2
1. Pendahuluan
Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan oleh banyak negara dan dalam perkembangannya bahasa Inggris disebut sebagai bahasa global [1]. Realita ini
mendorong banyak negara untuk mengajar bahasa Inggris dalam sistem pendidikan masing-masing termasuk di Indonesia. Tujuan pengajaran bahasa Inggris mulai dari
Sekolah Dasar adalah untuk memenuhi standar kompetensi lulusan
[2]. Nampaknya pelajaran bahasa Inggris masih kurang diminati oleh sebagian besar siswa, hal ini
terbukti dengan masih banyaknya siswa yang belum bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar [3, 4]. Masalah yang umumnya dihadapi saat
belajar bahasa Inggris adalah pengucapan kata yang merupakan faktor penting dalam komunikasi, pengucapan kata
yang salah tentunya dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam komunikasi [5]. Pendidikan bahasa Inggris masih terus
ditingkatkan, bahkan dalam Kurikulum Tetap Satuan Pendidikan pelajaran Bahasa Inggris mulai diperkenalkan kepada siswa kelas 1 Sekolah Dasar [6].
Belajar bahasa Inggris memerlukan praktik dengan bantuan penutur asli atau lawan bicara yang fasih berbahasa Inggris. Keterbatasan waktu dan biaya untuk
mendapatkan penutur asli atau lawan bicara seringkali menjadi penghambat bagi seseorang yang sedang belajar bahasa Inggris. Berdasarkan pada kondisi tersebut,
tentunya akan sangat membantu jika dapat menciptakan media pembelajaran yang menarik misalnya aplikasi game yang dapat membantu pengguna dalam belajar
bahasa Inggris [7]. Aplikasi game ini diharapkan menjadi salah satu dari metode belajar yang digunakan, sehingga pengguna memiliki ketertarikan untuk belajar
dengan bantuan media sebagai partner belajar.
Telepon seluler berbasis android saat ini mulai diminati oleh masyarakat umum. Data resmi menunjukkan pertumbuhan aktivasi pengguna android sampai
bulan November 2011 adalah 550,000 perangkat baru di seluruh dunia setiap harinya [8]. Pengembangan jenis permainan multiplayer game dengan program Java pada
perangkat mobile berbasis android yang bersifat edukasi, yaitu membantu dalam belajar mengucapkan kata-kata pronunciation dalam bahasa Inggris diharapkan
dapat diminati oleh anak-anak dan membantu dalam upaya meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris.
2. Kajian Pustaka
Penelitian sebelumnya adalah rancang bangun game edukasi ular tangga pada
aplikasi mobile multiplayer via bluetooth [9]. Game ular tangga yang dibangun berbasis J2ME ini mempunyai beberapa tingkatan level. Pembuatan map pada game
ular tangga berbasis J2ME ini menggunakan class tiled layer dan juga sprite. Aplikasi game ini dapat dimainkan oleh satu orang atau dimainkan dengan
menggunakan dua perangkat mobile yang berbasis J2ME melalui koneksi bluetooth, perangkat pertama bertindak sebagai server dan yang lainnya bertindak sebagai
client. Penelitian berikutnya adalah Perancangan Aplikasi Education Game untuk
3
pengajaran bahasa Inggris pada Anak-anak. Dalam penulisan skripsi ini, dibangun aplikasi education game untuk pembelajaran bahasa Inggris pada anak-anak. Dalam
aplikasi ini dibuat 2 jenis game yaitu game Vocabulary untuk anak-anak dengan rentang usia 5-7 tahun dan game Grammar untuk anak-anak dengan rentang usia 8-
10 tahun. Penelitian ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Action Script dan perangkat lunak Macromedia Flash [10].
