21. Teman-teman di Fakultas Hukum Universitas Lampung 2009, 2008, 2007,
2006, dst
22. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan dukungannya dalam penulisan skripsi ini.

Penulis berdoa semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapatkan
balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Akhirnya penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan di bidang hukum demi kemajuan
dan kesejahteraan bangsa. Amin.
Bandar Lampung, 12 Februari 2013
Penulis,

Nico Andreas Simanungkalit

DAFTAR ISI

Halaman
I.

II.

III.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................

1

B. Permasalahan Dan Ruang Lingkup ...............................................

6

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian..................................................

7

D. Kerangka Teoritis Dan Konseptual ..............................................

8

E. Sistematika Penulisan....................................................................

12

TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Studi Komparasi ..........................................................

14

B. Pengertian Anak ............................................................................

18

C. Pengertian Anak Nakal .................................................................

23

D. Pengertian Kebijakan Formulasi ...................................................

26

E. Pengertian Sanksi Pidana ..............................................................

27

METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Masalah .....................................................................

42

B. Sumber Dan Jenis Data ................................................................

43

C. Penentuan Narasumber..................................................................

45

D. Metode Pengumpulan Dan Pengolahan Data ...............................

45

E. Analisis Data .................................................................................

46

IV.

V.

HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karateristik Narasumber ..............................................................

48

B. Kebijakan Formulasi Sanksi Dalam UU No. 3 Tahun 1997
Tentang Pengadilan Anak Dibandingkan Dengan UU No. 11
Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak ...............................

49

C. Pengaturan Sanksi Dalam UU No. 3 Tahun 1997 Tentang
Pengadilan Anak Dibandingkan Dengan UU No. 11 Tahun 2012
Tentang Sistem Peradilan Anak ...................................................

71

PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................... 100
B. Saran ............................................................................................. 102

DAFTAR PUSTAKA.... ................................................................................ 104

104

DAFTAR PUSTAKA

Literatur buku

Andrisman, Tri. 2011. Hukum Peradilan Anak. Universitas Lampung. Bandar
Lampung.
Arief, Barda Nawawi dan Muladi. 1998. Teori-Teori dan Kebijakan Pidana.
Alumni. Bandung.
Arief, Barda Nawawi. 2007. Masalah Penegakan Hukum Dan Kebijakan Hukum
Pidana Dalam Penanggulangan Kejahatan. Kencana. Jakarta.
Atmasasmita, Romli.1997. Peradilan Anak di Indonesia. Mandar Maju. Bandung
Ali, Mahrus. 2011. Dasar-Dasar Hukum Pidana Sinar Grafika. Jakarta
Assiddiqie, Jimly.1995. Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia : Studi Tentang
Bentuk-Bentuk Pidana Dalam Tradisi Hukum Figh Dan Relevansinya Bagi
Usaha Pembaharuan Hukum KUHP Nasional. Angkasa. Bandung
Darmodiharjo, Darji dan Shidarta. 2006. Pokok-pokok Filsafat Hukum. Apa dan
Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Friedrick, Carl Joachim.2004. Filsafat Hukm Prespektif Historis. Nuansa dan
Nusamedia. Bandung.
Firganefi. 1998. Politik Hukum Pidana. Unila. Bandar Lampung.
Gosita, Arief. 1993. Masalah Korban Kejahatan. Akademi Pressindo. Jakarta
Hidayat, Bunadi. 2010. Pemidanaan Anak Di Bawah Umur. Alumni. Bandung.
Mulyadi, Lilik. 2005. Pengadilan Anak di Indonesia. Mandar Maju. Bandung.
Nashriana.2009. Hukum Pidana Anak, Buku Ajar Fakultas Hukum. UNSRI.
Palembang.

105

Nonet, Philippe dan Philip Selzink. 2007. Hukum Responsif. Nusamedia. Bandung
R. Sosilo. 1998. Kitab Undang-undang Hukum Pidana Beserta Dengan
Komentar-Komentarnya lengkap Pasal demi Pasal. Politeia. Bogor.
Soekanto, Soerjono. 1984. Pengantar Penelitian Hukum. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Soetodjo, Wagiati. 2006. Hukum Pidana Anak. Refika Aditama. Bandung.
Sambas Nandang. 2010. Pembaharuan Sistem Pemidanaan Anak di Indonesia.
Graha Ilmu. Yogyakarta.
Sekedang, Zulmansyah dan Arief Rahman. 2008. Selamatkan Anak – Anak Riau.
KPAID Riau. Pekanbaru.
Universitas Lampung. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas
Lampung. University Press. Bandar Lampung.
Wahjono, Agung dan Siti Rahayu. Tinjauan Tentang Peradilan Anak di
Indonesia. Sinar Grafika. Jakarta.
Website
http : // www. NegaraHukum.com
http : // www. gresnews.com
http : // www. mengapdiuntuknegeri.com
http : // www. Depdagri. go. id
http : // www. Sahabatanak. org.
http : // www. Vivaforum.com
http://www.bangadang.com
http://ilmuhukum76.wordpress.com
http://kilometer25.blogspot.com

Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak

106

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Undang-Undang Dasar 1945

STUDI KOMPARASI KEBIJAKAN FORMULASI SANKSI DALAM UU
NO. 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK
DENGAN UU NO. 11 TAHUN 2012 TENTANG
SISTEM PERADILAN ANAK

Skripsi

Oleh
NICO ANDREAS .S.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2013