Perbedaan penelitian-penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dibuat yaitu menggunakan bahasa pemrograman Java berbasis J2ME dan
menggunakan koneksi jaringan internet untuk memainkan dengan dua pemain, perangkat pertama sebagai server dan perangkat ke dua sebagai client. Penelitian
sebelumnya yang ke dua, menggunakan bahasa pemrograman Action Script dan perangkat lunak Macromedia Flash, sedangkan penelitian ini membangun aplikasi
dengan bahasa pemrograman Java dan berbasis Android. Aplikasi game ini menggunakan suara pemain untuk pengucapaan bahasa Inggris dan gambar sebagai
soalnya. Aplikasi ini dapat dimainkan dengan satu pemain maupun dua pemain menggunakan koneksi jaringan bluetooth.
Game adalah kegiatan terstruktur yang memiliki komponen kunci yaitu tujuan, aturan, tantangan dan interaksi. Permainan biasanya dilakukan untuk kesenangan dan
kadang-kadang digunakan sebagai alat pendidikan. Berikut ini adalah definisi lain tentang game yaitu sebuah ekspresi kreatif yang menghibur dan interaktif, dapat
dimainkan dan memiliki tujuan, memiliki pelaku aktif serta ada tantangan dalam mencapai tujuan tersebut [11].
Game Edukasi didefinisikan sebagai aplikasi yang menggunakan karakteristik permainan video dan computer untuk membuat menarik dan memperdalam
pembelajaran [12]. Jenis game edukasi ini lebih mengacu kepada isi dan tujuan game, yaitu untuk memancing minat belajar anak sambil bermain. Game edukasi dibuat
dengan tujuan khusus yaitu sebagai alat yang membantu proses pendidikan.
Multiplayer Game adalah game yang dapat dimainkan secara bersama-sama oleh 2 pemain atau lebih dari dua orang pemain sehingga para pemain bersaing satu sama
lain [13]. Game multiplayer dapat dibagi menjadi dua menurut jenisnya yaitu [14].Game Multiplayer Melalui Server, game seperti Farmville, Mafia Wars dan
berbagai produk yang lainnya berkaitan dengan situs jejaring sosial, melibatkan pemain yang saling berhubungan melalui server. Kondisi ini berarti perangkat atau
pemain tidak terhubung langsung satu sama lain melainkan melalui server. Pada kenyataannya situs web di internet menggunakan metode yang sama: pemain client
mendapat web material dari situs web server. Diagram Game Multiplayer melalui server, menggambarkan beberapa orang terhubung ke server untuk memainkan game
dapat dilihat pada Gambar 1.
4
Gambar 1 Diagram Game Multiplayer melalui Server [14]
Game Multiplayer dengan Peer to PeerKetika pemain terhubung secara langsung dengan pemain lainnya, koneksi perangkat menggunakan jaringan peer to peer. Game
P2P ini dimainkan oleh lawan dalam jarak beberapa meter antara pemain yang satu dengan yang lainya, secara khusus diterapkan menggunakan Bluetooth yang tersedia
pada semua perangkat berbasis android. Untuk melihat perbedaan antara game multiplayer melalui server dengan game multiplayer peer to peer dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2 Diagram Game multiplayer Peer to Peer [14]
Teori Pengucapan dan Artikulasi adalah cara mengeluarkan suara tertentu yang
menekankan pada suara yang didengar oleh pendengarnya, dan bukan teknik mengeluarkan suara tertentu atau yang biasa di sebut artikulasi [15].
Artikukasi dalam adalah gerakan-gerakan otot bicara yang digunakan untuk mengucapkan lambang-
lambang bunyi bahasa yang sesuai dengan pola-pola yang standar sehingga dapat dipahami oleh orang lain[16].Pengucapan dan artikulasi adalah dua hal yang saling
terkait karena hasil kerja dari organ-organ artikulasi Pengaturan gerak dan fungsi- fungsi semua organ tersebut akan menghasilkan suara-suara yang berbeda, sebagai
contoh pengucapan kata tea [ti:] dan two [tu:]. Kedua kata tersebut diawali dengan lambang bunyi yang sama namun gerakan bibir tidak sama. Bunyi [ti:] bibir lebih
datar sedikit terbuka dibandingkan bunyi [tu:] bibir dibuka lebih lebar dan berbentuk bulat [5].
Masalah yang umumnya dihadapi saat belajar bahasa Inggris adalah pengucapan kata yang merupakan faktor penting dalam keberhasilan komunikasi
lisan. Pengucapan yang benar membuat ide dari orang yang berbicara menjadi jelas dan dapat dimengerti oleh pendengar atau lawan bicaranya [17]. Beberapa kata dalam
bahasa Inggris menuntut pengucapan dengan penekanan ucapan pada suku kata dan intonasi yang benar. Sebagai contoh kata important harus diucapkan penekanan pada
suku kata ke dua [‘põ:], apabila penekanan pengucapan diberikan pada suku pertama [‘im] maka
akan mirip dengan pengucapan kata impotent. Kata important dan impotent tersebut mempunyai makna yang berbeda [5].
Android adalah sistem operasi yang ditujukan untuk perangkat mobile yang dibuat
oleh Google dan Open Handset Alliance. Banyak mobile platform yang dipasarkan saat ini, seperti Symbian, iPhone, Windows Mobile, BlackBerry, Linux MobileLiMo.
Apa yang membuat Android berbeda dari yang lain adalah beberapa hal berikut [18].
5
Pengembangan Android
gratis karena
berbasis pada
linux dan
open source.Pengembang dapat mengganti isi dari platform android untuk pengembangan
versi lanjut. Android sudah terintegrasi GPS dan SQL database. Android melakukan pengoptimalan dengan memory yang kecil. Android memiliki tampilan grafis dengan
kualitas tinggi dan suara yang bagus. Android dapat dipakai di berbagai perangkat keras.
Speech
Recognition Service.
Pengembangan aplikasi
pengenalan suara
dimungkinkan dengan adanya framework speech recognation yang sudah disediakan dalam SDK Android. Speech Recognition menggunakan suara yang masuk melalui
perangkat mikrofon dan dideteksi oleh perangkat lunak yang menafsirkan suara tersebut dan menerjemahkannya ke dalam kata atau kalimat. Speech recognition
services dapat digunakan untuk perintah pendek seperti kalimat tanpa jeda, namun belum mampu untuk kalimat yang relatif panjang. SDK Android 2,1 dan SDK
Android yang lebih tinggi dapat mendukung Speech Recognition sampai batas tertentu. Android.speech.Recognizer Intent digunakan untuk meluncurkan perekam
suara. File suara akan dikirim ke server google kemudian akan diproses, hasil dari pengelohan Speech Recognition akan menghasilkan beberapa pilihan kata yang keluar
dari pengolahan
server , sehingga fitur ini memerlukan jaringan internet yang mendukung [20].
Text-to-speech. Dimulai dengan Android 1.6 API Tingkat 4, platform Android memiliki kemampuan Text-to-Speech, disebut juga speech synthesis, TTS
memungkinkan perangkat Android untuk berbicara dari teks bahasa yang berbeda. Engine TTS pada platform Android akan mengubah kata menjadi suara, suara yang
dihasilkan dari Engine TTS dapat diatur dengan aksen suara dari sejumlah bahasa yaitu Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan Spanyol. Jika aksen suara yang dipilih dari
bahasa InggrisUs maka pengucapan kata-kata tersebut diucapkan dengan aksen bahasa InggriUs [19].
Bluetooth. Platform Android mencakup dukungan untuk bluetooth network stack,
yang memungkinkan perangkat untuk pertukaran data secara nirkabel dengan perangkat bluetooth lain. Kerangka aplikasi menyediakan akses ke fungsionalitas
bluetooth melalui Android Bluetooth API. API ini memungkinkan aplikasi nirkabel menghubungkan ke perangkat bluetooth lainnya, memungkinkan point-to-point dan
multipoint fitur nirkabel.
Menggunakan API bluetooth, sebuah aplikasi Android dapat melakukan pemindaian perangkat bluetooth lainnya, pertanyaan adaptor bluetooth lokal untuk
perangkat bluetooth yang telah dipasangkan, membangun saluran RFCOMM, terhubung ke perangkat lain melalui penemuan bluetooth lain, mentransfer data ke
perangkat lain, serta dapat mengelola beberapa sambungan lain multiple connections [21].
6
3 Metode Penelitian
Pada pembuatan desain modul game multiplayer untuk pelatihan pengucapan bahasa Inggris berbasis Android ini menggunakan metode prototyping. Dengan
metode prototyping ini pengembang dan pengguna aplikasi dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Secara umum tahapan-tahapan pada metode
prototyping dapat dilihat pada Gambar 3 [22].
Gambar 3
Prototype Model [22]
Tahap-tahap yang dilakukan dalam Prototyping adalah: 1.
Pengumpulan kebutuhan Sebelum game dibuat, pengembang melakukan wawancara dengan guru
bahasa Inggris Sekolah Dasar Kristen 04 Salatiga untuk menentukan apa saja kebutuhan yang digunakan untuk membuat game ini. Berdasarkan Kurikulum Tetap
Satuan Pendidikan kelas dua Sekolah Dasar, siswa diajarkan untuk mengenal, memahami dan mampu mengucapkan nama-nama buah, hewan dan benda dalam
bahasa Inggris. Berdasarkan pada kondisi tersebut, gambar yang digunakan dalam game ini adalah gambar hewan, buah dan benda. Pada proses wawancara ini juga
dibahas mengenai teknologi yang akan digunakan untuk membuat game. Teknologi yang dipakai seperti text-to speech yang megubah kata-kata menjadi suara dan speech
recognition yang mengubah suara menjadi kata, serta bluetooth yang digunakan untuk menghubungkan game multiplayer ini.
Kebutuhan pengguna terhadap aplikasi game ini antara lain: User adalah pengguna Android kelas 2 Sekolah Dasar. Membantu User untuk belajar
mengucapkan bahasa Inggris dengan tepat dan benar serta membantu memahami dan mengenali nama-nama hewan, buah dan benda dalam bahasa Inggris.
Kebutuhan fungsional dari game yaitu: Game dapat dimainkan oleh satu user maupun 2 user. Game dapat berjalan pada platform android yang memiliki
versi minimal 2.3.
2. Perancangan
Perancangan dilakukan secara cepat dan mewakili semua aspek software yang diketahui sehingga menjadi dasar dalam pembuatan prototype. Tahap ini dimulai
dengan membuat gambaran dari game yang akan dibuat, meliputi: konten, alur jalannya game dari awal sampai akhir serta skenario game. Desain dibuat dalam
bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh mesin yaitu handphone yang
7
berbasis Android melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis dikerjakan oleh programmer. Hasil dari tahap ini
akan dievaluasi kembali, jika masih belum sempurna maka akan kembali ke tahap awal perancangan.
3.
Evaluasi Protoptyping Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi dan pengguna aplikasi.
Aplikasi yang masih kurang sesuai akan diperbaiki dengan memulai pengumpulan data seperti tahap satu. Apabila aplikasi sesuai dengan yang diinginkan, maka proses
selesai.
Perancangan Sistem
Sistem dirancang dengan menggunakan UML Unified Modelling Langguage.
Use Case Diagram
Sebuah use case diagram berfungsi untuk mendeskripsikan tindakan sistem dari sudut pandang user, sebagai diskripsi fungsional dari sebuah sistem dan proses
utamanya, serta menjelaskan secara visual pengguna sistem dan bagaimana interaksinya. Use case diagram game multiplayer untuk pelatihan pengucapan bahasa
Inggris dapat dilihat pada Gambar 4. Setelah menjalankan aplikasi, user dapat memainkan permainan single player dan multiplayer dengan cara mencari perangkat
lain melalui bluetooth atau menunggu koneksi dari perangkat lainnya.
Gambar 4 Use Case Diagram Game Multiplayer Pelatihan Pengucapan Bahasa Inggris
Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing berawal, kemungkinan-kemungkinan
yang terjadi dan bagaimana berakhir. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk
melakukan aktivitas.
memainkan singgle player memainkan multiplayer
mencari perangkat bluetooth lain
User menunggu koneksi dari
perangkat lain
8
Gambar 5 Activity Diagram Game Single Player Gambar 6 Activity Diagram Game Multiplayer
Gambar 5 menggambarkan Activity diagram game single player, user menjalankan aplikasi game multiplayer untuk pelatihan pengucapan bahasa Inggris
pada perangkat yang berbasis android dengan versi Gingerbread. Sistem akan memunculkan tampilan awal berupa splash screen, kemudian setelah beberapa saat
muncul menu utama game yaitu menu Single Player. User memilih menu single player maka dan aplikasi akan memunculkan gambar start, user dapat memulai
permainan game single player dengan menekan tombol start. User diminta menjawab dengan pengucapan bahasa Inggris sesuai dengan gambar soal yang muncul. User
mendapatkan skor total 10 jika semua jawabanya benar.
Sedangkan Gambar 6 menggambarkan Activity Diagram game multiplayer. User membutuhkan koneksi ke perangkat lain dengan menggunakan bluetooth. User
pertama dapat memilih dengan menekan tombol search untuk mencari perangkat lain, sedangkan user ke dua memilih menu waith device untuk menunggu koneksi dari
user pertama. Kedua perangkat terhubung, game multiplayer dijalankan. Permainan multiplayer ini diberi batasan waktu 30 detik, dan mendapatkan skor 1 jika jawaban
pengucapan bahasa inggris tepat dan benar. Ketika waktu habis skor user dan skor lawan dapat dilihat dan user yang memiliki skor tertinggi merupakan pemenang
dalam permainan ini Game Design
Langkah yang dilakukan dalam perancangan game ini adalah game design. Tujuan dari game design ini adalah untuk menciptakan garis besar dari game
multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris, seperti perancangan yang memberi informasi antara pemain dan sistem, langkah apa saja yang dapat dilakukan pemain
Pilih Menu Tekan
Gambar Start Menekan Gambar
dan Menjawab Start
soal = 10 soal 10
jawaban benar jawaban salah
main lagi? ya
tidak End
Splash Screen
Game Single Player
Tampil Gambar Start
Tampil Soal Gambar
Game Selesai
Nilai Keluar Suara
Pengucapan yang Benar
Sistem User
Pilih Menu Pilih
Koneksi Pilih
Perangkat
Tekan Gambar Start
Menekan Gambar dan Menjawab
Tekan Tombol OK
Start
End Splash
Screen Game
Multiplayer Search
Device Wait Device
List Perangkat
Game Multiplayer di Jalankan
Gambar Start Tampil
Waktu Habis
Halaman SKOR
pilih koneksi Cari perangkat
Tungu koneksi
terkoneksi? tidak
ya
Sistem User
9
dalam menyelesaikan game, hambatan apa saja yang harus dilalui oleh para pemain, serta susunan dari alur kode utama.
Judul
adalah Rea Speaks . Game ini memberikan pelajaran tentang latihan pengucapan bahasa Inggris yang dapat dimainkan dengan 1 user maupun 2 user.
Game Play
Goal : menjawab dengan mengucapkan bahasa Inggris sesuai gambar yang ditampilkan oleh game dengan benar dan mengumpulkan skor sebanyak
mungkin. Sistem score: setiap jawaban yang benar mendapatkan score 10 untuk single player
dan score 1 untuk multiplayer dan dibandingkan dengan skor yang diperoleh oleh lawan main.
Input design: Penekanan tombol-tombol yang ada pada aplikasi game dan input suara melalui microphone smartphone Android.
User Interface
Dalam game ini user interface atau tampilan antarmuka menggunakan desain antar muka yang sederhana untuk user demi kemudahan user memakai aplikasi ini.
Gambar 7 Rancagan Game Multiplayer
Pada rancangan halaman menu utama game, dibuat dengan judul game di letakan pada posisi atas, dan pada bagian tengah berisi menu-menu dalam game yaitu,
Single Player, Multiplayer, About, Exit. Dari Gambar 7 bagian a, saat user mengakses aplikasi, tampilan awal aplikasi berjalan adalah splash screen. Apabila user menekan
tombol Single Player maka user akan langsung dibawa menuju permainan single player
. User menekan tombol multilayer maka user akan langsung dibawa menuju
permainan multiplayer .
Jika menu tombol about ditekan maka akan menampilkan keterangan tentang perancang aplikasi dan jika user memilih tombol exit maka akan
menutup aplikasi ini. Halaman Game Single Player dan Game Multiplayer. Pada waktu user menekan
gambar, user diminta menjawab dengan mengucapkan kata-kata bahasa Inggris yang sesuai dengan gambar yang dimunculkan oleh game ini, jika user menjawab dengan
benar maka akan keluar keterangan jawaban benar, jika pengucapan jawaban salah akan keluar keterangan jawaban salah dan handphone memberikan jawaban yang
benar dengan memunculkan suara yang sesuai dengan gambar pada game single player, sedangkan pada game multiplayer hanya diberitahu jawaban yang diucapkan
10
benar atau tidak. Tampilan game single player dan multiplayer sama, dapat dilihat pada Gambar 7 bagian b.
Halaman Koneksi Game Multiplayer. Setelah user menekan tombol game multiplayer pada menu utama game ini, User dapat memilih menu tombol mencari perangkat
ataupun menu tombol menunggu koneksi dari perangkat lain. Tampilan koneksi game multiplayer dapat dilihat pada Gambar 7 bagian c.
Tampilan About. Halaman about berisi tentang nama orang dan lembaga yang terlibat dalam pembuatan aplikasi ini, dalam hal ini adalah Universitas Kristen Satya
Wacana. Suara
digunakan sebagai input dalam game ini. Suara masuk melalui perangkat microphone lalu suara akan diubah menjadi kata dengan dengan adanya framework
speech recognation yang sudah disediakan dalam SDK Android. Speech recognition memerlukan jaringan internet yang mendukung untuk mengolahan suara menjadi kata.
Suara juga digunakan sebagai output jika pengucapan user tidak tepat dan benar ketika memainkan game single player. Output suara menggunakan Engine Text-to-
speech teks menjadi suara yang dimiliki oleh platform Android.
4 Hasil dan Pembahasan
Halaman Utama
Halaman awal dari aplikasi ini adalah splash screen dari game multiplayer pelatihan pengucapan bahasa Inggris. Halaman utama adalah halaman menu utama
yang terdapat menu single player, multiplayer, help, credit, dan exit seperti pada Gambar 8.
Halaman
Game Single Player
Pada halaman game single player ini user diberikan 10 soal gambar yang dimunculkan secara acak, ketika user menekan gambar maka gambar akan berubah
dan user diminta menjawab dengan pengucapan bahasa Inggris sesuai gambar yang ditampilkan oleh game ini. Jika user menjawab dengan benar user akan mendapatkan
skor 10 pada setiap soal yang benar.Jika user menjawab salah maka akan muncul tombol speak. Ketika tombol speak ditekan maka akan muncul pengucapan yang
benar sesuai gambar yang muncul pada layar seperti pada Gambar 9.
Gambar 8 Tampilan Menu Utama
Gambar 9 Tampilan pada Game Single Player
11
Halaman Game Multiplayer
User dalam memainkan game multiplayer diminta menghidupkan bluetooth seperti pada Gambar 10 bagian a, jika bluetooth pada perangkat yang digunakan tidak
hidup. Seorang user dapat memilih untuk menunggu koneksi dari perangkat lawan atau mencari koneksi dari perangkat bluetooth lawan. Halaman koneksi game
multiplayer dapat dilihat pada Gambar 10 bagian b.
Ketika user menekan tombol search device maka sistem akan menampilkan list bluetooth yang pernah terhubung dengan perangkat milik user. Jika nama
bluetooth perangkat lawan tidak ada pada list nama bluetooth, user dapat mencari bluetooth perangkat lain dengan cara menekan tombol scan for device. Setelah
menemukan nama bluetooth lawan, user menekan tombol nama bluetooth lawan agar dapat terkoneksi.
Pada waktu user menekan tombol wait device pada Gambar 10 bagian b. Agar nama bluetooth dari perangkat user dapat ditemukan oleh lawan, user menekan
tombol yes pada Gambar 10 bagian d.
Gambar 10 Tampilan Koneksi Bluetooth
Game multiplayer akan mulai jalan ketika kedua perangkat terkoneksi. Dalam game multiplayer masing - masing pemain diberi waktu selama 60 detik untuk
menjawab setiap soal yang ada seperti pada Gambar 11 bagian a. Setiap jawaban yang benar pengucapannya diberi skor satu dan jawaban yang salah pengucapannya
tidak mendapatkan skor. Ketika waktu selesai user dan lawan dapat melihat skor yang diperoleh. Skor yang diperoleh user akan dikirimkan ke perangkat lawan dan skor
perangkat lawan akan dikirimkan ke perangkat user dengan menggunakan bluetooth. Skor masing-masing pemain akan dibandingkan oleh sistem dan pemain yang
memiliki skor lebih besar menjadi pemenang dalam game multiplayer ini seperti pada Gambar 11 bagian b.
Gambar 11
Tampilan Game Multiplayer
12
Halaman Help
Ketika user memilih menu help, aplikasi akan membawa user ke halaman help. Halaman ini berisi panduan untuk memainkan game multiplayer pelatihan
pengucapan bahasa Inggris, misalnya bagaimana cara memainkan game single player, bagaimana memainkan game multiplayer , bagaimana cara menghubungkan bluetooth.
Implementasi Speech recognition Service
Speech recognition service digunakan untuk mengubah inputan suara menjadi kata. Suara yang masuk lewat mikrofon perangkat akan direkam oleh perekam suara
yang diluncurkan recognition intent, file suara akan dikirim ke server yang dikenal server Google kemudian akan diproses, sehingga game multiplayer pelatihan
pengucapan bahasa Inggris ini harus terhubung ke jaringan internet. Hasil dari pengolahan speech recognition akan menghasilkan beberapa pilihan kata yang keluar
dari pengolahan server. Speech recognition service digunakan pada waktu user menekan tombol gambar. Setelah user menekan tombol gambar, maka perekam suara
akan muncul.
Kode Program 1 Perintah Meluncurkan Perekam Suara
Ketika tombol gambar di tekan, baik pada tombol gambar di game single player maupun
game multiplayer,
tombol gambar
akan memanggil
method
startVoiceRecognitionActivity
yang dapat dilihat pada Kode Program 1. Method
startVoiceRecognitionActivity
berfungsi untuk memanggil perekam suara. Maksud kode program pada baris ke empat pada Kode Program 1 yaitu Intent
di setting ke ACTION_RECOGNIZE_SPEECH supaya meminta pengguna untuk berbicara dan mengirim file suara untuk speech recognition. Intet extra EXTRA_
LANGGUAGE di set ke LANGUAGE_MODEL_FREE_FORM hanya untuk pengenalan suara speech recognition standar.
Setelah suara direkam dan diolah di server, file suara yang telah dijadikan kata dikembalikan lagi ke aplikasi berupa string di dalam array dan dibandingkan dengan
nama gambar. Jika kata yang berasal dari pengucapan sama dengan nama gambar maka jawaban yang muncul pada layar adalah Corect Answer, tetapi jika salah yang
muncul tulisan Wrong Answer. Kode program yang digunakan untuk mengecek kebenaran pengucapan dapat dilihat pada Kode Program 2
1. private void startVoiceRecognitionActivity